Вы находитесь на странице: 1из 46

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PADA KONSULTAN ARSITEKTUR, LANDSCAPE DAN INTERIOR


PT. GARIS HIJAU SEMESTA.
PERANCANGAN KAMPUNG AKHLAK RESORT, CIWARUGA - BANDUNG.
(DAPUR RESTAURANT, KANTOR PENGELOLA DAN SURAU)

Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan


mata kuliah AR-310 Kerja Praktek
Semester 7 tahun 2015-2016
Dosen Pembimbing :
DR. Dewi Parliana, Ir., MSP.
Disusun Oleh :
Charissa Dyanita Mulyana Putri
21.2012.097

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
BANDUNG
2015 2016

LEMBAR PENGESAHAN

Judul laporan kerja praktek :


PERANCANGAN KAMPUNG AKHLAK RESORT, CIWARUGA - BANDUNG.
Disusun Oleh :
Charissa Dyanita Mulyana Putri
(21-2011-097)

Disetujui sebagai Laporan Kerja Praktek


pada Jurusan Teknik Arsitektur
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Nasional
Bandung
Bandung, November 2015
Mengetahui / Menyetujui :

Dosen Pembimbing Kerja Praktek

Pembimbing Kerja Praktek

2
DR. Dewi Parliana, Ir., MSP.
Ir. Wahyu Edi Suwarno , IAI

Penulis

Charissa Dyanita Mulyana Putri

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan
ridha-Nya, laporan mata kuliah kerja praktek pada periode bulan Juli September 2015 dapat
selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan Kerja Praktek ini disusun
3

berdasarkan apa yang telah dikerjakan dan dilaksanakan pada saat bekerja praktek di PT. Garis
Hijau Semesta, Griya Cinunuk Indah B2 nomor 02, Kabupaten Bandung.
Kerja praktek ini merupakan salah syarat wajib yang harus ditempuh dalam Program
Studi Mata Kuliah Kerja Praktek Arsitektur. Selain untuk menuntas program studi yang
ditempuh, kerja praktek ini banyak memberikan ilmu dan pengalaman dari segi akademik
maupun untuk praktek didunia kerja nyata yang tidak dapat ditemukan saat berada di bangku
kuliah.
Penulis menyadari laporan ini masih belum sempurna. Akhir kata penulis berharap
mudah-mudahan laporan ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua terutama kepada
penulis agar mampu membuat perubahan yang lebih baik di tempat penulis bekerja. Tidak ada
gading yang tak retak, apa yang telah penulis tulis dan kerjakan yang dituangkan dalam
penulisan ini, penulis menyakini bahwa masih banyak kekurangan. Untuk itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan sarannya agar laporan ini menjadi sempurna.
Akhir kata semoga laporan kerja praktek lapangan ini dapat memberikan banyak
manfaat bagi kita semua. Amin.

Bandung, Agustus 2015


Penulis.

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat-Nya, yang telah memberikan kekuatan
kepada penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek yang berjudul Perancangan
Kampung Akhlak Resort, Ciwaruga, Kab. Bandung.
Laporan Kerja Praktek ini tidak dapat diselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak
yang telah terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam membantu penyelesaian
penulisan laporan ini.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat, penghargaan dan ucapan
terima kasih pada berbagai pihak yang telah membantu penyelesaian laporan ini yaitu:
1. Tecky Hendrarto, Ir., M.M, selaku Ketua Jurusan Teknik Arsitektur ITENAS Bandung, atas
ijin kerja praktek yang diberikan.
2. Theresia Pynkyawati, Ir, MT. Selaku Dosen Wali yang memberi banyak masukan dalam
proses ini.
3. Mamiek Nur Utami, Ir.,M.M., Mamiek Nur Utami, Ir, MM. Selaku Dosen Koordinator
Kerja Praktek yang telah memberikan arahan dan dukungannya dalam menyelesaikan
laporan kerja praktek ini.
4. Ir. Dewi Parliana, MSP. Selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek, yang telah memberikan
saran dan masukan pada proses pembuatan atau perbaikan laporan ini
5. Ir. Wahyu Edi Suwarno, IAI. Selaku Pembimbing kerja praktek, Pemimpin dan Principal
Architect di PT Garis Hijau Semesta (tempat pelaksanaan Kerja Praktek)
6. Teman-teman Kantor PT. Garis Hijau Semesta, Pak Sumardi, Amd., Faisal Wahyu Pratomo,
Murnia Triana Effendi, Bony Ramadhan M., Hilman Widhya Utama, Charmawan Purna W
dan R. Wardhana.
7. Keluarga dirumah dan seluruh keluarga besar Arsitektur 2012.
5

Semoga Allah SWT, memberikan balasan yang setimpal atas kebaikannya selama ini.
Penulis menyadari penulisan laporan ini masih belum sempurna.

Akhir kata penulis berharap

mudah-mudahan laporan ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua terutama kepada
penulis agar mampu membuat perubahan yang lebih baik di tempat penulis bekerja.

