Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISUSUN OLEH :
dr. Josepb Nugroho Halomoan Simarmat
Uray Chandra dwiza, S.Kep.,Ns
A. Latar Belakang
Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya
merupakan
saran
kesehatan
yang
memberikan
pelayanan
dengan
risiko
terjadinya
infeksi
akibat
tindakan
mencegah
maka
terjadinya
perlu
diterapkan
infeksi
terkait
upaya
pelayanan
Pencegahan
dan
pelaksanaan,
monitoring
dan
evaluasi
serta
pembinaan.
Dalam menyelenggarkan program PPI, para anggota PPI
dituntut untuk memahami dengan baik hal-hal yang terkait dengan
PPI sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik
dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, untuk itu perlu adanya
pelatihan PPI untuk tenaga kesehatan di Rumah Sakit maupun
Fasilitas Kesehatan Lainnya.
terjadinya
infeksi
infeksi
muncul
setelah
pasien
pulang
dari
program,
Surveillance,
Monitoring,,
Isolation
PPIRS,
proses
penilaian
risiko
dilakukan
terus
dan
Fungsi
Infection
keberhasilan program
Prevention
Control
Memberi
motivasi
dan
teguran
tentang
pelaksanaan
Komitmen
manajer
untuk
hand
hygiene
harus
dilakukan
audit
secara
antimikroba&
antibiotik,
konsultasi
dan
konseling
obat
antibiotic
Penggunaan antibiotik secara rasional dilakukan dengan :
a. Apakah pasien benar-benar membutuhkan antibiotik
b. Membuat daftar antibiotic yang potensial
c. Cocokkan
dengan
antibiotic
yang
sebelumnya
digunakan, apakah pathogen sudah resisten dengan
antibiotic sebelumnya
d. Memastikan antibiotic benar-benar masuk tepat pada
lokasi infeksi
e. Memastikan ada tidaknya kontraindikasi antibiotic
f. Menentukan dosis & cara pemberian antibiotic yang
tepat
g. Memilih antibiotic yang pasling efektif biaya
2. Dekontaminasi
(Pembersihan,
sterilisasi)
Dekontaminasi
menghilangkan
atau
adalah
disinfeksi,
suatu
memusnahkan
proses
mikroorganisme
dan
untuk
dan
untuk
memproteksi
diri
dari
bahaya
phisikal,
implementatif
mencegah
HAIs.
Beberapa
langkah
g. Lakukan
selalu
hand
hygiene
sebelum
dan
sesudah
tindakan
6. PPI Infeksi Aliran Darah Primer (IADP)
Tujuannya adalah mengurangi / meminimalkan
tingkat
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
diminimalkandengan :
o Melakukan pembersihan rutin sesuai SPO sevara rutin dan
memilih bahan pembersih yang tepat serta berkualitas baik
o Melakukan pemeliharaan peralatan medis dengan tepat
o Mutu air bersih selalu terkontrol serta mempertahankan
ventilasi udara dalam keadaan baik
2. PPI dalam pengelolaan laundry
a. Unit laundry harus mempunyai SPO yang jelas dan
dipahami oleh semua petugas
b. Tersedia APD yang sesuai
c. Petugas unit laundy harus mendapat pelatihan dan secara
rutin dilakukan pengawasan
d. Petugas laundry wajib menggunakan APD pada saat bekerja
e. Petugas laundry harus mendapatkan vaksinasi
f. Penggelolaan linen yang benar, baik di ruangan maupun di
unit laundry dapat memutus mata rantai transmisikuman dan
menghasilkan linen yang higienis dan siap pakai.
g. Linen yang bersih dapat memuaskan dan memberi rasa
aman kepada petugas, pasien sehingga meningkatkan mutu
pelayanan rumah sakit.
3. Manajemen PPI dalam akreditasi versi 2012
Fokus area PPI dalam akreditasi yaitu :
o Program kepemimpinan dan koordinasi
o Fokus dari program
o Prosedur isolasi
o Teknik pengamanan dan hand hygiene
o Integrasi program dengan peningkatan mutu
keselamatan pasien
o Pendidikan staf tentang program PPI
dan
IAQ
berkala
pelaksanaan
dan
untuk
digunakan
evaluasi
suatu
dalam
perencanaan,
tindakan
pelayanan
kesehatan.
Tujuan dilakukan surveilans adalah :
o
o
o
o
o
o
o
dalam
kelompok
kecil
untuk
masing-masing
tentang
PPI
pada
seluruh
tenaga
Alkadrie
Perlu segera dibentuk Tim/Komite PPI RS Sultan Syarif Mohamad
Alkadrie
Perlu segera dilakukan sosialisasi tentang hand hygiene di setiap
unit di RS Sultan Syarif Mohamad Alkadrie