Вы находитесь на странице: 1из 14

CONTOHSOALDANJAWABANPENGUKURAN

DENGANALATUKURUpdatedbyAdminofBahanBelajar
Ketidakpastianyangadapadapengukurantunggalditetapkan
samadengansetengahskalaterkecildarialatukuryang
digunakan.Jikakitamenggunakanmistarataupenggaris,maka
ketidakpastiannyaadalahsamadengan.....A.0,05cmD.0,1cm
B.0,01cmE.1cmC.0,5cmPembahasan:Pengukurantunggal
merupakanpengukuranyangdilakukansatukalisaja.
Ketidakpastianpadapengukurantunggaldapatditentukan
denganrumusberikut:x=xskalaterkecilSkalaterkecil
padamistaradalah0,1cm.Dengandemikian,ketidakpastian
padapengukurantunggaldenganmenggunakanmistaradalah:
x=xskalaterkecilx=(0,1)x=0,05cm.
Jawaban:AJikahasilpengukuranyangdihasilkandengan
mistaradalah4,35cm,makapenulisanlaporanhasilpengukuran
yangbenaradalah....A.(4,350,1)cmD.(4,350,01)cmB.
(4,350,05)cmE.(4,350,04)cmC.(4,350,5)cm
Pembahasan:CaraMenulisHasilPengukuranHasil
pengukuransuatubesarandilaporkansebagai:x=xox
Dengan:xo=hasilpengukuranyangterbacax=
ketidakpastianalatukur.Jikamenggunakanmistar,maka
ketidakpastiannyaadalah0,05cm.Dengandemikian,penulisan
laporanhasilpengukuranyangbenaradalah:(4,350,05)cm.
Jawaban:BSuatubendaberbentukbolakecildiukur
diameternyamenggunakanmikrometerskrupsepertiterlihat
padagambardibawahini.Bacaanskalayangtepatdari
pengukurandiameterbendatersebutadalah.....A.5,31mmD.
8,31mmB.6,31mmE.8,41mmC.7,31mmPembahasan:
Padamikrometerskrupadaduaskalayaituskalautamadan
skalanonius.Panjangbendayangdiukurmerupakanjumlahdari
skalautamadanskalanonius.x=skalautama+skalanonius
CaraMembacaMikrometerSkrupUntukmembacaskalapada
mikrometerskrupperhatikangarisyangberhimpitpadaskala
noniusdangarismendatarpadaskalautama.Untuklebih
jelasnyaperhatikangambardibawahini.Darigambardiatas,
jelasterlihatbahwaskalanoniusdangarisskalautama

berhimpitpada0,31mm(31x0,01)sedangkanskalautama
menunjukkan7mm.Dengandemikianpanjangdiameterbenda
yangdiukuradalah:d=skalautama+skalanoniusd=
7,00+0,31d=7,31mm.Jawaban:CSebuahbendadiukur
denganjangkasorong.Jikaskalapadapengukuranditunjukkan
padagambardibawahini,makapanjangbendatersebut
adalah.....A.6,66cmD.5,64cmB.6,65cmE.6,06cmC.5,66
cmPembahasan:Padajangkasorongjugaterdapatskalautama
danskalanonius.Perhatikangarisyangbeimpitpadaskala
utamadanskalanonius.Perhatikangambardibawahini.Cara
MembacaJangkaSorongTentukanskalautamadanskala
noniusnya:Skalautama=5,6cmSkalanonius=6x0,01
=0,06cmDengandemikian,panjangbendaadalah:Panjang
benda=skalautama+skalanoniusPanjangbenda=5,6+
0,06Panjangbenda=5,66cm.Jawaban:CUntukmengukur
diameterdalamsebuahpipadigunakansebuahjangkasorong
danskalanyasepertiditunjukkanpadagambar.Diameterdalam
pipatersebutadalah....A.0,63cmD.0,76cmB.0,73cmE.
0,86cmC.0,83cmPembahasan:Darigambardiperoleh:
Skalautama=0,7cmSkalanonius=3x0,01=0,03cm
Makadiameterpipatersebutadalah:d=skalautama+skala
noniusd=0,7+0,03d=0,73cm.
Sumber:
http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/05/contohsoal
danjawabanpengukuran.html?en
ContentisCourtesyofbahanbelajarsekolah.blogspot.com

Materi dan pembahasan soal


pengukuran
MATERI PENGUKURAN
JANGKA SORONG

1
2
3

Langkah-langkah membaca hasil pengukuran dengan jangka


sorong:
Panjang yang terukur adalah dari skala 0 skala tetap sampai skala
0 skala nonius.
Tentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap. Pada
skala tetap jarak satu skala ke skala yang berdekatan menyatakan
panjang 1 mm.
Tentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius. Untuk
menentukan hasil pada skala nonius ini, cari terlebih dahulu skala
nonius yang berimpit dengan skala tetap. Skala yang nonius yang
berimpit menunjukkan batas dari pembacaan skala nonius. Pada
skala nonius jarak skala ke skala yang berdekatan menyatakan
panjang 0,1 mm.
Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran
skala nonius.