Bandung, 5 Agustus 2015

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.....iiii
UCAPAN TERIMA KASIH........................................................................................................iv
DAFTAR ISI.................................................................................................................................v
DAFTAR TABEL........................................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................viii
BAB I............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................................1
1.1

Latar Belakang................................................................................................................1

1.2

Tujuan Kerja Praktek......................................................................................................1

1.3

Manfaat Kerja Praktek....................................................................................................1

1.4

Lingkup Materi Kerja Praktek........................................................................................2

1.5

Tempat pelaksanaan dan waktu......................................................................................2

Tempat Pelaksanaan..............................................................................................................2
Waktu Pelaksanaan................................................................................................................2
1.6

Sistematika pelaporan.....................................................................................................3

BAB II...........................................................................................................................................4
GAMBARAN UMUM INSTANSI KERJA PRAKTEK..............................................................4
2.1

Sejarah PT. Garis Hijau Semesta......................................................................................4


6

2.2

Kegiatan Instansi tempat KP............................................................................................5

2.3

Struktur Organisasi Instansi Tempat KP..........................................................................7

2.4

Tujuan dan Fungsi Instansi yang terkait dengan Bidang Kajian......................................7

2.5
2.6
2.7
2.8

Cara Mendapatkan Proyek................8


Sistem Kerja Perusahaan.......8
Pengalaman Perusahaan....9
Fasilitas Perusahaan....14

2.9

K3 (Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja)....................................................17

2.9.1

Pengertian K3 (Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja).........................17

BAB III........................................................................................................................................22
TINJAUAN KHUSUS MATERI KERJA PRAKTEK................................................................22
3.1

Materi Kerja Praktek....................................................................................................22

3.2

Definisi Proyek.............................................................................................................22

3.2.1 Latar Belakang Proyek........................................................................................22


3.2.2 Tujuan Proyek.23
3.3 Keterlibatan Dalam Kerja Praktek...23
3.3.1 Waktu Kerja23
3.3.2 Materi Kerja Praktek...23
3.4 Tugas yang diberikan oleh Pembimbing Kerja Praktek...23
3.4.1 Konsep.....24
3.4.1.1 Restaurant25
3.4.1.2 Dapur...27
3.4.1.3 Kantor Pengelola.28
3.4.1.4 Surau29
3.4.1.5 Panahan30
3.4.1.6 Area Berkuda...31
3.4.1.7 Kolam Berenang..33
3.5 Landasan Desain...34
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.35
DAFTAR PUSTAKA..36

DAFTAR TABEL

vii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Gambar 2.7
Gambar 2.8
Gambar 2.9
Gambar 2.10
Gambar 2.11
Gambar 2.12
Gambar 2.13
Gambar 2.14
Gambar 2.15
Gambar 2.16
Gambar 2.17
Gambar 2.18
Gambar 2.19
Gambar 2.20
Gambar 2.21
Gambar 3.1
Gambar 3.2
Gambar 3.3
Gambar 3.4
Gambar 3.5
Gambar 3.6
Gambar 3.7
Gambar 3.8
Gambar 3.9
Gambar 3.10
Gambar 3.11
Gambar 3.12
ix

Gambar 3.13
Gambar 3.14
Gambar 3.15
Gambar 3.16

ix

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Ilmu arsitektur adalah ilmu terapan yang bersifat praktis tidak sekedar teoritik. Proses

pendidikan dan pengajaran arsitektur terdiri dari formula multi aspek yang bersifat heterogen.
Masalah yang dihadapi tidak hanya masalah desain, tetapi juga masalah sosio kultural dan
ekonomi yang memerlukan wawasan dan pengetahuan terkini yang berlaku saat di masyarakat.
Artinya kepekaan sebagai seorang

mahasiswa dalam memecahkan berbagai aspek dalam

lingkup pekerjaan di dunia nyata perlu dipupuk dan dilatih dalam proses pembelajarannya.
Pengetahuan dan pengalaman praktis di lapangan menjadi penting bagi seorang mahasiswa
karena mengingat lingkup perancangan, dimasa yang akan datang tingkat kerumitan dan
kesulitannya yang semakin meningkat. Salah satu saran pelatihan yang sangat penting dalam
melakukan proses belajar mengajar perancangan arsitektur adalah melalui program Kerja
Praktek (KP) yang merupakan suatu kelengkapan kurikulum dijurusan Arsitektur ITENAS
Bandung.
Melalui Kerja Praktek ini mahasiswa diharpakan dapat memperoleh pengetahuan
langsung tentang ilmu-ilmu terapan (applied) yang berguna bagi kesiapan untuk terjun ke dunia
nyata secara profesional.

1.2

Tujuan Kerja Praktek


Memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa dalam rangka menerapkan dan

membandingkan teori dan pengetahuan yang telah diterima di dalam perkuliahan dengan
kondisi dan situasi nyata di tempat Kerja Praktek.

1.3

Manfaat Kerja Praktek


Mengetahui dan memahami secara langsung permasalahan arsitektur secara praktis di

dunia nyata. Mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi lingkungan kerja setelah


menyelesaikan studinya. Menambah wawasan mahasiswa dan praktek profesional arsitektur.

1.4

Lingkup Materi Kerja Praktek


Selama periode Juli September kerja praktek di PT. Garis Hijau Semesta, kegiatan yang

penulis lakukan adalah membantu mengerjakan proyek pada tahap perencanaan, tahap
pengembangan desain hingga mendesain suatu fungsi. Selama memasuki tahap perencanaan
dan perancangan di Proyek Kampung Akhlak Ciwaruga, Kab. Bandung, berikut adalah hal
yang dapat penulis kaji dalam Kerja Praktek ini

informasi diperoleh secara lebih mendalam mengenai tempat kerja praktek PT. Garis Hijau
Semesta,

pembagian pekerjaan pada setiap karyawan, dilakukan agar pekerjaan lebih efisien dari sisi
waktu, biaya, dan lain sebagainya,

Selama penulis mengikuti proses Kerja Praktek di PT. Garis Hijau Semesta kegiatan yang
penulis lakukan adalah membantu dalam perencanaan proyek kawasan pelatihan olahraga,
restauran, wisma, dan kantor pengelola.

