Вы находитесь на странице: 1из 27

STEP 1

1. EBM : kegiatan menyusun dan mengevaluasi


mengenai masalah pasien berdaasarkan buktii yang
sahih
2. Prognosis : perkiraan dari hasil suatu penyakit,
3. Critical appraisal : penilaian secara krits dan detail,
penilaian thd sesuatu untuk menganalisis dan
mengevaluasi untuk mendapatkan informasi yang
layak rujuk , kekuatan bukti dan interpretasi yang
digunakan dalam praktik, proses sitematis untuk
mengambil keputusan
4. PICO : cara untuk menyusun pertanyaan klinik :
pasien dan problem, intervention, comparison,
outcome,
Problem klinis yang relevan dalam pikiran kita
5. Jurnal ilmiah : artikel ilmiah yang dipublikasikan dan
dibuat berdasarkan penelitian
6. RCT : proses untuk menilai efektivitas suatu obat
yang dilakukan secara acak dari percobaan tersebut
7. Sumber primer : sumber yang berasal langsung dari
penelitinya )
8. Penatalaksanaan pasien : cara merawat, menghadapi
pasien
9. Katrok : ketinggalan jaman, tidak update
10. Blind : peniliti tidak tahu subjek yang diteliti

11.
12.

Valid : teruji kebenarannya


Kajian : bahan pembahasan

STEP 2
1. Bagaimana proses atau langkah EBM ?
2. Apa manfaat dari EBM ?
3. Apa Kelebihan dan kekurangan EBM ?
4. Mengapa EBM diperlukan ?
5. Apa hambatan dalam melakukan EBM
6. Bagaimana cara mengatasi hambatan EBM ?
7. Apa factor yang memengaruhi EBM ?
8. Apa hubungan EBM sama CA , IT, CT ?
9. Bagaimana sejarah EBM ?
10. Apa manfaat CA ?
11. Apa tujuan CA ?
12. Apa dampak positif dan negative CA ?
13. Apa langkah dalam CA ?
14. Apa hambatan dalam melaksanakn CA ?
15. Apa saja factor yang diperhatikan dalam CA ?
16. Mengapa CA perlu diterapkan untuk mahsiswa
FK ?
17. Apa ciriciri orang yang melakukan CA ?
18. Bagaiman mengatasi hambatan dalam CA ?
19. Apa tujuan dan fungsi dari prognosis ?
20. Mengapa salah satu unsure untuk mengkaji
artikel ilmiah menggunakan CA ?

21. Bagaimana untuk menilai sebuah makalah


tersebut valid dan apa yang harus dilakukan ?
22. Bagaimana merumuskan pertanyaan klinis
dengan menggunakan PICO ?
23. Apa manfaat dari PICO ?
24. Bagaiman langkahlangkah RCT ?
25. Apa kekurangan dan kelebihan RCT?
26. Apa tujuan RCT ?
27. Apa jenis jenis RCT ?

STEP 3
1. Bagaimana proses atau langkah EBM ?
Based on paradigm : diagnostic, intervention
( preventive ) and prognostic
Define keyword ( answerable that obtain PICO )
Mencari problem klinis pasien, bertanya , memilih
apa yang penting , evaluasi, integrasi bukti bukti
dengan clikical expertize
2. Apa manfaat dari EBM ?
Menentukan diagnosis yang tepat, memilih rencana
pemeriksaan terbaru, memilih terapi terbaru, memilih
metode pencegahan penyakit terbaru

