Вы находитесь на странице: 1из 14

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sejak dini hidup bermasyarakat harus dikembangkan, sejak
seseorang mengenal orang lain diluar dirinya sendiri, sejak usia
kanak-kanak hingga dewasa, bahkan orang tua, hingga didalam
masyarakat

untuk

pergaulannya

selalu

tidak

lepas

dalam

bersosialisasi.
Dalam pergaulan ada dua kemungkinan diterima secara baik
atau ditolak oleh kelompok, lingkungan, bahkan masyarakat luas.
Ini sangat tergantung pada pribadi seseorang dalam menerapkan
dirinya dalam pergaulan. Sebagai warga masyarakat yang baik,
tentu kita harus mampu menempatkan diri kita agar dapat diterima
secara baik oleh kelompok, lingkungan bahkan masyarakat.
Hal penting dari pergaulan seseorang dalam masyarakat
yaitu seseorang harus percaya diri, bahwa dirinya bisa membina
hubungan baik dengan lingkungan sosial masyarakat sekitarnya.
Dengan demikian seseorang tersebut bisa dipercaya dengan
komunitasnya, jadi diperlukan juga pengendalian diri dengan
memohon petunjuk dari Tuhan agar dalam bergaul dimasyarakat
dapat memperoleh manfaat positif yang banyak untuk diri sendiri,
masyarakat, dan lingkungannya, dengan demikian secara tidak
langsung memperoleh nilai tambah secara timbal balik sehingga
akan mendorong terciptanya suasana kondusif dan percaya diri.
Penampilan seseorang juga sangat berpengaruh baik langsung
maupun tidak langsung, baik secara bersikap, berpakaian, cara
berjalan, cara bertutur kata dan berbicara baik dengan teman atau
orang yang lebih tua harus bisa membedakan dengan siapa
seseorang berbicara harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Sopan santun dan perilaku harus dijaga dengan baik terutama

Pengembangan Kepribadian dan Kemasyarakatan | 1

dalam komunikasi dengan orang yang lebih tua dan sensitif dengan
penampilan seseorang.
Pernyataan-pernyataan tersebutlah yang melatarbelakangi
penulis untuk membahasnya dalam sebuah makalah yang berjudul
Membangun Hubungan yang Sukses dalam Masyarakat.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan,
dapat dirumuskan masalah-masalah yang akan dibahas pada
penulisan kali ini. Adapun yang akan dibahas dan menjadi rumusan
masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud membangun hubungan yang sukses
dalam masyarakat?
2. Apa tujuan dari hubungan dalam masyarakat?
3. Apa yang mendasari
terjadinya hubungan dalam
masyarakat?
4. Bagaimana cara menjalin hubungan yang sukses dalam
masyarakat?
C. Tujuan Pembahasan
Dalam setiap pembuatan makalah tentulah memiliki tujuan
selayaknya penulisan makalah ini. Tujuan dari penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Subjektif
Untuk
memenuhi

salah

satu

penugasan

pembuatan makalah dan presentasi pada mata kuliah


Pengembangan Kepribadian dan Kemasyarakatan.

2. Tujuan Objektif
Untuk mengetahui
membangun

yang

hubungan

masyarakat.
Untuk mengetahui

dimaksud

yang

tujuan

dengan

sukses

dalam

hubungan

dalam

masyarakat.

Pengembangan Kepribadian dan Kemasyarakatan | 2

Untuk mengetahui dasar dalam membangun

hubungan di masyarakat.
Untuk mengetahui cara menjalin hubungan yang
baik dalam masyarakat.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hubungan yang Sukses dalam Masyarakat
Membangun hubungan yang sukses dalam masyarakat
dapat diartikan sebagai suatu upaya menciptakan keadaan yang

