Вы находитесь на странице: 1из 28

BAB III

ANALISIS SISTEM
Pada bab ini membahas mengenai identifikasi masalah, analisis kebutuhan
data, peringkasan teks, alur sistem, arsitektur, kebutuhan non fungsional, analisis
data, dan kebutuhan fungsional
3.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan penulisan dari deksripsi latar belakang, maka terdapat
permasalahan yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:
a. Belum ada aplikasi peringkasan otomatis dengan metode fuzzy c means.
b. Belum ada aplikasi peringkasan berbasis android.
3.2 Analisis
Analisis terdiri dari beberapa tahapan, antara lain sebagai berikut:
3.2.1 Analisis Kebutuhan Data
Data yang akan dimasukan adalah sebagai berikut:
a. Artikel diambil dari Koran Riau Pos dan artikel dari http://beritagar.id/
b. Data kumpulan daftar stopwords berjumlah 758 kata. Daftar stopwords ini
diambil dari penelitian Tala(2003).
c. Data kumpulan daftar stemming, yang merupakan kumpulan kata dasar
digunakan sebagai kamus pada tahapan stemming. Kamus kata dasar bahasa
Indonesia untuk proses stemming dibatasi sebanyak 28.526 kata. Daftar
stemming bahasa Indonesia ini diperoleh berdasarkan sumber yang didapat
dari

http://hikaruyuuki.lecture.ub.ac.id/kamus-kata-dasar-danstopword-list-

bahasa-indonesia/
3.2.2 Analisis Peringkasan Teks
Tahapan yang dilakukan dalam peringkasan teks, adalah sebagai berikut:

III-1

III-2

a. Text Preprocessing
Pada tahap ini dilakukan dalam peringkasan teks yaitu melakukan teks
praproses yang meiputi pemecahan kalimat, case folding, penghapusan
stopword, stemming dan tokenizing. Berikut analisis proses teks praproses
pada contoh artikel dengan topik pada contoh artikel dengan topik artikel
tentang teknologi informasi (Topik Artikel 1).
Topik Artikel 1
Terdapat Artikel dengan topik Teknologi Informasi yang diambil dari Koran
Riau Pos pada sabtu, 15 Februari 2014 hal 9, yang berjudul ASUS X450JF,
Notebook Berpenampilan Biasa Berkinerja Luar Biasa sebagai berikut:
Tabel 3.1 CONTOH KASUS ARTIKEL

Di pasaran Indonesia, segmen notebook yang paling banyak


diminati pengguna adalah notebook kelas menengah. Pengguna notebook
di segmen ini membutuhkan notebook yang bisa digunakan untuk berbagai
hal, dan tidak harus spesifik dilakukan pada sebuah notebook tipe tertentu.
Misalnya notebook gaming, notebook multimedia, atau ultrabook.
Asus, sebagai pemimpin dunia di era digital, sudah mengantisipasi
kebutuhan pengguna yang membutuhkan notebook seperti di atas. Sebagai
salah satu produsen utama di industri notebook konsumen, lini notebook
yang mampu memenuhi kebutuhan banyak pengguna tentu menjadi lini
yang digarap serius oleh ASUS.
Dari lini produk yang di tawarkan ASUS ke pasaran Indonesia, seri
X merupakan lini notebook yang secara spesifik disediakan untuk
memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas. Dan berhubung kebutuhan
tiap-tiap pengguna sangat beragam, ASUS juga menyediakan seri X dalam
berbagai varian, salah satunya adalah X450JF.
Jangan pernah tertipu dengan penampilannya. Meski hadir dengan
desain yang sederhana jika dibandingkan dengan saudaranya di lini
Zenbook, N series, ataupun VivoBook dan tidak memiliki pilihan warnawarna ceria seperti A series, X450JF menawarkan kinerja luar biasa. Dari
sisi dapur pacu, prosesor generasi terbaru intel dengan kode nama Haswell
sudah diimplementasikan, yakni Core i7-4700HQ dengan kecepatan hingga
3,4 GHz.
Menemani performa luar biasa yang dihadirkan prosesor tersebut,
ASUS memadankannya dengan grafis mumpuni dari Nvidia yakni GeForce
745M yang sudah dilengkapi dengan memori video sebesar 2GB. Adapun
untuk pengguna yang ingin melakukan berbagai aktifitas dan menyimpan

III-3

data-datanya di notebook, harddisk ekstra lega sebesar 1 terabyte tersedia


di dalam.
Hadirnya perangkat keras bertenaga ini akan membuat pengguna
X450JF dapat melakukan berbagai kegiatan komputasi mobile mulai dari
bekerja, multimedia, hingga bermain game sekalipun. Untuk
menyempurnakan itu semua, Sonic Master Technology hadir demi
menawarkan kualitas audio terbaik di kelasnya.
Selain menghadirkan kinerja tinggi, pada notebook seri X450JF
ASUS tak lupa melengkapinya dengan berbagai fasilitas kenyamanan.
Beberapa di antaranya adalah Chicklet keyboard yang di desain seamless
membuat pengguna bias mengetik dengan nyaman. Ada pula touchpad fitur
multi touch yang lebih luas yang membuat pengguna bisa lebih mudah saat
menggeser kursor atau melakukan aktifitas lain di notebook serta segudang
fitur lainnya.
Pengguna sehari-hari yang membutuhkan fasilitas yang
membutuhkan simplisitas juga tentu tidak ingin direpotkan dengan
membeli notebook yang belum dilengkapi dengan sistem operasi dan harus
menginstalasikan Windows sendiri. Pada X450JF, ASUS sudah
mengintegrasikan sistem operasi terbaru Microsoft yakni Windows 8.
Pengguna notebook ini juga bisa melakukan upgrade secara cuma-cuma ke
Windows 8.1 yang lebih mutakhir cukup lewat koneksi internet.
Nah, apakah Anda mencari notebook yang serba bisa dan
menawarkan berbagai kenyamanan dan kinerja tinggi? Kalau ya, Anda
akan menemukannya pada ASUS X450JF.
Langkah-langkah yang harus dilakukan pada teks artikel di atas sesuai
dengan tahap text preprocessing, yaitu sebagai berikut:
1) Pemecahan Kalimat
Dari proses pemecahan dokumen menjadi kalimat-kalimat berdasarkan
tanda titik ., tanda tanya ? dan tanda seru ! sebagai pemisah
(delimiter) untuk memotong string dokumen, maka diperoleh kalimatkalimat sebagai berikut:
Tabel 3.2 HASIL PEMECAHAN KALIMAT