3. Apa Kelebihan dan kekurangan EBM ?


Kelebihan : diperoleh diagnosis, terapi, prognosis
berdasarkan bukti valid. Memudahkan dokter untuk
menyelesaikan masalah, meningkatkan daya analisis
kritis, meningkatkan kualitas hidup pasien
Kekurangan : membutuhkan proses dan waktu yang
lama, membutuhkan CA yang bagus, negative
thinking pada informasi
4. Mengapa EBM diperlukan ?
Diperlukan karena perkembangan ilmu pengetahuan
sangat pesat dan bukti ilmiah yang tersedia begitu
banyak sedangkan tidak semua ilmu pengetahuan
baru yang jumlahnya bias ratusan itu kita butuhkan .
memudahkan dalam mengambil keputusan .
5. Apa hambatan dalam melakukan EBM
Kurtangnya pengetahuan, kurang fasilitas, kurang
rasa ingin tahu, kurang kemampuan untuk melakukan
kajian kritis terhadap suatu masalah
6. Bagaimana cara mengatasi hambatan EBM ?
Menambah pengetahuan , mengetahui langkah
langkah EBM , menyediakan fasilitas yang
dibutuhkan
7. Apa factor yang memengaruhi EBM ?

Ketrampilan metodologi kurang, keterbatasan


Sumber daya, tidak tersedia bukti yang dicari, sikap
skeptis, puas dengan sikap sekarang
8. Apa hubungan EBM sama CA , IT, CT ?
CA merupakan dasr EBM yang didasarkan pd IT dan
CT. jika IT nya bagus maka informasi yang di dapat
bagus dan seseorang akan melakukan CA. CT
merupakan awal dari CA lalu dihasilkan EBM atau
pedoman yang digunakan dokter dalam tatalaksanaan
pasien.
9. Bagaimana sejarah EBM ?
10. Apa manfaat CA ?
Meningkatkan daya analisis kritis, menentukan
alternative yang lebih baik, memunculkan banyak
pertanyaan baru, informasi yang diperoleh lebih
detail dan paham , memperoleh kebenaran dari suatu
infromasi
11. Apa tujuan CA ?
Untuk mengevaluasi artikel ilmiah, membantu orang
mengembangan ketrampilan dalam memahami studi
ilmiah .
Berhubungan dengan tujuan kegiatan yang diperiksa
serta tempatnya, tahapnya dan sebgainya ada

beberapa pertanyaan yang harus dipikirkan dan


dijawab .
12. Apa dampak positif dan negative CA ?
Kelebihan : CA merupakan metode yang sistematis
untuk menilai hasil dan validitas. Mendorong
penilain objektif tentang kegunaan sebuah informasi
ilmiah, Ca mudah dipelajari
Kekurangan : mambutuhkan banyak waktu, tidak
selalu memberikan jawabn dengan mudah,
mengurangi semangat terutama bila akses thp hasil
penelitian yang baik pada bidang tertentu sangat
terbatas
13. Apa langkah dalam CA ?
Menyiapkan sesi analisis kritis , mengidentifikasi
proses yang perlu diperbaiki, mengevaluasi,
menyusun review dan melakukan RCT
14. Apa hambatan dalam melaksanakn CA ?
Sulit dalam mencari sumber informasi , memakan
banyak waktu, tidak selalu memberikan jawaban
yang mudah
15. Apa saja factor yang diperhatikan dalam CA ?
16. Mengapa CA perlu diterapkan untuk mahsiswa
FK ?

Karena dengan CA mahasiswa dapat meningkatkan


daya analisis kritis , memperoleh suatu kebenaran
dan infromasi, mendapatkan informasi yang lebih
detail dan akurat , dapat mengembangkan pola pikir
17. Apa ciriciri orang yang melakukan CA ?
Selektif dalam memilih informasi dan menelaah
informasi dengan kritis serta merevisinya untuk lebih
baik . tidak tergesa gesa dalam menilai informasi,.
Mampu mengenali gejala gejala yang ada
dilingkungan sekitar ( social, alam ). Tidak pernah
puas untuk memperluas ilmu.
18. Bagaiman mengatasi hambatan dalam CA ?
Meningkatkan keaktifan , meningkatkan daya analisis
kritis,
19. Apa tujuan dan fungsi dari prognosis ?
Tujuan : untuk mengkomunikasikan prediksi kondisi
pasien dimasa datang dengan penyakit yang
dideritnya. Perkiraan akhir suatu gangguan baik
dengan atau tanpa pengobatan
Fungsi : menentukan rencana terapi selanjutnya
sebagi bahan pertimbangan perawatan dan
rehabilitasi .
20. Mengapa salah satu unsure untuk mengkaji
artikel ilmiah menggunakan CA ?