MIKROMETER SEKRUP

Skala-skala pada mikrometer sekrup:

Skala tetap.
Skala tetap terdiri dari 2 skala yaitu skala atas dan skala bawah.
Pada skala atas, jarak satu skala ke skala yang berdekatan
menunjukkan panjang 1 mm. Sedangkan skala bawah
menunjukkan setengah dari dua skala berdekatan skala atas.

Skala nonius

1
2

Pada skala nonius, jarak satu skala ke skala yang berdekatan


menunjukkan panjang 0,01 mm.
INGAT!
Perhitungan skala nonius dari bawah ke atas.
Langkah-langkah membaca hasil pengukuran dengan mikrometer
sekrup:
Tentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala tetap.
Tentukan hasil pengukuran yang terbaca pada skala nonius. Untuk
menentukan hasil pada skala nonius, cari terlebih dahulu skala
nonius yang berimpit dengan garis tengah antara skala atas
dengan skala bawah pada skala tetap. Skala nonius yang berimpit
ini menunjukkan batas dari pembacaan skala nonius.
Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan hasil pengukuran
skala nonius.

NERACA OHAUSS

1
2
3

Gambar di atas menunjukkan salah satu contoh neraca Ohauss


yang memiliki tiga lengan yaitu lengan depan, lengan tengah, dan
lengan belakang.
Jarak satu skala ke skala yang berdekatan pada lengan depan
menunjukkan massa 0,1 gram.
Jarak satu skala ke skala yang berdekatan pada lengan tengah
menunjukkan massa 100 gram.
Jarak satu skala ke skala yang berdekatan pada lengan belakang
menunjukkan massa 10 gram.
Untuk menghitung hasil pengukuran:

Keterangan:
Mp = massa pengukuran (gram)
MLD = massa lengan depan (gram)
MLT = massa lengan tengah (gram)
MLB = massa lengan belakang (gram)

ANGKA PENTING

1
2

Angka penting adalah angka hasil pengukuran. Semua angka


bukan nol adalah angka penting. Angka nol merupakan angka
penting:
Jika bilangannya berupa desimal (ada tanda koma), angka nol
disebelah kanan angka bukan nol yang pertama adalah angka
penting.
Jika bilangannya tanpa ada tanda koma, angka nol disebelah
kanan angka bukan nol yang pertama adalah bukan angka
penting.

OPERASI ANGKA PENTING


Aturan pembulatan angka penting:
1
2
3

Jika angka terakhir lebih kecil dari 5, bulatkan ke bawah.


Jika angka terakhir lebih besar dari 5 bulatkan ke atas.
Jika angka terakhir sama dengan 5 maka lihat angka sebelum 5:
Jika bilangan genap bulatkan ke bawah.
Jika bilangan ganjil bulatkan ke atas.

Penjumlahan dan pengurangan angka penting.


Aturan penulisan hasilnya adalah memiliki banyak angka penting
dibelakang koma yang yang paling sedikit diantara angka-angka
yang dijumlahkan atau dikurangkan.

Perkalian dan pembagian angka penting.


Aturan penulisan hasilnya adalah memiliki banyak angka penting
yang paling sedikit diantara angka-angka yang dikalikan atau
dibagi.

Contoh soal pengukuran dan pembahasan


Pembahasan soal jangka sorong
Nomor 1
Untuk mengukur tebal suatu balok kayu digunakan jangka sorong

seperti gambar.

Tebal balok kayu adalah...


A.0,31 cm
B.0,40 cm
C.0,50 cm
D.0,55 cm
E.0,60 cm
Pembahasan:
1)Langkah 1
Panjang yang terukur adalah dari skala 0 skala tetap sampai skala
0 skala nonius (lihat gambar).
2)Langkah 2 (Menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada
skala tetap).
Skala tetap = 5 mm = 0,5 cm.
INGAT!
Dari milimeter (mm) ke sentimeter (cm) dibagi 10.
3)Langkah 3 (Menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada
skala nonius).
Terlebih dahulu cari skala nonius yang berimpit dengan skala
tetap.