K1
K2

K3
K4

Di pasaran Indonesia, segmen notebook yang paling banyak


diminati pengguna adalah notebook kelas menengah.
Pengguna notebook di segmen ini membutuhkan notebook yang
bias digunakan untuk berbagai hal, dan tidak harus spesifik
dilakukan pada sebuah notebook tipe tertentu.
Misalnya notebook gaming, notebook multimedia, atau ultrabook.
Asus, sebagai pemimpin dunia di era digital, sudah

III-4

mengantisipasi kebutuhan pengguna yang membutuhkan


notebook seperti di atas.
K5 Sebagai salah satu produsen utama di industri notebook
konsumen, lini notebook yang mampu memenuhi kebutuhan
banyak pengguna tentu menjadi lini yang digarap serius oleh
ASUS.
K6 Dari lini produk yang di tawarkan ASUS ke pasaran Indonesia,
seri X merupakan lini notebook yang secara spesifik disediakan
untuk memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas.
K7 Dan berhubung kebutuhan tiap-tiap pengguna sangat beragam,
ASUS juga menyediakan seri X dalam berbagai varian, salah
satunya adalah X450JF.
K8 Jangan pernah tertipu dengan penampilannya.
K9 Meski hadir dengan desain yang sederhana jika dibandingkan
dengan saudaranya di lini Zenbook, N series, ataupun VivoBook
dan tidak memiliki pilihan warna-warna ceria seperti A series,
X450JF menawarkan kinerja luar biasa.
K1 Dari sisi dapur pacu, prosesor generasi terbaru intel dengan kode
0
nama Haswell sudah diimplementasikan, yakni Core i7-4700HQ
dengan kecepatan hingga 3,4 GHz.
K11 Menemani performa luar biasa yang dihadirkan prosesor tersebut,
ASUS memadankannya dengan grafis mumpuni dari Nvidia yakni
GeForce 745M yang sudah dilengkapi dengan memori video
sebesar 2GB.
K1 Adapun untuk pengguna yang ingin melakukan berbagai aktifitas
2
dan menyimpan data-datanya di notebook, harddisk ekstra lega
sebesar 1 terabyte tersedia di dalam.
K1 Hadirnya perangkat keras bertenaga ini akan membuat pengguna
3
X450JF dapat melakukan berbagai kegiatan komputasi mobile
mulai dari bekerja, multimedia, hingga bermain game sekalipun.
K1 Untuk menyempurnakan itu semua, Sonic Master Technology
4
hadir demi menawarkan kualitas audio terbaik di kelasnya.
K1 Selain menghadirkan kinerja tinggi, pada notebook seri X450JF
5
ASUS tak lupa melengkapinya dengan berbagai fasilitas
kenyamanan.
K1 Beberapa di antaranya adalah Chicklet keyboard yang di desain
6
seamless membuat pengguna bisa mengetik dengan nyaman.
K1 Ada pula touchpad fitur multi touch yang lebih luas yang
7
membuat pengguna bisa lebih mudah saat menggeser kursor atau
melakukan aktifitas lain di notebook serta segudang fitur lainnya.
K1 Pengguna sehari-hari yang membutuhkan fasilitas yang
8
membutuhkan simplisitas juga tentu tidak ingin direpotkan
dengan membeli notebook yang belum dilengkapi dengan sistem

III-5

K1
9
K2
0
K2
1
K2
2

operasi dan harus menginstalasikan Windows sendiri.


Pada X450JF, ASUS sudah mengintegrasikan sistem operasi
terbaru Microsoft yakni Windows 8.
Pengguna notebook ini juga bisa melakukan upgrade secara
cuma-cuma ke Windows 8.1 yang lebih mutakhir cukup lewat
koneksi internet.
Nah, apakah Anda mencari notebook yang serba bisa dan
menawarkan berbagai kenyamanan dan kinerja tinggi?
Kalau ya, Anda akan menemukannya pada ASUS X450JF.

2) Case Folding
Berikut merupakan hasil teks artikel yang sudah melalui tahapan
pembuangan case folding:
Tabel 3.3 HASIL CASE FOLDING

K1
K2

K3
K4

K5

K6

K7

K8
K9

K1
0

di pasaran indonesia segmen notebook yang paling banyak


diminati pengguna adalah notebook kelas menengah
pengguna notebook di segmen ini membutuhkan notebook yang
bias digunakan untuk berbagai hal dan tidak harus spesifik
dilakukan pada sebuah notebook tipe tertentu
misalnya notebook gaming notebook multimedia atau ultrabook
asus sebagai pemimpin dunia di era digital sudah mengantisipasi
kebutuhan pengguna yang membutuhkan notebook seperti di
atas
sebagai salah satu produsen utama di industri notebook
konsumen lini notebook yang mampu memenuhi kebutuhan
banyak pengguna tentu menjadi lini yang digarap serius oleh
asus
dari lini produk yang di tawarkan asus ke pasaran Indonesia seri
x merupakan lini notebook yang secara spesifik disediakan untuk
memenuhi kebutuhan pengguna seperti di atas
dan berhubung kebutuhan tiap tiap pengguna sangat beragam
asus juga menyediakan seri x dalam berbagai varian salah
satunya adalah x jf
jangan pernah tertipu dengan penampilannya
meski hadir dengan desain yang sederhana jika dibandingkan
dengan saudaranya di lini zenbook n series ataupun vivobook
dan tidak memiliki pilihan warna warna ceria seperti a series x jf
menawarkan kinerja luar biasa
dari sisi dapur pacu prosesor generasi terbaru intel dengan kode
nama haswell sudah diimplementasikan yakni core i hq dengan
kecepatan hingga ghz

