Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Nis
Kelas
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan bimbingan dan
pertolongannya sehingga dalam penulisan Makalah ini bisa berjalan dengan
lancar.
Penulisan Makalah ini dimaksudkan oleh penulis untuk memenuhi salah satu
persyaratan untuk mengisi nilai pelajaran Seni Budaya Semester II Kelas XI
Tahun Ajaran 2015/2016. Di samping itu, Makalah ini juga berfungsi sebagai
penambah wawasan khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca dalam
kaitannya dengan topik Kritik Musik serta Pentingnya Musik
Di sisi lain, penulis mengajak kepada para pembaca agar dapat memahami dan
mendalami masalah topik di atas, agar nantinya apabila ada masalah atau soalsoal seputar topik di atas dapat memecahkannya dengan bantuan Makalah ini.
Dalam penyusunan Makalah ini, penulis menyadari akan segala kekurangannya,
untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan demi perbaikan
Makalah ini. Akhir kata, semoga Makalah ini bermanfaat bagi penulis dan
terutama bagi unsur-unsur yang berkepentingan.
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Kata Pengantar...... ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada abad pertengahan di Eropa, istilah kritik hanya muncul dalam bidang
kedokteran dengan pengertian yang menyatakan suatu keadaan penyakit yang
kritis atau sangat membahayakan jiwa penderitanya. Selanjutnya pada masa
Renaissans arti kata tersebut kembali kepada pengertian lama dan seorang
yang bernama Poliziano pada tahun 1492 mempergunakan istilah-istilah
tersebut untuk membedakannya dengan filsuf. Pada waktu itu,
istilah critikus dan gramaticus dipergunakan untuk menunjuk orang-orang
yang menekuni pustaka sastra lama. Sementara itu seorang pujangga bernama
Erasmus mempergunakan istilah art critic untuk Al-Kitab sebagai alat atau
sarana dalam pelayanan hidup. Beberapa waktu kemudian di kalangan
penganut Humanisme berlaku pengertian yang terbatas pada penyuntingan
dan pembetulan teks-teks kuno. Pergeseran arti kritik sehingga mencakup
pembetulan edisi, pernyataan pengarang, sensor dan penghakiman berlaku
pada sekitar tahun 1600. (Wellek, 1971).
Pada perkembangan yang lebih kemudian kritik berarti orang yang melakukan
kritik dan juga kegiatan kritiknya. Sementara itu, di Perancis dan Amerika
Serikat pada awal abad XIX berlaku kedua pengertian itu secara luas.
Istilah critique menunjuk
pembicaraan
tentang
seniman
tertentu,
sedangkan criticism menunjuk teorinya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kritik Musik
Kritik musik adalah penganalisaan dan pengevaluasian suatu karya musik
dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau
membantu memperbaiki karya tersebut. Kritik berasal berasal dari kata
Yunani Krinein yang artinya memisahkan, merinci. Dalam melakukan kritik
musik ada obyek yang dikritik dan ada orang yang mengkritik, yang disebut
kritikus. Obyek yang dikritik dalam musik adalah karya musik yang sedang
dicermati. Karya musik itu umumnya memiliki gagasan (keindahan) bunyi atau
pesan yang ingin disampaikan oleh penciptanya.
Penyajian kritik musik dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Penyajian
secara tulisan disusun seperti urutan penyaian di atas. Pada awal tulisan perlu
kiranya ditambahkan bagian pendahuluan. Dengan demikian penyajian kritik
dalam bentuk tulisan meliputi:
Pendahuluan
Deskripsi
Analsis
Interpretasi
Evaluasi
Bagian pendahuluan berisi tentang identitas musik yang akan dikritisi, seperti
nama penulis atau pencipta musiknya, judul karya, nama penyajinya dan lainlain yang dianggap perlu untuk diketahui oleh pembaca. Dalam hal musik vokal,
lirik lagu termasuk bagian yang tidak terpisahkan dalam analisis kritik musik.
Lirik lagu karena berbasis bahasa maka dapat dianalsisis makna yang
terkandung di dalamnya. Makna lirik lagu mencakup makna denotatif dan
konotatif.
Kegiatan kritik musik pertama kali di dunia di lakukan dua orang Yunani
yaitu Xenophones dan Heraclitus sekitar tahun 500 SM. Xenophones dan
Heraclitus mengecam keras pujangga besar bernama Homerus yang sering
bernyanyi tentang hal-hal yang tidak senonoh tentang dewa dewi.
Kritik musik dari segi pengertian dan istilah bukan merrupakan tradisi
asli masyarakat Indonesia. Kritik musik baru muncul ketika para sastrawan
Indonesia mendapat pendidikan dengan system Eropa pada awal abad ke 20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
v Kritik musik adalah penganalisaan dan pengevaluasian suatu karya musik dengan
tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau
membantu memperbaiki karya tersebut.
v fungsi kritik musik adalah sebagai berikut :
Pengenalan karya musik dan memperluas wawasan masyarakat.
Jembatan antara pencipta, penyaji, dan pendengar.
Eevaluasi diri bagi pencipta dan penyaji musik.
Pengembangan mutu karya musik
v Kegiatan kritik musik pertama kali di dunia di lakukan dua orang Yunani yaitu
Xenophones dan Heraclitus sekitar tahun 500 SM. Xenophones dan
Heraclitus mengecam keras pujangga besar bernama Homerus yang sering
bernyanyi tentang hal-hal yang tidak senonoh tentang dewa dewi.