Tidak mudah terpengaruh dengan keputusan yang


salah, bisa membedakan mana yang benar dan yang
salah, bisa mengambil keputusan dengan tepat,
akurat, teliti dengan cara tidak tergesa -gesa
21. Bagaimana untuk menilai sebuah makalah
tersebut valid dan apa yang harus dilakukan ?
Dilihat metodologinya ( dilengkapi dengan sumber
yang sah )
22. Bagaimana merumuskan pertanyaan klinis
dengan menggunakan PICO ?
Pertama, mengetahui karakteristik dan masalah
pasien, interverensi pasien , tidak harus selalu ada
pembanding, harapan atau hasil interverensi. PICO
samadengan ACQ ( answerable clinical question )
23. Apa manfaat dari PICO ?
Untuk mengkarakteristikkan pasien dan masalahnya ,
menyelesaikan manfaat klinis dalam suatu masalah,
memiliki akurasi yang baik, untuk mencegah
kematian dini, kecacatan , dan mengurangi
ketidaknyamanan
24. Bagaiman langkahlangkah RCT ?
Inform consent ( meminta persetujuan ) adalah
proses untuk melakukan penelitian , ethical clearance
( persetujuan dari komisi etik ) , penelitian,
menentukan luas populasi, menentukan sifat dan

kualitas populasi , menentukan sumber informasi


tentang populasi, menentukan batasan sampel serta
karakteristik yang akan diteliti, menentukan besarnya
sampel dengan rumus yang sesuai .
25. Apa kekurangan dan kelebihan RCT?
Kelebihan : memungkinkan evaluasi dalam situasi
terkontrol, hasil tidak berpihak atau objektif
Kelemahan : mahal dan memakan waktu yang lama.
Sedikit objek atau minimnya partisipan. Kegagalan
randomisasi
26. Apa tujuan RCT ?
Untuk menentukan dan menilai efektifitas suatu obat
dari sampel acak
27. Apa jenis jenis RCT ?
Single blind( yang diuji tidak tahu) , double
blind( yang diuji dan pelaksananya tidak tahu ), triple
blind( yang diuji, pelaksana dan peneliti tidak tahu)

STEP 7
1. Bagaimana proses atau langkah EBM ?
a. Membuat pertanyaan klinik dengan langkah PICO
Contoh : apakah dada anda sakit ? apakah ada
mual atau muntah ? Sudah berapa lama merasakan
nyeri ? apakah sebelumnya sudah pernah
melakukan terapi ?
PICO :
P : PATIENT
Seperti apa karakteristik pasien kita (point-point
penting saja).
Bisa dimasukkan di dalamnya
- hal-hal yang berhubungan atau relevan dengan
penyakit pasien seperti usia , jenis kelamin atau
suku bangsa.
- hal-hal mengenai masalah, penyakit atau kondisi
pasien
I : INTERVENSI
Berisikan hal sehubungan dengan intervensi
yang diberikan ke pasien
- Apakah tentang meresepkan suatu obat ?

- Apakah tentang melakukan tindakan ?