III-6

K11 menemani performa luar biasa yang dihadirkan prosesor tersebut


asus memadankannya dengan grafis mumpuni dari nvidia yakni
geforce m yang sudah dilengkapi dengan memori video sebesar
gb
K1 adapun untuk pengguna yang ingin melakukan berbagai aktifitas
2
dan menyimpan data datanya di notebook harddisk ekstra lega
sebesar terabyte tersedia di dalam
K1 hadirnya perangkat keras bertenaga ini akan membuat pengguna
3
x jf dapat melakukan berbagai kegiatan komputasi mobile mulai
dari bekerja multimedia hingga bermain game sekalipun
K1 untuk menyempurnakan itu semua sonic master technology hadir
4
demi menawarkan kualitas audio terbaik di kelasnya
K1 selain menghadirkan kinerja tinggi pada notebook seri x jf asus
5
tak lupa melengkapinya dengan berbagai fasilitas kenyamanan
K1 beberapa di antaranya adalah chicklet keyboard yang di desain
6
seamless membuat pengguna bisa mengetik dengan nyaman
K1 ada pula touchpad fitur multi touch yang lebih luas yang
7
membuat pengguna bisa lebih mudah saat menggeser kursor atau
melakukan aktifitas lain di notebook serta segudang fitur lainnya
K1 pengguna sehari-hari yang membutuhkan fasilitas yang
8
membutuhkan simplisitas juga tentu tidak ingin direpotkan
dengan membeli notebook yang belum dilengkapi dengan sistem
operasi dan harus menginstalasikan windows sendiri
K1 pada x jf asus sudah mengintegrasikan sistem operasi terbaru
9
Microsoft yakni windows
K2 pengguna notebook ini juga bisa melakukan upgrade secara
0
cuma cuma ke windows yang lebih mutakhir cukup lewat
koneksi internet
K2 nah apakah Anda mencari notebook yang serba bisa dan
1
menawarkan berbagai kenyamanan dan kinerja tinggi
K2 kalau ya anda akan menemukannya pada asus x jf
2
3) Penghapusan Stopwords
Adapun daftar kata stopword yang dihilangkan pada topik artikel 1 ini,
yaitu : ada, adalah, adapun, akan, anda, antaranya, apakah, atas, atau,
ataupun, banyak, beberapa, bekerja, belum, berbagai, biasa, bisa, cukup,
cuma, dalam, dan, dapat, dari, demi, dengan, di, digunakan, dilakukan,
hal, hari, harus, hingga, ingin, ini, itu, jangan, jika, juga, kalau, ke, lain,
lainnya, lebih, lewat, luar, mampu, melakukan, membuat, menjadi,
merupakan, meski, misalnya, mulai, nah, oleh, pada, paling, pernah, pula,

III-7

saat, sangat, satu, sebagai, sebesar, sebuah, secara, sekalipun, selain,


semua, sendiri, seperti, serta, sudah, tak, tentu, tersebut, tertentu, tiap,
tidak, tinggi, untuk, yakni, yang.
Berikut merupakan hasil teks teks artikel yang sudah di melalui tahapan
pembuangan stopwords:
Tabel 3.4 HASIL PENGHAPUSAN STOPWORDS

K1

pasaran indonesia segmen notebook minati pengguna notebook


kelas menengah
K2 pengguna notebook segmen membutuhkan notebook spesifik
notebook tipe
K3 notebook gaming notebook multimedia ultrabook
K4 asus pemimpin dunia era digital mengantisipasi kebutuhan
pengguna embutuhkan notebook
K5 salah produsen utama industri notebook konsumen lini notebook
memenuhi kebutuhan pengguna lini digarap serius asus
K6 lini produk tawarkan asus pasaran indonesia seri x lini notebook
spesifik disediakan memenuhi kebutuhan pengguna
K7 berhubung kebutuhan pengguna beragam asus menyediakan seri x
varian salah satunya x jf
K8 tertipu penampilannya
K9 hadir desain sederhana dibandingkan saudaranya lini zenbook n
series vivobook memiliki pilihan warna warna ceria a series x jf
menawarkan kinerja
K1 sisi dapur pacu prosesor generasi terbaru intel kode nama haswell
0
diimplementasikan core i hq kecepatan ghz
K11 menemani performa dihadirkan prosesor asus memadankannya
grafis mumpuni nvidia geforce m dilengkapi memori video gb
K1 pengguna aktifitas menyimpan data datanya notebook harddisk
2
ekstra lega terabyte tersedia
K1 hadirnyaperangkat keras bertenaga pengguna x jf kegiatan
3
komputasi mobile multimedia bermain game
K1 menyempurnakan sonic master technology hadir menawarkan
4
kualitas audio terbaik kelasnya
K1 menghadirkan kinerja notebook seri x jf asus lupa melengkapinya
5
fasilitas kenyamanan
K1 chicklet keyboard desain seamless pengguna mengetik nyaman
6
K1 touchpad fitur multi touch luas pengguna mudah menggeser
7
kursor aktifitas notebook segudang fitur
K1 pengguna sehari membutuhkan fasilitas membutuhkan simplisitas
8
direpotkan membeli notebook dilengkapi sistem operasi

III-8

menginstalasikan windows
K1 x jf asus mengintegrasikan sistem operasi terbaru microsoft
9
windows
K2 pengguna notebook upgrade windows mutakhir koneksi internet
0
K2 mencari notebook serba menawarkan kenyamanan kinerja
1
K2 ya menemukannya asus x jf
2
4) Stemming
Adapun algoritma stemming yang digunakan yaitu algoritma Nazief dan
Adriani. Berikut merupakan hasil teks artikel yang sudah di melalui
tahapan stemming:
Tabel 3.5 HASIL STEMMING

K1

pasar indonesia segmen notebook minat guna notebook kelas


tengah
K2 guna notebook segmen butuh notebook spesifik notebook tipe
K3 notebook gaming notebook multimedia ultrabook
K4 asus pimpin dunia era digital antisipasi butuh guna butuh
notebook
K5 salah produsen utama industri notebook konsumen lini notebook
penuh butuh guna lini garap serius asus
K6 lini produk tawar asus pasar indonesia seri x lini notebook
spesifik sedia penuh butuh guna
K7 hubung butuh guna ragam asus sedia seri x varian salah satu x jf
K8 tipu tampil
K9 hadir desain sederhana banding saudara lini zenbook n series
vivobook milik pilih warna warna ceria a series x jf tawar kinerja
K1 sisi dapur pacu prosesor generasi baru intel kode nama haswell
0
implementasi core i hq cepat ghz
K11 teman performa hadir prosesor asus padan grafis mumpuni nvidia
geforce m lengkap memori video gb
K1 guna aktifitas simpan data data notebook harddisk ekstra lega
2
terabyte sedia
K1 hadir angkat keras tenaga guna x jf giat komputasi mobile
3
multimedia main game
K1 sempurna sonic master technology hadir tawar kualitas audio baik
4
kelas
K1 hadir kinerja notebook seri x jf asus lupa lengkap fasilitas nyaman
5
K1 chicklet keyboard desain seamless guna etik nyaman
6

III-9

K1
7
K1
8
K1
9
K2
0
K2
1
K2
2

touchpad fitur multi touch luas guna mudah geser kursor aktifitas
notebook gudang fitur
guna hari butuh fasilitas butuh simplisitas repot beli notebook
lengkap sistem operasi instalasi windows
x jf asus integrasi sistem operasi baru microsoft windows
guna notebook upgrade windows mutakhir koneksi internet
cari notebook serba tawar nyaman kinerja
ya temu asus x jf

III-10

5) Tokenizing
Berikut merupakan hasil teks artikel yang sudah di melalui tahapan
tokenizing berupa daftar kata-kata yang dihasilkan:
Tabel 3.6 HASIL TOKENIZING
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

