Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Adapun pengadaan barang dan jasa yang diperlukan oleh keduabelah pihak berupa
pengadaan sistem Keamanan Kampus dan Pembatasan Hak akses Wilayah akan menjadi
tanggung jawab Pihak Pertama untuk menyediakan dan Pihak Kedua sebagai penyedia
pendanaan.
Pasal 3
Masa Kerjasama antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua adalah selama 4 Bulan terhitung
sejak ditandatangai perjanjian ini.
Pasal 4
Adapun tanggung jawab maupun tugas pokok Pihak Pertama adalah sebagai berikut :
1. Membuat Sistem Keamanan menggunakan CCTV serta monitoring kepada pihak
Kedua pada beberapa titik yang telah disepakati pada proposal.
2. Membuat Pembatasan Hak askses ke ruangan tertentu melalui sistem sidik jari
kepada Pihak Kedua.
3. Mengadakan Training dan sosialisasi kepada Karyawan Pihak Kedua mengenai
sistem baru yang telah disebut pada poin 1 dan 2.
Dan tanggung jawab dan tugas pokok Pihak Kedua adalah sebagai berikut :
1. Memenuhi kewajiban untuk membayar jasa pembuatan serta pemasangan alat.
2. Memenuhi kewajiban untuk membayar pengadaan alat yang dibutuhkan untuk
pemasangan sistem.
Pasal 5
Apabila Pihak Pertama ataupun Pihak Kedua mengakhiri perjanjian kerja untuk waktu
tertentu sebelum waktunya berakhir, maka pihak yang mengakhiri perjanjian kerja tersebut
wajib membayar ganti rugi kepada pihak lainnya sebesar sisa upah pekerja sampai waktu atau
pekerjaan seharusnya selesai, kecuali apabila putusnya hubungan kerja karena alasan
memaksa/kesalahan berat pekerja.
Pasal 6
Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerja ini, berlaku ketentuan isi KKB dan/atau
peraturan perusahaan (jika perusahaan belum memiliki KKB atau peraturan perusahaan,
perjanjian kerja ini dibuat lebih rinci lagi dengan mengacu pada pedoman pembuatan
peraturan perusahaan)
Pasal 7
Pihak Petama dan Pihak Kedua memiliki kewajiban untuk mematuhi segala peraturan dalam
perjanjian ini. Segala perselisihan yang timbul akibat perjanjian kerja ini akan diselesaikan
secara musyawarah dan mufakat, dan apabila tidak dapat diselesaikan para pihak akan
menyelesaikannya melalui Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarakan.
Demikian Surat Perjanjian Kerja ini dibuat, setelah para pihak membaca dan memahami
isinya kemudian dengan sukarela tanpa paksaan atau tekanan dari siapapun bersama-sama
menandatanganinya diatas kertas bermaterai yang berlaku.
Depok,
Tanggal 15 April 2011
Pihak Pertama Pihak Kedua
Sumber :
http://fradiuz-wings.blogspot.com/
http://freebali.wordpress.com/2008/06/23/contoh-kontrak-kerja-antara-pemborong-denganowner/
http://www.floresnews.com/fn1/files/gayahidup/kontrak%20kerja.jpg
Pekerjaan
Proyek
: Kubikahomy (HOMY)
Surat perjanjian (SPJ) ini dibuat dan ditandatangani di Jakarta, pada hari ini, Rabu
tanggal satu bulan Februari tahun Dua Ribu Dua Belas (01-02-2012) oleh dan
antara
I.
II. Ir. MOSES DASILVA, swasta, bertempat tinggal di Jakarta, dalam hal ini
bertindak dalam jabatannya selaku Direktur dari dan oleh karena itu untuk dan
atas nama Perseroan Terbatas PT. INDAH DAMAI SEHJATERA berkedudukam di
Jakarta, Jln. Gedongkuning kav 27 Cinere - Jakarta.
Untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Bahwa berdasarkan Pekerjaan yang diperoleh Pihak Pertama dari PT. INTAN
BAJA PERKASA KONSTRUKSI, dengan ini Kedua belah Pihak telah sepakat
untuk mengadakan perjanjian Pekerjaan Mekanikal, Elektrical dan Plumbing.
Bahwa para pihak telah melakukan aanwijzing, klarifikasi dan negosiasi atas
penawaran tersebut, dan menandatangani Berita Acara aanwijzing, klarifikasi
dan negosiasi.
