Вы находитесь на странице: 1из 5

Modal Ventura dan Reksadana

1. Pengertian dan Peranan Modal Ventura dan Reksadana


A. Modal Ventura
Pengertian Modal Ventura
Modal ventura adalah suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan
modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee company) untuk
jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dilakukan dalam bentuk penyerahan
modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha.
Pada umumnya investasi ini dilakukan dalam bentuk penyerahan modal secara tunai
yang ditentukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal
ventura ini biasanya memiliki suatu resiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang
tinggi pula.
Peranan Modal Ventura
1) Mempermudah pendirian perusahaan baru
Salah satu kesulitan pendirian usaha baru adalah adanya kesulitan memperoleh modal.
Dengan adanya modal ventura, kendala dapat dihilangkan.
2) Membantu perkembangan perusahaan
Perusahaan yang sedang mengadakan ekspansi membutuhkan dana yang besar dan dana
ini tak selalu tersedia secara cukup. Modal ventura dapat mengatasi kesulitan ini denan
keikut sertaannya dalam permodalan perusahaan.
3) Meningkatkan investasi
Dalam sebuah ekonomi yang sedang berkembang sangat dibutuhkan investasi. Dengan
adanya pendirian usaha baru yang dipermudah oleh modal ventura tingkat investasi akan
meningkat.
4) Memperlancar alih teknologi
Teknologi yang dimiliki perusahaan belum tentu teknologi yang terbaik sementara untuk
memperoleh teknologi yang terbaik tersebut dibuuhkan dana yang cukup besar. Modal
ventura berfungsi membantu mendapatkan teknologi tersebut dengan memberikan
suntikan dana bagi perusahaan tersebut.

B. Reksadana
Pengertian Reksadana
Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor
untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara
membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI)
ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti
lainnya.
Mengacu pada Undang-undang Nomor 8 tahun 1995, reksadana adalah wadah yang
digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya
diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi.
Dari kedua definisi di atas, terdapat tiga unsur penting dalam pengertian Reksadana yaitu:
a) Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu maupun institusi.
b) Investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah terdiversifikasi.
c) Manajer Investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat investor.
Peranan Reksadana
Reksa Dana memiliki beberapa peranan/manfaat yang menjadikan-nya sebagai salah satu
alternatif investasi yang menarik antara lain:
a) Dikelola oleh manajemen profesional
Pengelolaan portofolio suatu Reksa Dana dilaksanakan oleh Manajer Investasi yang
memang mengkhususkan keahliannya dalam hal pengelolaan dana. Peran Manajer
Investasi sangat penting mengingat Pemodal individu pada umumnya mempunyai
keterbatasan waktu, sehingga tidak dapat melakukan riset secara langsung dalam
menganalisa harga efek serta mengakses informasi ke pasar modal.
b) Diversifikasi investasi
Diversifikasi atau penyebaran investasi yang terwujud dalam portofolio akan
mengurangi risiko (tetapi tidak dapat menghilangkan), karena dana atau kekayaan
Reksa Dana diinvestasikan pada berbagai jenis efek sehingga risikonya pun juga
tersebar. Dengan kata lain, risikonya tidak sebesar risiko bila seorang membeli satu
atau dua jenis saham atau efek secara individu.
c) Transparansi informasi
Reksa Dana wajib memberikan informasi atas perkembangan portofolionya dan
biayanya secara kontinyu sehingga pemegang Unit Penyertaan dapat memantau
keuntungannya, biaya, dan risiko setiap saat.Pengelola Reksa Dana wajib
mengumumkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) nya setiap hari di surat kabar serta
menerbitkan laporan keuangan tengah tahunan dan tahunan serta prospektus secara
teratur sehingga Investor dapat memonitor perkembangan investasinya secara rutin.
2

d) Likuiditas yang tinggi


Agar investasi yang dilakukan berhasil, setiap instrumen investasi harus mempunyai
tingkat likuiditas yang cukup tinggi. Dengan demikian, Pemodal dapat mencairkan
kembali Unit Penyertaannya setiap saat sesuai ketetapan yang dibuat masing-masing
Reksadana sehingga memudahkan investor mengelola kasnya. Reksadana terbuka
wajib membeli kembali Unit Penyertaannya sehingga sifatnya sangat likuid.
e) Biaya Rendah
Karena reksadana merupakan kumpulan dana dari banyak pemodal dan kemudian
dikelola secara profesional, maka sejalan dengan besarnya kemampuan untuk
melakukan investasi tersebut akan menghasilkan pula efisiensi biaya transaksi.