- Apakah tentang melakukan tes dignosis?
- Apakah tentang menanyakan bagaimana
prognosis pasien ?
- Apakah tentang menanyakan apa yang
menyebabkan penyakit pasien ?
C : Comparison
Tidak harus selalu ada pembandingnya.
Pembanding bisa dengan plasebo atau obat yang
lain atau tindakan terapi yang lain
O : outcome
Harapan yang anda inginkan dari intervensi
tersebut,seperti
- Apakah berupa pengurangan gejala ?
- Apakah berupa pengurangan efek samping ?
- Apakah berupa perbaikan fungsi atau kualitas
hidup ?
- Apakah berupa pengurangan jumlah hari dirawat
RS ?
CONTOH KASUS
Seorang wanita Ny Susi , 28 th G1P0A0 hamil 36
minggu datang ke dokter ingin konsultasi mengenai
cara-cara melahirkan. Ibu Susi punya pengalaman
kakaknya divakum karena kehabisan tenaga mengejan ,

anaknya saat ini 6 tahun menderita epilepsy dan


kakaknya harus dijahit banyak pada saat melahirkan.Ia
tidak mau melahirkan divakum.Dia mendengar tentang
teknik yang menggunakan forsep.Dia bertanya yang
mana yang lebih aman untuk ibu dan bayi.
Maka kata kunci dari pertanyaan yang mungkin
diajukan adalah:
- Pasien : melahirkan,kala II lama
- Intervensi : vakum
- Comparison : forcep
- Outcome : aman untuk ibu dan bayi
Sehingga pertanyaannya adalah
Untuk penanganan melahirkan kala II lama
manakah yang lebih aman untuk ibu dan bayi
antara vakum dan forcep ?
Sumber : Uningmarlinas weblong

b. Mencari bukti bukti :


Contohnya : buku , internet , jurnal
Langkahnya :
Perhatikan judul
artikel

Artikel asli atau kajian


kritis? Apakah berhubungan
langsung dengan praktik?

Teruskan
pencarian
bukti dari
artikel
berikutnya

Tidak
Ya
Lihat abstrak

Ya

Apakah relevan
dengan pertanyaan
klinis (PICO)?

Tidak

Ya

Lakukan
penilaian kritis
(VIA) artikel

Prof. Bhisma Murti, dr, MPH, MSc, PhD.


Institute of Health Economic and Policy
Studies (IHEPS), Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas
Sebelas Maret
2. Apa manfaat dari EBM ?
Untuk dapat melaksanakan praktek dengan baik
tepat dan dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai
dengan kebutuhan pasien

Membantu proses pengambilan keputusan klinis


berdasarkan bukti bukti
Melihat efek dari intervensi atau terapi pada
pengobatan seperti kematian atau kambuhnya
penyakit.
Membantu klinisi memberikan pelayanan medis
yang lebih baik
Tujua n evidence Based Medicine
Sebagai tanda bagi klinisi tentang pentingnya
perkembangan-perkembangan di dalam ilmu
kedokteran, praktik keluarga dan umum,bedah,
psikiatri, pediatrik, dan obstetric dengan memilih
literatur biomedik yang original dan mereview
artikel-artikel yang hasilnya benar dan
bisadigunakan
Prof. Bhisma Murti, dr, MPH, MSc, PhD.
Institute of Health Economic and Policy
Studies (IHEPS), Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas
Sebelas Maret
3. Apa Kelebihan dan kekurangan EBM ?
Keunggulan :
1. menilai metodologi penelitian yang
digunakan sehingga bukti

yang dipakai dianggap sudah sahih dan


terpercaya
2. melakukan pertimbangan aplikasi hasil
penelitian terbaru berdasarkan situasi dan
kondisi katika sebuah praktik kedokteran
dijalankan
Kedokteran Berbasis Bukti:Aplikatifkah?.
Maj Kedokt Indo volum: 61, Nomor: 2,
Februari 2011
3. dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin
untuk memperbaiki tata laksana pasien
4. bisa menanamkan pembelajaran seumur
hidup yang berorientasi memecahkan
masalah dalam menangani pasien ( Wiryo,
2002)
Fakultas Kedokteran universitas
Muhammadiyah surakarta
Kelemahan :
1. dokter sibuk memiliki keterbatasan waktu
untuk menguasai dan menerapkan
keterampilan baru, dan sumber daya yang
dibutuhkan untuk akses cepat ke bukti
sering sangat tidak memadai dalam
pengaturan klinis.

