Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BEST PRODUCTS
Griya Pro Plus
Oto Pro
INFO
FUNGSI DAN TUJUAN ASURANSI
Disamping sebagai bentuk pengendalian risiko (secara finansial), asuransi juga memiliki berbagai
manfaat yang diklasifikasikan ke dalam beb...
NEWS
KARIR
KONTAK
Search...
Pencarian...
BERANDA
PROFIL
PRODUK
PELAYANAN
BERITA
MITRA BISNIS
JARINGAN KANTOR
Asuransi Kebakaran
Asuransi Pengangkutan
Asuransi Rekayasa
Asuransi Uang
ASURANSI PENGANGKUTAN
HARGA PERTANGGUNGAN
Harga pertanggungan, merupakan Nilai dari tiap harta benda yang diasuransikan berdasarkan
Invoice /faktur dan/atau harga pasar.
Unsur Harga Pertanggungan
Biaya pengangkutan
Saat ini terdapat 70 jaringan Asuransi Wahana Tata yang lokasinya tersebar di berbagai kota
besar, yang memungkinkan kami untuk lebih cepat menjangkau dan melayani Anda dalam
penutupan Asuransi hingga penanganan klaim.
Fasilitas website yang memudahkan Anda dalam meminta penawaran atas rencana
asuransi Anda tanpa terikat tempat dan waktu.
Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan menghubungi kantor cabang/pemasaran kami terdekat.
Bagi para perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman barang dan pengangkutan, tidak
dipungkiri terjadi suatu kecelakaan yang mengakibatkan barang yang diangkut mengalami
kerusakan. Kerusakan yang dimaksud adalah rusaknya kondisi barang yang mengakibatkan
kerugian bagi perusahaan pengangkutan itu sendiri dan komplain dari konsumen dikarenakan
barang yang dikirim tidak sesuai dengan apa yang diharapkan dan dipesan sebelumnya.
Menimbulkan banyak komplain dari klaimen yang berkaitan dengan lambatnya pembayaran
klaim pengangkutan muatan laut (Marine Cargo).
2.
Citra atau nama baik perusahaan akan memburuk, dengan banyaknya komplain yang
dilakukan oleh klaiment.
Maka untuk menghindari hal tersebut di atas terdapat beberapa alternatif, yaitu :
1.
Menerangkan / menjelaskan secara detail kepada calon nasabah yang akan melakukan
penutupan asuransi pengangkutan muatan laut (Marine Cargo).
2.
3.
Memilah masing-masing berkas klaim pengangkutan muatan laut (Marine Cargo) baik yang
belum lengkap, yang sudah lengkap maupun berkas klaim yang masih menunggu persetujuan
pembayaran dari kantor pusat.
4.
Membuat jadwal harian untuk menghubungi klaimen yang belum melengkapi berkas
pengajuan klaimnya.
Produk asuransi pengangkutan muatan laut (Marine Cargo) memberikan jaminan penggantian biaya
apabila tertanggung mengalami kerugian yang diakibatkan oleh kecelakaan pada kapal laut. Jenis
produk ini mengganti kerugian yang menimpa tertanggung sesuai dengan perluasan jaminan /
proteksi dan premi yang disepakati oleh tertanggung dengan pihak asuransi.
Ketentuan ketentuan yang diperlukan dalam pengajuan klaim asuransi pengangkutan khususnya
produk pengangkutan muatan laut (Marine Cargo) adalah sebagai berikut :
1.
Form klaim yang telah diisi lengkap berkenaan dengan kronologi kecelakaan disertai dengan
perincian jumlah kerugian.
2.
3.
Bill of Lading
4.
Invoice
5.
Packing List
6.
Surat Jalan / DO
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Berikut adalah bagan prosedur pengajuan klaim asuransi pengangkutan muatan laut (Marine
Cargo).
Keterangan :
1.
Tertanggung harus segera melaporkan klaim atas kejadian yang dialaminya ke pihak
asuransi Cabang dan Kantor Pemasaran terdekat. Pelaporan klaim maksimum 7 hari setelah
diketahui terjadinya kerusakan dan atau kehilangan barang. Dalam hal ini, berkas diserahkan
ke bagian administrasi umum agar segera disampaikan ke bagian klaim.
