Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
YUNITA APRIANA
ATIK ANDIKA
MERILA SAFITRI
RUDI SUPUTRA
KELAS XI IPS 1
Abad ini, sosial media seperti facebook, bbm, path, dan twitter telah menjadi
kebutuhan sebagian besar masyarakat Indonesia. Tiada hari yang terlewatkan tanpa
mengecek jejaring sosial. Fenomena sebelum makan memotret menu makanan yang tersaji
lebih dahulu, kemudian meng-uploadnya ke media sosial sudah menjadi kebiasaan pemuda
pemudi di negeri ini. Hal tersebut dilakukan agar dibilang kekinian. Terlebih saat
perkembangan jaringan komputer dari waktu ke waktu yang semakin canggih dan merambah
pada perangkat ponesl yang jauh lebih fleksibel dalam mengakses dunia maya.
Fenomena generasi menunduk pun sudah menjadi pemandangan umum. Dimana
ketika berjalan sering kali kita lihat orang memainkan smartphone mereka. Tak dapat kita
pungkiri bahwa sosial media menjadi hiburan tersendiri bagi kita yang memiliki aktifitas
padat. Disela-sela kepenatan kita bisa mengobrol dengan teman yang terpisah ribuan
kilometer jauhnya. (baca juga: manfaat facebook)
Namun, yang menjadi permasalahannya adalah ketika kita terlalu asyik dengan dunia
maya, bagaimana kehidupan kita di dunia nyata? Kebanyakan dari kita cenderung menjadi
introvet. Mereka yang biasa berkoar-koar saat chating di dunia maya, menjadi cenderung
pendiam di kehidupan sosialnya.
Tak ada salahnya menyebut sosial media mendekatkan yang jauh dan menjauhkan
yang dekat. Kita terlalu sibuk membangun dunia maya namun sering kali mengabaikan dunia
nyata. Intensitas mengobrol dengan keluarga berkurang, saat berkumpul dengan teman sibuk
mengecek jejaring sosial. hal ini tidak bisa kita biarkan terus menerus karena akan merusak
hubungan yang telah lama terjalin di dunia yang sesungguhnya.
Kita perlu waspada karena sosial media bisa membuat kecanduan. Hal tersebut tentu
saja berpengaruh buruk terhadap psikis apabila kita tidak bisa mengontrolnya. kadang media
sosial kita jadikan diary untuk mencurahkan segala hal, mulai dari kebahagiaan hingga
kesedihan. Kita tidak memiliki ruang pribadi lagi karena segala yang kita rasakan selalu
dibagi di sosial media.
Menurut penelitian para ahli, gangguan psikis yang diakibatkan dari sosial media diantaranya
media sosial, mungkin anda telah terjangkit sindrom ini. adanya rasa cemas untuk
ditinggalkan follower dan komentar yang jelek dari teman sosial media juga merupakan tanda
anda mengidap sindrom sosial media ini.
sosial media. Hal tersebut ia lakukan secara terus menerus karena ia beranggapan bahwa
hidup orang lain lebih indah dan sayang untuk dilewatkan. Hal ini akan berdampak negatif
pada kehidupan sosialnya di dunia nyata, karena ia akan cenderung tidak peduli dengan
lingkungan sekitarnya.
Jika kita amati, terdapat dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dari sosial
media. Oleh karena itu kita harus bijak dalam memanfaatkan akun sosial media agar tidak
merugikan. Bersosial media tidak ada salahnya asal tidak mengaganggu kehidupan kita di
dunia nyata. (baca juga: dampak positif dan negatif internet)
Berikut berbagai dampak dari sosial media:
Dampak Positif Sosial Media
1. Mendekatkan yang jauh
Dengan adanya sosial media, hanya memerlukan hitungan detik kita dapat
berkomunikasi dengan orang terkasih yang terpisah oleh jarak. kita dapat menggunakan
skype untuk video call, bbm untuk chating dan masih banyak lagi kemudahan yang
dihadirkan oleh sosial media.
2. Memudahkan kita untuk mempromosikan suatu aksi sosial
Misalnya kita dapat menggalang dana untuk bencana lewat instagram ataupun twitter
dan juga facebook. Selain menghemat waktu, lewat sosial media akan diketahui oleh seluruh
masyarakat Indonesia bahkan dunia dengan catatan mereka yang memiliki akun tersebut. Hal
ini sangat berkaitan dengan manfaat jaringan komputer yang semakin luas dan dirasakan oleh
setiap pengguna dalam mempromosikan sesuatu, baik itu sosial atau kampanye kamanusiaan.
Tentunya ini adalah hal yang positif, guna memberitahukan masyarakat maupun orang di
berbagai dunia manapun untuk ikut serta dalam aksi tersebut.
3. Menemukan teman yang telah lama terpisah
Dengan menggunakan sosial media kita dapat menemukan teman lama kita yang telah
terpisah jauh. Selain itu kita juga dapat menambah teman baru. Maka dengan ini komunikasi
tetap terjalin meski tak bertatap wajah secara langsung.
Kesimpulan:
Baiknya para pengguna menggunakan sosial media dalam batas wajarnya dan tak
berlebihan apalagi melanggar undang-undang. Mari kita gunakan masa muda ini
untuk hal yang bermanfaat, bukan hanya sekedar untuk bersosial media ria.
Apajadinya masa depan kita jika dalam keseharian waktu terbuang hanya untuk
berselancar di dunia maya. Mari kita menjadi generasi yang cerdas dengan memanfaat
sosial media sebijak mungkin.
Keputusan berada ditangan pengguna. Sosial media akan membawa dampak yang
positif apabila digunakan untuk hal-hal yang positif. Pun sebaliknya. Ia akan menjadi
menjadi penyakit bagi yang tidak pandai memanfaatkannya. Sebagai orang yang
terpelajar, hendaknya kita bijak dalam memanfaatkan sosial media.
Selain itu, Faktor lingkungan juga sangat mempengaruhi seseorang untuk mengobati
kecanduannya terhadap sosial media. Hendaknya komunikasi antar anggota keluarga
dilakukan secara intens. Apakah itu hanya meluangkan waktu untuk mengobrol, atau
menonton televisi bersama. Langkah kecil tersebut akan besar manfaatnya untuk
mengurangi ketergantungan kita pada gadged terutama aplikasinya yang bernama
sosial media.