Pengembangan Kepribadian dan Kemasyarakatan | 3

baik antarmasyarakat dalam suatu wilayah tertentu. Kemampuan


yang memungkinkan seseorang untuk membina hubungan yang
baik dapat kita pelajari dengan mengenal konsep diri kita sendiri
terlebih dahulu.
Konsep diri yang jelek akan mengakibatkan rasa tidak
percaya diri, tidak berani mencoba hal-hal baru, tidak berani
mencoba hal yang menantang, takut gagal, takut sukses, merasa
diri bodoh, rendah diri, merasa diri tidak berharga, merasa tidak
layak untuk sukses, pesimis, dan masih banyak perilaku inferior
lainnya.
Sebaliknya orang yang konsep dirinya baik akan selalu
optimis, berani mencoba hal-hal baru, berani sukses, berani gagal,
percaya diri, antusias, merasa diri berharga, berani menetapkan
tujuan hidup, bersikap dan berpikir positip, dan dapat menjadi
seorang pemimpin yang handal.
Seperti dikemukakan di atas, ada dua macam konsep diri
yang jelek (negatif) dan yang baik (positif), yaitu sebagai berikut :
1. Konsep diri negatif: peka pada kritik; responsif
sekali pada pujian; hiperkritis; cenderung merasa
tidak disenangi orang lain; bersikap pesimitis pada
kompetensi.
2. Konsep diri

positif:

yakin

akan

kemampuan

mengatasi masalah; merasa setara dengan orang


lain; menerima pujian tanpa rasa malu; sadar akan
keinginan dan perilaku tidak selalu disetujui oleh
orang lain; mampu memperbaiki diri.
Hal-hal yang perlu dipahami tentang konsep diri adalah :
1. Dipelajari melalui pengalaman dan interaksi individu dengan
orang lain.
2. Berkembang secara bertahap.
3. Ditandai dengan kemampuan intelektual dan penguasaan
lingkungan (positif).
Pengembangan Kepribadian dan Kemasyarakatan | 4

4. Negatif ditandai dengan hubungan individu dan sosial yang mal


adaptif.
5. Merupakan aspek kritikal yang mendasar dan pembentukan
perilaku individu.
Hal-hal yang penting dalam konsep diri adalah :
1. Nama dan panggilan anak.
2. Pandangan individu terhadap orang lain.
3. Suasana keluarga yang harmonis.
4. Penerimaan keluarga

B. Tujuan Hubungan dalam Masyarakat


1. Memanfaatkan pengetahuan tentang faktor sosial dan
psikologis dalam penyesuaian diri manusia sehingga terjadi
keselarasan dan keserasian, dengan konflik seminimal
mungkin.
2. Memenuhi kebutuhan antara individu yang satu dengan
3.
4.
5.
6.

yang lain.
Memperoleh pengetahuan dan informasi baru.
Menumbuhkan sikap kerjasama.
Menghilangkan sikap egois/paling benar.
Menghindari dari sikap stagnan karena manusia adalah
makhluk homo socius; mengubah sikap dan perilaku diri
sendiri dan orang lain serta memberikan bantuan.

C. Dasar Hubungan dalam Masyarakat


Landasan yang mendasari terjadinya hubungan dalam
masyarakat

adalah

interaksi

sosial.

Interaksi

sosial

sendiri

merupakan suatu hubungan antara sesama manusia yang saling


mempengaruhi satu sama lain baik antar-individu, antar-kelompok,
maupun antar-individu dan kelompok.
Adapun syarat terjadinya interaksi sosial sosial adalah
sebagai berikut:
Adanya Kontak Sosial

Pengembangan Kepribadian dan Kemasyarakatan | 5

Adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain. Kontak


Sosial dapat berlangsung dalam 3 bentuk, yaitu:
Individu dengan individu
Individu dengan kelompok
Kelompok dengan kelompok
Adanya Komunikasi
Artinya penyampaian pesan dalam kontak sosial.
Interaksi sosial melibatkan individu secara fisik maupun psikologis.
Faktor utama dalam proses internalisasi antara lain:
1. Imitasi adalah keadaan seseorang yang mengikuti
sesuatu di luar dirinya/ meniru. Hal yang perlu
diperhatikan sebelum meniru adalah mempunyai
minat dan perhatian yang besar, sikap menjunjung
tinggi,

pandangan

meniru

akan

memperoleh

penghargaan sosial yang tinggi.


