Вы находитесь на странице: 1из 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Berdasarkan data Dinas Pertanian Jawa Barat pada tahun 2013,
pertanian di bumi Parahyangan ini menghasilkan 12,083 jtua ton padi
dengan luas lahan sekitar 2 juta hektar sawah dan ladang,akan tetapi
kemungkinan terjadi gagal panen sangatlah besar dimana yang diakbitkan
oleh beberapa factor seperti kualitas tanah, hama dan lain-lain.terlihat dari
penurunan pada tahun 2014 sebesar 11,566 juta dan penyusutan lahan
sebanyak 3.000 hektar.
Berkurang produksi pertanian diakibatkan karena pengaruh polutan
yang berdampak pada lahan pertanian. Polutan adalah zat atau bahan yang
dapat mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan baik (Pencemaran
Udara, Tanah, Air, dsb. Metode geofiska digunakan untuk mengetahui
kondisi bawah permukaan bumi dengan melakukan pengukuran di atas
permukaan bumi dari parameter parameter yang dimiliki oleh batuan.
Pemanfaatan metode konduktifitas bisa digunakan di bidang pertanian
untuk menentukan tingkat polutan pada daerah pertanian, dengan
menggunakan metode konduktifitas bisa mendapatkan data dari suatu
lapisan tanah di bawah permukaan yang berpengaruh pada pertanian,
seperti menentukan lahan yang cocok untuk pertanian atau menilai lapisan
tanah pada suatu lahan pertanian yang tercemar pestisida. Umumnya lahan
pertanian yang tercemar pestisida memiliki nilai konduktifitas yang tinggi.

Metode konduktifitas adalah metode geofisika yang digunakan untuk


menyelidiki sifat-sifat magnetik batuan.Konduktivitas adalah kemampuan
mengahantarkan panas ,listrik dan suara melalui media seperti panas dan
elektron elektron dalam logam.
1.2

Identifikasi Masalah
Penggunaan pestisida pada lahan pertanian dilakukan untuk

menanggulangi hama pada lahan pertanian ,akan tetapi efek samping dari
penggunaan pestisida dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh manusia dan juga
dapat berdampak terhadap lingkungan . Oleh karena itu , perlu adanya identifikasi
mengenai sebaran pestisida agar dapat memberikan solusi untuk menanggulangi
efek sampingnya . salah satu identifikasi tersebut yaitu dengan mengidentifikasi
sifat konduktif batuan dengan menggukan metode konduktifitas batuan .

1.3

Batasan Masalah
Sebaran pestisida yang terdapat pada daerah penelitian ditentukan
berdasarkan peta sebaran konduktivitas batuan yang diperoleh dari
pengukuran dengan menggunakan metode konduktivitas.

1.4

Tujuan Penelitian

Mengidentifikasi dan mengklasifikasi tanah yang tercemar


pestisida di daerah pertanian Desa Ciwaruga, Kabupaten Bandung
Barat,Jawa Barat.
1.5

Sistematika Penelitian
Bab pertama pada tulisan ini berisi pendahuluan yang diantaranya
adalah latar belakang, Identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, sistematika penulisan, dan rencana penelitian. Bab kedua berisi
tinjauan pustaka yang menjelaskan hal yang mendasari penelitian ini. Pada
bab ketiga menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian ini.

Вам также может понравиться