1.5

Tempat pelaksanaan dan waktu


Berikut merupakan pembahasan tempat pelaksanaan dan waktu kerja praktek :
Tempat Pelaksanaan
Nama Perusahaan

: PT. Garis Hijau Semesta

Domisili Perusahaan

: Griya Cinunuk Indah Blok B 2 No. 02, Bandung

Telp/ Fax

: +62-22-7806156,

Email

: garishijau@yahoo.com

Waktu Pelaksanaan
Waktu kerja berlaku yang telah disepakati oleh PT. Garis Hijau Semesta, yaitu :
Hari kerja

: Selasa s/d Jumat

Jam Kerja

: Pukul 09.00 15.00 WIB.

1.6

Sistematika pelaporan

BAB I PENDAHULUAN
membahas tentang pengertian dari kerja praktek, apa tujuan yang dicapai dan manfaat
yang didapatkan setelah melakukan kerja praktek, serta seberapa lingkup kerja praktek yang
dihasilkan, dan tempat pelaksanaan waktu kerja praktek dilakukan.
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI KERJA PRAKTEK
membahas tentang profil PT. Garis Hijau Semesta yang terdiri dari sejarah berdirinya
konsultan, struktur organisasi, mitra bisnis dan beberapa pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh
PT. Garis Hijau Semesta.
BAB III TINJAUAN UMUM
membahas tentang tinjauan umum materi kerja praktek mengenai latar belakang proyek,
data umum proyek, lingkup pekerjaan, dan data teknis proyek.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi tentang kesimpulan dan saran terhadap proyek yang dijalani saat kerja praktek
dan penyelenggaraan kuliah program kerja praktek.

BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI KERJA PRAKTEK
2.1 Sejarah PT. Garis Hijau Semesta
Garis Hijau adalah biro konsultan arsitektur yang berdiri pada tahun 1986 oleh Ir.
Wahyu Edi Suwarno, IAI. Diawali dengan mendesain dan membangun rumah tinggal sebagai
kontraktor. Akhirnya Garis Hijau tumbuh menjadi perusahaan yang lebih besar. Garis Hijau
Semesta menempati kantor yang berada di Jalan Griya Cinunuk Indah b2 nomor 02, Kabupaten
Bandung. Garis Hijau tidak hanya spesialis arsitektural, tetapi juga menjadi biro konsultan
dalam desain, landscape, dan desain interior.
Sekarang Garis Hijau mengambil bagian dalam proyek yang lebih besar, dari desain
rumah tinggal, town house, real estate, revitalisasi bangunan bersejarah, bangunan komersial
(showroom, factory outlet, supermarket, mall), rumah sakit, gedung perkantoran, hotel dan
restauran. Jumlah proyek Garis Hijau di tahun 2005 sudah meliputi 36 rumah tinggal, 83
bangunan komersial, 3 gedung perkantoran, 21 show room dan factory outlet, 9 caf dan resto,
6 town house dan real estate, 3 hotel dan apartment, 9 proyek landscape taman dan ruang
publik.
Dalam menjalankan proyek-proyeknya PT. Garis Hijau Semesta bekerja sama dengan
konsultan dari bidang ilmu lain seperti 3D Artist, structural, mekanikal dan elektrikal.

Gambar 2.1 Logo PT. Garis Hijau Semesta

GARIS

: Menggambarkan dasar dari sebuah desain. Kombinasi GARIS dapat


menghasilkan berbagai objek, dari gambar desain sederhana sampai gambar
desain yang kompleks.

HIJAU

: Keberlangsungan, damai dan kesejukan untuk setiap orang.

SEMESTA

: Jagad, ekosistem dan integrasi dengan alam semesta. Semua karya diharapkan
berintegrasi dan bersenyawa secara seimbang.

: Persegi, menggambarkan esensi, kestabilan dan fokus dalam berkarya.


GARIS HIJAU SEMESTA, merupakan identitas perusahaan konsultan desain. Komponen
nama dan logo merupakan satu kesatuan makna. Komponen-komponen ini memberikan makna
yang utuh, paripurna dan berimbang, yaitu selalu memperhatikan keseimbangan antara desain,
detil dan lingkungan alam.

Data Pokok Perusahaan


Akte Pendirian Perusahaan

: Nomor 2, tanggal 7 Mei 2004

Notaris

: Emy Maryam, SH.

Surat Keterangan Domisili Perusahaan

2.2

: No. 517/376/SITU/VI/2004

N.P.W.P

: No. 02.267.275.2-421.000

P.K.T

: No. PEM-164/WPJ.09/KP.0803/2006

SIUP TOP

: No. 0639/10-12/PK/VI/2004

TDP

: No. 102415102173

Sertifikat Keahlian

: 1.1.101.2.027.10.1032433

Kegiatan Instansi tempat Kerja Praktek


Dalam menjalankan pekerjaannya melalui berbagai disiplin ilmu yang ada di PT. Garis

Hijau Semesta menyediakan berbagai jasa dan memberikan solusi kepada kliennya untuk setiap
tahapan kegiatan proyek yang dimiliki oleh klien. Kegiatan Usaha pada saat ini adalah sebagai
berikut :
1) Jasa Konstruksi
PT Garis Hijau Semesta menjalankan usahanya sebagai Jasa Pelayanan biro Konsultan
arsitektur dan Konstruksi, usahanya meliputi :
Layanan Arsitektural
a. Gambar Kerja (Working Drawing)
b. Spesifikasi
c. Site and Master Plan
d. Studi Lingkungan
5

e. Programming
f. Manajemen Proyek
g. Studi Kelayakan
h. Penelitian dan Pengembangan
i. Desain Arsitektural
j. Revitalisasi dan Restorasi

Layanan Desain Interior


a. Gambar Kerja dan Spesifikasinya
b. Koordinasi Kontrak Furniture
c. Programming
d. Studi Kelayakan Ruang
e. Desain Interior
f. Konsultasi Warna
g. Desain Furniture
Layanan Desain Landscape
a. Programming
b. Studi Kelayakan Ruang
c. Desain Landscape
d. Konsultasi Flora
e. Desain Ornemen Landscape
f. Gambar Kerja dan spesifikasinya
g. Layanan Purna Jual

2.3

Struktur Organisasi Instansi Tempat KP

Direktur
Ir. Wahyu Edi Suwarno, IAI

Teknik Perencanaan
1. Ir. Yudi Purwadi
2. Sumardi, A. Md

ME
Ahmad Sholeh

Administrasi Keuangan
Tri Nugroho Rina Iswati

Sipil
Ir. Jimmy Tanaka

Informatika
Arifin Noor S.

