Вы находитесь на странице: 1из 9

Cara membuat partisi hardisk di windows 7 (bagian 1)

Mungkin diantara teman-teman yang masih pemula ada yang bertanya tentang partisi hardisk dan
kegunaannya. Partisi (Partition), dalam sistem berkas dan manajemen media penyimpanan adalah
sebuah bagian dari memori atau media penyimpanan yang terpisah secara logis yang berfungsi seolaholah bagian tersebut terpisah secara fisik. Media penyimpanan yang dapat dipartisi adalah memori (baik
itu memori fisik ataupun memori maya oleh manajer memori sistem operasi), hard disk, magneto-optical
disk (MO Disk), dan beberapa flash memory. Meskipun demikian, istilah partisi saat ini sering digunakan
untuk merujuk pada bagian dari hard disk.
Partisi dibuat ketika pengguna membuatnya dengan menggunakan utilitas partisi (seperti halnya utilitas
DOS/Linux fdisk, fips, Disk Druid, utilitas Windows diskpart, atau produk komersial seperti Partition Magic,
dll) dan memformatnya dengan memberinya sebuah sistem berkas tertentu.
Setiap sistem operasi dan sistem berkas memiliki sebutan tersendiri untuk menyebut partisi. Sebagai
contoh, MS-DOS menggunakan istilah partition, sementara keluarga Windows NT menggunakan istilah
volume. Hal ini disebabkan oleh Windows NT yang memiliki kemampuan untuk membentuk satu volume
yang terdiri dari beberapa partisi terpisah.
Manfaat melakukan partisi hardisk:
1. Jika hardisk terlalu besar ukurannya, maka akan lebih baik jika anda membuat partisi (membagi
hardisk menjadi beberapa bagian/drive). agar lebih memudahkan windows mengindex file di drive
komputer, Gambaran sederhananya seperti ini, jika anda mempunyai gudang penyimpanan barang yang
besar maka saat anda mencari barang di dalam gudang tersebut akan mencarinya dari pintu masuk
hingga ke bagian tertentu sampai ketemu barangnya. Berbeda jika anda membuat sekat-sekat di dalam
gudang tersebut, misalnya membaginya menjadi 4 kamar, setiap kamar berisi barang tertentumaka lebih
mudah menemukan barangnya. Demikian juga dengan hardisk jika dibuat sekat-sekat misalnya hardisk
anda ukurannya 160 GB, bisa dibagi menjadi 4 kamar / partisi, partisi C : diisi system file dan aplikasi ,
partisi D diisi dokumen, partisi E diisi dengan file (backup) installer/software atau file-file multimedia sepeti
file lagu, maka dengan adanya pengelompokan tersebut jika windows mencari file system akan
mencarinya di drive C, selanjutnya mencari lagu akan ke E, dst.
2. Jika drive C terserang virus (asumsi drive C berisi windows), maka file di drive lain masih aman, jika
melakukan format pada drive C, maka darive lain tetap aman.
3. Bisa menginstal beberapa operating system di dalam hardisk anda tanpa perlu khawatir terjadi
tumpang tindih file, misalnya: drive C berisi Windows XP, drive D berisi Windows Vista, drive E berisi
Linux, drive F berisi data atau file dokumen lain. Dengan banyaknya partisi akan memudahkan untuk
belajar berbagai sistem operasi dengan hanya memanfaatkan sebuah hardisk.

