Вы находитесь на странице: 1из 6

NAMA : HAMKA NIZAR

KELAS: MANAJEMEN 06
NIM : 21214243

I LOVE PANCASILA AND PROUD TO BE INDONESIA


Pada zaman sekarang bisa dibilang dunia global atau yang disebut globalisasi, semua yang
kita lakukan dan kita punya adalah dampak dari globalisasi entah itu negatif atau
positif.Indonesia adalah negara demokrasi dan satu-satunya negara yang mempunyai dasar
negara yang disebut Pancasila. Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima
pokok penting yang berisi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan
perwakilan
5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Itulah kelima dasar negara yang ada di Indonesia, kelima sila tersebut sudah mewakili dari
sumber hukum, ideologi, pandangan hidup.Tetapi sayangnya Indonesia atau khususnya
generasi muda belum bisa memanfaatkan pancasila dengan maksimal, sehingga seringkali
muncul sikap yang tidak teratur, terfilter dan seringkali apatis dalam menanggapi pengaruh
globalisasi yang ada di dunia.Untuk itulah kita sebagai generasi muda dalam bermasyarakat
juga harus bisa menerapkan pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan tahu mana globalisasi
yang bersifat baik atau buruk bagi diri kita. Sekarang sudah jarang ada sosialisasi tentang
pancasila padahal pancasila adalah sebagai dasar negara kita sendiri, sedangkan bangsa kita
ada yang sudah melupakan apa itu pancasila. Itulah yang membuat prihatin bangsa ini yang
tidak tahu apa itu dasar negaranya sendiri. Oleh karena itu, diperlukan adanya pemahaman
mendalam tentang arti penting pancasila dalam generasi muda, terlebih di era global ini.
BAGAIMANA KALANGAN GENERASI MUDA SAAT INI MEMAHAMI DAN
MENJALANKAN PANCASILA
Generasi muda sudah pasti merupakan kumpulan kaum muda untuk menjadi penerus negeri
ini kelak. Hal itu memamang tidak bisa dipisahkan lagi. Generasi muda semestinya harus
memiliki tujuan dan mimpi untuk negeri ini di masa yang akan datang. Tujuan dan mimpi
yang ingin dicapai tersebut harus dipikirkan secara matang dan disusun secara rapi dari
sekarang, agar menjadi bahan motivasi bagi generasi muda untuk membangun bangsa
menjadi lebih baik.

Generasi muda harus memiliki tujuan dan mimpi yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
Karena pancasila sudah menjadi ideologi bagi bangsa Indonesia. Sebagai pondasi bagi negeri
ini. Menjaga dan mempraktikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pelajaran yang saya dapat disekolah saya, Pancasila merupakan suatu jati diri atau
jiwa leluhur asli dari bangsa Indonesia semenjak dahulu. Jika generasi muda memiliki tujuan
dan mimpi yang sama dengan nilai-nilai yang ada pada pancasila, maka akan tumbuh rasa
nasionalisme yang unggul untuk mencapai Indonesia yang unggul. Negeri ini pasti akan
damai, makmur dan sejahtera. Akan sangat disayangkan jika suatu saat nanti nilai-nilai
pancasila akan hilang di negeri ini begitu saja.

