Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ATTERBERG LIMITS
TUJUAN PERCOBAAN
Menentukan angka-angka konsistensi Atterberg, yaitu :
III.
Alat Cassagrande
Grooving tool
Pelat kaca
Spatula dan scrapper
Container
Timbangan
Oven
Akuades
Lap atau Tissue
PROSEDUR PERCOBAAN :
1. Siapkan wadah sebanyak lima buah, bersihkan dan catat nomor masing-masing
wadah kemudian timbang beratnya.
2. Atur tinggi jatuh mangkuk Cassagrande (1 cm)
3. Ambil kira-kira 100 gram contoh tanah lalu campur dengan akuades kemudian
aduk hingga homogen dengan konsistensi 40 ketuk
4. Tempatkan sebagian tanah ke dalam mangkuk cassagrande dan ratakan
permukaannya hingga ke dalam maksimum inch.
5. Goreskan groving tool melalui contoh tanah, sepanjang sumbu simetris sumbu
mangkuk secara tegak lurus dengan titik persekutuannya. Harus diperhatikan
bila menggunakan groving tool ASTM tanah yang terdesak keatas karena
penggoresan tidak boleh melebihi bagian atas groving tool dengan toleransi
sebesar 2 mm.
6. Putar alat pemutar dengan kecepatan kurang lebih dua ketuk tiap detik dan
hitung jumlah ketukan yang diperlukan untuk menutup alur sepanjang inch.
7. Aduk kembali tanah di dalam mangkuk dan ulangi langkah 4 sampai dengan 6
hingga didapat jumlah ketukan yang sama.
8. Ambil kira-kira 10 gram contoh tanah dengan spatula, tegak lurus alur dan
masukkan kedalam wadah untuk ditentukan kadar airnya.
9. Kembalikan tanah dari dalam mangkuk ke pelat kaca dan tambahkan akuades,
aduk kembali hingga konsistensi menjadi lebih rendah 5 ketukan
10. Ulangi kembali langkah 4 sampai 8 hingga di dapat minimum lima pasang data
jumlah ketukan dan kadar air.
II.
III.
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Ambil kira-kira 2 gram contoh tanah, buat menjadi bentuk elipsoid dan gulung
dengan telapak tangan atau jari menjadi batangan sampai diameternya 3,2 mm
2. Remas kembali tanah tersebut dan ulangi langkah 1 sampai tanah tersebut pecah
atau putus dengan diameter yang sama atau sedikit lebih besar dari 3,2 mm (1/8
inch). Kumpulkan pecahan tanah tersebut dalam wadah tertutup
3. Ulangi langkah 1 dan 2 sampai terkumpul tanah dengan berat minimum 10 gram
untuk ditentukan kadar airnya.
Catatan : Selama percobaan, tanah yang sudah memenuhi syarat harus disimpan
di wadah yang tertutup.
II.
III.
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Timbang pinggan batas susut dalam keadaan kering dan bersih
2. Olesi pinggan dengan vaselin (pelumas)
3. Masukkan tanah dengan konsistensi 15 ketuk ke dalam pinggan sedemikian
sehingga kemungkinan terdapatnya udara terperangkap kecil sekali
4. Biarkan pinggan beserta contoh tanah diudara terbuka selama 24 jam.
5. Masukkan tanah ke dalam oven selama 24 jam pada temperatur 105110 C
6. Dapatkan berat pinggan serta tanah kering
7. Letakkan mangkuk air raksa diatas pinggan pelimpah isi mangkuk dengan air
raksa sampai melimpah dan ratakan permukaannya dengan pelat bergarpu (hatihati dengan udara terperangkap)
Ayuni Kresnadiyanti Putri (1121016)
8. Timbang pinggan pengamat, lalu pindahkan mangkuk yang berisi air raksa tadi
keatas pinggan pengamat
9. Letakkan contoh tanah yang kering keatas air raksa dan tekan dengan pelat
bergarpu sehingga pelat berimpit dengan mulut mangkuk
10. Timbang pinggan pengamat beserta air raksa yang melimpah didalamnya.
11. Berat air raksa (HG) yang tumpah dibagi dengan Berat Jenis dari air raksa (HG)
13,6 gr/cm didapat volume tanah kering.
Dimana :
w0 = kadar air asli
V0 = volume awal
Vf = volume tanah setelah dioven
WS = berat butir tanah
GS = specific grafity
w = berat volume air
Menentukan PI ; If ; It ; LI ; IC
Flow Index
Toughness Index =
Liquidity Index = LI
Consistency Index
= 1 - LI
= IC
CATATAN :
Plasticity Index
Selisih antara batas cair dan batas plastis, daerah diantaranya disebut daerah
keadaan plastis
Flow Index
Perbandingan antara selisish kadar air pada keadaan tertentu dengan selisih
antara jumlah ketukan pada kadar air tersebut. Flow Index menyatakan kemiringan
kurva percobaan batas cair.
Toughness Index
Ayuni Kresnadiyanti Putri (1121016)
Liquidity Index
Perbandingan antara selisih kadar air asli dengan Index Plastisitasnya. LI ini
penting dalam menunjukan keadaan tanah ditempat aslinya. Jika LI = 0, maka tanah
tersebut keras, LI = 1 tanah lembek, biasanya berkisar antara 0 1.
Consistency Index
Perbandingan antara selisish batas cair dengan kadar air aslinya dengan Index
Platisitasnya, atau dapat juga diulis :
IC = 1 - LI
Catatan :
IC < 1 dan wn < SL
very hard
very stiff
stiff
firm
liquid
Bila :
; > 30%
tanah organik
; < 30%
tanah anorganik