TERM
pasar
indonesia
segmen
notebook
minat
guna
kelas
tengah
butuh

No
36
37
38
39
40
41
42
43
44

TERM
Ragam
Varian
Satu
Jf
Tipu
tampil
Hadir
desain
sederhana

No
71
72
73
74
75
76
77
78
79

TERM
cepat
ghz
teman
performa
padan
grafis
mumpuni
nvidia
geforce

No
106
107
108
109
110
111
112
113
114

TERM
baik
lupa
fasilitas
nyaman
chicklet
keyboard
seamless
etik
touchpad

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35

spesifik
tipe
gaming
multimedia
ultrabook
asus
pimpin
dunia
era
digital
antisipasi
salah
produsen
utama
industri
konsumen
lini
penuh
garap
serius
produk
tawar
seri
x
sedia
hubung

45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70

banding
saudara
zenbook
N
Series
vivobook
Milik
Pilih
warna
Ceria
A
kinerja
Sisi
Dapur
Pacu
prosesor
generasi
Baru
Intel
Kode
Nama
haswell
implementasi
Core
I
Hq

80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105

m
lengkap
memori
video
gb
aktifitas
simpan
data
harddisk
ekstra
lega
tarabyte
angkat
keras
tenaga
giat
komputasi
moile
main
game
sempurna
sonic
master
tehnology
kualitas
audio

115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140

fitur
multi
touch
luas
mudah
geser
kursor
gudang
hari
simplisitas
repot
beli
sistem
operasi
instalasi
windows
integrasi
microsoft
upgrade
mutakhir
koneksi
internet
cari
serba
ya
temu

b. Topic Identification

III-11

Tahapan ini meliputi identifikasi faktor yang sangat penting tentang apa yang
dibicarakan dalam teks tersebut. Adapun teknik yang digunakan yaitu teknik
word frequency. Teknik ini mendeteksi topik berdasarkan kata-kata yang
sering muncul dalam suatu teks dokumen (Mustaqhfiri, 2011). Hasil
perhitungan frekuensi kata (word frequency) dapat dilihat pada Tabel 3.7.
c. Interpretation
Interpretasi peringkas

yang

digunakan

yaitu

interpretasi

ekstraktif

berdasarkan pada metode yang digunakan. Pada penelitian ini akan


digunakan dua metode dalam peringkasan teks. Metode pertama yaitu Term
Frequency Inverse Document Frequency (TF-IDF) dan metode kedua yaitu
Fuzzy C Means.
1) Term Frequency Inverse Document Frequency (TF-IDF)
Pemberian bobot pada masing-masing term didefinisikan melalui
perhitungan frekuensi kemunculan dokumen yang mengandung sebuah
term yaitu DF (document frequency), penghitungan

frekuensi

kemunculan term di dalam dokumen yaitu TF (term frequency) dan


perhitungan jumlah dokumen yang mengandung sebuah term yang dicari
dari kumpulan dokumen yang ada yaitu IDF (Inverse Document
Frequency) yang mengacu ke rumus (2.1).
Hasil perhitungan nilai TF-IDF pada term tiap dokumen pada Topik
Artikel 1 dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 3.7 NILAI TF
No

TERM

1
2
3
4
5
6
7
8
9

pasar
indonesia
segmen
notebook
minat
guna
kelas
tengah
butuh

10

spesifik

K
1
1
1
1
2
1
1
1
1

DOKUMEN
K
K
K
5
6
7
1
1

K
2

K
3

K
4

1
3

K
8

K
9

K1
0

III-12

Keterangan Nilai TF
Term
: daftar kata/term
K
: kalimat ke-n
Isian kolom K
: banyaknya jumlah frekuensi kata yang dihasilkan
pada tiap D
(selengkapnya lihat lampiran C)
Tabel 3.8 NILAI DF
No

TERM

DF

pasar

2
3
4
5
6
7
8
9

indonesia
segmen
notebook
minat
guna
kelas
tengah
butuh

2
2
17
1
12
2
1
8

10

spesifik

Keterangan nilai DF
DF
: frekuensi dokumen
Isian kolom DF
: jumlah frekuensi kemunculan dokumen yang
mengandung sebuah kata(term)
(Selengkapnya lihat lampiran C)
Tabel 3.9 NILAI IDF
No
1

TERM
pasar

IDF
1.0414

2
3
4
5
6
7
8
9

indonesia
segmen
notebook
minat
guna
kelas
tengah
butuh

1.0414
1.0414
0.1120
1.3424
0.2632
1.0414
1.3424
0.4393

10

spesifik

1.0414

Keterangan nilai IDF


Term
: kata yang terdapat pada artikel 1

III-13

IDF

: Perhitungan jumlah dokumen yang mengandung


sebuah term yang dicari dari kumpulan dokumen

yang ada
Isian kolom IDF
: hasil perhitungan IDF dengan rumus (2.1)
(selengkapnya lihat lampiran C)
Contoh Perhitungan Manual
N
22
IDF pasar = log df =log 2 =1.0414
N
22
IDF notebook = log df =log 17 =0.1120

Tabel 3.10 NILAI TF-IDF


No

TERM
K1

K2

pasar

indonesia

segmen

notebook

minat

guna

kelas

tengah

butuh

K3

10 spesifik

TF

F
K4

IDF

K5

TF-IDF
K1

K2

K3

K4

K5

1.0414

1.0414

0.0000

0.0000

0.0000

0.0000

1.0414

1.0414

0.0000

0.0000

0.0000

0.0000

1.0414

1.0414

1.0414

0.0000

0.0000

0.0000

17

0.1120

0.2239

0.3359

0.2239

0.1120

0.2239

1.3424

1.3424

0.0000

0.0000

0.0000

0.0000

12

0.2632

0.2632

0.2632

0.0000

0.2632

0.2632

1.0414

1.0414

0.0000

0.0000

0.0000

0.0000

1.3424

1.3424

0.0000

0.0000

0.0000

0.0000

0.4393

0.0000

0.4393

0.0000

0.8787

0.4393

1.0414

0.0000

1.0414

0.0000

0.0000

0.0000

7.3376

4.4637

3.9502

8.4053

12.7901

BOBOT KALIMAT

Contoh Perhitungan Manual


Wdt = TFdt * IDFt
Wpasar|k1 = TFpasar|TF1 * IDFpasar = 1 x 1.0414 = 1.0414
Wpasar|k2 = TFpasar|TF2 * IDFpasar = 0 x 1.0414 = 0
Wnotebook|k1 = TFnotebook|TF1 * IDFnotebook = 2 x 0.1120 = 0.2239
Wnotebook|k2 = TFnotebook|TF2 * IDFnotebook = 3 x 0.1120 = 0.3359
Bobot kalimat adalah nilai suatu kalimat dalam suatu dokumen, yang
didapat dari penjumlahan semua TF-IDF pada suatu kalimat.