PASAL 1
DEFENISI DAN INTERPRESTASI
Kecuali apabila ditentukan lain, istilah-istilah yang dipergunakan didalam SPJ ini
mempunyai pengertian sebagai berikut
1.1.
1.2.
1.3.
PASAL 2
LINGKUP PEKERJAAN
2.1.
PASAL 3
SYARAT-SYARAT PEKERJAAN
3.1.
3.2.
3.3
3.4
3.5
Kecuali terjadi kondisi seperti yang dicantukan didalam pasal 11 (Force Majure),
PENERIMA TUGAS dianggap sudah memperhitungkan semua kondisi yang ada di
lapangan, factor cuaca dan iklim, serta factor-faktor lain yang terkait dengan
pelaksanaan pekerjaan dan jadwal.
3.6
PENERIMA TUGAS bersedia kerja lembur diluar jam kerja dan hari libur tanpa
tambahan biaya dari PEMBERI TUGAS.
3.7
3.8
3.9
PENERIMA TUGAS harus menjaga keadaan lapangan atau area kerjanya agar
selalu bersih selama masa pelaksanaan Pekerjaan dengan membuat rencana
pembersihan secara berkala, membuang keluar semua sampah dan sisa material
yang tidak terpakai secara berkala serta membawa keluar semua peralatan yang
sudah tidak diperlukan lagi.
3.10 Apabila perintah pembersihan dari PEMBERI TUGAS selama 3 (tiga) kali berturutturut tidak dilaksanakan oleh PENERIMA TUGAS dalam batas waktu yang
diberikan maka PEMBERI TUGAS secara sepihak akan menunjuk pihak lain untuk
mengadakan pembersihan tersebut, dan semua biaya dan akibat yang timbul
menjadi tanggung jawab PENERIMA TUGAS sepenuhnya.
PASAL 4
HARGA PEKERJAAN
4.1
termasuk jasa atau keuntungan PENERIMA TUGAS dan semua jenis asuransi, PPH
pasal 4 (ayat 2 ), dan PPN 10%.
4.2
Harga pekerjaan tersebut diatas dalam segala hal telah sesuai berdasarkan
ketentuan-ketentuan yang ditandatangani seperti kondisi-kondisi dalam :
a. Gambar-gambar
b. Tabel Perhitungan daya listrik
c. Dokumen Penawaran No. 153R/APB/XII/2011, tanggal 20 Januari 2012
d. Schedule Pelaksanaan
e. Spesifikasi Teknis (2 Lembar)
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.6.1
4.6.2
Ada pengajuan harga dari PENERIMA TUGAS mengenai harga pekerjaan tambah
tersebut yang sudah diperiksa PM dan disetujui oelh PEMBERI TUGAS sebelum
pekerjaan dimulai.
4.8
Pekerjaan tambah dapat diakui hanya jika ada persetujuan tertulis dar PEMEBERI
TUGAS dalam bentuk Addendum yang dibuat sebelum pekerjaan tersebut
dimulai.
PASAL 5
CARA PEMBAYARAN
5.1
5.2
5.1.2
5.1.3
Pembayaran uang muka akan dilakukan tujuh hari setelah dokumen penagihan
diterima secara lengkap dan benar oleh bagian keunagan, yaitu :
5.2.4
5.2.1
Kwitansi asli
5.2.2
5.2.3
Bank Garansi Asli jaminan Pelaksanaan sebesar 5% yang berlaku selama waktu
pelaksanaan + 3 bulan
5.2.5
5.3
5.3.1
Kwitansi Asli
5.3.2
5.3.3
5.3.4
5.3.5
5.3.6
5.3.7
5.3.8
Untuk tagihan progress tahap 2 dan seterusnya, harus dilampirkan copy SPT
PPN bulan senelumnya dan menunjukan aslinya.
5.4
Pembayaran progress 100% akan dilakukan empat belas hari setelah dokumen
penagihan diterima secara lengkap dan benar oleh bagian keuangan, yaitu :
5.4.1
Kwitansi asli
5.4.2
5.4.3
5.4.4
5.4.5
5.4.6
5.4.7
5.4.8
Untuk tagihan progress tahap 2 dan seterusnya, harus dilampirkan copy SPT
PPN bulan senelumnya dan menunjukan aslinya.
5.4.9
5.4.10
5.5
Kwitansi asli
Tugas
5.5.2
5.5.3
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Kedua (ST II) yang ditandatangani
oleh
Pemberi tugas.