APA YANG MENJADI TANTANGAN DALAM MENJALANKAN PANCASILA


Sekarang ini, kita hidup di zaman yang global atau era globalisasi. Proses globalisasi yang
menimbulkan tantangan dan ancaman bagi bangsa Indonesia dewasa ini adalah desakan
konsumerisme yang melanda kehidupan bangsa bagaikan tsunami. Globalisasi membawa
masyarakat dapat menyaksikan gedung-gedung menjulang dan hotel-hotel mewah.Globalisasi
mendorong mereka untuk mengunjungi mal-mal yang penuh dengan barang-barang produk
impor.Demikian juga dengan iklan-iklan televisi yang dibanjiri dengan produk-produk
sehingga membawa pada sikap konsumerisme.
Saat ini Bangsa Indonesia dibuat sebagai bangsa importir yang terpaksa hidup dari barangbarang kebutuhan yang berasal dari luar negeri.Dengan demikian masyarakat menjalani
kehidupan yang palsu, karena masyarakat dibuat hidup mewah walaupun sebenarnya miskin,
karena produk yang dikonsumsi buatan negara lain.
Ancaman konsumerisme terletak dalam kenyataan bahwa kekuatan-kekuatan perusahaan
ekonomim merupakan pemegang kekuatan global yang mampu menjadikan konsumerisme
sebagai alat untuk mendatangkan keuntungan dengan mengeksploitasikon di isi bangsabangsa miskin yang bergantung kepada kekuatan-kekuatan ekonomi global tersebut.Dengan
kata lain, konsumerisme menjadi alat untuk mempertahankan dominasi kekuatan ekonomi
global terhadap bangsa-bangsa yang menderita.
Tantangan dari Dalam
Tantangan berat yang harus dihadapi kedalam adalah masalah mentalitas bangsa. Sikap-sikap
yang melemahkan bangsa Indonesia seperti oportunis dan pragmatis yang melemahkan
ketahanan bangsa dan merenggangkan solidaritas terhadap sesama. Sikap-sikap itu membuka
lebar-lebar merajalelanya nafsu serakah di segala bidang, keserakahan untuk menguasai harta
benda, untuk berkuasa dan untuk dihormati.
Kondisi itu mendorong orang untuk berlaku tidak jujur, tidak adil, dan bahkan bertindak
semena-mena dengan menyalahgunakan wewenang, menjalankan KKN, dan tidak segansegan melakukan tindakan kekerasan dan kriminalitas. Disposisi mental seperti itu membuat
seseorang mudah berbohong, munafik, sanggup berkhianat terhadap sahabatnya, hingga tega
menjua lbangsa dan tanah air nya .Kondisi demikian member peluang yang makin besar bagi
dominasi kelompok kepentingan global.

Oleh karena itu untuk mengatasi keterpurukan bangsa dan membangun bangsa yang
seutuhnya, kita perlu meningkatkan ketahanan budaya dan ketahanan pangan bangsa dan
mengintegrasikannya melalui tindakan-tindakan komunikatif kesemua instituasi. Sehingga
dengan ketahanan pangan, maka bangsa ini mampu memenuhi kebutuhannya sendiri.
Sedangkan ketahanan budaya akan menjadi benteng bagi derasnya budaya global yang tidak
sesuai dengan budaya bangsa.
Pembentukan ketahanan budaya dan pangan berarti menjalankan reorientasi semangat dan
cita-cita moral Pembukaan UUD 1945 yang intinya memperjuangkan pembebasan bangsa
dari kepentingan asing, berdasarka nnilai-nilaiPancasila.

