Вы находитесь на странице: 1из 2

Selamat malam pak, ijin mengumpulkan tugas artikel.

NAMA

: KUKUH PRASETYO

NRP

: 145210132

KELAS

: KPN- C

Ekspor Industri Batik IKM Ditargetkan Naik 3 Persen

MAKIN banyaknya para desainer muda yang menciptakan kreasi-kreasi baru dalam
industri fashion batik, membuat pemerintah optimistis jika ekspor Industri Kecil Menengah
(IKM) batik ini mampu meningkat tiga persen dari realisasi ekspor IKM kreatif tahun 2011
sebesar USS7 miliar.
"Saat ini, industri batik mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 67 persen per tahun, di mana
sekitar 80 persen nya masih untuk konsumsi di dalam negeri. Sedangkan, untuk ekspornya
sendiri memang masih relatif kecil yakni di bawah 20 persen," kata Direktur Jenderal Industri
Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Euis Saedah di Jakarta, Selasa, (24/7).
Ia mengemukakan masih rendahnya ekspor batik, salah satunya lantaran dipengaruhi oleh selera
permintaan negara-negara, seperti di kawasan Eropa dan Jepang yang meminta jenis-jenis batik
bermotif ringan. Sedangkan, selama ini Indonesia dinilai memiliki motif dan warna batik yang
cenderung rumit dan mencolok.
"Saat ini, kami juga tengah merancang batik kolaborasi Indonesia dan Jepang saat motifnya
dikerjakan oleh desainer kedua negara menggunakan teknologi Jepang. Sedangkan, bahan baku
batiknya juga akan disuplai dari Jepang karena katunnya terkenal bagus dan kuat. Nantinya,
produk hasil akhir siap untuk dipasarkan secara internasional," ujarnya.
Kendati demikian, lanjutnya, sejumlah kendala masih menghambat pengembangan industri batik
IKM dalam negeri di antaranya, persoalan minimnya minat generasi muda untuk melestarikan
batik, terutama tulis serta pasokan bahan baku katun dan sutra yang masih diimpor dari sejumlah
negara lantaran produksi dalam negeri kerap terganggu oleh masalah cuaca dan penyakit.
KESIMPULAN

Seharusnya yang harus dilakukan oleh komunitas desainer dalam menciptakan kreativitas
desain batik mencakup motif, pewarnaan, maupun fungsi penggunaan batik agar mampu
mengikuti tren pasar. Pada masa mendatang diharapkan kerja sama antara perajin dan komunitas
desainer dapat semakin berkembang. Serta memperbanyak promosi-promosi ke berbagai negara
agar mereka menjadi minat dan indonesia dapat mengekspor batik lebih banyak lagi ke luar negri
selain itu indonesia harus membudidayakan katun dan sutra agar tidak perlu mengimpor lagi juga
tidak akan ada kasus kekurangaan bahan baku saat membuat batik, di sisi lain hal itu juga bisa
dimanfaakan untuk mengurangi pengangguran.
Sumber : Jurnal Nasional

Вам также может понравиться