2. kebutuhan untuk mengembangkan


keterampilan baru dalam mencari dan
penilaian kritis dapat menakutkan,
meskipun perawatan berbasis bukti masih
dapat diterapkan jika hanya mantan telah
dikuasai dan diarahkan ke pra-dinilai
sumber daya.
Maynard J: Bukti-obat berbasis: metode
lengkap untuk menginformasikan pilihan
pengobatan. Lancet 1997; 349:126-8
3. Banyaknya variasi individu dan
peningkatan subgrup pasien semakin
membuat aplikasi kedokteran berbasis
bukti menjadi sulit
Kedokteran Berbasis Bukti:Aplikatifkah?.
Maj Kedokt Indo
volum: 61, Nomor: 2, Februari 2011
4. Mengapa EBM diperlukan ?
a. perlunya perubahan paradigma pengembangan
pendidikan kedokteran dari berbasis opini ke
arah berbasis bukti-bukti penelitian di bidang
pendidikan kedokteran. (Zulharman, 2008)
b. Informasi up-date mengenai diagnosis, prognosis,
terapi dan pencegahan sangat dibutuhkan
dalam praktek sehari-hari. (Dwiprahasto, 2008)

c. Dengan mengacu pada konsep evidence based


medicine, dokter tidak khawatir terhadap tuntutan
malpraktek, karena telah menjalankan tugas
profesinya sesuai kaidah etika ilmu kedokteran
yangberbasis ilmiah, valid, dan reliabel. (Pandhita,
2007).
d. EBM mutlak dilakukan oleh dokter karena dengan ia
melakukan tindakan medis dengan berlandaskan bukti
yang valid maka kualitas dan profesionalisme dokter
tersebut meningkat, tentunya berimplikasi pada
meningkatnya kesehatan masyarakat pada umumnya.
Maynard J: Bukti-obat berbasis: metode lengkap
untuk menginformasikan pilihan pengobatan. Lancet
1997; 349:126-8
5. Apa hambatan dalam melakukan EBM
6. Bagaimana cara mengatasi hambatan EBM ?
7. Apa factor yang memengaruhi EBM ?
8. Apa hubungan EBM sama CA , IT, CT ?
Karena Critical Apraisal adalah ketrampilan yang
penting untuk EBM karena CA memberikan
kesempatan kepada dokter untuk menemukan dan
menggunakan bukti penelitian yang terpercaya
untuk pengobatan dll.

Maynard J: Bukti-obat berbasis: metode


lengkap untuk menginformasikan pilihan
pengobatan. Lancet 1997; 349:126-8
9. Bagaimana sejarah EBM ?
10. Apa manfaat CA ?
A. untuk mengevaluasi dan menganalisis suatu
penelitian agar mendapatkan bukti yang valid
b. Untuk membantu orang mengembangkan
keterampilan yang diperlukan untuk memahami bukti
ilmiah
http://www.scribd.com/doc/47224416/LaporanTutorial-EBM
11.

Apa tujuan CA ?
Membantu mengevaluasi dan menganalisis
penelitian
Mengetahui mutu suatu penelitian
Mempertimbangkan validitas relevansi
suatu informasi
Mengembangkan ketrampilan memahami
bukti ilmiah
(http://www.scribd.com/doc/29484980/CriticalAppraisal)

12. Apa dampak positif dan negative CA ?


Merupakan metode yang sistematis utk menilai hasil,
validitas, dan kegunaan dari publikasi artikel ilmiah.
Jalan untuk mengurangi jurang antara riset dengan
praktis.
Mendorong penilaian objektif tentang kegunaan
sebuah informasi ilmiah.
Critical appraisal merupakan keterampilan yang tidak
sulit dikuasai dan dikembangkan.
KEKURANGAN CRITICAL APPRAISAL
Membutuhkan banyak waktu, terutama pada awal.
Tidak selalu memberikan jawaban yang mudah.
Mengurangi semangat, terutama bila akses terhadap
hasil penelitian yang baik pada bidang tertentu sangat
terbatas.
(http://www.scribd.com/doc/29484980/CriticalAppraisal)
13.

