Вы находитесь на странице: 1из 10

Selama kurang lebih 9 bulan, seorang wanita yang sedang hamil akan mengalami

berbagai macam keluhan khas ibu hamil. Keluhan yang muncul berbeda-beda antara
wanita yang satu dengan lainnya. Ada yang merasakan begitu banyak keluhan, tapi ada
yang hanya mengalami satu atau dua keluhan. Ada ibu hamil yang kepayahan selama 9
bulan, ada yang hanya beberapa bulan pertama (biasanya pada trimester/3 bulan
pertama), dan ada pula yang menjalani kehamilan tanpa keluhan yang berarti. Berikut ini
akan disampaikan beberapa keluhan khas ibu hamil sekaligus solusi untuk
mengatasinya.
Keletihan yang terus menerus
Keletihan yang dialami ibu hamil merupakan sesuatu hal yang wajar. Tubuh ibu hamil
bekerja lebih keras dibanding tubuh yang tidak sedang hamil, bahkan dalam kondisi
sedang beristirahat sekalipun. Hanya saja ibu hamil tidak menyadari bahwa tubuhnya
sedang bekerja keras dan menyesuaikan diri dengan banyaknya tuntutan fisik dan
emosional dari kehamilan.
Solusi :

Pastikan bahwa Anda cukup tidur, terutama di malam hari.

Kerjakan pekerjaan yang harus Anda selesaikan semampunya saja (jangan


memaksakan diri).

Mintalah bantuan pada suami atau orang-orang terdekat jika Anda merasa tidak
mampu melakukan suatu pekerjaan.

Usahakan melakukan olahraga ringan, karena terlalu banyak istirahat dan


kurangnya aktivitas justru akan meningkatkan keletihan.

Jika keletihannya sangat parah, terutama jika disertai dengan pingsan, pucat,
sesak nafas, denyut jantung sangat cepat, maka segera periksakan diri Anda ke
dokter.

Mual dan muntah.


Keluhan ini bisaanya terjadi pada awal kehamilan. Karena sering terjadi pada pagi hari,
kondisi ini disebut juga morning sickness. Muntah yang berlebihan dapat
menyebabkan kekurangan gizi maupun dehidrasi (kekurangan cairan).

Solusi :

Makan sedikit-sedikit, tetapi sering. Sebaiknya makanan dimakan dalam kondisi


hangat.

Makanlah makanan selingan seperti biskuit atau roti kering dengan minuman
hangat saat bangun pagi dan sebelum tidur.

Hindari mengkonsumsi tembakau (merokok), alkohol, kafein, minuman


berkarbonasi (soda), makanan berminyak, berlemak dan berbau menyengat.

Hindari pemandangan, bau, dan rasa makanan yang membuat Anda mual.

Perbanyak minum air putih diantara waktu makan.

Konsumsi suplemen/vitamin tambahan khusus untuk ibu hamil. Kandungan


vitamin B6 dapat membantu meredakan mual pada beberapa ibu hamil.

Istirahat yang cukup dan berkualitas.

Bangun pagi secara perlahan-lahan. Jangan langsung turun dari tempat tidur
dengan tergesa-gesa, karena hal tersebut dapat memperparah mual.

Sikatlah gigi dengan pasta gigi yang rasa dan aromanya tidak menambah mual
atau berkumur setiap selesai makan dan muntah. Selain menyegarkan mulut dan
mengurangi mual, kebisaaan ini juga dapat menjaga kesehatan gigi dan gusi.

Mengidam (sangat menginginkan) atau justru membenci makanan tertentu


Mengidam atau justru membenci suatu makanan merupakan hal yang wajar dan terkait
dengan perubahan hormonal terutama pada awal-awal kehamilan. Terkadang hal ini
juga dipengaruhi oleh kebutuhan emosional dari ibu hamil.
Solusi :

Selama makanan yang diinginkan tidak berbahaya bagi ibu hamil beserta
janinnya dan bisa dipenuhi (permintaan yang wajar), maka sah-sah saja
mengonsumsi makanan tersebut.