Legal
Don Sakti H.

Logistik
Drs Heru S.

Drafter
1. Willy
2. Pepep Suhana

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Garis Hijau Semesta

2.4 Tujuan dan Fungsi Instansi yang terkait dengan Bidang Kajian

Menyediakan jasa konstruksi dan melakukan investasi agar dapat memberi nilai tambah
kepada para stakeholder dengan dukungan struktur keuangan yang sehat, efisien, inovatif,
berwawasan global sejahtera.

2.5

Cara Mendapatkan Proyek

Tender Tertutup
Pada proses tender tertutup, beberapa konsultan arsitektur yang ditunjuk
langsung oleh klien mengajukan proposal desain untuk suatu proyek. Dari alternatif
desain yang ditawarkan, klien akan memilih desain yang paling memenuhi kriteria.
Desain yang terpilih yang pada akhirnya akan dikembangkan.

Repeating Client
Proyek yang diperoleh dengan cara repeating client biasanya diperoleh
berdasarkan pengalaman kerja yang sudah pernah dilakukan oleh perusahaan dengan
klien. Klien yang puas akan hasil kerja perusahaan biasanya akan kembali meminta
proposal desain untuk proyek mereka yang lain. Klien dapat menunjuk langsung
konsultan mana yang akan menangani proyeknya.

Proposal/Mitra Kerja
Proyek juga dapat diperoleh melalui kenalan atau relasi yang dimiliki oleh
perusahaan. Kenalan atau relasi ini dapat berupa perseorangan atau perusahaan
konsultan arsitektur lain yang meminta kerjasama dalam membuat desain untuk suatu
proyek. Kenalan atau relasi ini dapat juga menjadi pihak yang merekomendasikan PT.
Garis Hijau Semesta kepada klien.

Proposal Desain
Proyek juga dapat diperoleh dengan mendekati klien yang potensial dengan
menawarkan usulan desain yang dimiliki prospek yang menguntungkan untuk klien.

2.6

Sistem Kerja Perusahaan


8

Dalam mengerjakan suatu proyek, proyek yang dikerjakan oleh perusahaan masuk
melalui direktur utama. Proyek yang masuk dilihat terlebih dahulu lingkup perencanaanya baru
diserahkan kepada divisi yang sesuai.

2.7

Pengalaman Perusahaan
Beberapa proyek PT. Garis Hijau Semesta adalah sebagai berikut : Proyek-proyek yang

dikerjakan oleh PT. Garis Hijau Semesta merupakan proyek perancangan rumah dan komersial,
antara lain:

Town House
a. Setiabudi Town House
Pemilik :
Lucky Tan
Lokasi
:
Setiabudi, Bandung
Tahun
:
Januari 2006
LL/LB
:
2.471 m2 / 243 m2 / 2 lt

Gambar 2.3 Setia Budi Town House

b. Bale Dago Resort


Pemilik :
Ir Fuad Z
Lokasi
:
Awiligar Dago, Bandung
Tahun
:
Agustus 2007

Gambar 2.4 Bale Dago Resort

Komersial
a. Export Station Bandung
Pemilik :
Ronny Lukito
Lokasi
:
Jl. Sumatera 26-28 Bandung
Tahun
:
April 1998
LL/LB
:
2.352,60 m2 / 1.260 m2

Gambar 2.5 Export Station Bandung

b. Paris Van Java


Pemilik
Lokasi
Tahun
LL/LB

:
:
:
:

PT. Bangun Bintang Mandiri


Sukajadi, Bandung
April 2006
4 Ha / 22,25 Ha / 3,5 lt

10

Gambar 2.6 Paris Van Java

Rumah Tinggal
a. Rumah Tinggal Jaka Purwa
Pemilik :
Ir. Yudha Linggawastu
Lokasi
:
Jaka Purwa, Bandung
Tahun
:
Februari 2007
LL/LB
:
400 m2 / 151,5 m2 / 2,5 lt

Gambar 2.7 Rumah Tinggal Jaka Purwa

b. Rumah Tinggal Dago


Pemilik
Lokasi
Tahun
LL/LB

:
:
:
:

Dr. Kautsar Boesoirie, Sp.M


Dago Pakar, Bandung
Februari 2008
838,85 m2 / 261,74 m2 / 2 lt

11

Gambar 2.8 Rumah Tinggal Dago

Area Publik
a. Masjid Rohmatul Ummah
Pemilik :
Magma Nusantara Ltd.
Lokasi
:
Pangalengan
Tahun
:
Agustus 2006
LL/LB
:
3.400 m2 / 450 m2 / 2 lt

Gambar 2.9 Mesjid Rohmatul Ummah

b. Masterplan Rumah Sakit Mata Cicendo


Pemilik :
RS Mata Cicendo
Lokasi
:
Jl. Cicendo 04, Bandung
Tahun
:
Januari 2009
LL/LB
:
11.400 m2 / 13.832,9 m2 / 4 lt

12

Gambar 2.10 Masterplan RS. Cicendo

Industri
a. Workshop Gas
Pemilik
Lokasi
Tahun
LL/LB

:
:
:
:

Peto Syamsul Alam


Cimahpar, Bogor
Juli 2004
7.774,54 m2 / 1.076,40 m2 / 2 lt

Gambar 2.11 Workshop Gas

b. Mess Karyawan
Pemilik
Lokasi
Tahun
LL/LB

:
:
:
:

Magma Nusantara Ltd.