Oleh karena itu, agar masyarakat dapat hidup bebas sesuai dengan jati dirinya sepatutnya
bangsa Indonesia bangkit dari keterpurukan.Yakni dengan menggalang kekuatan untuk
mencegah konsumerisme dan ketergantungan tersebut dengan membuat bangsa berorientasi
kepada kerja yang produktif. Ini berarti menumbuhkan etos kerja yang menjadi andalan
masyarakat produktif. Melalui proses itu bangsa Indonesia akan menghargai hasil karyanya
sendiri dan mempunyai kepercayaan diri karena etos kerja adalah wujud yang mencerminkan
perkembangan dan peningkatan harkat bangsa sebagai manusia
Di era globalisasi yang terbuka dan dengan mudahnya masuk ke Indonesia, generasi muda
sekarang mulai menerima dan menyerap ideologi dan kebudayaan asing, sehingga generasi
muda sekarang mulai melupakan pancasila yang sampai sekarang adalah sebagai ideologi
resmi bangsa Indonesia. Ini yang sangat disayangkan sekali, dan akan berdampak buruk bagi
bangsa Indonesia. Karena ujung tombank dari bangsa ini tidak memahami begitu berartinya
pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Pancasila masih sangat cocok sampai sekarang.
Pancasila mengandung nilai-nilai dan norma luhur, dan tepat untuk mempersatukan bangsa
Indonesia.
Dengan berpedoman pancasila generasi muda akan menambah kembali rasa nasionalis
terhadap negeri ini. dengan rasa nasionalis tersebut genersi muda akan berusaha untuk
mencari cara untuk membuat negeri ini menjadi unggul. Mungkin dengan cara
mengembangkan IPTEK, memanfaatkan kekayaan Indonesia dengan benar, dan membuat
prestasi akademik dan non-akademik tingkat Internasional yang membuat bangsa lain akan
terkagum dengan generasi emas Indonesia dimasa yang akan datang. Dan dengan rasa
nasionalis tersebut generasi muda tidak akan berani macam-macam untuk merugikan negara.
METODE YANG EFEKTIF DALAM MEMPERKENALKAN PANCASILA DI
KALANGAN GENERASI MUDA
Dewasa ini nilai-nilai pancasila dapat dikatakan semakin dilupakan keberadaannya
olehmasyarakat, khususnya pemuda-pemudi Indonesia. Keberadaannya yang sudah semakin
dilupakan menyebabkan tidak adanya pemahaman secara mendalam lagi terkait dengan nilainilai dalam pancasila itu sendiri. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan degradasi
pemahaman pancasila saat ini. Derasnya arus globalisasi, adanya pandangan negative
terhadap pancasila sebagai efek penerapan pada masa Ordebaru, hingga terjadinya perubahan
system pendidikan nasional menjadi contoh beberapa faktor yang ikut mempengaruhi
degradasi pemahaman pancasila.

Pengenalan dan Penanaman Nilai-Nilai Pancasila Dalam Era Informatika


Dewasa ini nilai-nilai pancasila dapat dikatakan semakin dilupakan keberadaannya
olehmasyarakat, khususnya pemuda-pemudi Indonesia. Keberadaannya yang sudah semakin
dilupakan menyebabkan tidak adanya pemahaman secara mendalam lagi terkait dengan nilainilai dalam pancasila itu sendiri. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan degradasi
pemahaman pancasila saat ini. Derasnya arus globalisasi, adanya pandangan negative
terhadap pancasila sebagai efek penerapan pada masa Ordebaru, hingga terjadinya perubahan
system pendidikan nasional menjadi contoh beberapa faktor yang ikut mempengaruhi
degradasi pemahaman pancasila.
Era informatika yang sedang terjadi saat ini harus diimbangi dengan ketersedian filter bagi
generasi muda dalam menghadapinya. Sudah pasti filter yang pantas digunakan oleh generasi
muda dalam konteks Indonesia adalah pancasila. Keberadaan pancasila sebagai dasar Negara
seharusnya juga menjadi acuan bagi generasi muda dalam menghadapi perubahan dunia yang
terjadi. Kebutuhan pancasila sebagai filter tersebut penting adanya agar generasi muda
Indonesia memiliki dasar untuk berpikir dan berperilaku dalam menghadapi globalisasi saat
ini. Oleh karena itu pengenalan serta penanaman nilai-nilai pancasila harus dilakukan secara
lebih efektif terhadap masyarakat dan generasi muda Indonesia pada khususnya.
Tentu saja pengenalan serta penanaman nilai-nilai pancasila tersebut harus dilakukan dengan
cara yang sesuai dengan konteks jaman yang ada.
Menurut penulis, beberapa metode yang harus dilakukan untuk memperkenalkan serta
menanamkan nilai-nilai pancasila pada era informatika saat ini adalah :
1. Memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai pancasila melalui media massa yang
tersedia. Media massa di sini mencakup media cetak (koran, majalah, tabloid) dan
media elektronik (radio, televisi, internet). Internet sebagai salah satu instrument
penyedia informasi yang sering diakses generasi muda menjadi penting untuk
diperhatikan. Pengenalan dan penanaman nilai pancasila melalui jejaring dunia maya
seperti Facebook dan Twitter harus lebih intensif dilakukan.
2. Penggunaan media seperti musik, film dalam menyampaika nnilai-nilai pancasila.
Ketertarikan generasi muda terhadap hal-hal tersebut sangat tinggi, oleh karena itu
penyampaian nilai-nilai pancasila melalui media tersebut menjadi lebih mudah untuk
diterima oleh generasi muda saat ini.
Jika metode-metode diatas dapat dilakukan, maka pengenalan serta penanaman nilai-nilai
Pancasila terhadap generasi muda Indonesia akan semakin mudah untuk dilakukan. Pada
akhirnya generasi muda Indonesia akan memiliki dasar dalam menghadapi globalisasi yang
terjadi dan tidak mudah terbawa oleh perubahan jaman yang begitu cepat terjadi.
BAGAIMANA DAN DENGAN CARA APA AGAR PANCASILA TETAP MENJADI
SEBAGAI CITA-CITA BERSAMA DI KALANGAN GENERASI MUDA
Upaya mengembangkan paham kebangsaan itu, dengan sendirinya akan menyesuaikan
diri dengan tantangan perubahan zaman. Namun, esensinya sama sekali tidak berubah.
Nasionalisme harus memperkuat posisi ke dalam, dengan memelihara dan mempertahankan
kedaulatan dan integritas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Esensinya adalah
berjuang membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis, menegakkan
hukum, dan membangun ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

