Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Senyawa yang unsur penyusun utamanya karbon (C) disebut senyawa karbon.
Berdasarkan asalnya senyawa karbon dapat dibedakan atas senyawa karbon organik dan
senyawa karbon anorganik. Senyawa karbon yang umumnya berasal dari makhluk hidup
disebut senyawa organik, misalnya karbohidrat, protein, lemak, dan sebagainya. Sedangkan
senyawa-senyawa karbon lain yang tidak berasal dari makhluk hidup disebut senyawa
anrganik, misalnya senyawa CaCO3, NaHCO3, Na2CO3.
Persamaan senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik, yaitu:
a. kedua jenis senyawa mengandung atom karbon
b. kedua jenis senyawa tersebut dapat juga diperoleh dari hasil reaksi senyawa-senyawa
yang bukan berasal dari makhluk hidup.
Antara senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik terdapat perbedaanperbedaan. Beberapa perbedaan dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Perbedaan Senyawa Karbon Organik dan Karbon Anorganik
No
1
3
4
5
6
7
serat
sintetis, plastik
Hampir semua senyawa karbon Senyawa karbon anorganik ada yang
organik memiliki ikatan kovalen
*CH3
CH
*CH3
*CH2
CH3
CH3 *CH2
*CH2
*CH2
CH3
CH3
CH3
*CH *CH
CH2
CH3 CH3
*C
*C
*C
: CH3
C3H8
: CH3
CH3
CH2 CH3
C2H4
: CH2
CH2
C3H6
: CH3
CH
C2H2
: CH
CH
CH2
Nama etana diturunkan dari kata yunani aithein, yang brarti menyala, senyawa
alkana sangat mudah terbakar.
Nama propane diambil dari nama trivial asam karboksilat dengan jumlah atom C
tiga, asam propionate (CH3CH2CO2H). Propion merupakan gabungan dari kata
yunani proto (pertama) dan pion (lemak). Asam propionat ialah asam karboksilat
pertama (atau berbobot molekul terendah) yang menunjukkan sifat-sifat asam
lemak, yakni asam-asam yang diperoleh dari lemak.
Butana diberi nama menurut asam butirat penyusun dari mentega berbau tengik
(butyrum, kata laitin utnuk metega).
2. IUPAC
Untuk memberikan nama senyawa alkana kompleks, maka diberikan aturan bagai
berikut.
1. Tentukan rantai pokok, yaitu rantai karbon terpanjang dan paling banyak
mengandung cabang.
2. Nomor atom karbon dimulai dari ujung yang paling dekat dengan cabang,
sehingga atom karbon yang memiliki cabang mendapat nomor yang sekecilkecilnya.
3. Nama dimulai dengan nomor cabang, nama cabang sesuai dengan urutan abjad
(bila lebih dari satu cabang yang sama diawali dengan di, tri, tertra)- diakhiri nama
rantai pokoknya.
Contoh
CH3
4
CH3
3
CH2
2
C
1
CH3
CH3
2,2-dimetilbutana
Karbon memiliki 4 elektron valensi. Dari keempat elektron valensi tersebut dapat
membentuk 4 ikatan kovalen untuk mencapai kestabilannya.
8.
Atom Karbon Berukuran Relatif Kecil
Atom karbon terletak pada periode kedua dalam sistem periodik, sehingga atom karbon
mempunyai dua kulit atom yang menunjukkan jari-jari atom karbon relatif kecil. Hal
tersebut merupakan keuntungan atom karbon, yaitu ikatan kovalen yang dibentuk relatif
kuat dan dapat membentuk ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga.
9.
Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk ikatan
Atom karbon dengan keempat tangan ikatan itu dapat membentuk rantai atom karbon
dengan berbagai bentuk dan kemungkinan. Kemungkinan-kemungkinan yang bervariasi
tersebut menyebabkan terjadinya banyak variasi senyawa yang dapat dibentuk oleh atom
karbon.
a.
Rantai karbon lurus
b.
*CH3
CH
*CH3
*CH2
CH3
CH3 *CH2
*CH2
*CH2
CH3
CH3
CH3
*CH *CH
CH2
CH3 CH3
CH3
CH3
CH3 CH3 CH3
CH3
*C
*C
*C
Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah golongan senyawa yang paling sederhana. Hidrokarbon hanya
terdiri dari unsur karbon (C) dan hidrogen (H). Berdasarkan jenis ikatan antara atom karbon,
senyawa hidrokarbon dikelompokkan menjadi senyawa-senyawa hidrokarbon jenuh dan tidak
jenuh. Pada hidrokarbon jenuh seluruh ikatan antara atom-atom karbon merupakan ikatan
kovalen tunggal. Senyawa hidrokarbon tak jenuh dapat memiliki satu atau lebih ikatan
rangkap.
Hidrokarbon
Hidrokarbon
Jenuh
Hidrokarbon
Tak Jenuh
Alkana
(CnH2n+2)
Alkuna
(CnH2n-2)
Alkena
(CnH2n)
Alkana
Alkana adalah hidrokarbon yang hanya terdiri atas ikatan tunggal. Alkana merupakan
hidrokarbon jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbonkarbonnya merupakan ikatan tunggal. Alkana yang paling sederhana adalah metana, CH4.