Wayang Windu Village, Pangalengan
Desember 2006
2.000 m2 / 261 m2
13

Gambar 2.12 Mess Karyawan

2.8

Fasilitas Perusahaan
Kantor PT. Garis Hijau Semesta terletak di Jalan Griya Cinunuk Indah Blok B 2 No. 02,

Bandung memiliki 1 lantai bangunan. Pada lantai tersebut dibagi berdasarkan lingkup dan
bidang pekerjaannya, Seperti: ruang staff, ruang direktur utama, toilet, pantry, ruang rapat,
ruang kerja dan parkir. setiap ruang kerja memiliki rak untuk buku-buku dan referensi, serta
meja untuk berdiskusi. dalam pengerjaan proyek, seluruh arsip disimpan dalam server
komputer kantor.

Gambar 2.13 Main Entrance Kantor Garis Hijau Semesta bedara di pertigaan jalan.

14

Gambar 2.14 Tangga Menuju Lantai 1

Gambar 2.15 Pantry dan Penyimpanan Barang Sisa Konstruksi

Gambar 2.16 Parkiran atau Garasi

15

Gambar 2.17 Direksi Kit

Gambar 2.18 Ruang Staff

Gambar 2.19 Ruangan Direktur Utama

16

Gambar 2.20 Ruang Diskusi atau Ruang Kerja

Fasilitas lain yang tersedia di kantor untuk menunjang keberjalanan perusahaan antara lain :
a

Meja kerja yang dilengkapi satu set komputer untuk setiap karyawan.

Telepon & fax untuk menunjang komunikasi dengan pihak dari luar kantor.

Printer untuk mencetak pada kertas ukuran A3.

Satu proyektor

Jaringan Internet

2.9

K3 (Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja)

Gambar 2.21 Logo K3

17

2.9.1

Pengertian K3 (Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja)

Dibagi menjadi 2 pengertian, yaitu


a. Secara Filosofis
Suatu pemikiran atau upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik
jasmani maupun rohani, tenaga kerja pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
terhadap hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adl dan makmur.
b. Secara Keilmuan
Ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Tujuan dari K3:
a. Melindungi kesehatan, keamanan dan keselamatan dari tenaga kerja.
b. Meningkatkan efisiensi kerja.
c. Mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Adanya ilmu tentang K3 :
a. Mempelajari tentang k3
b. Melaksanakan tentang k3
c. Memperoleh hasil yang sempurna dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja
Sasaran K3 :
a. Menjamin keselamatan pekerja
b. Menjamin keamanan alat yang digunakan
c. Menjamin proses produksi yang aman dan lancar.
Norma-norma yang harus dipahami dalam k3 :
a. Aturan yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja
b. Diterapkan untuk melindungi tenaga kerja
c.

Resiko kecelakaan dan penyakit kerja

Tujuan norma-norma : agar terjadi keseimbangan dari pihak perusahaan dapat menjamin
keselamatan pekerja.
Dasar hukum k3 :
a.

UU No.1 tahun 1970

b.

UU No.21 tahun 2003

c.

UU No.13 tahun 2003

d.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. PER-5/MEN/1996.

Hambatan dari penerapan k3 :


18

a. Hambatan dari sisi pekerja/ masyarakat.

Tuntutan pekerja masih pada kebutuhan dasar.

Banyak pekerja tidak menuntut jaminan k3 karena SDM yang masih rendah

b. Hambatan dari sisi perusahaan:

Perusahaan yang biasanya lebih menekankan biaya produksi atau operasional

dan meningkatkan efisiensi pekerja untuk menghasilkan keuntungan yang sebesarbesarnya.


Jenis-jenis bahaya dalam k3
Dibagi menjadi 3, yaitu:

a. Jenis kimia
Terhirupnya atau terjadinya kontak antara manusia dengan bahan kimia berbahaya.
contoh:

abu sisa pembakaran bahan kimia

uap bahan kimia

gas bahan kimia

b. Jenis fisika
-

Suatu temperatur udara yang terlalu panas maupun terlalu dingin.

Keadaan yang sangat bising.

Keadaan udara yang tidak normal.


Contoh:

Kerusakan pendengaran

Suatu suhu tubuh yang tidak normal

c. Jenis proyek/ pekerjaan


-

Pencahayaan atau penerangan yang kurang.

Bahaya dari pengangkutan barang.

Bahaya yang ditimbulkan oleh peralatan.

Contoh:

Kerusakan penglihatan

Pemindahan barang yang tidak hati-hat sehingga melukai pekerja

Peralatan kurang lengkap dan pengamanan sehngga melukai pekerja.


19

Istilah-istilah yang ditemui dalam dalam dunia kerja


a. Harzard adalah suatu keadaan yng dapat menimbulkan kecelakaan, penyakit dan
kerusakan yang menghambat kemampuan pekerja.
b. Danger/ bahaya adalah tingkat bahaya suatu kondisi yang dapat mengakibatkan peluang
bahaya yang mulai tampak sehingga mengakibatkan memunculkan suatu tindakan.
c. Risk adalah prediksi tingkat keparahan bila terjadi bahaya dalam siklus tertentu.
d. Incident adalah memunculnya kejadian yang bahaya yang dapat mengadakan kontak
dengan sumber energi yang melebihi ambang batas normal.
e. Accident adalah kejadan bahaya yang disertai dengan adanya korban atau kerugian baik
manusia maupun peralatan.
Cara pengendalian ancaman bahaya kesehatan kerja
a. Pengendalian teknik
Contoh:

Mengganti prosedur kerja

Menutup atau mengisolasi bahan bahaya

Menggunakan otomatisasi pekerja

Ventilasi sebaga pengganti udara yang cukup

b. Pengendaan administras
Contoh:

Mengatur waktu yang pas/ sesuai antara jam kerja dengan istirahat

Menyusun peraturan k3

Memasang tanda-tanda peringatan

Membuat data bahan-bahan yang berbahaya dan yang aman

Mengadakan dan melakukan pelatihan system penanganan darurat.


