Вы находитесь на странице: 1из 5

TUGAS CERITA PENDEK(CERPEN)

B.INDONESIA
OLEH
MUHAMMAD ARYANDIKA
ABSEN:15
IXC

17 Agustus 2013
Sore hari yang cukup panas, pada hari Sabtu tanggal 17 Agustus
2013. Aku bersama kawan-kawan yaitu Yandi, Hendi, Rama dan Tio
bersiap-siap untuk mengikuti kegiatan lomba perayaan hari
kemerdekaan yang diadakan dimulai dari gerbang depan komplek
sampai gerbang belakang komplek.
Diantara banyak lomba aku hanya memilih lomba balap karung
bersama kawan-kawan. Memang sulit sih rasanya ketika harus
meloncat memakai karung, otomatis loncatan yang kita lakukan harus
refleks supaya seimbang, dan Aku berusaha untuk
menyeimbangkanya.
Semua peserta lomba balap karung telah siap untuk
mendengarkan aba-aba yang dilontarkan.
Siap mulai!!! teriak pak RT selaku pemberi aba-aba. Setelah
mencapai setengah dari jalan yang sudah dilalui, tiba-tiba salah satu
kawanku yaitu Yandi di sebelahku terjatuh tepat di depan mata ku,
sehingga memperlambat langkahku untuk meloncat karena tidak

fokus, Yandi beberapa kali berusaha untuk bangun tapi sangat sulit,
mungkin karena Dia sudah kelelahan akhirnya Yandi terpaksa
berhenti dari perlombaan balap karung dan hanya menjadi penonton
di tengah keramaian warga yang menyaksikan lomba. Aku sudah mulai
menjauh dari tempat tadi dan berhasil bergerak meloncat menyusul
Hendi, kedua kawanku yang ada di depanku rupanya meloncat begitu
cepat, Aku pun tidak ingin ketinggalan untuk cepat sampai menuju
garis finish.
Dengan sekuat tenaga Aku berusaha meloncat dengan cepat,
tetapi sayang kecepatanku mulai lemah, Hendi yang tadi di balap kini
mulai bergerak maju menyusulku, tak sampai disitu, Aku berusaha
menambah kecepatan loncatan lebih cepat lagi dan akhirnya Aku
berhasil melalui Hendi lagi.
Sekarang targetku harus bisa melalui 2 orang yang ada di
depanku, yaitu SRama dan Tio, tapi aku juga harus tetap waspada
kalau-kalau Hendi yang ada di belakangku berhasil menyalipku
kembali.
Memang berat mengumpulkan kembali tenaga yang masih tersisa
dengan keringat yang bercucuran di wajah, serta teriknya sore hari,
Aku abaikan dengan masih fokus untuk mengejar 2 orang temanku
yang ada di depan.
Kecepatan loncatan mereka berdua sangat bagus sehingga
beberapa kali aku menambahkan kecepatan loncatan, kecepatan

loncatan mereka semakin kencang. Benar-benar hebat Aku pun


membutuhkan kecepatan loncatan ekstra untuk bisa menandingi
mereka, dengan tenaga yang masih tersisa dengan hari kemerdekaan
yang sedang dirayakan, akhirnya Aku berhasil melalui Rama, targetku
pun tinggal satu orang lagi yaitu Tio. Dengan garis finish yang tinggal
menyisakan beberapa loncatan lagi, aku berusaha mengejar Tio,
tetapi kecepatanku melambat mungkin karena kelelahan dan tenagaku
yang terkuras lumayan banyak, tak disangka Tio pun berhasil
mencapai garis finish dan keluar sebagai juara 1 di lomba balap
karung tersebut, lalu aku sebagai juara 2 dan disusul Rama sebagai
juara 3.
Aku memang harus mengakui kalau Tio yang tercepat, walaupun
tak keluar sebagai juara 1, tetapi aku senang karena bisa melalui
kecepatan Yandi dan Rama yang kecepatan loncatannya sama-sama
hebat. Aku lalu menghampiri Tio yang sejak usai lomba terlihat
kelelahan, kini berubah dengan wajah yang berbinar-binar, karena
perjuanganya tidak sia-sia memenangkan lomba.
Selamat ya Tio kamu memang hebat!!! ucapku.
Makasih yaa!, Kamu juga hebat! balasnya.
Sama-sama, makasih! balasku kembali.
Meskipun lomba balap karung ini tak begitu membanggakan bagi
sebagian orang tetapi bagiku, kenangan indah kegembiraan-

kegembiraan yang terselip di dalamnya begitu seru, kocak dan


berkesan.
Lomba pun usai semua peserta dan penonton lomba pulang kembali ke
rumahnya masing-masing.

Вам также может понравиться