2.
3.
Bagian klaim untuk selanjutnya akan segera melakukan survei untuk mengetahui penyebab
kerusakan dan berapa nilai barang yang harus diganti. Tertanggung berkewajiban untuk
memberi kesempatan kepada Bagian Klaim (Survey Agent) yang ditunjuk untuk memeriksa
kerusakan barang, kerusakan kapal, wawancara dengan Nahkoda dan atau ABK atau pihakpihak lain yang terkait.
4.
Setelah survei dilakukan, Bagian Klaim (Survey Agent) akan segera melaporkan hasil survei
dan kelengkapan berkas terkait kepada Pimpinan guna mendapatkan persetujuan pembayaran
klaim.
5.
Jika semua persyaratan sudah lengkap dan hasil survey telah terbukti kebenarannya, maka
pihak penanggung dalam hal ini disebut Pimpinan, segera mengirimkan semua berkas yang
diperlukan ke kantor cabang yang berada di Surabaya.
6.
Setelah kantor cabang menerima berkas-berkas tersebut, pihak kantor cabang akan
melakukan survei kembali ke pelabuhan untuk memastikan kebenaran dari berkas berkas
tersebut.
7.
Jika persyaratan yang diterima oleh kantor cabang telah sesuai, untuk selanjutnya pihak
kantor cabang melaporkan pengajuan klaim ke kantor pusat yang berada di Jakarta.
8.
Jika semua berkas dan persyaratannya telah lengkap dan akurat, pihak kantor pusat
menyatakan bahwa data yang diberikan telah sesuai dan disetujui.
9.
Pihak kantor pusat akan memproses uang pertanggungan dalam kurun waktu 10 (sepuluh)
hari kerja.
10.
Jika proses yang diperlukan telah selesai, maka pihak kantor pusat langsung mengirimkan
uang pertanggungan ke kantor cabang, kantor asuransi terdekat dengan domisili tertanggung
melalui rekening bank. Kemudian pihak kantor pusat segera memberikan informasi kepada
pihak cabang bahwa uang pertanggungan tersebut telah dikirimkan.
11.
Setelah uang pertanggungan diterima oleh kantor cabang, maka dalam hal ini adalah bagian
Administrasi Keuangan akan membuatkan kwitansi pencairan klaim.
12.
Untuk mengantisipasi banyaknya komplain dari klaimen karena lamanya proses pembayaran klaim
asuransi pengangkutan muatan laut (Marine Cargo) yang disebabkan ketidaklengkapan berkas
pengajuan klaim, maka sebaiknya pihak asuransi melakukan hal-hal sebagai berikut :
1.
Menjelaskan lebih detail kepada calon nasabah yang akan melakukan penutupan asuransi
pengangkutan muatan laut (Marine Cargo) tentang prosedur pengajuan klaim asuransi
pengangkutan muatan laut (Marine Cargo) dan persyaratan-persyaratan serta kelengkapan
berkas yang harus dipenuhi apabila terjadi klaim atas penutupan asuransi pengangkutan
muatan laut (Marine Cargo) tersebut.
2.
Mencetak brosur yang bekaitan dengan panduan prosedur pengajuan klaim pengangkutan
muatan laut (Marine Cargo) yang dicetak dalam dalam selembar kertas (tidak jadi satu dengan
form yang lain) untuk diserahkan kepada nasabah yang akan melakukan penutupan asuransi
pengangkutan muatan laut (Marine Cargo) dan kepada nasabah yang mengajukan klaim.
3.
4.
Menyusun jadwal yang terperinci untuk menghubungi klaimen yang belum melengkapi
berkas pengajuan klaim asuransi pengangkutan muatan laut (Marine Cargo). Misal pada jamjam saat volume pekerjaan tidak terlalu padat sekitar jam 13.00 setelah istirahat, sehingga tidak
mengganggu pekerjaan yang lain. Sehingga klaimen segera melengkapi berkas klaim
pengangkutan muatan laut (Marine Cargo).
About Us
Product
Apa saja yang bisa diasuransikan?
