Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disuria adalah gejala nyeri atau tidak enak saat mengeluarkan urin. Penyebab
tersering sejauh ini adalah ISK, tetapi kondisi lain, seperti batu urin, uretritis,
prostatitis, sistitis dan keganasan pada saluran kemih bagian bawah, bisa
menimbulkan disuria.
Pria yang lebih tua lebih umum menderita disuria karena meningkatnya insiden
benigna prostat hyperplasia (BPH) yang disertai dengan inflamasi dan infeksi.
Pada kebanyakan pasien, urinalisis dapat membantu menentukan adanya infeksi
dan memastikan diagnosis. Organisme coliform, terutama Escherichia coli,
adalah pathogen yang paling umum dalam infeksi traktus urinarius. Disuria
dapat juga disebabkan oleh inflamasi non-infeksius atau trauma, neoplasma,
calculi, hipoesterogenisme, cystitis interstisial, atau penyakit psychogenic.
Walaupun radiografi dan bentuk imaging lain sangat jarang diperlukan,
pemeriksaan ini mungkin dapat mengidentifikasi abnormalitas dalam traktus
urinarius bagian atas ketika gejala klinisnya menjadi lebih kompleks.
Infeksi adalah penyebab paling umum dari disuria tergantung dimana area dari
traktus urogenital yang paling terkena. Struktur kosong atau tubuler dari system
urinarius rentan terhadap infeksi bakteri coliform. Bakteri ini diduga memperoleh
akses ke meatus uretra lewat aktivitas seksual atau kontaminasi local kemudian
bergerak naik ke daerah yang terkena.
Disuria dapat disebabkan oleh inflamasi dari mukosa urethra yang
menggembung tanpa lapisan infeksi. Pada kedua jenis kelamin, disuria mungkin
menjadi bagian dari manifestasi klinis dari calculus renalis atau neoplasma pada
vesica urinaria dan traktus urinarius.
Sumber :
Gleadle, J.2005.At a Glance Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik. Jakarta: Erlangga.