5.5.4
5.6
Penerimaan berkas tagihan setiap hari selasa dan jumat (jam 08.00-16.00)
5.7
Batas waktu mak Penerima TUgas melakukan penagihan adalah tiga bulan
setelah masa pemeliharaan ke Penerima Tugas (ST II) berakhir, lewat tiga bulan
retensi akan disumbangkan.
5.8
Pengajuan Berita Acara Progress (BAP) 100% mak satu bulan setelah tanggal
selesai progress pekerjaan 100% atau dianggap lunas.
5.9
5.10 PM berhak memeriksa dan mengoreksi / menilai progress claim yang diajukan
beserta kelengkapannya oleh penerima tugas, mak tujuh hari kalender dengan
menerbitkan Berita Acara Progress (BAP).
5.11 PM akan membuatkan sertifikat pembayaran mak tujuh hari kalender setelah
BAP ditandatangani oleh kedua belah pihak.
PASAL 6
WAKTU PELAKSANAAN DAN PENYELESAIAN PEKERJAAN
6.1
penerima tugas HARUS MEMULAI Pekerjaan pada tanggal 05 Januari 2012 dan
menyelesaikan pekerjaan dengan progress 90% pada tanggal 01 September
2012 dan seluruh Pekerjaan 100% pada tanggal 20 Sepetmber 2012 dengan baik
dan sempurna dengan mengikuti / dikoordinasi oleh wakil Pemberi Tugas.
6.2
PENERIMA TUGAS harus menyelesaikan Pekerjaan tepat pada waktu yang telah
ditentukan kecuali apabila terjadi keterlambatan yang bukan merupakan
kesalahan PENERIMA TUGAS.
6.3
6.4
masa pemeliharaan atas pekerjaan tersebut adalah enam bulan terhitung sejak
ditandatangani Berita Acara serah terima pertama pekerjaan.
PASAL 7
KENAIKAN HARGA
7.1
7.2
Bilamana bahan harus didatangkan dri luar negeri (Ex import) maka biaya
asuransi, bea masuk, inklaring administrasi, penyelesaian bank dll atas barang
tersebut dari pelabuhan pengapalan dan sampai pelabuhan menjadi tanggung
jawab PENERIMA TUGAS.
PASAL 8
MENGALIHKAN PEKERJAAN
8.1
PENERIMA TUGAS tidak boleh mengalihkan pelaksanaan pekerjaan dalam SPJ ini
kepada pihak ketiga, baik keseluruhan maupun sebagian tanpa ijin tertulis dari
PEMBERI TUGAS.
8.2
Apabila PENERIMA TUGAS tidak memenuhi ketentuan pasal 8.1. SPJ ini, maka
PEMBERI TUGAS berhak melakukan pemutusan hubungan kerja secara sepihak
dan selanjutnya, PEMBERI TUGAS berhak melakukan opname pekerjaan yang
telah dilaksanakan oleh PENERIMA TUGAS secara sepihak dengan tanpa ada
tuntutan apapun juga.
PASAL 9
DENDA KELALAIAN
Apabila PENERIMA TUGAS tidak memnuhi ketentuan dalam pasal 3 diatas, maka
PENERIMA TUGAS dianggap lalai, kelalaian mana akan diberikan peringatan
berupa Surat Peringatan, maka untuk kelalaian PENERIMA TUGAS dikenakan
denda kelalaian sebesar Rp. 23.430.000,- (Dua puluh Tiga Juta Empat Ratus Tiga
Puluh Ribu Rupiah) untuk setiap hari keterlambatan dengan maksimum denda
sebesar 5 % dari harga Pekerjaan. Apabila denda keterlambatan telah mencapai
5% dari harga pekerjaan dan atau surat peringatan sudah dikirim 3 kali dengan
interval per 2 hari, maka PEMBERI TUGAS berhak memerintahkan / menunjuk
Pihak Ketiga untuk menyelesaikan Pekerjaan yang masih tertunda dengan biaya
dari PENERIMA TUGAS sepenuhnya.
PASAL 10
DENDA KETERLAMBATAN
10.1
10.2
10.3
Untuk tiap keterlambatan pembayaran dari jangka waktu yang ditentukan dalam
pasal 5.3 dengan memperhatikan ketentuan pasal 5.3 diatas, maka PEMEBRI
TUGAS dikenakan denda keterlambatan sebesar 2% per hari dari Nilai Tagihan
dan mak 5% dari harga pekerjaan.