Sebaliknya, jika Anda sangat membenci makanan tertentu, maka Anda tidak
perlu memaksakan diri untuk memakannya, hanya saja Anda tetap perlu mencari
penggantinya yang memiliki kandungan gizi yang setara.

Mintalah pengertian dari suami atau orang terdekat dan ungkapkan perasaan
Anda sehingga kebutuhan emosional Anda terpenuhi.

Banyaknya produksi ludah


Produksi ludah yang berlebihan merupakan gejala umum dari kehamilan yang tidak
menyenangkan tapi tidak berbahaya, biasanya tidak berlangsung lama dan akan
menghilang setelah beberapa bulan pertama.
Solusi :

Sering bersiwak atau sikat gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung
mentol atau mint.

Berkumur dengan cairan atau obat kumur yang mengandung mentol/mint.

Merasakan tekanan di perut bagian bawah


Anda tidak perlu terlalu khawatir ketika merasakan adanya tekanan di perut bagian
bawah selama tidak ada nyeri, perdarahan, dan gejala lain terkait dengan keguguran
atau kehamilan ektopik (hamil di luar kandungan). Tekanan yang Anda rasakan di perut
bagian bawah ini kemungkinan besar karena tubuh menangkap sinyal perubahan di
perut bagian bawah yang merupakan lokasi rahim saat ini. Apa yang Anda rasakan
merupakan sensasi penanaman embrio (bakal janin) di dinding rahim, bertambahnya
aliran darah, menebalnya lapisan dinding rahim, dan bertambah besarnya ukuran rahim.
Solusi :

Gunakan pakaian yang nyaman (tidak ketat)

Ganti celana dalam Anda dengan ukuran yang lebih sesuai supaya tidak
menambah tekanan pada perut.

Konsultasikan dengan dokter Anda jika keluhan ini bertambah parah atau disertai
gejala lain seperti nyeri, perdarahan, dan lain-lain.

Sering buang air kecil

Wanita hamil biasanya akan mengalami sering buang air kecil pada trimester (tiga
bulan) pertama dan ketiga. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya volume cairan tubuh
dan meningkatnya kerja ginjal, sehingga mempercepat pembuangan produk sisa. Selain
itu, makin diperparah dengan adanya tekanan dari rahim yang membesar pada kandung
kemih.
Solusi :

Jangan khawatir dan jangan mengurangi jumlah cairan yang masuk ke tubuh
Anda karena tubuh Anda membutuhkan cairan yang cukup selama hamil.

Anda hanya boleh membatasi minum ketika menjelang tidur malam untuk
menghindari sering terbangun pada malam hari.

Nyeri ulu hati dan gangguan pencernaan


Di awal kehamilan, tubuh memproduksi sejumlah besar
hormon progesteron dan relaksin yang cenderung melemaskan jaringan otot polos di
semua bagian tubuh, termasuk di saluran pencernaan. Akibatnya, kadang-kadang
makanan bergerak lebih lambat melalui sistem pencernaan, sehingga memunculkan
perasaan kembung dan penuh. Mungkin hal ini terasa tidak nyaman bagi Anda, tapi
pelambatan ini menguntungkan bagi janin karena memungkinkan penyerapan zat gizi ke
dalam aliran darah dan pada gilirannya ke plasenta (ari-ari) dan janin.
Nyeri ulu hati terjadi bila cincin otot yang memisahkan esofagus (kerongkongan) dengan
lambung melemas sehingga makanan dan asam lambung mengalir kembali dari
lambung ke esofagus. Asam lambung ini mengiritasi dinding esofagus yang peka
sehingga menyebabkan sensasi panas atau perih di area dekat jantung. Selama bulanbulan terakhir dari kehamilan, masalah ini makin diperparah dengan pembesaran rahim
sehingga menekan lambung.
Solusi :

Hindari kenaikan berat badan yang berlebihan supaya tidak terjadi penekanan
berlebihan pada lambung.