2. Sugesti adalah proses individu menerima cara
pandang orang lain tanpa kritik lebih dulu. Syarat
untuk mempermudah sugesti adalah:
a. hambatan berpikir, akibat rangsangan emosi
proses sugesti diterima secara langsung;
b. pikiran terpecah-pecah/disasosiasi, mengalami
pemikiran yang terpecah-pecah;
c. otoritas/prestise, menerima pandangan dari

seseorang yang memiliki prestise sosial tinggi;


d. mayoritas,
menerima
pandangan
dari
kelompok mayoritas;
e. kepercayaan penuh, penerimaan pandangan
tanpa pertimbangan lebih lanjut.
3. Identifikasi adalah proses yangberlangsung secara
sadar, irasional, berdasar perasaan, dan berkembang
bahwa identifikasi berguna untuk melengkapi sistem
norma-norma yang ada. Menurut Sigmund Freud
identifikasi merupakan cara belajar norma dari orang
tuanya.
4. Simpati adalah perasaan tertarik individu terhadap
orang lain yang timbul atas dasar penilaian perasaan
Pengembangan Kepribadian dan Kemasyarakatan | 6

D. Cara Menjalin Hubungan yang Baik dalam Masyarakat


Hal yang harus diperhatikan untuk membangun hubungan
yang baik dalam masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Bijaksana
Selalu berucap dan bertindak untuk kebaikan dan
kebenaran, menghindari rasa dendam.
2. Menghargai pendapat orang lain.
Bersikap dan bertindak positif terhadap lawan bicara,
menghindari sikap sombong, menghindari kebiasaan
memotong pembicaraan yang belum selesai.
3. Mawas diri
Bersikap dan berperilaku menggali informasi dalam diri
sendiri dan menghindari sikap mencari kesalahan orang
lain.
4. Pengabdian
Bergotong royong, menghindari sikap malas, sifat masa
bodoh, dan apatis.
5. Percaya diri
Berperilaku
atas

dasar

keselarasan

dengan

keseimbangan anatara kemampuan dengan apa yang


akan dicapai, sehingga menumbuhkan keyakinan akan
tercapai,

tidak

terpengaruh

oleh

ucapan

maupun

perbuatan orang lain, menghindari rendah diri dan sifat


ketergantungan.
6. Sopan santun
Berperilaku sopan santun dalam mengemukakan pikiran
secara

lisan

atau

tulisan

dalam

pergaulan,

menghindarkan diri dari perilaku yang tidak sopan.


7. Sikap hormat dan menghargai
Sikap hormat terhadap orang tua, pejabat, tokoh
masyarakat dengan penuh kesadaran, dan menghargai
terhadap

yang

orang

lebih

muda,

hindari

sikap

meremehkan diri dari perilaku yang tidak sopan.


8. Semangat kebersamaan

Pengembangan Kepribadian dan Kemasyarakatan | 7

Berupaya turun tangan dan sumbangsih saran pikiran


atau

bantuan

materiil

dalam

setiap

usaha

kemasyarakatan yang positif, tidak berkhianat pada


teman, sahabat, bangsa, dan tanah air.

9. Jujur
Satu kata dalam bersikap, bertutur kata, bertindak dalam
menghadapi masalah, menyatakan yang benar bahwa itu
benar dan salah bila memang salah.
10. Terbuka
Menerima saran dan kritik dari orang lain, menghindari
sikap dan tindakan mau menang sendiri.
11. Bawalah selalu sesuatu
Hubungan yang paling baik adalah hubungan dimana
kedua belah pihak saling memberi dan menerima. Bila
anda ingin agar hubungan selalu positif, usahakan untuk
selalu membawa suatu hal yang positif pada saat bertemu
dengan seorang teman. Misalnya anda mungkin ada
kenalan atau rekan kerja yang anda jumpai secara berkala.
Meskipun bertemu itu hanya sekedar bertukar informasi
pribadi mengenai bagaimana kabarnya, dan sebagainya,
saat-saat anda bersama dapat sangat berharga bila anda
mempersiapkan pertemuan itu dengan membawa sesuatu
bagi orang lain tersebut. Yang dimaksud disini adalah
gagasan, kesempatan berbisnis, bahkan untuk memajukan
diri sendiri, dorongan, dan lain-lain. Keinginan anda adalah
membantu orang lain dengan tujuannya.
12. Jaga perasaan orang lain
Manusia adalah mahluk yang emosional.