Barang-barang dagangan, mesin,bahan baku, atau kepentingan lain yang akan dimuat
melalui angkutan udara ,laut atau darat. Selain itu uang tambang (freight) serta keuntungan
yang diharapkan (imaginair profit)pun dapat diasuransi .
TUGAS
HUKUM ASURANSI PENGANGKUTAN
NAMA
NPM
NAMA DOSEN
KELAS
: 133112330050037
: Surajiman,S.H.,M.Hum.
: 01
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NASIONAL
2015
ASURANSI
(CARGO INSURANCE)
PENGANGKUTAN
BARANG
A.PENGERTIAN
Asuransi Pengangkutan adalah asuransi yang memberikan jaminan ganti rugi kepada
Tertanggung yang timbul karena bahaya dan/atau kecelakaan/kerugian yang terjadi selama
pengangkutan barang dari satu tempat ke tempat lainnya, terutama dengan alat
pengangkutnya seperti kapal laut, truck, kereta api, pesawat udara atau kapal-kapal
danau/sungai sesuai dengan kelaziman pada perdagangan.
Bahaya yang dijamin dapat digolongkan menjadi bahaya maritime dan non
maritime. Bahaya maritime dapat dipisah kedalam bahaya dari laut dan bahaya di
laut. Bahaya dari laut merupakan bahaya yang disebabkan langsung oleh peristiwa
yang secara kebetulan terjadi atau tidak menentu seperti angin topan, cuaca buruk,
halilintar dan bahaya lain yang berasal dari lautan. Sedangkan bahaya di laut
merupakan bahaya yang bukan disebabkan langsung oleh bahaya ganas dari
lautan, tetapi oleh peristiwa tertentu, misalnya : kapal tabrakan dengan kapal lain,
kapal menabrak benda terapung dilautan (es), Pembajakan.
Bahaya non maritime merupakan risiko yang dihadapi kapal, yang disebabkan oleh :
-Peperangan, perang sipil, revolusi, pemberontakan, perlawanan
-Penangkapan, penahanan, perampasan
-Ranjau, bom, atau senjata-senjata perang yang terlontar\
-Perbuatan teroris
Menurut paham asuransi laut, yang dijamin oleh asuransi adalah bahaya maritime,
akan tetapi dapat juga ditutup asuransi untuk bahaya non maritime.
Tanggung jawab terhadap pihak ketiga, tidak termasuk tanggung jawab terhadap
penumpang, misalnya pesawat jatuh di pemukiman penduduk
b.
c.
Tanggung jawab atas kerugian atau kerusakan bagasi penumpang, kecuali bagasi
yang dibawa penumpang
d.
adalah suatu asuransi atau pertanggungan yang memberikan jaminan atau proteksi
terhadap kerugian atau kerusakan atas objek pertanggungan sebagai akibat adanya
bahaya-bahaya darat yang bersifat accidental, yang terjadi dalam masa
pengangkutan melalui darat yang dilakukan.
Beberapa karakteristik asuransi pengangkutan darat, mulai dari obyek
pertanggungan, bahaya-bahaya dalam pengangkutan darat, jaminan keselamatan
penumpang, sampai dengan asuransi pengangkutan barang
1. Obyek Pertanggungan
Obyek pertanggungan dalam asuransi pengangkutan darat adalah
kendaraan pengangkut darat beserta muatannya terhadap berbagai macam bahaya
yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada kendaraan pengangkut
maupun pada muatannya.
Asuransi pengangkutan darat ada 3 macam yaitu :
-Asuransi atas keselamatan penumpang
-Asuransi atas barang yang diangkut
-Asuransi atas kendaraan pengangkut
2. Asuransi Pengangkutan Barang
Barang yang diangkut lewat darat, asuransinya ditutup oleh perusahaan
asuransi kerugian dengan menggunakan polis perjalanan darat. Polis pengangkutan
darat merujuk pada pasal 256 dan 686 KUHDagang.
Pasal 688 KUHDagang menetapkan bahwa jaminan dari penanggung mulai
berlaku sejak barang telah sampai ke kendaraan yang akan mengangkutnya
ketempat tujuan atau sejak barang sampai dikantor atau ke tempat lain yang
diterima oleh pengangkut. Jaminan berakhir sejak barang telah diserahkan oleh
pengangkut ke dalam kendaraan tertanggung atau orang orang yang
dikuasakannya.