10.4
Denda keterlambatan sesuai pasal 10.1 tidak berlaku apabila ada berita acara
perpanjangan waktu pelaksanaan yang disetujui oleh Project Manager Pemberi
Tugas.
10.5
PASAL 11
PENGAMBILALIHAN PEKERJAAN
11.1
11.1
Dalam 14 hari kalender terhitung sejak tanggal SPK tidak atau belum mulai
melaksanakan Pekerjaan.
11.2
11.3
Jika Pekerjaan tidak dilaksanakan oleh PENERIMA TUGAS sesuai jadwal yang
dibuat PENERIMA TUGAS dan disetujui PEMBERI TUGAS
11.2
Dalam hal demikian maka Pekerjaan selanjutnya akan diambil alih oleh PEMBERI
TUGAS dan semua biaya utnuk menyelesaikan pekerjaan tersebut akan menjadi
tanggung jawab PENERIMA TUGAS.
PASAL 12
FORCE MAJEURE
12.1
Apabila terjadi Force Majeure yaitu suatu keadaan memaksa yang berada diluar
kemampuan para pihak untuk mencegahnya dan mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan seperti bencana alam, kebakaran, pemogokan, huru hara, perang,
peraturan pemerintah yang langsung mempengaruhi pelaksanaan SPJ ini, maka
pihak yang terhambat pelaksanaan kewajibannya wajib memberitahu kepada
pihak lainnya tentang terjadinya force majeure tersebut dalam waktu tujuh hari
setelah hari pertama pelaksanaan kewajibannya mengalami hambatan dan
selanjutnya para pihak akan merundingkan kelangsungan pelaksanaan SPJ ini
dan akan menggunakan segala upaya untuk memperbaiki dan / atau
meniadakan segala akibat Force Majeure tersebut serta melanjutkan
pelaksanaan kewajiban masing-masing dengan segala kemampuannya.
12.2
Dalam waktu tujuh hari setelah menerima laporan dari PENERIMA TUGAS,
PEMBERI TUGAS berhak menyetujui atau menolak laporan tersebut dan
persetujuan atau penolakan PEMBERI TUGAS tersebut harus disampaikan secara
tertulis kepada PENERIMA TUGAS.
PASAL 13
PEMBATALAN
13.1
13.2
Apabila terjadi pembatalan terhadap SPJ ini, para pihak dengan ini
mengesampingkan ketentuan pasal 1266 dan 1267 KUHP.
PASAL 14
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi perselisihan diantara pihak para pihak maka perselisihan tersebut
akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat. Dalam hal ini musyawarah
tidak mencapai kata sepakat, maka para pihak setuju untuk menyelesaikan
perselisihan tersebut melalui Pengadilan Tinggi Tangerang.
PASAL 15
HAL HAL LAIN
14.1
Hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi oleh para pihak atas
kekuatan SPJ ini tidak akan berakhir karena bubarnya salah satu pihak atau
terjadi perubahan pengurus, akan tetapi wajib diteruskan dan ditaati oleh para
pengganti haknya masing-masing pihak.
14.2
Hal-hal yang belum diatur didalam SPJ ini akan ditentukan secara musyawaah
oleh para pihak dan untuk perubahan-perubahan tersebut akan dituangkan
dalam bentuk addendum yang merupakan satu kesatuan dengan SPJ ini.
14.3
14.4
14.5
14.6
PENERIMA TUGAS dianjurkan untuk tidak memberikan uang atau hadiah dalam
bentuk apapun kepada karyawan/karyawati/ staff PEMBERI TUGAS. Bagi yang
melanggar anjuran tersebut diatas, maka semua sisa tagihan dianggap LUNAS
atau tidak akan dibayar dan diproses secara hukum.
14.7
PASAL 16
DOMISILI
Mengenai SPJ ini dan segala akibatnya para pihak memilih tempat kedudukan
hokum yang umum dan tidak berubah lagi di kantor panitera pengadilan negeri
tangerang.
PASAL 17
PENUTUP
17.1
Perjanjian dinyatakan sah dan mengikat kedua belah pihak dan mulai berlaku
setelah ditandatangani oelh para pihak.
17.2
SPJ ini dibuat dalam rangkap tiga, bermaterai cukup yang masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama, sah dan mengikat setelah
ditandatangani oleh para pihak.
PEMBERI TUGAS
PT. BALIVEST PROPERTINDO
PENERIMA TUGAS
PT. INDAH DAMAI SEJAHTERA