Вы находитесь на странице: 1из 2

Keutamaan Dan Kelebihan Malam Nisfu Syaban

Oleh : Nazar Ahadi

Nisfu Syaban adalah hari peringatan Islam yang jatuh pada pertengahan bulan Syaban.
Dalam kalangan umat Islam, Nisfu Syaban diperingati menjelang bulan Ramadhan. Pada malam ini
biasanya diisi dengan pembacaan Surat Yaasiin tiga kali berjamaah dengan niat memohon AmpunanNya Allah SWT; mohon ditetapkan iman, islam dan istiqomahnya hati, serta mohon diberikan rizki
yang barokah.Peringatan Nisfu Syaban tidak hanya dilakukan di Indonesia saja. Al-Azhar sebagai
yayasan pendidikan tertua di Mesir bahkan di seluruh dunia selalu memperingati malam yang sangat
mulia ini. Hal ini karena diyakini pada malam tersebut Allah SWT. akan memberikan keputusan
tentang nasib seseorang selama setahun ke depan.
Secara jelas dalam Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin mengistilahkan malam
Nisfu Syaban sebagai malam yang penuh dengan syafaat (pertolongan). Menurut al-Ghazali, pada
malam ke-13 bulan Syaban Allah SWT memberikan seperti tiga syafaat kepada hambanya.
Sedangkan pada malam ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh. Dengan demikian, pada
malam ke-15, umat Islam dapat memiliki banyak sekali kebaikan sebagai penutup catatan amalnya
selama satu tahun. Karena pada malam ke-15 bulan Syaban inilah, catatan perbuatan manusia
penghuni bumi akan dinaikkan ke hadapan Allah SWT.
Para ulama menyatakan bahwa Nisfu Syaban juga dinamakan sebagai malam pengampunan
atau malam maghfirah, karena pada malam itu Allah SWT menurunkan pengampunan-Nya kepada
seluruh penduduk bumi, terutama kepada hamba-Nya yang saleh. Dalam kitabnya Iqtido As-sirot AlMustaqim pada halaman 266 beliau mengatakan yang artinya, (Malam Nishfu Syaban) telah
diriwayatkan mengenai kemuliaannya dari hadits-hadits Nabi SAW. Dan pada kenyataan para sahabat
telah menjelaskan bahwa itu adalah malam yang mulia dan dikalangan ulama As-Salaf yang
mengkhususkan malam Nishfu Syaban dengan melakukan sholat khusus padanya dan berpuasa bulan
Syaban, ada pula hadits yang shohih. Ada dikalangan Salaf (orang yang terdahulu), sebagian dari ahli
Madinah dan selain mereka sebagian dikalangan Khalaf (orang belakangan) yang mengingkari
kemuliannya

dan

menyanggah

hadits-hadits

yang

diriwayatkan

padanya

seperti

hadits:

Sesungguhnya Allah SWT mengampuni padanya lebih banyak dari bilangan bulu kambing bani
kalb.
Akan tetapi disisi kebanyakan ulama ahli Ilmu dan ulama lain adalah memuliakan malam
Nishfu Syaban, dan yang demikian adalah kenyataan Imam Ahmad bin Hanbal dari ulama Salaf,
karena cukup banyak hadits yang menyatakan mengenai kemuliaan Nishfu Syaban, begitu juga hal
ini benar dari kenyataan dan kesan-kesan ulama As-Salaf, dan telah dinyatakan kemuliaan Nishfu
Syaban dalam banyak kitab hadits Musnad dan Sunan. Hadist tentang Nisfu Sya'ban Tentang
keutamaan malam Nisfu Syaban ini, dianjurkan untuk melakukan ibadah terutama untuk memohon

ampun, memohon rezeki yang bermanfaat, terdapat beberapa hadis yang menurut sebagian ulama
sahih. Diantaranya: Diriwayatkan dari Siti Aisyah ra berkata, :Suatu malam Rasulullah SAW shalat,
kemudian beliau bersujud panjang, sehingga aku menyangka bahwa Rasulullah telah diambil, karena
curiga maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Setelah Rasulullah usai salat
beliau berkata: Hai Aisyah engkau tidak dapat bagian?. Lalu aku menjawab: Tidak ya Rasulullah,
aku hanya berfikiran yang tidak-tidak (menyangka Rasulullah telah tiada) karena engkau bersujud
begitu lama. Lalu beliau bertanya: Tahukah engkau, malam apa sekarang ini. Rasulullah yang
lebih tahu, jawabku. Malam ini adalah malam nisfu Syaban, Allah mengawasi hambanya pada
malam ini, maka Ia memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang mereka yang
meminta kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang yang dengki (H.R. Baihaqi) .
Diriwayatkan dari Siti Aisyah ra bercerita bahwa pada suatu malam ia kehilangan Rasulullah
SAW. Ia lalu mencari dan akhirnya menemukan beliau di Baqi sedang menengadahkan wajahnya ke
langit. Beliau berkata: Sesungguhnya Allah Azza Wajalla turun ke langit dunia pada malam nishfu
Syaban dan mengampuni (dosa) yang banyaknya melebihi jumlah bulu domba Bani Kalb. (HR
Turmudzi, Ahmad dan Ibnu Majah). Diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asyari RA bahwa Rasulullah
SAW bersabda: Sesungguhnya Allah pada malam nishfu Syaban mengawasi seluruh mahluk-Nya
dan mengampuni semuanya kecuali orang musyrik atau orang yang bermusuhan. (HR Ibnu Majah).
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib KW bahwa Rasulullah SAW bersabda: Jika malam
nishfu Syaban tiba, maka shalatlah di malam hari, dan berpuasalah di siang harinya, karena
sesungguhnya pada malam itu, setelah matahari terbenam, Allah turun ke langit dunia dan berkata,
Adakah yang beristighfar kepada Ku, lalu Aku mengampuninya, Adakah yang memohon rezeki, lalu
Aku memberinya rezeki , adakah yang tertimpa bala, lalu Aku menyelamatkannya, demikian
seterusnya hingga terbitnya fajar. (HR Ibnu Majah). Demikianlah keutamaan dan kelebihan malam
Nishfu Syaban. Marilah kita manfaatkan malam yang mulia ini untuk mendekatkan diri kepada Allah
SWT, memohon ampunan-Nya dan berdzikir sebanyak-banyaknya kepada Allah SWT. Semoga Allah
SWT. mengampuni dosa-dosa kita. Amiin.
Dikutip Pada Tanggal, 23 Mei 2016
Oleh : Zainura Al-Farlakiyah (Mahasiswa
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Jurusan
Akutansi Universitas Malikussaleh)

Вам также может понравиться