Ketentuan pasal 688 diatas oleh para pihak dapat dikesampingkan yaitu
dengan membuat ketentuan dalam polis bahwa jaminan mulai berlaku dari suatu
tempat tertentu dan berakhir pada tempat tertentu pula.
3. Pengangkutan Berganti-ganti Melalui Darat dan Air
1.
Bank pemberi kredit dengan agunan barang yang sedang dalam pengangkutan
2.
Eksportir atau penjual barang kenegara lain dengan menggunakan sales contract
berbentuk Cost, Insurance dan Freight (CIF) atau barang-barang dagangan tersebut
akan menjadi barang-barang konsinyasi ditempat tujuan.
3.
sales contract
1.
terpaksa
dilemparkan
kelaut
dan
Karena masuknya air laut, air danau atau air sungai kedalam kapal / alat
pengangkut,
container, liftvan
atau tempat
penyimpanan
barang
yang
dipertanggungkan.
Karena total loss dari setiap pemuatan kedalam atau pembongkaran barang yang
dipertanggungkan dari kapal atau alat pengangkutnya. 3. I.C.C A 1.1.82 ( Institute
Cargo Clause A 1.1.82 ) Memberikan jaminan atas kerusakan / kehilangan barang
yang dipertanggungkan ataupun biaya yang timbul bagiTertanggung ; karena sebab
apapun juga selama tidak dikecualikan oleh ICC A 1.1.82 sendiri.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kena ranjau, torpedo, bom atau alat-alat perang yang tidak terurus.
9.
http://www.academia.edu/7952548/ASURANSI_PENGANGKUTAN_BARANG
http://ergeel.blogspot.co.id/2014/12/asuransi-pengangkutan-laut-4.html
Diposkan oleh fajar adi di 08.41
1.
Memberikan perlindungan kepada Tertanggung (pemilik barang yang diangkut) dari kerusakan/kerugian atas
barang-barang yang diangkut (yang sedang dalam pengangkutan) sebagai akibat suatu musibah/kecelakaan.
2.
Kepentingan yang bisa dipertanggungkan dalam asuransi pengangkutan adalah : Barang yang diangkut,
biaya/ongkos pengiriman dan keuntungan yang diharapkan.
2.
Pembeli/pemesan barang.
3.
2.
3.
Kepentingan Tertanggung atas barang pertanggungan harus ada pada saat terjadi tuntutan/klaim.
Bahwa Tertanggung harus memberitahukan semua informasi yang benar terhadap barang yang
dipertanggungkan yang meliputi : jumlah, harga, packing, metode pengukuran & karakteristik, kapal
pengangkut dari barang yang dipertanggungkan.
Prinsip Indemnitas
Bahwa ganti rugi yang diberikan adalah sebesar kerugian sebenarnya yang diderita Tertanggung dan si
Tertanggung tidak boleh mendapat keuntungan dari penggantian kerugian yang diberikan Penanggung atau
dengan kata lain bahwa si Tertanggung tidak boleh menuntut ganti rugi melebihi kepentingannya.
Kemungkinan terjadinya harga pertanggungan berbeda dengan harga sebenarnya bisa terjadi, maka penggantian kerugian bisa
diselesaikan dengan cara :
1.
2.
3.
Contribusi (Contribution), yaitu bila suatu obyek dipertanggungkan untuk lebih dari satu polis yang menutup risiko
yang sama.
Prinsip Subrograsi
Hak dari si Tertanggung untuk menuntut pihak lain yang menimbulkan kerugian akan beralih kepada
perusahaan asuransi bilamana perusahaan asuransi telah membayar kerugian kepada Tertanggung.
Contoh :
Tertanggung menderita kerugian sebagai akibat dari kesalahan/kelalaian perusahaan pengangkutan yang dalam ketentuan si pengangkut
harus membayar ganti rugi. Karena si Tertanggung menuntut kerugian kepada pihak Perusahaan Asuransi maka Perusahaan Asuransi akan
memperoleh hak subrograsi untuk menuntut perusahaan pengangkutan (apabila telah membayar ganti rugi kepada Tertanggung).