4. Dengan membagi partisi menjadi bagian kecil-kecil maka akan lebih memudahkan anda dalam
mencari file di dalam hardisk anda

Dalam pembagian partisi besarnya volume atau space drive tergantung kebutuhan,
Dalam proses partisi ada beberapa hal yang sering dilakukan secara simultan, yaitu
1. menghapus partisi hardisk (dalam windows 7 lebih dikenal dengan istilah Delete Volume)
2. memperkecil ukuran partisi hardisk (Shrink Volume)
3. memperbesar ukuran partisi hardisk (Extend Volume)
4. membuat partisi baru dengan format hardisk (New Volume)
Catatan:
Anda perlu berhati-hati dalam melakukan partisi agar data anda tidak terhapus, dan hardisk anda tetap
normal. Anda perlu membackup data (meng-copy) data ke hardisk lain (hardik ekternal) atau copy data
(backup) ke kepingan CD agar jika terjadi masalah dalam proses partisi maka anda masih punya backup
datanya yang nantinya bisa dikopi ulang ke hardisk jika terjadi gagal partisi. Penyebab gagalnya partisi
adalah pembatalan proses partisi yang sedang berlangsung atau jika sedang melakukan partisi tiba-tiba
listrik padam, atau kondisi fisik hardisk anda yang sudah tua.
Saya tidak bertanggung jawab jika ada data anda yang hilang. silhkan ikuti langkah berikut jika anda
ingin bereksprimen untuk membuat partisi dengan hardisk anda
Berikut ini adalah cara membuat partisi hardisk di windows 7
1. Pada kotak search, ketik computer management kemudian enter

2. Plih Disk management


Pilih sebuah partisi (drive) yang akan di resize
Jika di komputer anda hanya ada drive C (belum dipartisi) maka klik saja drive tersebut, kemudian klik
kanan

3. Dalam contoh ini saya mencoba membagi Drive C (WIN 7) menjadi dua partisi
Klik kanan pada drive C pilih shrink Volume

4. Tunggu hingga proses query selesai

5. Akan muncul kotak dialog,


Pada bagian " Enter the amount of space to shrink in MB" masukkan nilai yang anda inginkan, biasanya
saya memasukkan nilai sama atau lebih kecil dari hasil query, dari hasil query ruang kosong adalah
sekitar 6579. Anda bisa mencoba masukan nilai sesuai keinginan anda (sesuaikan dengan ruang hardisk
anda).

6. Dalam contoh ini saya memasukkan nilai space sekitar 5000 MB ( 5 GB)
Klik tombol Shrink

7. Saat ini anda telah mengubah dan memperkecil ukuran drive C (WIN 7) menjadi 34,35 GB, serta
mempunyai sebuah ruang kosong yang bisa dibuat menjadi partisi baru.

Sampai disini anda sudah punya ruang kosong (free space). Free space tersebut belum bisa terbaca di
windows explorer karena belum di format. Anda bisa melakukan format terhadap free space tsb. dengan
menggunakan panduan berikut format partisi hardisk

Cara buat partisi hardisk di windows 7 (bagian 2)


Panduan partisi hardik ini adalah kelanjutan dari bagian 1 tentang cara buat partisi hardisk di windows 7
(bagian 2)

8. Klik kanan pada free spaces


Pilih New Simple Volume

9. Klik Next

10. Biarkan saja nilai volumenya default


Klik Next
Catatan:
(jika anda ingin membuat lebih dari 1 partisi pada free space anda bisa mengecilkan nilai, simple volume
size in MB (agar natinya masih ada free space yang tesisa, bisa untuk dijadikan partisi baru)

11. Klik Next

12. Anda bisa memasukan Volume label, bisa juga dibaiarkan default (nati diganti di windows explorer)

13. Dalam contoh ini saya mengganti label menjadi zandi

14. Klik Finish

15. Anda sudah punya partisi baru dengan label zandi

16. Jika dibuka di windows explorer akan muncul sebuah partisi baru, yaitu drive dengan label Zandi

Sekarang di hardisk telah terdapat partisi baru dengan label Zandi.


Selamat mencoba, semoga sukses.
Berhubung dalam proses partisi hardisk ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, maka sebaiknya
membaca postingan partisi hardisk windows 7 mulai dari bagian awalnya , bisa gunakan link
berikut panduan membuat partisi hardisk windows 7

Вам также может понравиться