III-14

Bobot kalimat 1 = 1.0414 + 1.0414 + 1.0414 + 0.2239 + = 7.3376


Bobot kalimat 2 = 0 + 0 + 1.0414 + 0.3359 + 0 + 0.2632 + = 4.437
2) Fuzzy C-Means
Setelah proses pembobotan selesai, proses selanjutnya yaitu clustering
menggunakan Fuzzy C-Means (FCM). Tujuan dari algoritma FCM ini
adalah untuk menemukan pusat cluster dengan melakukan minimasi
fungsi objektif [2].
Dari hasil pembobotan dokumen dengan TF-IDF pada Topik Artikel 1
diatas selanjutnya diterapkan algoritma Fuzzy C-Means. Di bawah ini
adalah contoh perhitungan manual dari FCM.
Langkah 1 Memasukan nilai variabel
Percobaan dilakukan dengan menggunakan parameter-parameter berikut:
Jumlah cluster(c )
Jumlah kalimat(d)
Jumlah atribut(x)
Nilai Pangkat(w)
Max Iterasi
Nilai Error

:2
: 22
:1
:3
: 50
: 0.1

Tabel 3.11 BOBOT KALIMAT


Bobot

No

Kalimat

K1

Kalimat
7.338

K2

4.464

K3

Bobot

No

Kalimat

12

K12

Kalimat
11.077

13

K13

13.691

3.950

14

K14

11.822

K4

8.405

15

K15

8.043

K5

12.790

16

K16

7.540

K6

10.959

17

K17

14.239

K7

10.727

18

K18

12.821

K8

2.685

19

K19

8.117

9
10
11

K9
K10
K11

22.527
20.877
17.756

20
21
22

K20
K21
K22

6.610
5.268
4.128

Keterangan bobot kalimat


Kalimat
: kalimat yang terdapat pada artikel 1
Bobot Kalimat
: hasil perhitungan TF-IDF pada tiap kalimat (K)

III-15

Langkah 2 Membangkitkan nilai acak ik terhadap tiap cluster


Tabel 3.12 NILAI ACAK DERAJAT KENGGOTAAN () TIAP CLUSTER
MIU (ik)

Data

MIU (ik)

Data

K1

0.7015

0.2985

K12

0.0449

0.9551

K2

0.2449

0.7551

K13

0.3997

0.6003

K3

0.5997

0.4003

K14

0.3399

0.6601

K4

0.5399

0.4601

K15

0.0260

0.9740

K5

0.2260

0.7740

K16

0.1938

0.8062

K6

0.3938

0.6062

K17

0.0822

0.9178

K7

0.2822

0.7178

K18

0.1684

0.8316

K8

0.3684

0.6316

K19

0.0700

0.9300

K9

0.2700

0.7300

K20

0.5702

0.4298

K10

0.7702

0.2298

K21

0.3015

0.6985

K11

0.5015

0.4985

K22

0.8000

0.2000

Catatan : Pada langkah selanjutnya K1, K2, KN akan berubah menjadi


D1, D2, DN karena agar tidak terjadi ke-ambigu-an dengan variable
cluster pada rumus yang telah ditentukan dengan variable k.
Langkah 3 Menghitung kedekatan nilai term tiap dokumen terhadap
masing-masing cluster
Tabel 3.13 HASIL PERHITUNGAN KEDEKATAN NILAI TERM (Vkj)
Data

MIU

atribut

miu^3

miu^3 * att

D1

0.7015

0.2985

7.338

0.3452

0.0266

2.5330

0.1952

D2

0.2449

0.7551

4.464

0.0147

0.4305

0.0656

1.9218

D3

0.5997

0.4003

3.950

0.2157

0.0641

0.8520

0.2534

D4

0.5399

0.4601

8.405

0.1574

0.0974

1.3228

0.8187

D5

0.2260

0.7740

12.790

0.0115

0.4637

0.1476

5.9306

DN

SIGMA

2.3217

7.8559

23.1365

82.0804

SIGMA (VKJ)

9.9653

10.4482

(Selengkapnya lihat lampiran C)


Contoh Perhitungan Manual

III-16

(( ik )w x ij)

v kj = i=1

( ik ) w
i=1

v kj 1=

23.1365
=9.9653
2.3217

v kj 2=

82.0804
=10.4482
7.8559

Langkah 4 Menghitung nilai Fungsi objektif dengan rumus


Tabel 3.14 HASIL PERHITUNGAN FUNGSI OBJEKTIF
a

b
miu^3

DAT
A

CLUSTER

e
TOTA

b*c

(XIJ -

(XIJ -

VKJ)^2

VKJ)^2

0.345

0.026

D1

2
0.014

6
0.430

6.9046

9.6758

2.3835

0.2573

2.6409

D2

7
0.215

5
0.064

30.2672

35.8141

0.4446

15.4194

15.8640

D3

7
0.157

1
0.097

36.1812

42.2241

7.8034

2.7084

10.5119

D4

4
0.463

2.4334

4.1733

0.3830

0.4065

0.7894

7.9796

5.4844

0.0921

2.5431

2.6352

D5
DN

0.0115

d1+d2

TOTAL(

243.834

e)

8
243.834

P1 =

P0 =

0
243.834

P1 - P0 =
AGAIN
?

8
AGAIN

(Selengkapnya lihat lampiran C)


Langkah 5 Memperbaharui derajat keanggotaan (ik)
Tabel 3.15 HASIL PERBAHARUAN DERAJAT KEANGGOTAAN
a

f
rumus atas

g
rumus bawah

e/g

f/g

III-17

ATRIBUT
DATA

CLUSTER 1

CLUSTER 2

(XIJ -

XIJ

(XIJ - VKJ)^2

VKJ)^2

CLUSTER 1

CLUSTER 2

c^(-1/2)

d^(-1/2)

ik baru

TOTAL
(e+f)

D1

7.3376

6.9046

9.6758

0.3806

0.3215

0.7020

0.5421

0.4579

D2

4.4637

30.2672

35.8141

0.1818

0.1671

0.3489

0.5210

0.4790

D3

3.9502

36.1812

42.2241

0.1662

0.1539

0.3201

0.5193

0.4807

D4

8.4053

2.4334

4.1733

0.6410

0.4895

1.1306

0.5670

0.4330

D5

12.7901

0.7810

0.4533

0.5467

DN

7.9796

5.4844

0.3540

0.4270

(Selengkapnya lihat lampiran C)


