Вы находитесь на странице: 1из 4

kutipan atau catatan pustaka adalah pernyataan atau keterangan yang diambil dari teks

acuan. Fungsi kutipan adalah memperkuat pendapat atau ide yang dikemukakan dalam karya
ilmiah dan sebagai pernyataan bahwa pendapat yang dikemukakan mempunyai dasar yang dapat
dipertanggungjawabkan. Oleh sebab itu, pencantuman sumber dan pengarang yang pendapatnya
dikutip dianggap sebagai pertanggungjawaban moral orang yang mengutip. Buku atau karya
yang dikutip dalam kutipan harus ditulis dalam daftar rujukan.
Ada beberapa teknik pengutipan dalam penulisan karya ilmiah. Teknik-teknik tersebut
mempunyai ciri-ciri khusus. Penulis harus konsisten dengan teknik yang dipilih agar tidak
membingungkan pembaca.
Di bawah ini diuraikan teknik-teknik pengutipan.
1.1 Kutipan Langsung
(1) Kutipan yang berisi empat puluh kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip dan terpisah dari
teks yang mendahului. Kutipan tersebut ditulis sekitar 1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri dan
kanan teks halaman. Penulisan teks kutipan menggunakan spasi tunggal.
Contoh:
Martaniah (1984:148) menyimpulkan hal tersebut sebagai berikut.

Dalam penelitian ini terbukti tidak ada perbedaan yang signifikan dalam motif berkuasa
antara remaja yang tinggal di kotamadya, di kota kabupaten, dan di desa. Jadi, hipotesis
yang dikemukakan penulis terbukti. Akan tetapi, sebetulnya yang dimaksud oleh penulis
tidak hanya sama tingginya, tetapi sama tinggi pada skala tingkat atas. Menurut hasil
penelitian ini, motif berkuasa remaja Jawa sama tinggi, tetapi pada skala tingkat bawah
karena motif berkuasa pada semua kelompok tersebut di bawah rerata total. Dengan
kata lain dapat dinyatakan bahwa motif berkuasa remaja Jawa yang diteliti adalah
rendah.

(1) Kutipan yang memuat kurang dari empat puluh kata ditulis di antara tanda kutip yang
terpadu dengan teks, kemudian diikuti nama pengarang, tahun, dan nomor halaman. Nama
pengarang dapat terpadu dengan teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman

yang ditempatkan dalam tanda kurung. Jika terdapat tanda kutip dalam kutipan,
dipergunakan tanda kutip tunggal ().
Contoh:
Avika (2005:5) menyimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara kasih sayang
yang diberikan orang tua dan tingkah laku anak.
Cara lainnya sebagai berikut.
Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan antara kasih sayang
yang diberikan orang tua dan tingkah laku anak (Avika, 2005:5).

Contoh:
Dalam penelitian tersebut disimpulkan terdapat berbagai realitas yang dapat ditelusuri dari
bahasa yang digunakan sehari-hari (Avika, 2005:12).

4.1.2 Kutipan Tidak Langsung


Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang dikemukakan dengan bahasa dan gaya
penulis. Penulisannya tanpa tanda kutip dan terpadu dengan teks. Nama pengarang bahan kutipan
dapat ditulis terpadu dalam teks atau ditulis dalam kurung bersama tahun penerbitannya. Lebih
lengkap dan lebih baik hasilnya jika nomor halaman disebutkan juga. Uraian di bawah ini dapat
dicermati.

(1) Jika nama pengarang ditulis sebelum kutipan


Jika nama pengarang ditulis sebelum kutipan, perlu dibuat lebih dahulu pengantar kalimat
yang relevan, kemudian nama akhir pengarang, tahun terbit, tanda titik dua, dan nomor
halaman di dalam tanda kurung.

Contoh:

Selanjutnya, Sargent (1987:2) menjelaskan bahwa ideologi adalah sistem nilai atau
keyakinan yang diterima sebagai fakta atau kebenaran oleh kelompok tertentu.

(2) Jika nama pengarang ditempatkan setelah kutipan


Contoh:
Ideologi adalah sistem nilai atau keyakinan yang diterima sebagai fakta atau kebenaran oleh
kelompok tertentu (Sargent, 1987:2).

(3) Jika pengarang merujuk pendapat pengarang lain


Penulisannya sama seperti cara-cara di muka, tetapi tahun dan nomor halaman buku asli
tidak ditulis.
Contoh:
Buku rujukan (Tarigan, 1984:32) berbunyi:
Kemampuan membaca sepintas ini bermanfaat. Oleh karena itu, guru harus mengajarkan
keterampilan ini kepada anak didiknya (Burmeister, 1978:296).

Cara mengutipnya sebagai berikut.


Burmeister (Tarigan, 1984:32) berpendapat bahwa kemampuan membaca sepintas
bermanfaat. Oleh karena itu, guru harus mengajarkan keterampilan ini kepada anak
didiknya.

Berikut ini cara lainnya.

Kemampuan membaca sepintas ini bermanfaat. Oleh karena itu, guru harus mengajarkan
keterampilan ini kepada anak didiknya (Burmeister dalam Tarigan, 1984:32).

Perhatikan penggunaan kata dalam!

(4) Jika sebuah kutipan diambil dari dua buku rujukan atau lebih karena isinya kurang lebih
sama, di antara sumber rujukan ditulis tanda titik koma (;).
Contoh:
Diperlukan unsur-unsur penunjang bentuk-bentuk arsitektur untuk menciptakan bentuk yang
harmonis dan estetis (Ali, 1984:6; Gani, 1985:17; Wawan, 1986:54).

(5) Jika ada dua pengarang, kedua nama akhir pengarang dicantumkan dengan urutan seperti
yang terdapat pada buku sumber dan dihubungkan dengan kata dan, diikuti tanda kurung
yang berisi tahun terbit, titik dua, dan nomor halaman.
Contoh:
Selanjutnya, Eman dan Fauzi (1970:18) menyatakan bahwa tenaga mesin itu dapat
mengatasi sekian tenaga manusia. Oleh karena itu, masalah ketenagakerjaan menjadi
masalah yang serius pula.

Вам также может понравиться