Skala nonius = 0,5 mm = 0,05 cm.


4)Langkah 4 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan
hasil pengukuran skala nonius).
Tebal balok kayu = 0,5 cm + 0,05 cm = 0,55 cm.
Jawaban: D

Nomor 2
Sebuah balok diukur ketebalannya dengan jangka sorong. Skala
yang ditunjukkan dari hasil pengukuran tampak seperti gambar.

Besarnya hasil pengukuran adalah...


A.3,19 cm
B.3,14 cm
C.3,10 cm
D.3,04 cm
E.3,00 cm
Pembahasan:
1)Langkah 1
Panjang yang terukur adalah dari skala 0 skala tetap sampai skala
0 skala nonius (lihat gambar).
2)Langkah 2 (Menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada
skala tetap).
Skala tetap = 31 mm = 3,1 cm.
3)Langkah 3 (Menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada
skala nonius).
Terlebih dahulu mencari skala nonius yang berimpit dengan skala
tetap.

Skala nonius = 0,4 mm = 0,04 cm.


4)Langkah 4 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan
hasil pengukuran skala nonius).
Tebal balok kayu = 3,1 cm + 0,04 cm = 3,14 cm.
Jawaban: B

Pembahasan soal mikrometer sekrup


Nomor 1
Kedudukan skala sebuah mikrometer sekrup yang digunakan
untuk mengukur sebuah bola kecil seperti gambar.

Berdasarkan gambar tersebut dapat dilaporkan diameter bola kecil


adalah...
A.11,15 mm
B.9,17 mm
C.8,16 mm
D.5,75 mm
E.5,46 mm
Pembahasan:
1)Langkah 1 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada
skala tetap).
Skala tetap = 8 mm.
2)Langkah 2 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada
skala nonius).
Terlebih dahulu mencari skala nonius yang berimpit dengan garis
tengah skala tetap.

Skala nonius = 16 x 0,01mm = 0,16 mm.


Ingat!
Pembacaan skala nonius, angka pada skala nonius selalu dikali
dengan 0,01 mm.
3)Langkah 3 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan
hasil pengukuran skala nonius).
Diameter bola = 8 mm + 0,16 mm = 8,16 mm.
Jawaban: C
Nomor 2
Gambar dibawah merupakan hasil bacaan pengukuran diameter
silinder logam dengan mikrometer sekrup.

Laporan yang dituliskan adalah...


A.1,27 mm
B.2,27 mm
C.2,72 mm
D.2,77 mm
E.3,85 mm
Pembahasan:
1)Langkah 1 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada
skala tetap).
Skala tetap = 2,5 mm.
2)Langkah 2 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada
skala nonius).
Terlebih dahulu cari skala nonius yang berimpit dengan garis
tengah skala tetap.

Skala nonius = 27 x 0,01 mm = 0,27 mm.


3)Langkah 3 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan
hasil pengukuran skala nonius).
Diameter bola = 2,5 mm + 0,27 mm = 2,77 mm.
Jawaban: D
Nomor 3
Sebuah mikrometer digunakan untuk mengukur tebal suatu benda,
skalanya ditunjukkan seperti gambar berikut.

Hasil pengukurannya adalah....

A.2,13 mm
B.2,63 mm
C.2,70 mm
D.2,73 mm
E.2,83 mm
Pembahasan:
1)Langkah 1 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada
skala tetap).
Skala tetap = 2,5 mm.
2)Langkah 2 (menentukan hasil pengukuran yang terbaca pada
skala nonius).
Skala nonius = 13 x 0,01 mm = 0,13 mm.
3)Langkah 3 (Jumlahkan hasil pengukuran skala tetap dengan
hasil pengukuran skala nonius).
Tebal benda = 2,5 mm + 0,13 mm = 2,63 mm.
Jawaban: B

Pembahasan soal mikrometer sekrup


Nomor 1
Perhatikan hasil timbangan dengan neraca ohauss tiga lengan
berikut:

Massa benda yang ditimbang adalah...