Langkah 6 Cek kondisi berhenti
Kondisi berhenti dengan syarat:
a. Jika (|Pt Pt-1| < e) atau (t > MaxIter), maka berhenti
b. Jika tidak : t = t + 1, kembali ke langkah 3 untuk melakukan
perulangan sampai bisa memenuhi kondisi 6.a.
Contoh Perhitungan Manual
P1 P0 = |243.8348 0| = 243.8348
(|Pt Pt-1| > e) maka masih dilakukan iterasi
Karena belum memenuhi syarat berhenti, maka kembali ke langkah 3
dengan nilai derajat keanggotaan yang baru.
Iterasi 2 Langkah 3
Tabel 3.16 HASIL PERHITUNGAN KEDEKATAN NILAI TERM ITERASI 2
Data

MIU

atribut

miu^3

miu^3 * att

D1

0.5421

0.4579

7.3376

0.1593

0.0960

1.1688

0.7046

D2

0.5210

0.4790

4.4637

0.1414

0.1099

0.6313

0.4905

D3

0.5193

0.4807

3.9502

0.1400

0.1111

0.5532

0.4388

D4

0.5670

0.4330

8.4053

0.1823

0.0812

1.5323

0.6823

D5

0.4533

0.5467

12.7901

0.0931

0.1634

1.1911

2.0903

DN

SIGMA

2.6260

3.2622

25.0278

35.5367

9.5309

10.8935

SIGMA
(VKJ)

(Selengkapnya lihat lampiran C)


Iterasi 2 Langkah 4
Tabel 3.17 HASIL PERHITUNGAN FUNGSI OBJEKTIF ITERASI 2
a

III-18

miu^3

DATA
1

CLUSTER

b*c

(XIJ - VKJ)^2

(XIJ - VKJ)^2

TOTAL
1

TOTAL
2

d1+d2

D1

0.1593

0.0960

6.9046

9.6758

1.0998

0.9291

2.0289

D2

0.1414

0.1099

30.2672

35.8141

4.2810

3.9355

8.2165

D3

0.1400

0.1111

36.1812

42.2241

5.0668

4.6902

9.7570

D4

0.1823

0.0812

2.4334

4.1733

0.4436

0.3388

0.7824

D5

0.0931

0.1634

7.9796

5.4844

0.7431

0.8963

DN

1.6394

TOTAL

149.20899

P1 =

149.20899

P0 =

243.83483

P1 - P0 =
AGAIN ?

95.7684
AGAIN

Iterasi 2 Langkah 5
Tabel 3.18 HASIL PERBAHARUAN DERAJAT KEANGGOTAAN ITERASI 2
A

ATRIBU

CLUST

CLUST

CLUST

CLUST

ER 1
(XIJ -

ER 2
(XIJ -

ER 1
C^(-

ER 2
D^(-

VKJ)^2

VKJ)^2

1/2)

1/2)

DATA

XIJ

rumus atas

rumus
bawah
ik baru
TOTAL
1

D1

7.3376

4.8103

12.6447

0.4559

0.2812

0.7372

0.6185

0.3815

D2

4.4637

25.6760

41.3429

0.1973

0.1555

0.3529

0.5593

0.4407

D3

3.9502

31.1438

48.2102

0.1792

0.1440

0.3232

0.5544

0.4456

D4

8.4053

1.2668

6.1912

0.8885

0.4019

1.2904

0.6885

0.3115

D5

12.7901

10.6226

3.5968

0.3068

0.5273

0.8341

0.3678

0.6322

DN

(Selengkapnya lihat lampiran C)


Iterasi 2 Langkah 6
Kondisi berhenti dengan syarat:
a. Jika (|Pt Pt-1| < e) atau (t > MaxIter), maka berhenti
b. Jika tidak : t = t + 1, kembali ke langkah 3 untuk melakukan
perulangan sampai bisa memenuhi kondisi 6.a.
Contoh Perhitungan Manual
P1 P0 = |148.0664 - 243.8348| = 95.7684
(|Pt Pt-1| > e) maka masih dilakukan iterasi
Pada kasus ini, iterasi dilakukan sebanyak 9 kali. Sehingga didapat
anggota cluster seperti ini

III-19

Tabel 3.19 HASIL FUZZY C MEANS CLUSTERING SETELAH ITERASI KE 9


DERAJAT
DATA

DERAJAT

anggota

KEANGGOTAAN
1

D1

0.9060

0.0940

D2

0.8273

0.1727

D3

0.8020

0.1980

D4

0.7730

0.2270

D5

0.2270

0.7730

D6

0.4550

0.5450

D7

0.4840

0.5160

D8

0.7537

0.2463

D9

0.3317

0.6683

D10

0.3047

D11

0.2195

DATA

anggota

KEANGGOTAAN

D12

0.4404

0.5596

D13

0.1148

0.8852

D14

0.3475

0.6525

D15

0.8181

0.1819

D16

0.8808

0.1192

D17

0.0466

0.9534

D18

0.2232

0.7768

D19

0.8089

0.1911

D20

0.9966

0.0034

0.6953

D21

0.8767

0.1233

0.7805

D22

0.8103

0.1897

*
*

Setelah didapat hasil clustering, kelompokan bobot kalimat pada masingmasing cluster.
Tabel 3.20 PENGELOMPOKAN CLUSTERING
CLUSTER 1
Kalimat

CLUSTER 2

Bobot Kalimat

K1

Kalimat

Bobot Kalimat

7.637

K5

K2

5.04

K6

11.732

K3

4.251

K7

10.963

K4

8.803

K9

24.003

K8

2.684

K10

20.87

K15

8.249

K11

17.75

K16

7.537

K12

11.826

K19

8.172

K13

13.744

K2O

6.759

K14

11.818

K21

5.417

K17

14.987

K22

4.184

K18

13.217

13.656

Setelah itu, urutkan bobot kalimat dari yang terbesar ke yang terkecil
pada masing-masing cluster.
Tabel 3.21 PENGELOMPOKAN CLUSTERING SETELAH PENGURUTAN
CLUSTER 1

