Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
syok
hipovolemia
didefinisikan
sebagai
dan
kardiovaskular,
kontaktilitas
berlanjut
melewati
dekompensasi
miokard
dan
ambang
batas
kompensasi
hemodinamik
akan
mendepresi
asidosis
laktat
pada
jaringan
akan
nadi.
Tekanan
sistolik
hanya
mengalami
sedikit
10
penurunan
tekanan
darah.
Penderita
pada
tingkat
ini
KELAS I
KELAS 2
KELAS 3
KELAS 4
<15%
15%30%
30%-40%
>40%
<100
>100
>120
>140
NORMAL
NORMA
L
MENURUN
MENURUN
Normal
atau
meningka
t
14-20
menurun
menurun
Menurun
20-30
30-40
>35
gelisah
Lebih
gelisah
Gelisah,
kebingunga
n
Kebingungan
, lesu
2.1.5.4 Penatalaksanaan
Tujuan utama dalam menangani syok hipovolemik adalah dengan
meormalkan kembali volume intravaskular dan intrastisial. Berbahaya
bilamenunggu sampai tanda-tanda syok jelas. Resissutasi cairan harus
dimulai segera bila tanda-tanda kehilangan cairan terlihat, bukan saat
terjadinya penurunan tekanan darah yang jelas atau tak terdeteksi.
Pencegahan cedera lebih lanjut dilakukan pada kebanyakan pasien
trauma. Vertebra servikalis harus dimobilisasi, dan pasien harus
11
menjamin
ventilasi
dan
memaksimalkan
sirkulasi.
12
13
2.2.1
kompensasi
pada
hipovolemia
adalah
peningkatan
14
kapiler
akibat
yang
dapat
menimbulkan
edema
karena
15
16
batas
normal.
Selain
bufer
bikarbonat-karbonat,
untuk
17
18
lebih dari 7,45 disebut alkalosis. Asidosis adalah kelebihan akumulasi dari
asam atau kekurangan bikarbonat dalam larutan tubuh.
Ketidakseimbangan asam basa diklasifikasi menjadi
asidosis
19
berada dalam kondisi dan batas yang nyaman. Dalam kondisi normal
intake cairan sesuai dengan kehilangan cairan tubuh yang terjadi.
Kondisi sakit dapat menyebabkan gangguan pada keseimbangan
cairan dan elektrolit tubuh. Dalam rangka mempertahankan fungsi
tubuh maka tubuh akan kehilangan cairan antara lain melalui proses
penguapan ekspirasi, penguapan kulit, ginjal (urine), ekresi pada
proses metabolisme.
a. Intake Cairan
Selama aktifitas dan temperatur yang sedang, seorang dewasa
minum kira-kira 1500 ml per hari, sedangkan kebutuhan cairan
tubuh kira-kira 2500 ml per hari sehingga kekurangan sekitar 1000
ml per hari diperoleh dari makanan, dan oksidasi selama proses
metabolisme. Pengatur utama intake cairan adalah melalui
mekanisme haus. Pusat haus dikendalikan berada di otak
sedangkan rangsangan haus berasal dari kondisi dehidrasi
intraseluler, sekresi angiotensin sebagai respon dari penurunan
tekanan darah, perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume
darah. Perasaan kering di mulut biasanya terjadi bersama dengan
sensasi haus walaupun kadang terjadi secara sendiri. Sensasi haus
akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh
tractus gastrointestinal.
Rata-rata cairan perhari
1) Air minum : 1500-2500 ml.
2) Air dari makanan : 750 ml.
3) Air dari hasil oksidasi atau metabolisme : 200 ml.
b. Output Cairan
Kehilangan caiaran tubuh melalui empat rute (proses) yaitu :
1) Urine
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus
urinarius merupakan proses output cairan tubuh yang utama.
Dalam kondisi normal output urine sekitar 1400-1500 ml per 24
jam, atau sekitar 30-50 ml per jam pada orang dewasa. Pada
20
urine
akan
menurun
sebagai
upaya
tetap