Jangan mengenakan pakaian yang ketat di sekitar perut atau pinggang.

Hindari makan terlalu banyak dalam sekali waktu, akan lebih baik jika Anda
makan dengan porsi kecil tapi lebih sering.

Makan dengan perlahan dan kunyahlah dengan sempurna.

Hindari makanan yang menimbulkan rasa tidak nyaman pada lambung, seperti
makanan pedas, berbumbu kuat, gorengan, makanan berlemak, coklat, kopi,
minuman bersoda, dan lain-lain.

Pusing
Pada trimester pertama kehamilan, pusing bisa terjadi karena tidak cukupnya pasokan
darah untuk memenuhi sistem peredaran darah yang sedang mengembang dengan
cepat. Pada trimester kedua, pusing bisa disebabkan oleh tekanan rahim yang
membesar pada pembuluh darah ibu. Pusing juga bisa menyerang setiap kali Anda
bangun terlalu cepat dari posisi duduk atau berdiri. Ini disebabkan oleh peralihan darah
yang tiba-tiba dari otak ketika Anda mengganti posisi. Anda juga bisa merasakan pusing
ketika kadar gula rendah, dehidrasi (kekurangan cairan), dan ketika sedang berada
dalam ruangan yang pengap.
Solusi :

Selalu bangun dengan bertahap (tidak tiba-tiba)

Makan dalam porsi kecil dan lebih sering, serta mengonsumsi camilan sehat.

Minum dalam jumlah yang cukup (8 gelas sehari), dan lebih banyak lagi ketika
cuaca panas atau Anda sedang berolahraga.

Hindari berada dalam ruangan yang pengap, cari udara segar, dan selalu buka
lebar jendela ruangan Anda.

Jika kepala terasa pusing dan hampir pingsan, cobalah untuk meningkatkan
aliran darah ke otak dengan berbaring, jika mungkin dengan kaki ditinggikan,
atau duduk dengan kepala diletakkan di antara lutut, sampai pusing berangsur
hilang. Jika tidak ada tempat untuk berbaring atau duduk, berlututlah dengan
satu lutut dan bungkukkan tubuh ke depan seperti ketika Anda mengikat tali
sepatu.

Konsultasikan pada dokter Anda jika pusing dan hamper pingsan ini sering
terjadi, karena bisa jadi merupakan pertanda anemia sehingga perlu dipantau
lebih lanjut

Baal dan kesemutan di tangan

Baal (mati rasa) dan kesemutan pada tangan dan kaki ketika hamil merupakan gejala
yang normal selama hamil dan disebabkan oleh tekanan pada saraf oleh jaringan yang
membengkak. Jika baal dan nyeri hanya terjadi pada ibu jari, telunjuk, jari tengah, dan
sebagian dari jari manis, kemungkinan Anda mengalami carpal tunnel
syndrome (sindrom saluran karpal). Ini disebabkan oleh membengkaknya saluran karpal
yang berada di pergelangan tangan dan tempat berjalannya saraf menuju jari-jari,
sehingga menimbulkan baal, kesemutan, rasa panas, dan nyeri, yang bisaanya
memburuk pada malam hari. Nyeri dari sindrom saluran karpal yang terjadi karena
kehamilan, biasanya akan membaik 2 atau 3 pekan pasca persalinan.
Solusi :

Usahakan tangan tidak tertindih selama tidur.

Jika terjadi baal dan kesemutan, gantungkan tangan yang baal di sisi tempat
tidur dan guncangkan dengan keras, tindakan ini akan meredakan baal.

Istirahatkan tangan sesekali jika Anda sering menggunakan tangan dalam


bekerja (misal mengetik).