CLUSTER 2

III-20

Kalimat

Bobot Kalimat

K4

Kalimat

Bobot Kalimat

8.4053

K9

22.5274

K19

8.1173

K10

20.8767

K15

8.0434

K11

17.7561

K16

7.5396

K17

14.2388

K1

7.3376

K13

13.6911

K20

6.6102

K18

12.8208

K21

5.2678

K5

12.7901

K2

4.4637

K14

11.8222

K22

4.1278

K12

11.0768

K3

3.9502

K6

10.9591

K8

2.6848

K7

10.7265

d. Generating
Tahapan ini adalah pembangkitan atau pembentukan hasil akhir. Terdiri dari
penggabungan frase, pencetakan kata atau frase dan pembangkitan kalimat.
Teknik generating yang digunakan yaitu topic list yang merupakan teknik
hasil akhir yang berisi kata-kata yang sering muncul atau penggabungan
pengertian yang telah diinterpretasi (Mustaqhfiri, 2011). Kemudian pada
tahap ini dokumen pada artikel 1 pada tiap-tiap cluster (C1 dan C2) akan
diambil sebesar compression yang telah ditentukan yaitu 40%. Adapun hasil
akhirnya sebagai berikut:
Hasil Ringkasan dengan kompresi 40%
C1 = 11 Kalimat, Maka 40% dari 11 kalimat yaitu: 11 x 40% = 4 kalimat
C2 = 11 Kalimat, Maka 40% dari 11 kalimat yaitu: 11 x 40% = 4 kalimat.
Tabel 3.22 HASIL RINGKASAN C1 40%
CLUSTER 1
Kalimat

Bobot Kalimat

K4

8.803

K19

8.1173

K15

8.0434

K1

7.5396

Tabel 3.23 HASIL RINGKASAN C2 40%


CLUSTER 1
Kalimat

Bobot Kalimat

K9

22.5274

K10

20.8767

K11

17.7561

III-21

K17

14.2388

Setelah hasil ringkasan didapat, satukan cluster tersebut dan urutkan kembali
kalimat seperti semula.
Tabel 3.24 URUTAN KALIMAT HASIL RINGKASAN 40%
Kalimat

Bobot

K4

8.4053

K9

22.5274

K10

20.8767

K11

17.7561

K15

8.0434

K16

7.5396

K17

14.2388

K19

8.1173

Sehingga diperoleh hasil ringkasan pada Topik Artikel 1 dengan compression


40% sebanyak 8 Dokumen/Kalimat yaitu: D1, D4, D9, D10, D11, D15, D17
dan D19.
Hasil Ringkasan Teks Artikel 1 Compression 40%
K4 Asus, sebagai pemimpin dunia di era digital, sudah mengantisipasi
kebutuhan pengguna yang membutuhkan notebook seperti di atas.
K9 Meski hadir dengan desain yang sederhana jika dibandingkan dengan
saudaranya di lini Zenbook, N series, ataupun VivoBook dan tidak
memiliki pilihan warna-warna ceria seperti A series, X450JF
menawarkan kinerja luar biasa.
K10 Dari sisi dapur pacu, prosesor generasi terbaru intel dengan kode nama
Haswell sudah diimplementasikan, yakni Core i7-4700HQ dengan
kecepatan hingga 3,4 GHz.
K11 Menemani performa luar biasa yang dihadirkan prosesor tersebut, ASUS
memadankannya dengan grafis mumpuni dari Nvidia yakni GeForce
745M yang sudah dilengkapi dengan memori video sebesar 2GB.
K15 Selain menghadirkan kinerja tinggi, pada notebook seri X450JF ASUS
tak lupa melengkapinya dengan berbagai fasilitas kenyamanan.
K16 Beberapa di antaranya adalah Chicklet keyboard yang di desain
seamless membuat pengguna bisa mengetik dengan nyaman.

III-22

K17 Ada pula touchpad fitur multi touch yang lebih luas yang membuat
pengguna bisa lebih mudah saat menggeser kursor atau melakukan
aktifitas lain di notebook serta segudang fitur lainnya.
K19 Pada X450JF, ASUS sudah mengintegrasikan sistem operasi terbaru
Microsoft yakni Windows 8.
3.2.3 Analisis Alur Sistem
Aplikasi ini dapat digunakan kapan saja dan dimana saja oleh pengguna
Android. Adapun aturan bisnis yang terjadi pada aplikasi ini diantaranya yaitu:
a. menyiapkan artikel yang akan diringkas
b. memasukan parameter yang digunakan
Analisis sistem peringkas teks otomatis yang dibangun dapat dilihat
sebagai berikut:

Gambar 3.1 FLOWCHART PERINGKASAN

3.2.4 Analisis Arsitektur Sistem


Analisis arsitektur sistem digunakan untuk menganlisis perangkat lunak
yang dibangun dalam bentuk gambaran sistem secara umum. Arsitektur sistem
dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

III-23

Gambar 3.2 ARSITEKTUR APLIKASI RINGO

3.2.5 Analisis Kebutuhan Non Fungsional


Analisis kebutuhan non fungsional menggambarkan kebutuhan luar sistem
yang diperlukan untuk menjalankan perangkat lunak yang dibangun. Kebutuhan
non fungsional untuk menjalankan RingO meliputi kebutuhan perangkat lunak,
kebutuhan perangkat keras dan kebutuhan perangkat pikir.
a. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Analisis kebutuhan perangkat lunak merupakan proses analisis yang lebih
menekankan kepada aspek pemanfaatan software. Android yang dibangun
akan support di android API level 11 keatas, dengan target API level 19 yaitu
Android Kitkat.
Dari sisi developer, perangkat lunak yang digunakan dala pembangunan
perangkat lunak ini adalah:
1) Sistem operasi Windows 8.1 64 bit
2) Bahasa pemrograman java
3) Dbms : SQLite
4) Aplikasi android dibangun menggunakan SDK android yang terpasang
pada IDE Eclipse Version LUNA
b. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
Analisis kebutuhan perangkat keras merupakan proses analisis yang lebih
menekankan kepada aspek pemanfaatan hardware. Sistem dibangun dengan
spesifikasi hardware yang memenuhi standar minimum kebutuhan. Sistem
dapat berjalan walaupun tidak ada koneksi internet.
Adapun spesifikasi minimum hardware:
1) Processor @800 Mhz
2) SD Card 1GB
3) Memori 300 MB
c. Analisis Kebutuhan Perangkat Pikir
Aplikasi ini dapat digunakan oleh pelajar, mahasiswa maupun pembaca
artikel.
3.2.6 Analisis Data

III-24

Analisis data yang menjadi acuan dalam membangun perangkat lunak ini
adalah basis data dari daftar stopword dan stemming.
rootword = {id_rootword*, kata_rootword, tipe_katadasar}
stopword = {id_stopword*, kata_stopword}
3.2.7 Analisis Kebutuhan Fungsional
Dalam analisis kebutuhan fungsional subsistem android ini, pendekatan
analisis yang digunakan adalah dengan OOAD. Diagram yang akan digambarkan
pada bagian ini adalah use case diagram, activity diagram, class diagram, dan
sequence diagram. [iki]
a. Use Case Diagram
Use case diagram dari pembangunan perangkat lunak ini dapat dilihat pada
Gambar 3.2. Definisi aktor dari pembangunan perangkat lunak ini dapat
dilihat dari table 3.25.
Tabel 3.25 DEFINISI AKTOR

N
o
1

Aktor

Deskripsi

User

User dapat melihat info walkthrough, info pembuat


aplikasi, peringkasan teks, detail ringkasan, dan
penghapusan teks.

