Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Air
Dalam bahan pangan kadang ditemukan unsur nutrisi yang tidak dibutuhkan dikenal dengan
anti nutrisi. Dalam hal ini tak hanya merugikan namun juga dapat menjadi penyebab
keracunan makanan.
Hidrogen sianida merupakan senyawa yang dikeluarkan oleh bahan pangan nabati. Asam
tersebut keluar jika dihancurkan, dikunyah, diiris atau ketika rusak. Jika dicerna maka
hidrogen sianida ini akan dapat secara cepat terserap melalui organ pencernaan dan masuk
kedalam aliran darah. Dosis mematikan adalah 0,3-0,5 mg HCN per berat badan. Akan tetapi
hal ini dapat diatasi dengan merebus daun singkong tersebut asalkan tidak tertutup rapat.
Dengan proses pemanasan ini, maka enzim yang menyebabkan pemecahan lamarin menjadi
inaktif, sehingga menyebabkan racun sianida tak jadi terbentuk. Glikosida dalam daun
singkong sendiri sebenarnya bukan racun dalam hal ini banyak kontradiksi, namun yang
menjadi penyebab adalah banyaknya bakteri yang ada pada saluran pencernaan bagian bawah
dapat memecah glikosida tersebut menjadi asam sianida.
Kandungan alkaloid didalam kentang dapat menyebabkan keracunan makanan pada manusia.
Alkaloid dapat menghambat kerja dari enzim asetilkolinesterase yang mempengaruhi
transmisi implus syaraf. Hal ini menyebabkan alkaloid dalam kentang yang beracun, bisa
melampaui 10 kali kadar alkaloid dalam kentang yang tak beracun, biasanya 5 mg per 100
gram berat kentang yang segar.
Kafein termasuk kedalam alkaloid juga. Makanan dan minuman yang mengandung kafein
seperti teh, kopi, cola dan berbagai minuman penyegar kemasan, dapat menstimulasi
beberapa aktivitas biologi lainnya. Kandungan kafein di dalam minuman teh relatif lebih
besar dibandingkan yang terdapat didalam kopi, tetapi pemakaian teh sendiri ke dalam
minuman menjadi lebih lebih encer jika dibandingkan dengan kopi. Bahaya kafein dalam
secangkir teh kurang lebih 30 mg sedangkan kpi 85 mg dan coca-cola sendiri 35 mg tiap
botol.
Mimosin dalam lamtoro atau dikenal dengan petai cina adalah senyawa yang dicurigai
sebagai penyebab rontoknya rambut yang terjadi pada hewan maupun manusia. Hipotesis
terkait hal ini adalah karena mimosin berkaitan dengan retrogresso sel-sel partikel pada
rambut. Mimosin memiliki sifat yang mudah larut ke dalam air. Cara untuk menurunkan
mimosin dalam lamtoro adalah dengan merendam dalam air pada suhu 70 derajat C selama
24 jam atau 100 derajat selama 4 menit.
Asam jengkolat
Asam ini terdapat didalam biji jengkol. Daya tahan tubuh seseorang terhadap jengkol ini
berbeda-beda. Keracunan makanan karena asam jengkolat ini jarang menimbulkan kematian,
jumlah asam jengkolat perbiji dapat mencapai 1-2% dari berat pada bijinya. Asam jengkolat
sendiri merupakan asam yang sulit untuk larut dalam air. Selain itu asam jengkol memiliki
sifat kelarutan asam basa yang sangat lama. Asam jengkolat membentuk kristal dalam air seni
manusia jika pH air seni tersebut asam maka asam jengkolat akan mengkristal di dalam ginjal
tubuh manusia.
Pakirizida ada terdapat dalam makanan sehat, tepatnya pada biji bengkoang. Namun bagian
ini bersifat karsinogenik yang memiliki daya narkotik terhadap sistem syaraf pusat. Biji
bengkoang ini sering diapakai untuk mengangkap ikan, agar tidak terjadi kekeliruan dimakan
manusia adalah dengan membedakan umbiannya, biji bengkuang jarang dimakan manusia.
Saponin
Saponin memiliki rasa pahit dan dapat mengeluarkan busa jika dilarutkan. Saponin sendiri
dapat membuat sel darah mengalami hemolisis. Hal ini sangat beracun untuk hewan yang
berdarah dingin. Sedangkan untuk yang berdarah panas maka memiliki daya toksisitas yang
berbeda-beda.