Meskipun

keinginan kita untuk selalu rasional dan bersikap logis,


namun kita tidak boleh lupa hal di atas. Bila anda ingin
sukses dalam hubungan dengan orang lain, bersabarlah
dengan perasaan orang lain. Anda akan berhubungan
dengan

orang

lain

dengan

lebih

berhasil

dengan

Pengembangan Kepribadian dan Kemasyarakatan | 8

memperhatikan

emosinya

dari

pada

memperhatikan

pikirannya.
Ada cerita seorang wanita masuk ke toko sepatu untuk
membeli

sepasang

sepatu.

Pelayan

toko

melakukan

semuanya untuk menemukan sepatu yang pas untuk


wanita itu, namun tidak berhasil. Akhirnya dia berkata,
Nyonya, saya tidak dapat menemukan sepatu yang cocok
untuk anda. Salah satu kaki anda lebih besar dari yang
satu. Wanita tersebut marah dan berdiri untuk pergi.
Manajer toko yang kebetulan mendengar percakapan itu,
menghentikan wanita tersebut. Pelayan toko mengamati
manajer

menemukan

sepasang

sepatu

untuk

wanita

tersebut dan kemudian berhasil menjual sepasang sepatu


kepadanya.
Manajer telah berkata yang sebenarnya kepada wanita
tersebut,

namun

dia

telah

mempertimbangkan

perasaannya dan mendekatinya dengan bijaksana dan


hormat. Dia berhasil melihat situasi lewat matanya. Adalah
satu kekuatan yang besar dalam kemampuan untuk
mengenal

itu

dan

kemudian

dengan

sabar

memperhitungkan perasaan orang lain. Berilah perkataan


yang benar serta akses yang benar, dan anda akan
menggerakkan dunia.

13. Jadilah seorang pendengar yang baik


Salah

satu

ciri

khas

dari

orang

yang

mahir

menciptakan hubungan adalah bahwa dia mempunyai


kemampuan mendengarkan dengan penuh perhatian
selagi orang lain berbicara. Akhirnya, tahukah anda
siapa yang tidak senang untuk berhubungan dengan
pendengar yang

setia? Salah satu kunci untuk

menjadi pendengar yang baik adalah kemampuan

Pengembangan Kepribadian dan Kemasyarakatan | 9

untuk mendorong orang berbicara mengenai dirinya


sendiri. Biasanya yang hanya diperlukan adalah
beberapa pertanyaan yang tepat. Bila anda sabar dan
bertahan, anda bahkan dapat membujuk orang yang
paling sedikit bicara untuk cerita tentang dirinya
sendiri.
14.Bicaralah dengan kata-kata yang sesuai dengan
minat orang lain
Salah satu kesalahan umum yang dilakukan orang bila
mencoba

memulai

satu

hubungan

berusaha

menarik

perhatian

orang

ialah

mereka

lain

dengan

menarik perhatian orang itu terhadap dirinya sendiri.


Mereka mencoba bicara dari topik yang satu ke topik
yang lain dengan harapan mendapatkan satu topik
yang dianggap menarik bagi orang lain. Orang yang
melakukan hal ini adalah terbalik.
Strategi yang terbaik untuk digunakan bila memulai
satu hubungan adalah memfokuskan perhatian anda
pada apa yang disukai oleh orang lain tersebut. Bila
anda tanggap, biasanya anda dapat belajar mengenai
minat orang lain dengan cepat. Bila anda berada
dalam rumah atau kantor seseorang, cobalah untuk
menemukan hobi dan minatnya dengan cara melihat
gambar-gambar

di

dinding,

piala-piala,

tanda

kenangan lainnya, atau buku-buku yang dipajang.