Standart keselamatan kerja
Pengamanan sebagai tindakan keselamatan kerja.

d.

a.

Perlindungan badan yang meliputi seluruh badan.

b.

Perlindungan mesin.

c.

Pengamanan listrik yang harus mengadakan pengecekan berkala.

Pengamanan ruangan , meliputi sistem alarm, alat pemadam kebakaran, penerangan


yang cukup, ventilasi yang cukup, jalur evakuasi yang khusus.

20

Alat pelindung diri


Adalah perlengkapan wajib yang digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan resiko kerja
untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiridan orang di sekelilingnya.
Adapun bentuk peralatan dari alat pelindung:
a. Safety helmet
Berfungsi: sebagai pelindung kepala dari benda-benda yang dapat melukai kepala.
b. Safety belt
Berfungsi: sebagai alat pengaman ketika menggunakan alat trasportasi.
c. Penutup telinga
Berfungsi: sebagai penutu telinga ketika bekerja di tempat yang bising.
d. Kaca mata pengamanan
Berfungsi: sebagai pengamanan mata ketika bekerja dari percikan.
e. Pelindung wajah
Berfungsi: sebagai pelindung wajah ketika bekerja.
f. Masker
Berfungsi: sebagai penyaring udara yang dihisap di tempat yang kualitas udaranya
kurang bagus.

21

BAB III
TINJAUAN KHUSUS MATERI KERJA PRAKTEK

3.1

Materi Kerja Praktek


Selama kegiatan kerja praktek, Proyek yang benar-benar penulis kerjakan bersama

teman-teman Penulis adalah pengembangan desain untuk Kampung Akhlak di Ciwaruga Kab.
Bandung. Oleh karena itu, pemaparan materi kerja praktek akan diuraikan sesuai dengan
pekerjaan yang penulis dapatkan selama kerja praktek.

3.2

Definisi Proyek

Pemberi Tugas

: Abdullah Gymnastiar

Nama Pekerjaan

: Kampung Akhlak

Lokasi Pekerjaan

: Ciwaruga Kab. Bandung

Konsultan Perencana : PT. Garis Hijau Semesta


Alamat

: Jl. Griya Cinunuk Indah B2 nomor 02


3.2.1 Latar Belakang Proyek
Olahraga merupakan hal penting yang tidak bisa kita pisahkan dari hidup kita.
Terdapat hubungan erat antara berolahraga dengan kehidupan yang lebih baik, karena
dengan berolahraga kita membuat hidup menjadi lebih bugar dan bersahaja. Kita tidak
akan mudah lelah dan selalu fokus dalam menjalani semua aktivitas. Kebanyakan
masyarakat melakukan kegiatan olahraga tidak hanya karena alasan kesehetan. Alasan
lain yang mendorong seseorang untuk berolahraga yaitu karena olahraga merupakan
kegiatan yang menghibur dan menyenangkan di tengah kesibukan.
Kegiatan olahraga sekarang ini telah benar-benar menjadi bagian dari masyrakat
kita, baik pada masyarakat atau golongan dengan sosial ekonomi yang rendah sampai
yang paling baik telah menyadari kegunaan akan pentingnya latihan-latihan yang teratur
untuk kesegaran dan kesehatan jasmani dan rohani. Seseorang melakukan olahraga
dengan tujuan untuk mendapatkan kebugaran jasmani, kesehatan maupun kesenangan
22

bahkan ada yang sekedar hobi, sedangkan atlit baik amatir dan profesional selalu
berusaha mencapai prestasi sekurang-kurangnya untuk menjadi juara.
Beberapa olahraga yang baik uktuk dilakukan adalah berkuda, berenang dan
memanah karena sesuai dengan sabda Rasul.
3.2.2 Tujuan Proyek
Menciptakan sarana olahraga dengan konsep edukasi dan rekreasi menjadi satu,
sehingga terciptanya suasana bahagia saat melakukan aktivitas olahraga, serta
mewujudkan kehidupan yang lebih sehat berbasis islami pada masyarakat luas.

3.3. Keterlibatan Praktikan


3.3.1 Waktu Kerja
Waktu pengerjaaan proyek Kampung Akhlak di Kantor PT. Garis Hijau Semesta
yaitu 4 (empat) hari kerja Selasa-Jumat. Jam kerja pukul 09.00 WIB15.00WIB.
3.3.2 Materi Pekerjaan
Pada proyek ini praktikan dilibatkan terjun langsung dalam proses perancangan
Kawasan Sarana Olahraga Kampung Akhlak. Disini belajar bagaimana proses
merancangan sebuah kawasan, mulai dari perencanaan.