Serotonin terdapat pada sejumlah buah sehat, yakni senyawa alkanoid yang meracuni dan
dapat memperkecil lubang saluran pembuluh darah, yang bisa menyebabkan tekanan darah
tinggi. Serotonin sendiri karsinoid pada organ jantung dan ciri keracunan makanan karena
serotonin adalah sakit kepala. Serotonin banyak dijumpai pada jenis pisang di afrika, sari
nanas, semangka, tomat, plum dan alpukat. Asalkan tidak terlalu banyak tidak berbahaya.
Clostridium batulinum
Senyawa yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium batulinum adalah botulinin yang bersifat
beracun. Keracunan makanan yang dihasilkan oleh Botulinin disebut Botulisme, Botulinin
sendiri merupakan suatu molekul protein yang memiliki daya racun sangat kuat, 1 micro
gram Botulinin sudah mampu membunuh. Ada beberapa tipe Botulinin yaitu A,B, C, D, E, F,
dan G, dari semua tipe yag ada yang paling berbahaya adalah tipe A dan tipe B. Garam
dengan konsentrasi pH 4,5 atau dibawah pH tersebut mampu menghambat pertumbuhan
bakteri penyebab botulinin yaitu Clostridium batulinum sehingga pertumbuhan dapat
dicegah.
Pseudomonas cocovenenans
Senyawa beracun yang dihasilkan oleh Pseudomonas cocovenenans berupa toksoflavin dan
asam bongkrek. Cara menekan pertumbuhannya bisa dengan NaCl dalam konsentrasi 2,7530%.
Staphylococcus aureus
Senyawa yang dihasilkan oleh bakteri Staphylococcus aureus adalah enterotoksin yang
berbentuk didalam makanan karena disebabkan oleh pertumbuhan bakteri. Racun ini sangat
stabil dalam suhu panas yaitu enterotoksin tipe B. Sumber penularan melalui tenggorokan,
hidung, kulit, nanah dan gejala yang ditimbulkan adalah kejang perut, diare, sakit kepala,
mual muntah, keringat dingin yang terjadi selama satu sampai dua hari. Kemudian penderita
akan sembuh, jarang terjadi kematian.
Adalah senyawa beracun yang dihasilkan oleh kapang atau jamur. Penyebabnya adalah
Aspergillus flavus yang terdapat pada kacang tanah atau bungkil-bungkil kacang tanah. Batas
maksimum yang diizinkan WHO adalah 30 ppb.
4. Kontaminasi Merkuri
sponsored links
Kontaminasi merkuri dapat disebabkan oleh ikan yang mengandung merkuri. Misalnya dapat
menyebabkan penyakit minamata dengan gejala terasa geli dan panas pada anggota tubuh.
Kehilangan penglihatan, pendengaran, tidak stabil emosinya, koma kemudian mengalami
kematian. Ambang batas yang ditoleransi adalah 0,2 mg sebagai metil merkuri.
Pencegahan
Pencegahan keracunan makanan dapat dilakukan dengan menerapkan langkah-langkah
sebagai berikut :
Selalu melakukan cara mencuci tangan yang tepat dan menjaga tangan dalam keadaan
bersih, rambut dan pakaian juga.
Jangan menyimpan pembersih dan obat-obatan di dalam kaleng atau wadah dari
kaleng.
Mendinginkan makanan yang panas diatas 140 derajat F dan dibawah 40 derajat F.
Makanan yang sudah 2-3 jam ada suhu 60 derajat F sampai 125 derajat F tidak boleh
dimakan karena sudah tak aman.
Menyimpan makanan dingin dan beku dalam freser secepatnya setelah berbelanja.
Menyimpan makanan seperti telur, olahannya, anggur atau asam termasuk berbagai
krim didalam lemari es.
Jika memanaskan makanan mengeluarkan bau tak sedap, busa dan tak wajar, segera
singkirkan atau buang tanpa mencicipi.
Penanganan
Jika mengalami keracunan makanan, lakukan pertolongan seperti langkah-langkah berikut ini
:
Jika terminum atau termakan cairan beracun segera ke rumah sakit, karena lambung
akan segera di bilas.
Untuk kejang-kejang yang terjadi secara mendadak berikan obat barbiturak yang aksi
pendek
Untuk mencegah infeksi diberikan obat jenis antibiotik, di bawah pengawasan dokter.
2. Mencegah dehidrasi
Meminum cairan bening, seteguk kecil kemudian bertahap. Dapat meminum air
kelapa hijau
3. Kunjungi Dokter
Tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, buang air kecil mengalami kuantitas yang
menurun, pusing, telalu lelah dan peningkatan denyut jantung serta pernafasan.
http://halosehat.com/makanan/makanan-berbahaya/keracunan-makanan