.
Sebagai generasi muda bangsa Indonesia, kita harus membangkitkan semangat
nasionalisme dan cinta tanah air yang cenderung meredup ditengah peliknya masalah
ekonomi dan politik bangsa ini, semangat akan nilai-nilai nasionalisme harus tetap
dijalankan. Hal ini kita lakukan untuk mewariskan jiwa patriot dan rasa cinta tanah air kepada
generasi anak cucu pada masa mendatang.Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang
menghargai jasa dan kerja keras para pahlawannya.Nasionalisme yang harus dibangkitkan
kembali adalah nasionalisme yang diarahkan untuk mengatasi semua permasalahan di atas,
bagaimana bisa bersikap jujur, adil, disiplin, berani melawan kesewenang-wenangan, tidak
korup, toleran, dan lain-lain.Bila tidak bisa, artinya kita tidak bisa lagi mempertahankan
eksistensi bangsa dan negara dari kehancuran total.Dan karakteristik nasionalisme Indonesia
adalah kesatuan nasional, solidaritas, non-kooperatif, dan swadaya.Catur karakteristik inilah
yang menjadi dasar keberhasilan membangun Indonesia sebagai negara.Reintepretasi catur
karateristik nasionalisme menjadi upaya mempersiapkan kebangkitan nasional Indonesia
yang merdeka dari kolonialisme, korupsi yang menggurita dalam relasi kebangsaan.Kesatuan
nasional tidak dapat dipandang bahwa Indonesia harus berwatak sentralistis-otoriter, dan
perjalanan desetralisasi otonomi daerah yang masing compang - camping dapat mendekatkan
Indonesia pada gambar ideal cita - cita nasional.
Jadi dari uraian - uraian diatas, ada beberapa langkah alternatif yang bisa ditempuh
untuk menumbuhkan dan meninkatkan
semangat nasionalisme bangsa ini terutama di kalangan pemuda , diantaranya :