A.546,6 gram
B.464,5 gram
C.456,5 gram
D.364,5 gram
E.346,5 gram
Pembahasan:
MLengan Depan = 6,5 gram
MLengan Tengah = 50 gram
MLengan Belakang = 400 gram
Massa Pengukuran = 400 gram + 50 gram + 6,5 gram = 456,5
gram

Jawaban: C

Pembahasan soal angka penting


Nomor 1
Seorang anak mengukur panjang tali diperoleh angka 0,50300 m.
Maka banyak angka penting hasil pengukuran tersebut adalah...
A.6
B.5
C.4
D.3
E.2
Pembahasan:
Angka 5 dan 3 adalah angka penting karena angka bukan nol.
Hasil pengukuran pada soal berupa desimal (ada tanda koma)
sehingga angka 0 yang pertama bukan angka penting karena
terletak disebelah kiri angka bukan nol yang pertama (angka 5).
Angka nol lainnya adalah angka penting karena terletak disebelah
kanan angka bukan nol yang pertama.
Jadi, banyak angka penting ada lima.
Jawaban: B
Nomor 2
Dari hasil pengukuran plat tipis panjang 15,35 cm dan lebar 8,24
cm. Maka luas plat tersebut adalah...
A.126 cm2
B.126,5 cm2
C.126,48 cm2
D.126,484 cm2
E.126,4840 cm2
Pembahasan:
1)Hitung terlebih dahulu luas pelat tersebut.
Luas pelat = panjang x lebar

2)Menentukan banyak angka penting yang paling sedikit diantara

angka yang dikalikan.


15,35 cm memiliki empat angka penting (semua angka penting
karena bukan angka nol).
8,24 cm memiliki tiga angka penting (semuanya angka penting
karena bukan angka nol).
Jadi yang paling sedikit adalah tiga angka penting sehingga
hasilnya harus memiliki angka penting sebanyak tiga angka.
Angka 126,4840 cm2 dibulatkan menjadi 126 gram.
Lihat aturan pembulatan!
126,4840 cm2 dibulatkan sehingga menjadi tiga angka.
126,4840 cm2 = 126,484 cm2 = 126,48 cm2 = 126,5 cm2 = 126
cm2 (angka terakhir tepat 5 lalu angka sebelum 5 adalah 6
bilangan genap jadi dibulatkan ke bawah).
Jawaban: A
Nomor 2
Hasil pengukuran panjang dan lebar sebidang tanah berbentuk
empat persegi panjang adalah 15,35 m dan 12,5 m. Luas tanah
menurut aturan angka penting adalah.....
A.191,875 m2
B.191,88 m2
C.191,87 m2
D.191,9 m2
E.192 m2
Pembahasan:
1)Hitung terlebih dahulu luas pelat tersebut.
Luas pelat = panjang x lebar

2)Menentukan banyak angka penting yang paling sedikit diantara


angka yang dikalikan.
15,35 cm memiliki empat angka penting (semua angka penting
karena bukan angka nol).
12,5 cm memiliki tiga angka penting (semuanya angka penting
karena bukan angka nol).
Jadi yang paling sedikit adalah tiga angka penting sehingga

hasilnya harus memiliki angka penting sebanyak tiga angka.


Angka 191,875 cm2 dibulatkan menjadi 192 cm2.
Jawaban: E

Soal-soal latihan pengukuran


Nomor 1
Perhatikan gambar pengukuran panjang balok dibawah ini.

Hasil pengukuran yang diperoleh adalah...


A.3,00 cm
B.3,04 cm
C.3,07 cm
D.3,17 cm
E.4,17 cm
Nomor 2
Gambar berikut menunjukkan hasil pembacaan skala pengukuran
diameter bola kecil menggunakan mikrometer sekrup.

Hasil pengukurannya adalah...


A.6,93 mm
B.6,94 mm
C.6,95 mm
D.6,96 mm
E.6,97 mm
Nomor 3
Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu lantai adalah 12,61 m
dan 5,2 m. Menurut aturan angka penting, luas lantai tersebut
adalah...
A.65 m2
B.65,5 m2
C.65,572 m2
D.65,6 m2

E.66 m2
Nomor 4
Dari hasil pengkuran plat seng panjangnya 1,5 m dan lebarnya
1,20 m. Luas plat seng menurut aturan penulisan angka penting
adalah...
A.1,8012 m2
B.1,801 m2
C.1,800 m2
D.1,80 m2
E.1,8 m2
Nomor 5
Seorang siswa mengukur diameter sebuah lingkaran hasilnya
adalah 8,50 cm. Keliling lingkarannya dituliskan menurut aturan
angka penting adalah....( = 3.14)
A.267 cm
B.26,7 cm
C.2,67 cm
D.0,267 cm
E.0,0267 cm

Вам также может понравиться