Sesak nafas
Hormon kehamilan merangsang pusat pernafasan untuk meningkatkan frekuensi dan
kedalaman nafas sehingga Anda merasa sulit bernafas. Selain itu, sesak nafas juga bisa
disebabkan oleh adanya pembengkakan pembuluh darah kapiler dari saluran
pernafasan dan bagian tubuh lainnya, mengendurnya otot-otot paru,
saluran bronchus (cabang paru), dan otot-otot lain. Tekanan rahim yang membesar
pada diafraghma dapat menyesakkan paru-paru sehingga paru-paru sulit mengembang
dengan penuh.
Solusi :

Tetap tenang dan rileks akan sangat membantu untuk menghindari terjadinya
sesak nafas.

Mungkin Anda akan lebih mudah bernafas jika posisi anda tegak dan tidak
menyandar ke belakang.

Jika Anda sulit tidur dalam posisi berbaring, cobalah untuk tidur pada posisi
setengah duduk (disangga dengan 2 atau 3 bantal).

Hindari kerja fisik yang keras.

Segera temui dokter Anda jika sesak nafas yang Anda alami sangat parah,
disertai dengan pernafasan yang cepat, bibir dan ujung jari kebiruan, nyeri dada,
dan atau denyut nadi yang cepat.

Sakit punggung
Selama hamil, sendi pinggul yang biasanya stabil akan melonggar untuk mempermudah
keluarnya bayi pada saat lahir. Bersamaan dengan besarnya perut, kondisi ini membuat
kondisi tubuh anda tidak seimbang. Untuk mengimbanginya Anda cenderung menarik
pundak dan leher ke arah belakang sehingga punggung bawah akan melengkung, otot
punggung terlalu tertarik, dan nyeri.
Solusi :

Menjaga pertambahan berat badan agar tidak terlalu berlebihan.

Jangan menggunakan sepatu tumit tinggi.

Jangan mengangkat benda dengan tiba-tiba. Stabilkan dulu posisi tubuh dengan
mengambil posisi melebar (kaki terpisah selebar pundak) dan setengah
berjongkok. Tekuklah lutut, dan bukan pinggang Anda.

Usahakan tidak berdiri atau duduk terlalu lama.

Ketika Anda berdiri di atas lantai yang keras (misalnya ketika memasak atau
mencuci piring) letakkan keset di bawah kaki untuk mengurangi tekanan.

Pilihlah kursi atau tempat duduk dengan sandaran punggung yang lurus,
berlengan, dan bantalan yang keras atau tidak terlalu empuk.

Gunakan kompres (dengan handuk atau lap) panas dan dingin secara bergantian
untuk meredakan nyeri otot, masing-masing bergantian tiap 15 menit.

Berikut adalah 5 penyebab gangguan tidur pada masa kehamilan


dan cara mengatasinya :

1. Sistem Pencernaan Anda


Kehamilan akan membuat sistem pencernaan anda terhambat sehingga
kemampuan tubuh menyerap nutrisi akan ikut menurun. Dalam beberapa
kasus yang ditemukan ibu hamil yang tidak dapat memenuhi kecukupan
serat dan cairan di dalam tubuhnya rentan terkena sembelit. Apalagi

memasuki trimester terakhir dimana pertumbuhan bayi yang semakin


membesar sehingga menyebabkan tekanan pada usus ibu hamil. Selain itu
ibu hamil sering mengalami rasa terbakar pada pencernaan atau heartburn
yang sering terjadi pada malam hari sehingga mengganggu waktu istirahat
anda. Untuk mengatasi masalah ini sebaiknya tidur tegak di kursi ketika
istirahat siang atau apabila tidak memungkinkan solusi yang terbaik adalah

berkonsultasi dengan dokter.