Definisi use case dari pembangunan perangkat lunak ini dapat dilihat pada
tabel 3.26.

III-25

Tabel 3.26 DEFINISI USE CASE

No
1

Use Case
Penyajian Info
Walkthrough

Penyajian info
aplikasi
Peringkasan Teks

3
4
5

Penyajian Hasil
Ringkasan Detail
Penghapusan Teks

Deskripsi
Fungsionalitas ini digunaan oleh user untuk
melihat informasi sekilas mengenai fitur yang
terdapat didalam aplikasi pada halaman awal
android.
Fungsionalitas ini digunakan oleh user untuk
melihat informasi aplikasi.
Fungsionalitas ini digunakan oleh user untuk
melakukan peringkasan artikel.
Fungsionalitas ini digunakan oleh user untuk
melihat proses yang terjadi pada peringkasan.
Fungsionalitas ini digunakan untuk menghapus
teks inputan.

Gambar 3.3 USE CASE DIAGRAM

b. Usecase Scenario
Pada bagian ini akan diisi dengan skenario untuk tiap use case yang
menggambarkan urutan interaksi aktor dengan use case tersebut dari awal
sampai akhir.
Tabel 3.27 USE CASE SCENARIO PENYAJIAN INFO WALKTHROUGH
Use Case Name
Goal In Context
Description
Related Use Case
Successful End
Condition

Penyajian info walkthrough


User mendapatkan informasi singkat mengenai fitur pada
aplikasi RingO
Fungsionalitas ini digunakan oleh user untuk melihat
informasi sekilas mengenai fitur yang terdapat di dalam
aplikasi pada halaman awal android
Aktor dapat melakukan slide ke kiri dan kekanan untuk
melihat penjelasan mengenai fitur sebelum masuk kedalam

III-26

Failed End Condition


Actors
Trigger
Main Flow

Extension

aplikasi
Aktor tidak dapat melakukan slide kekiri dan kekanan untuk
melihat penjelasan mengenai fitur sebelum masuk kedalam
aplikasi
User
Memilih tombol launcher icon RingO
step
action
1
User membuka icon launcher RingO
2
Sistem menampilkan halaman info walkthrough
User melakukan pemilihan untuk men-slide
3
halaman atau tidak
4
Sistem menampilkan info pemakaian RingO
Step
Braching Action
Sistem gagal menampilkann halaman info
2.1
walkthrough
User tidak dapat melakukan slide ke kiri maupun
3.1
ke kanan untuk melihat informasi mengenai fitur
dalam aplikasi

Tabel 3.28 USE CASE SCENARIO PENYAJIAN INFO APLIKASI


Use Case Name
Goal In Context
Description
Related Use Case
Successful End
Condition
Failed End Condition
Actors
Trigger
Main Flow

Extension

Penyajian info aplikasi


User mendapatkan informasi mengenai pembuat aplikasi
Fungsionalitas ini digunakan oleh user untuk melihat
informasi pembuat apliaksi
Aktor dapat melihat informasi pembuat aplikasi
Aktor tidak dapat melihat informasi pembuat aplikasi
User
Memilih tombol Klik disini
step
action
1
User memilih tombol Klik disini
2
Sistem menampilkan info pembuat RingO
3
User melihat info aplikasi
Step
Braching Action
2.1
Sistem gagal menampilkan info pembuat RingO

Tabel 3.29 USE CASE SCENARIO PERINGKASAN TEKS


Use Case Name
Goal In Context
Description
Related Use Case
Successful End
Condition
Failed End Condition
Actors
Trigger
Main Flow

Peringkasan teks
User mendapatkan ringkasan dari artikel
Fungsionalitas ini digunakan oleh user untuk meringkas
artikel
Penyajian lihat detail ringkasan
Aktor mendapatkan hasil dari peringkasan artikel
Aktor tidak mendapatkan hasil ringkasan
User
Memilih tombol Gunakan Sekarang
Step
Action
1
User memilih tombol Gunakan Sekarang
2
Sistem menampilkan form inputan artikel
3
User mengisi form inputan ringkasan

III-27

4
5
6
7
8
9
10
11

Extension

12
13
14
15
Step
5.1
6.1
7.1
8.1
9.1
10.1
11.1
12.1
13.1

Sistem menampilkan melakukan validasi inputan


Jika data benar, sistem melakukan pemecahan
kalimat
Sistem melakukan case folding
Sistem melakukan remove stopword
Sistem melakukan stemming
Sistem melakukan tokenizing
Sistem mellakukan perhitungan bobot TF-IDF
Sistem
melakukan
clustering
dengan
menggunakan FCM
Sistem melakukan generate
Sistem menampilkan hasil ringkassan
User memilih menyajikan detail proses
Sistem menampilkan halaman detail proses
Braching Action
sistem gagal melakukan pemecahan kalimat
Sistem gagal melakukan case folding
Sistem gagal melakukan remove stopword
Sistem gagal melakukan stemming
Sistem gagal melakukan perhitungan bobot tf-idf
Sistem gagal melakukan clustering
Sistem gagal melakukan generate
Sistem gagal menampilkan hasil ringkasan
Sistem menyajikan info detail proses

Tabel 3.30 USE CASE SCENARIO PENYAJIAN LIHAT DETAIL RINGKASAN


Use Case Name
Goal In Context
Description
Related Use Case
Successful End
Condition
Failed End Condition
Actors
Trigger
Main Flow

Extension

c. Activity Diagram
d. Class Diagram
e. Sequence Diagram
3.3 Hasil Analisis

Penyajian lihat detail proses


User mendapatkan informasi detail proses dari peringkasan
Fungsionalitas ini digunakan oleh user untuk melihat
langkah-langkah yang terjadi pada peringkasan
Peringkasan Teks
Aktor berhasil mendapatkan informasi detail langkah
peringkasan
Actor tidak mendapatkan informasi detail dari langkah
peringkasan
User
Menyentuh tombol Lihat Detail
step
action
1
User menyentuh tombol Lihat Detail
2
Sistem menampilkan langkah detail proses
User memilih akan menyembunyikan detail
3
proses atau kembali ke halaman sebelumnya
Step
Braching Action
2.1
Sistem gagal menampilkann detail proses
3.1
Sistem gagal kembali ke halaman sebelumnya

III-28

Dari analisis dan informasi yang didapat maka diketahui hasil analisis dari
proses peringkasan teks otomatis yaitu mempunyai rencana kerja membangun
aplikasi yang dapat membantu user dalam meringkas suatu artikel.

Вам также может понравиться