Tabel 1. Tiga Suku Pertama Alkana
Rumus Struktur
Rumus Molekul
Nama
CH4
Metana
C2H6
Etana
C3H8
Propana
H
H
b. Deret Homolog
Suatu kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama dan sifat yang mirip
disebut satu homolog (deret sepancaran). Alkana merupakan suatu homolog.
Tabel 2. Rumus Molekul dan Nama Alkana dengan Jumlah Atom C-1 sampai C-10
Jumlah Atom C
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
Rumus Molekul
CH4
C2H6
C3H8
C4H10
C5H12
C6H14
C7H16
C8H18
C9H20
C10H22
Nama
Metana
Etana
Propana
Butana
Pentana
Heksana
Heptana
Oktana
Nonana
Dekana
Rumus Molekul
-CH3
-C2H5
-C3H7
-C4H9
-C5H11
-C6H13
-C7H15
-C8H17
-C9H19
-C10H21
Nama
Metil
Etil
Propil
Butil
Pentil
Heksil
Heptil
Oktil
Nonil
Dekil
n-propana
CH3-CH2-CH2-CH3
n-butana
CH3-CH2-CH2-CH2-CH3
n-pentana
c. Tentukan cabang, yaitu atom C yang terikat pada rantai induk atau atom C yang
letaknya di luar rantai utama atau di luar rantai induk. Cabang merupakan gugus
alkil yang menentukan nama cabang dan beri nama alkil sesuai struktur alkilnya.
d. Menuliskan nama dimulai dengan nama cabang yang disusun menurut abjad,
kemudian diakhiri dengan nama rantai induk. Posisi cabang dinyatakan dengan
awalan angka. Antara angka dengan angka dipisahkan dengan tanda koma (,),
sedangkan antara angka dengan huruf dipisahkan tanda jeda ().
e. Urutan penulisan nama. Urutan penulisan nama untuk alkana bercabang :
-
Jika terdapat lebih dari satu alkil sejenis, maka tulis nomor-nomor cabang dari
alkil sejenis dan beri awalan alkil dengan di, tri, tetra, penta dan seterusnya sesuai
dengan jumlah alkil sejenis tersebut. Contoh:
Jika terdapat dua atau lebih jenis alkil, maka nama-nama alkil disusun menurut
abjad.
Contoh:
b. Gugus alkil dengan jumlah atom C lebih banyak diberi nomor lebih kecil.
1.
strukturnya berbeda. Isomer alkana dimulai pada senyawa dengan jumlah atom C sebanyak 4.
Senyawa alkana hanya memiliki isomer rangka karena golongan alkana tidak memiliki gugus
fungsi. Contoh :
CH3
CH2
CH3
CH
CH2
CH3
CH3 : n - butana
: 2 - metil propana atau isobutana
CH3
Semakin banyak atom C pada alkana, semakin banyak pula jumlah isomernya.
Setiap senyawa yang berisomer memiliki sifat-sifat (fisik dan kimia) yang berbeda.
Untuk alkana dengan jumlah C sama, tetapi memiliki rumus struktur yang berbeda (isomer),
maka senyawa yang memiliki cabang paling banyak akan memiliki titik didih paling rendah.
Atau rantai karbon yang lurus memiliki titik didih lebih tinggi dibandingkan dengan yang
bercabang dengan rumus molekul yang sama, hal ini dapat terlihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Titik Didih Isomer Pentana
Isomer Pentana (C5H12)
Rumus Struktur
Nama Senyawa
No.
1.
CH3
CH2
2.
CH3
CH
CH2
CH2
CH2
CH3
CH3
n- pentana
36
2- metil butana
28
2,2 dimetil
propana
CH3
3.
CH3
CH3
CH3
CH3
2.
Sifat-Sifat Alkana
a.
2.
Pada suhu kamar, alkana dengan atom C 1-C4 berfase gas, C5-C17
berfase cair, dan > C18 berfase padat.
3.
2.
+ Br
Sinar UV
Br
Br
+HBr
perkaratan.
Reaksi
pembakaran
yang
berlangsung
sempurna
menghasilkan gas CO2 dan uap H2O. Sedangkan reaksi pembakaran yang
berlangsung tak sempurna menghasilkan gas CO dan uap H2O atau C dan uap H2O.
Contoh :
2C8H18(l) + 25O2(g)
16CO2(g) + 18H2O(uap)
2C8H18(l) + 17O2(g)
16CO(g) + 18 H2O(uap)
2C8H18(l) + 9O2(g)
16C(s) + 18H2O(uap)
(sempurna)
Tak sempurna
3. Mengalami reaksi eliminasi, yaitu penghilangan beberapa atom untuk membentuk zat
baru. Bila alkana dipanaskan dengan bantuan katalis logam Pt atau Ni, akan
terbentuk senyawa dengan ikatan rangkap / alkena. Pada reaksi ini dibebaskan gas
H2 (reaksi dehidrogenasi). Contoh reaksi :
CH3
CH2
propana
CH3
Pt
CH3
CH
CH2 + H2
propena