Apa langkah dalam CA ?


Dalam menerapkan critical appraisal atau
telaah kritis kita harus:
1. bisamengetahui tentang metodologi dan
biostatistik yang cukup baik

sertapengetahuan tentang tata cara


kajian
kritis
menurut
evidence
based medicine.
2.
Setelah itu, menelaah deskripsi
umum laporan penelitian.
3.
Selanjutnya, melakukan telaah tentang va
liditas interna
penelitian,hubungan sebab-akibat,
dan diakhiri dengan
telaah tentang validitas eksternal
(Sastroasmara, 2006).
http://www.scribd.com/doc/47224416/Lapo
ran-Tutorial-EBM
14.

Apa hambatan dalam melaksanakn CA ?


Kendala CA
i. memakan banyak waktu
ii. CA tidak selalu memberikan jawaban yang
mudah
iii. Ca dapat membuat keputusasaan jika CA
menonjolkan kekurangan dari bukti2 yang
baik
(Sumber : Alison Hill, Claire Spitlehouse,
Institute Of Heal Sciences Oxford)

15.

Apa saja factor yang diperhatikan dalam CA ?

16. Mengapa CA perlu diterapkan untuk mahsiswa


FK ?
17. Apa ciriciri orang yang melakukan CA ?
18. Bagaiman mengatasi hambatan dalam CA ?
19. Apa tujuan dan fungsi dari prognosis ?
20. Mengapa salah satu unsure untuk mengkaji
artikel ilmiah menggunakan CA ?
21. Bagaimana untuk menilai sebuah makalah
tersebut valid dan apa yang harus dilakukan ?
Syarat penelitian dianggap valid :
a. Penelitian dengan metode acak random
yang layak
b. Penelitian dengan metodologi yang baik
tanpa randomisasi dan berasal lebih dari
satu sumber
Membantu menilai secara obyektif terhadap
informasi
Membantu menelaah kritis suatu jurnal
sehingga dapat mengevaluasinya
(Sumber : Alison Hill, Claire Spitlehouse,
Institute Of Heal Sciences Oxford)
22. Bagaimana merumuskan pertanyaan klinis
dengan menggunakan PICO ?
c. Membuat pertanyaan klinik dengan langkah PICO

Contoh : apakah dada anda sakit ? apakah ada


mual atau muntah ? Sudah berapa lama merasakan
nyeri ? apakah sebelumnya sudah pernah
melakukan terapi ?
PICO :
P : PATIENT
Seperti apa karakteristik pasien kita (point-point
penting saja).
Bisa dimasukkan di dalamnya
- hal-hal yang berhubungan atau relevan dengan
penyakit pasien seperti usia , jenis kelamin atau
suku bangsa.
- hal-hal mengenai masalah, penyakit atau kondisi
pasien
I : INTERVENSI
Berisikan hal sehubungan dengan intervensi
yang diberikan ke pasien
- Apakah tentang meresepkan suatu obat ?
- Apakah tentang melakukan tindakan ?
- Apakah tentang melakukan tes dignosis?
- Apakah tentang menanyakan bagaimana
prognosis pasien ?
- Apakah tentang menanyakan apa yang
menyebabkan penyakit pasien ?

