EXECUTIVE SUMMARY

LATAR BELAKANG
-

Indonesia masih mengimpor etilen glikol dari luar negeri. Etilen glikol
digunakan sebagai bahan baku polyester, bahan pembuat cat, cairan rem,
solven, alkyl resin, tinta cetak, tinta bulpoint, foam stabilizer, kosmetik, dan
anti freeze. Industri tekstil dan sejenisnya yang berunculan sehingga
membutuhkan bahan baku.

DASAR PENETAPAN KAPASITAS PRODUKSI

-

Total konsumsi etilen glikol di Indonesia yaitu, 1.030.254,686 ton/tahun. Pabrik

etilen glikol yang beroperasi yaitu PT. Polychem Indonesia Tbk. Pabrik tersebut
berproduksi sebesar 216.000 ton/tahun. Atas pertimbangan tersebut, maka kapasitas

pabrik etilen glikol yang kami rancang adalah 55.000 ton/tahun.

PENETAPAN LOKASI PABRIK
-

Pabrik berencana didirikan di Cilegon (KIEC) , jawa barat. Penempatan

tersebut mempertimbangkan hal-hal berikut ini yaitu, ketersediaan bahan
baku Etilen diperoleh dari PT.Chandra Asri yang terletak di cilegon, jawa
barat. Untuk bahan baku lain yaitu udara di peroleh dari lingkungan sekitar.
Konsumen produk etilen glikol (Industri polyester) masih berada dalam
wilayah jawa barat yaitu tangerang. Sehingga untuk memudahkan untuk
marketing

PEMILIHAN PROSES :
1. proses yang dipilih adalah karbonasi. Tahap dalam proses pembentukan
etilen glikol yaitu, proses persiapan bahan baku, proses karboonasi, proses
hidrolisis, dan pemurnian produk.
Proses pemurnian produk berlangsung dalam 3 tahap distilasi dengan
separator tekanan rendah dan hasil bawahnya dimasukkan evaporator.
Distilasi 2 menghasilkan hasil atas 99% sbg produk utama. Hasil bawahnya
dipisahkan enggunakan flash drum mendapatkan produk samping berupa
DEG dan TEG.
DIAGRAM ALIR PROSES = folio
NERMAS-NERPAN mulai hal 30-selesai
SPEK ALAT (alat2 besar) hal 40 selesai : Tangki penyimpanan, rekator karbonasi,
separator, reactor hidrolisis, evaporator, kolom distilasi , flash drum.
Utilitas :
- kebutuhan steam : 5729,141 kg/jam (boiler)

- kebutuhan air : 288462,06 kg/jam (air sungai)

- kebutuhan listrik : 520 kW (pembangkit)
- kebutuhan bahan bakar solar : 468 L/jam (PT. Pertamina)
PERHITUNGAN EKONOMI