3.4 Tugas yang diberikan oleh pembimbing KP


Area Panahan

Kolam Renang

Restaurant
Pacuan Kuda

Perkebunan
Gambar 3.2 Perspektif Mata Burung Kawasan Kampung Akhlak
Gambar 3.1 Area sekitar site

23

3.4.1

Konsep

Konsep keseluruhan kawasan Kampung Akhlak ini sesungguhnya mengadaptasi


dari Arsitektur Suku Sunda. Penggunaan material kayu, bambu, yang dapat mengusung
penghematan energi. Lalu penggunaan material bekas yang masi layak pakai untuk
pengaplikasian 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle).
Nilai filosofis yang terkandung dalam arsitektur rumah tradisional Sunda secara
umum, nama suhunan rumah adat orang Sunda ditunjukan untuk menghormati alam
sekelilingnya. Ditilik dari material rumah adat Sunda itu sendiri terkesan tipis dan
ringkih, Rumah bagi orang sunda semata hanya sebagai tempat perlindungan dari hujan,
angin, terik matahari dan binatang.
Pada awal perancangan kawasan ini bertujuan sebagai sarana olahraga bagi
masyarakat sekitar. Rasul bersabda, Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang, dan
memanah (Riwayat Sahih Bukhari/Muslim). Sarana Olahraga yang ada di kampung
akhlak ini juga dipilih berdasarkan dari Sunnah Rasul. Pada kawasan ini pun memilihi
area untuk berkebun bertujuan untuk memberi ilmu tentang makanan yang kita makan
berasal.

3.4.1.1 Restauran
cluster ini dikhususkan untuk urusan kuliner, tempat berkumpul bagi
komunitas dan acara gathering, acara pernikahan dengan fasilitas lengkap pada
setiap fungsinya.
Konsep dari Restaurant sendiri adalah mengadaptasi dari Rumah
Tradisional Sunda. Dalam masyarakat Sunda buhun (kuno) dikenal beberapa
jenis bangunan rumah adat. Pada restaurant ini mengadaptasi bentuk panggung,
yang kaki-kakinya terbuat dari batu persegi atau dalam istilah sunda disebut
tatapakan. Untuk Tihang menggunakan kayu. Bagian Dinding memakai
anyaman bambu (bilik) atau papan kayu.
Pada bagian dinding ada sebagian yang ditutupi oleh bilik dan papan
kayu ada juga yang memang sengaja dibiarkan terbuka agar memberi kesan
sejuk dan memberikan kenyamanan thermal alami. Materialnya terbuat dari kisikisi bambu dan kayu yang dapat ditembus oleh udara, hal ini membuat suasana
di dalam ruangan terasa tetap nyaman.
24

Perbedaannya pun terlihat pada bagian atas atau atap (suhunan), Bagian
Restaurant menggunakan atap tradisional sunda yang disebut julang ngapak,
yaitu bentuk bangunan rumah yang suhunan bagian sisi kiri kanan agak melebar
ke samping. Ada juga yang menyebutnya memakai sorondoy. Apabila terlihat
dari arah depan terlihat seperti burung yang sedang terbang.

Gambar 3.3 Restaurant

Gambar 3.4 Perspektif Interior Restaurant

25

Gambar 3.5 Denah Restaurant

3.4.1.2 Dapur Restaurant


Dapur merupakan satu kesatuan dari suatu Restaurant. Disini terjadi
kegiatan memasak dan menyiapkan segala pesanan yang diinginkan oleh
Pengunjung. Dapur pun tak luput dari bagian yang harus di rancang dalam
kawasan Kampung Akhlak ini.
Material bangunan yang dipakai pada dapur ini menggunakan materialmaterial bekas seperti batu bata, genteng dan kayu. Penggunaan barang bekas ini
bertujuan menncegah adanya material bangunan yang terbuang padahal masih
bisa dipakai (penerapan 3R)
Pada atap dapur pun tetap mengadaptasi dari atap tradisional sunda yang
disebut Jolopong. Jolopong sendiri yang paling sering ditemui, karena
bentuknya yang paling sederhana, Rumah adat bentuk atau jenis suhunan
jolopong banyak dijumpai di daerah-daerah desa Jawa Barat.

26

Gambar 3.6 Dapur Restaurant

3.4.1.3 Kantor Pengelola


Karena masih satu cluster dengan Restaurant dan Dapur, maka Kantor
pengelola tetap menyesuaikan dengan bangunan sekitarnya. Terlihat dari atap
yang menggunakan julang ngapak sama seperti atap Restaurant. Penggunaan
material papan kayu, dan berbentuk rumah panggung seperti bangunan
tradisional sunda pada umumnya.
Didalamnya berfungsi sebagai Kantor pengelola, terdiri dari 5 ruangan,
yaitu: Ruang penerima, ruang staff, ruang rapat, ruang pimpinan dan toilet.
Kantor pengelola sebagai tempat untuk merumuskan kebijakan teknis dan segala
urusan yang berkaitan dengan Kampung akhlak, dan juga sebagai tempat
pelaksanaan administrasi dan ketatausahaan kantor.

27

Gambar 3.7 Kantor Pengelola

3.4.1.4 Surau / Mushala


Surau ini berfungsi sebagai tempat beribadah, khususnya Shalat wajib 5
waktu (Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib dan Isya). Selain untuk tempat Shalat
juga bisa dipakai untuk pengajian untuk warga disekitar kawasan Kampung
Akhlak.

28

Gambar 3.8 Surau / Mushala

3.4.1.5 Panahan
merupakan cluster untuk aktivitas memanah yang bertujuan untuk
melatih fokus kita dalam meraih tujuan hidup. Nabi memerintahkan untuk
mengajarkan memanah kepada anak kita karena dengan memanah ia berlatih
untuk fokus pada sasaran. Bahwa hidup ini akan lebih terarah ketika kita fokus
pada satu tujuan hidup. Kita akan lebih tepat menentukan usaha yang kita
29

lakukan untuk masa depan kita dengan mengetahui fokus keinginan kita, tidak
terlena olah hal-hal lain yang kelihatannya bagus padahal bisa membuyarkan
konsentrasi kita. Sederhananya anak diajarkan untuk istiqomah.