C : Comparison
Tidak harus selalu ada pembandingnya.
Pembanding bisa dengan plasebo atau obat yang
lain atau tindakan terapi yang lain
O : outcome
Harapan yang anda inginkan dari intervensi
tersebut,seperti
- Apakah berupa pengurangan gejala ?
- Apakah berupa pengurangan efek samping ?
- Apakah berupa perbaikan fungsi atau kualitas
hidup ?
- Apakah berupa pengurangan jumlah hari dirawat
RS ?
CONTOH KASUS
Seorang wanita Ny Susi , 28 th G1P0A0 hamil 36
minggu datang ke dokter ingin konsultasi mengenai
cara-cara melahirkan. Ibu Susi punya pengalaman
kakaknya divakum karena kehabisan tenaga mengejan ,
anaknya saat ini 6 tahun menderita epilepsy dan
kakaknya harus dijahit banyak pada saat melahirkan.Ia
tidak mau melahirkan divakum.Dia mendengar tentang
teknik yang menggunakan forsep.Dia bertanya yang
mana yang lebih aman untuk ibu dan bayi.
Maka kata kunci dari pertanyaan yang mungkin
diajukan adalah:

Pasien : melahirkan,kala II lama


Intervensi : vakum
Comparison : forcep
Outcome : aman untuk ibu dan bayi
Sehingga pertanyaannya adalah
Untuk penanganan melahirkan kala II lama
manakah yang lebih aman untuk ibu dan bayi
antara vakum dan forcep ?

Sumber : Uningmarlinas weblong


23. Apa manfaat dari PICO ?
24. Bagaiman langkahlangkah RCT ?
a. Tentukan luas populasi penelitian yang akan
dilakukan
b. Tentukan sifat atau kualitas populasi
c. Tentukan sumber informasi tentang populasi
d. Tentukan batasan sampel serta karakteristik yang
ingin diteliti yang terdapat didalam sampel
e. Tentukan besarnya sampel dengan rumus rumus
yang sesuai
f. Tentukan teknik sampling yang sesuai
(Sumber : Wiryo, H., 2002, kajian kritis makalah
ilmiah kedokteran klinik menurut kedokteran
berbasisi bukti, sagung seto, jakart)

25.

Apa kekurangan dan kelebihan RCT?


Menghilangkan pembaur - cenderung untuk
membuat grup yang sebanding untuk semua
faktor yang mempengaruhi hasil, dikenal,
diketahui atau sulit untuk diukur. Oleh karena
itu, satu-satunya perbedaan antara kelompok
harus intervensi.
Menghilangkan bias seleksi.
Memberikan validitas dalam tes statistik
berdasarkan teori probabilitas.
Setiap perbedaan dasar yang ada antara
kelompok belajar yang disebabkan
kebetulan
daripada bias. Meskipun ini masih harus dianggap sebagai
masalah potensial.
(http://www.healthknowledge.org.uk/elearning/epide
miology/practitioners/introduction study-design-isrct)
26.
27.

Apa tujuan RCT ?


Apa jenis jenis RCT ?
Systematic Reviews and Meta-Analyses
Karakteristik:
- Kombinasi dari hasil beberapa RCT atau jenis
bukti lainnya

- Meta-analisis termasuk kombinasi statistik hasil


- Dianggap sebagai tingkat tertinggi bukti jika
dilakukan dengan benar
- Bergantung pada RCT yang tersedia cukup
- Dapat mencakup diagram 'Odds-Rasio'
Cohort Studies
Karakteristik:
- Dua kelompok orang mengikuti dari waktu ke
waktu
- Satu kelompok telah menerima intervensi atau
paparan (misalnya merokok)
- Grup sebaliknya erat cocok
- Grup diikuti dari waktu ke waktu
- Dapat digunakan untuk penyebab, diagnostik,
dan studi kerugian terapi
Case-Control Studies
Karakteristik:
- Terutama digunakan untuk studi sebab-akibat
- Pasien dengan hasil yang cocok untuk
mengendalikan
- Investigasi dibuat menjadi penyebab yang
mungkin pada kedua pasien
- Mungkin satu-satunya pilihan dalam kondisi
yang jarang
Other Types of Clinical Research

1. Case Studies / Case series (Studi Kasus)


2. Cross-sectional surveys
Sumber:
http://www.medterms.com/script/main/art.asp?
articlekey=39532

Вам также может понравиться