Sesuatu

tentunya

akan

menarik

perhatian

dan

pandangan anda. Bila minat ini baru bagi anda,


ambillah

kesempatan

untuk

mengetahuinya

dari

percakapan. Bila itu juga merupakan minat anda,


maka anda akan lebih menikmati lagi percakapannya.
15.Hindari perdebatan

Pengembangan Kepribadian dan Kemasyarakatan | 10

Pembicaraan antara dua orang adalah sehat dan


positif. Sebaliknya, perdebatan tidak pernah baik.
Apakah bedanya? Perdebatan adalah usaha dengan
paksa untuk merubah pendapat orang lain. Ini selalu
menghasilkan

satu

pihak

menang

dan

lainnya

kalah. Pembicaraan adalah pertukaran pikiran atau


gagasan dengan tujuan mencapai pemecahan terbaik
bagi semua pihak yang terlibat. Ini merupakan satu
usaha menciptakan satu keadaan menang-menang
bagi keduanya. Perdebatan selalu menimbulkan suatu
kerusakan.

Bahkan

bila

anda

menang

dalam

perdebatan, dan mungkin telah merusak hubungan


anda dengan orang lain.

Pengembangan Kepribadian dan Kemasyarakatan | 11

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam makalah ini banyak hal yang dapat kita jadikan
pelajaran bagi pembaca pada umumnya dan khususnya bagi
penulis. Berdasarkan pembahasan dan penelaahan pada makalah
ini maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal:
1. Membangun hubungan yang sukses dalam masyarakat
adalah suatu upaya menciptakan keadaan yang baik
antarmasyarakat dalam suatu wilayah tertentu.
2. Dalam suatu hubungan dengan masyarakat kita harus
membangun konsep diri positif dengan memahami
bahwa persepsi-persepsi fisik, sosial, dan psikologis dari
diri kita bahwa kita berasal dari pengalaman dan interaksi
kita dengan orang lain
3. Hubungan dalam masyarakat didasari oleh interaksi
sosial (imitasi, sugesti, identifikasi, sugesti)
4. Cara untuk menjalin hubungan yang sukses dalam
masyarakat

adalah

menghargai

pendapat

dengan
orang

bersikap:
lain,

bijaksana,

mawas

diri,

pengabdian, percaya diri, sopan santun, hormat dan


menghargai, semangat kebersamaan, juju, dan terbuka.
B. Saran

Pengembangan Kepribadian dan Kemasyarakatan | 12

Setelah menyimpulkan hasil pembahasan dari makalah ini


berdasarkan teori-teori yang ada, maka penulis mencoba untuk
memberikan masukan atau saran sebagai berikut:
1. Bagi pembaca, penulis menyarankan
mengambil

hal-hal

positif

dari

agar

makalah

ini

dapat
untuk

pembelajaran dan lebih banyak membaca buku yang


berkaitan

dengan

hubungan

yang

sukses

dalam

masyarakat.
2. Bagi penulis yang ingin mengetahui tentang membangun
hubungan

yang

sukses

dalam

masyarakat

agar

memperbanak referensi bacaan terkait.


Demikianlah makalah yang berjudul Membangun Hubungan yang
Sukses dalam Masyarakat ini saya tulis dengan harapan dapat menjadi
manfaat bagi setiap pembaca khususnya penulis. Bila ada kesalahan
dalam penulisan makalah ini penulis memohon maaf, karena kebenaran
datangnya dari Allah sedangkan kesalahan datangnya dari kami selaku
penulis. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pengembangan Kepribadian dan Kemasyarakatan | 13

DAFTAR PUSTAKA
.
Lusa.

Hubungan

antar-Manusia

(Human

Relation).

Jakarta:

http://www.lusa.web.id/hubungan-antar-manusia-human-relation/
(diakses pada 6 April 2014)
Wikipedia

Indonesia.

Masyarakat.

Indonesia:

http://wikipedia.co.id

(diakses pada 6 April 2014).


Vardiyansah. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bogor: PT. Ghalia Indonesia,
2004.
Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Grasindo, 2006. Cet.
Ke-3.

Pengembangan Kepribadian dan Kemasyarakatan | 14

Вам также может понравиться