Kecuali yang dikecualikan dalam pengecualian umum (general exclusion) mejamin kerugian atas :
1.
Segala macam kerugian atau kerusakan (all risk) atas barang yang diasuransikan, kecuali yang termasuk dalam
daftar pengecualian.
2.
General Average dan Biaya Salvage (salvage charges), yang terjadi dalam usaha menghindari atau yang
berhubungan dengan usaha pencegahan kerugian, kecuali risiko yang dikecualikan dalam daftar pengecualian.
General Average (Kerugian Umum) adalah suatu kerugian yang dipikul oleh 2(dua) pihak atau lebih, yaitu pihakpihak yang mempunyai kepentingan terhadap materi dalam kapal sewaktu kerugian (accident) terjadi
3.
Bagian dari Tanggung Jawab Hukum dari tabrakan kapal (collision liability).
Kecuali yang dikecualikan dalam pengecualian umum (general exclusion) memberikan jaminan atas
kerugian/kerusakan dari barang yang diasuransikan selama dalam perjalanan pengangkutan sebagai akibat
1.
a. Kebakaran/peledakan.
2.
c. Masuknya air laut, danau, air sungai kedalam kapal peti kemas (container or lift van) atau ketempat
penimbunan sementara (temporary storage).
d. Kerugian Total per koli (package) sewaktu bongkar muat dari kapal atau tongkang.
3.
4.
Bagian dari Tanggung Jawab Hukum dari tabrakan kapal (collision liability).
Kecuali yang dikecualikan dalam perngecualian umum (general exclusion) memberikan jaminan atas
kerugian/kerusakan pada barang yang dipertanggungkan selama dalam perjalanan pengangkutan sebagai akibat
a.
b.
Kerugian (loss or damage) terhadap barang2 yang dipertanggungkan yang timbul dari :
2.
3.
1.
Barang yang diangkut mengalami kerugian total (seluruhnya) sebagai akibat dari kecelakaan kapal/alat
angkutnya.
2.
Jaminan berlaku baik untuk kerugian total bersama kapal/alat angkutnya maupun kerugian total barangnya saja.
Tidak menjamin kerugian/kerusakan sebagai akibat dari risiko perang, perang saudara, perampokan,
pembajakan, huru-hara, tenaga atom, reaksi nuklir, radio aktif, bencana alam dlsb.
Memberikan jaminan atas setiap kerugian sebagai akibat dari kecelakaan kapal/alat angkutnya.
2.
Jaminan berlaku baik untuk kerugian kapal/alat angkutnya maupun kerugian barangnya saja.
3.
Diberlakukan deductible.
PENGECUALIAN UMUM
1.
2.
Kebocoran biasa, kehilangan jamak atas volume dan berat barang, keausan dari barang-barang yang
dipertanggungkan.
3.
Kerugian akibat pembungkus yang kurang baik (insuffiency of packing or unsuitability of packing).
4.
Kerugian akibat sifat-sifat alamiah dari barang-barang yang dipertanggungkan (inherent vice or nature of the
subject matter insured).
5.
Kerugian akibat kelambatan (delay) sekalipun kelambatan itu akibat risiko yang dipertanggungkan.
6.
Kerugian yang timbul akibat keadaan keuangan (insolvency) dari pemilik kapal, pencarter maupun pengoperasian
kapal.
7.
8.
9.
Kerugian akibat tidak laiknya kapal ini berlaku kecuali Tertanggung atau orang-orang yang bekerja padanya tidak
mengetahui sebelumnya.
11.
Penahanan, penyitaan kecuali pembajakan untuk standard cover A tetap dijamin sedang B dan C tidak
menjaminnya.
13. Kerugian yang timbul akibat pemogokan, keonaran dan pergolakan sipil.
15 Kerugian yang disebabkan oleh teroris atau tindakan seseorang yang bermotif politik.
Produk Andalan
SehatKoe
SiswaKoe
MotorKoe
MahasiswaKoe
SiagaKoe
Produk Andalan
Asuransi Kesehatan
Asuransi Kebakaran
Asuransi Uang
AKDHK
Surety Bond