Perlu adanya redefinisi atas pemahaman dan pelaksanaan nila - nilai nasionalisme dalam
diri individu bangsa Indonesia khususnya diri pemuda Indonesia. Kegagalan meredefinisi
nilai - nilai nasionalisme telah menyebabkan belum lahirnya sosok pemuda Indonesia yang
dapat menjadi teladan.Padahal tantangan pemuda saat ini berbeda dengan era 1928 atau 1945.
Jika dulu nasionalisme pemuda diarahkan untuk melawan penjajahan , dan sekarang
nasionalisme diposisikan secara proporsional dalam menyikapi kepentingan pasar yang
diusung dengan kepentingan global dan nasionalisme yang diusung untuk kepentingan
Negara. Dengan demikian peran orang tua masih sangat mendominasi segala sector
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Diharapkan pemerintah pusat dapat mempercepat distribusi pembangunan di semua


daerah agar tidak tumbuh semangat etnonasionalisme dalam diri bangsa ini.

Menempatkan semangat nasionalisme pada posisi yang benar .Nasionalisme tidak dapat
diartikan secara sempit. Nasionalisme harus didefinisikan sebagai suatu upaya untuk
membangun keunggulan kompetitif, dan tidak lagi didefinisikan sebagai upaya menutup diri
dari pihak asing seperti proteksi atau semangat anti semua yang berbau asing.
Profesionalisme adalah salah satu kata kunci dalam upaya mendefinisikan makna
nasionalisme saat ini.Dengan demikian nasionalisme harus dilengkapi dengan sikap
profesionalisme.
Kedepan, generasi muda sebagai generasi penerus berada dalam posisi revitalizing
agents. Pemuda sebagai sumber kekuatan moral reformasi perlu tetap terbina agar selalu
berlandaskan pada kebenaran yang bersumber pada hati nurani serta sikap moral yang luhur,
berkepribadian nasional dan berjiwa patriotisme.

Cara Mengembalikan Jati Diri Bangsa Indonesia

cara efektif yang bisa digunakan untuk membangun dan mengembalikan jati diri bangsa
Indonesia serta menekan pengaruh buruk pihak lain baik yang berasal dari luar maupun dari
dalam yang mengikis jati diri bangsa Indonesia yaitu yang pertama dimulai dari diri kita
sendiri. Hal itu dapat dilakukan dengan membiasakan diri dari sekarang untuk bersikap sesuai
dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila sebagai jati diri kita.Seperti harus
bertakwa kepada Tuhan YME, maksutnya kita harus selalu menjalankan perintah Tuhan dan
menjauhi laranganNya. Dari sila pertama ini saja sebanarnya jika diterapkan dengan baik
bangsa Indonesia ini pasti akan menjadi bangsa yang damai, tentram, aman, adil, dan
sejahtera. Sebab masyarakat Indonesia akan takut terhadap dosa dan akan berhati-hati dalam
bertindak dan berperilaku. Dalam kaitannya dengan sila pertama ada nilai-nilai yang harus
kita kembangkan pada diri kita.
SARAN

Sebagai masyarakat Indonesia yang menginginkan perubahan kearah yang lebih baik
bagi bangsa Indonesia, kita harus memulai perubahan itu dari hal kecil dalam diri kita
sendiri. Perilaku/kepribadin yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila harus kita
kikis. Sementara itu, kita harus memupuk dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila
pada diri kita. Selanjutnya kita juga harus menularkannya pada orang-orang disekitar
kita, agar kepribadian bangsa Indonesia sebagai Identitas Nasional dapat sesuai
dengan Pancasila. Sehingga harapan bangsa sebagai bangsa yang aman, adil,
makmur, sentosa, sejahtera, dan makmur dapat terwujut, demi kebahagiaan seluruh
masyarakat Indonesia. dan kepada generasi muda pada khususny agar lebih memaknai
Pancasila secara lebih mendalam, lebih menjiwai dan agar selalu tampak dalam
aktualisasi kehidupan sehari-hari.Pemberian pendidikan Pancasila sejak dini juga
diperlukan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berdedikasi tinggi dalam
hukum namun tetap menjunjung tinggi keluhuran cita-cita bangsa seperti yang
terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun1945.

Suber:
http://bit.ly/copynwin

Вам также может понравиться