2. Sejarah Perkembangan Modal Ventura dan Reksadana Di Indonesia


Perkembangan Modal Ventura di Indonesia
Perkembangan modal ventura di Indonesia dimulai dengan didirikannya PT. Bahana
Pembinaan Usaha Indonesia (PT. BPUI) pada tahun 1973, dengan modal dasar dari
Departemen Keuangan (80%) dan Bank Indonesia (20%). Sejalan dengan perubahan drastis
dan startegis yang dilakukan pemerintah sejak Februari 1993, pemerintah mengambil
kebijakan untuk melakukan kontrak manajemen pengelolaan BPUI kepada PT. Arta Investa
Argha (AIA) dan memperluas bidang usaha BPUI ke sektor pembiayaan (multi finance).
Melalui afiliasi, BPUI mengembangkan sayap bisnisnya, antara lain dalam spesialis
pengembangan modal ventura di daerah-daerah melalui pendirian PT. Bahana Artha Ventura.
PT. BAV didirikan pada tahun 1997 dengan hutang dari Rekening Dana Investasi
(RDI) Departemen Keuangan sebesar Rp 100 Milyar dan pinjaman dari Japan EXIM Bank
(JEXIM)17 sebesar Y 21 Milyar (US$ 180 juta). Per Desember 2000, lebih dari Rp 1,2
Trilyun dana JEXIM dikucurkan kepada PT. BAV. Kemudian untuk memperluas jangkauan
pembiayaan perusahaan modal ventura kepada UKM yang berada di daerah, maka telah
didirikan 27 PMVD di Ibukota Propinsi18.
Pendirian PMVD merupakan kerjasama antara PT. BAV dengan Bank Pembangunan
Daerah (BPD), dan pengusaha setempat atau pengusaha yang berasal dari daerah dimana
perusahaan modal ventura berada. Modal disetor dari pendirian sebuah PMVD minimum
Rp.3 Milyar, dimana PT. BAV menjadi salah satu pemegang saham di seluruh PMVD dengan
melakukan penyetoran modal sebesar Rp 1 Milyar, atau rata-rata sekitar 30-40% Disamping
ikut menjadi pemegang saham pada PMVD, PT. BAV juga berkewajiban memberikan
pelatihan manajemen mengenai pengelolaan perusahaan modal ventura. Dari sejumlah Rp
1,2 Trilyun dana JEXIM yang dikucurkan kepada PT. BAV, per Desember 2000 telah
disalurkan sejumlah Rp 855,5 Milyar kepada 26 PMVD.

Perkembangan Reksadana di Indonesia


Reksa Dana mulai diperkenalkan di Indonesia ketika PT.Danareksa didirikan pada
tahun 1976 dimana perusahaan ini dapat menerbitkan sertifikat yang dikenal dengan sertifikat
Danareksa I dan II. Setiap hari harga unit Danareksa ini diumumkan dan didengarkan melalui
siaran radio bersamaan dengan harga sembilan bahan pokok. Kemudian pada tahun 1995
berdiri sebuah Reksa Dana tertutup yaitu PT.BDNI Reksa Dana dengan menawarkan 600 juta
saham dengan nilai satu saham Rp 500,- sehingga terkumpul dana sebesar Rp 300 miliar.
Berdirinya Reksa Dana ini merupakan cikal bakal semaraknya Reksa Dana
di Indonesia. Pendirian Reksa Dana terus berkembang dimana pada tahun 1996 berdiri
sebanyak 25 Reksa Dana terbuka dan 25 Reksa Dana ini dikelola oleh 12 manajer investasi.
Menteri Keuangan memberikan Award kepada 12 manajer investasi tersebut atas pendirian
Reksa Dana pada tahun 1996.Total Asset Reksa Dana yang dikenal dengan total Nilai Aktiva
Bersih sebesar Rp 2,8 triliun.Kemudian, total nilai aktiva bersih meningkat menjadi sekitar
Rp 8 triliun pada Juni 1997. Peningkatan tersebut karena Reksa Dana mulai dikenal dan
masyarakat merasakan tingkat pengembalian yang lebih baik dibandingkan dengan instrumen
yang lain.
3.

Mekanisme Modal Ventura dan Reksadana

Mekanisme modal ventura yang diterapkan dibedakan dalam dua bentuk.

Pertama, membentuk modal ventura yang langsung dikelola oleh manajemen perusahaan
modal ventura itu sendiri. Mekanisme modal ventura sejenis ini juga disebut modal
ventura konvensional atau single tier approach.
Mekanisme modal Ventura Konvensional

Kedua, membentuk modal ventura kemudian pengelolaanya diserahkan kepada


perusahaan manajemen investasi yang memang memilki keahlian dibidang modal
ventura. Pendekatan kedua ini disebut dengan two tier approach.
Mekanisme modal Ventura dengan konsep

Di Indonesia mekanisme modal ventura dengan konsep pemisahan antara venture capital
fund dengan management venture capital company tidak dikenal dalam peraturan
perundangan modal ventura.
Tujuan dan Manfaat Modal Ventura
Pembiayaan modal ventura bertujuan untuk
Memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu perusahaan baru.
Membantu membiayai perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana dalam
pengembangan usahanya, terutama pada tahap-tahap awal.

Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk atau pada tahap
mengalami kemunduran.
Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi suatu produk jadi yang siap
dipasarkan.
Memperlancar mekanisme investasi dalam dan luar negeri.
Mendorong perkembangan proyek research dan development.
Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih teknologi.
Membantu dan memperlancar penglihan kepemilikan suatu perusahaan.

Masuknya modal ventura sebagai sumber pembiayaan pada perusahaan akan memberi
manfaat bagi perusahaan yang bersangkutan antara lain sebagai berikut

Kemungkinan berhasilnya usaha lebih besar.

Meningkatkan efisiensi pendistribusian produk.

Meningkatkan Bankabilitas.

Meningkatkan kemampuan memperoleh keuntungan.

Meningkatkan likuiditas.

Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Modal_ventura
https://id.wikipedia.org/wiki/Reksadana
http://nataliadwi.blogspot.com/2012/03/modal-ventura-dan-reksadana.html
http://hijjatullaily.blogspot.com/2012/05/modal-ventura-reksadana.html

Вам также может понравиться