Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ANALISA KASUS
Pasien usia 37 tahun datang ke poli kandungan RSUD Embung Fatimah
kota Batam pada tanggal 18 Juni 2016 dengan keluhan gangguan haid sejak 8
bulan yang lalu. Dalam sebulan haid sebanyak 1 kali dengan lama 7-10 hari.
Setiap hari ganti pembalut >6 kali. Darah haid berwarna merah kehitaman. Pasien
tidak ada sakit perut saat haid dan riwayat keputihan tidak ada. Pasien juga
mengeluh rasa penuh dan berat sejak 2 tahun yang lalu pada perut bagian bawah.
Gangguan BAK berupa BAK sering, sedikit-sedikit, nyeri saat/ sebelum/ sesudah
BAK tidak ada. Pasien sulit buang air besar sejak 2 minggu kemarin dan tidak
nyeri. Dari anamnesis data yang didapatkan diagnosis mengarah pada massa yang
terdapat dibagian uterus. Wanita yang berusia 35 sampai 45 tahun beresiko paling
sering terkena tumor uteri yaitu sebesar 25%.3
Dari keluhan yang dirasakan pasien sesuai dengan gejala klinis mioma
uteri yaitu menoragia. Perdarahan abnormal tersebut bisa terjadi akibat lapisan
miometrium tidak dapat berkontraksi optimal karena adanya mioma diantara
serabut miometrium, sehingga menjepepit pembuluh darah yang dilaluinya. 6
Gangguan lama dan jumlah darah haid (menoragia) yang terjadi akibat mioma
terjadi akibat
Pasien juga mengeluh rasa penuh dan berat sejak 2 tahun yang lalu pada
perut bagian bawah. Keadaan ini menunjukkan bahwa tumor ini bersifat jinak.
Gangguan BAK berupa poliuria dan sulit buang air besar dapat diakibatkan efek
penekanan tumor pada kandung kemih dan penekanan pada cavum douglas.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis dan mulut pucat
dapat terjadi akibat pedarahan abnormal sehingga ditemukan pada pemeriksaan