Gambar 3.9 Tampak Panahan

Gambar 3.10 Block Plan Panahan

Gambar 3.11 Area Panahan

3.4.1.6 Area Berkuda


cluster ini berfungsi sebagai sarana untuk kita menguasai polah kuda
untuk melatih kepemimpinan dan kedisiplinan kita dalam hidup. Dengan
suasana pacuan kuda yang menyatu dengan alam membuat suasana semakin
bersemangat.

30

Nabi memerintahkan untuk mengajarkan berkuda pada anak karena


dengan berlatih berkuda ia akan belajar untuk menjadi pemimpin, pemimpin
bagi dirinya sendiri juga pemimpin bagi sesuatu yang beradda dalam
tanggungannya. Nabi memilih kuda karea hewan ini memang cukup sulit untuk
dikendalikan, namun ketika kita sudah bisa memimpinnya dengan cara yang
tepat ia akan menjadi penurut kepada penunggangnya. Sederhananya anak
diajarkan tentang leadership.

Gambar 3.12 Perspektif Area Berkuda

Gambar 3.13 Block Plan Area Berkuda

31

Gambar 3.14 Suasana Area Berkuda

Fungsi utama Sumur Resapan :

Pengendalian Banjir

Konservasi Air Tanah

Menekan laju erosi


Sementara itu manfaat yang dapat diperoleh, yaitu :

Mengurangi aliran permukaan dan mencegah terjadinya genangan air, sehingga


memperkecil kemungkinan terjadinya banjir dan erosi.

Dapat menambah potensi air tanah (membantu menjaga keseimbangan tata air
dan menyelamatkan sumber daya air untuk jangka panjang

Dengan adanya pengaturan aliran air, diharapkan dapat menekan pencemaran air
tanah serendah mungkin.

32

Gambar 3.15 Area Berkuda

3.4.1.7 Kolam Berenang


Kolam Renang cluster bermain dan belajar dimana kita berlatih untuk
tidak tenggelam dalam air yang bermaksud bagaimana kita mempertahankan
hidup. Nabi memerintahkan untuk mengajarkan berenang kepada anak kita
karena dengan berenang anak akan belajar untuk menggerakan tubuhnya
bagaimana caranya ia bisa bertahan di atas (tidak tenggelam) atau setidaknya ia
belajar untuk memperlambat waktu tenggelamnya dan ketika berenang ia
dipaksa untuk mempertahankan hidupnya dengan kemampuannya. Begitu pula
dalam menjalani hidup ini, manusia dituntut untuk mempertahankan dirinya
sendiri. Sederhananya anak diajarkan untuk selalu berikhtiar.

33

Gambar 3.16 Kolam Berenang

3.5

Landasan Desain

Komersil
Dalam mendesain cluster pada kawasan ini, berorientasi untuk mampu menjadi

daya

tarik,pesona yang unuk dan memiliki nilai jual sehingga menarik bagi para investor,
donator untuk aktif berperan dalam menawarkan modal di kawasan ini.

Edukasi
Sehat Alami memadukan konsep rekreasi dan edukasi menjadi satu kesatuan sehingga
proses edukasi terasa lebih ringan dan menyenangkan bagi masyarakat.

Rekreasi

34

Sehat Alami menyediakan sarana rekreasi yang unik dan sesuai dengan sabda

Rasul

yang sangat baik bagi kesehatan dan hidup kita, sehingga cocok bagi masyarakat yang

ingin menyegarkan dan menyehatkan jiwa.


Sosial Budaya
Kawasan ini berisikan banyak sarana dan aktivitas dengan konsep tradisional Sehingga
menimbulkan nuansa daerah khas Jawa Barat dan interaksi sosial yang intim.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

SIMPULAN
1. Kerja Praktek sangat bermanfaat bagi mahasiswa sebagai bekal menghadapi dunia
pekerjaan yang penuh tantangan;
2. Penulis dilibatkan langsung dalam proses perancangan Kawasan Sarana Olahraga
Kampung Akhlak. Proses keterlibatan dalam pekerjaan ini sangat bermanfaat. Penulis
dapat belajar dan mempelajari tentang merancangan sebuah kawasan, mulai dari
perencanaan sampai dengan tahap proses pembangunan

35

3. Pekerjaan dibagi kedalam beberapa cluster seperti tempat kuliner, tempat berkumpul bagi
komunitas contoh gathering, acara pernikahan yang dilengkapi dengan fasilitas dengan
setiap fungsinya.
4. Penulis diajak mendiskusikan serta diarahkan untuk menciptakan dan mendesign
kebutuhan pihak ketiga seperti sarana olahraga dengan konsep edukasi dan rekreasi yang
menjadi satu, agar terciptanya suasana bahagia saat melakukan aktivitas olahraga, untuk
mewujudkan kehidupan yang lebih sehat berbasis islami pada masyarakat luas.
5. Semua Ilmu yang didapat di kampus dapat diaplikasikan pada saat kerja praktek.
SARAN
1. Kerja Praktek sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk lebih handal dibutuhkan waktu
yang cukup sehingga dapat dipetimbangkan kembali disisi waktu pelaksanaan untuk
dipertimbangkan agar diberikan tambahan waktu.
2. Pemilik lahan sebaiknya dapat mempertimbangkan suasa dan lokasi yang menunjang
dengan konsep bangunan serta fasilitas yang dibuat sehingga akan terciptanya
keharmonisan antara konsep dengan lingkungan disekitarnya, termasuk aksesibilitas dan
transportasi yang dapat menunjang.

Daftar Pustaka

www.google.com

www.wikipedia.com

www.Adewaych.blogspot.co.id/p/rumah-adat-sunda.html

www.f-pelamonia.blogspot.co.id/2010/01/perkembangan-arsitektur-pada-rumah.html

www.rumahadat.blog.com/2012/10/09/rumah-adat-sunda

36

Вам также может понравиться