2. Posisi Tidur
Penyebab gangguan tidur selanjutnya adalah posisi tidur anda, pada saat
kehamilan semakin tumbuh besar maka anda akan sulit menentukan
kenyamanan saat tidur. Maka untuk anda yang memasuki kehamilan
trimester ketiga posisi tidur dengan miring ke sebelah kiri sangat
dianjurkan karena akan memudahkan untuk aliran darah yang lebih baik ke
plasenta. Meskipun demikian bukan berarti anda menghindari posisi tidur
miring ke sebelah kanan untuk tidur anda, pada dasarnya posisi yang
nyaman dapat anda dapatkan dengan menyesuaikan dengan perubahan

perut anda yang semakin membesar.


3. Masalah Mimpi Buruk Selama Kehamilan
Gangguan tidur yang mungkin terjadi pada anda adalah mimpi buruk
selama kehamilan sehingga anda terbangun di malam hari. Bila anda
kurang mendapatkan pengelolaan stres yang baik mengakibatkan terjaga
hingga larut pagi atau sulit tidur dengan kualitas yang baik. Beberapa hal
yang membuat anda cemas memang menjadi alasan mimpi buruk
mengenai kehamilan menghampiri anda. Oleh karena itu bagi anda yang
memasuki usia kehamilan yang semakin tua sebaiknya anda dapat

membuat rileks dan mendapatkan istirahat cukup di siang hari.


4. Kram Kaki
Kram kaki terjadi kapanpun dan tidak menutup kemungkinan pada malam
hari sehingga menggangu tidur anda. Kram kaki terjadi karena adanya
kelelahan yang dialami otot di daerah kaki akibat berat badan yang
bertambah selama kehamilan dan juga dikarenakan aliran darah dari kaki
yang semakin membesar. Apabila anda mengalami kram saat tidur maka
anda dapat mencoba melakukan pijat kaki atau dengan merendam kaki
dengan air hangat. Adapula yang menyarankan untuk terbangun terlebih
dahulu kemudian berjalan-jalan selama beberapa menit untuk mengatasi

kram yang anda alami.


5. Terbangun Karena Ingin Buang Air Kecil
Bangun di tengah malam untuk buang air kecil juga menjadi kebiasaan
anda saat kehamilan. Dengan pertumbuhan bayi Anda yang semakin
membesar akan menekan kandung kemih sehingga memungkinkan anda
mempunyai kebiasaan buang air kecil selama kehamilan. Pastikan untuk
buang air kecil sebelum tidur. Ada baiknya anda menggunakan lampu tidur
sehingga ruangan tidur tidak menggangu anda dan meminimalisir beberapa

kemungkinan seperti terjatuh dan tersandung. Usahakan jangan langsung


terbangun akan tetapi sedikit mempunyai jeda waktu sebelum anda
beranjak dari tempat tidur.
Berikut adalah cara yang dapat anda ambil ketika kehamilan untuk terhindar dari
anemia :
1.

Tingkatkan konsumsi makanan yang membantu mengatasi anemia yang mengandung


zat besi seperti yang berasal dari daging merah, unggas dan ikan. Sayuran yang
memiliki daun hijau gelap, kacang-kacangan dan telur.

2.

Konsumsi vitamin c dalam membantu penyerapan zat besi seperti buah buahan, jeruk,
stroberi, kiwi dan tomat.

3.

Memilih makanan dengan kandungan asam folat yang tinggi seperti sayuran berdaun
hijau, roti, sereal, kacang kering, salmon .

4.

Susu akan membantu meringankan gejala anemia.Minum susu secara teratur pada
siang dan malam hari.

5.

Berkonsultasi dengan dokter apabila anda mengalami anemia yang cukup berat
sehingga anda disarankan untuk mengkonsumsi supleman zat besi/ folat atau vitamin.

6.

Pemeriksaan darah merupakan salah satu cara untuk anda mengetahui sejauh mana
kandungan hemoglobin berkurang di dalam tubuh, adapula pemeriksan hematokrit untuk
mengetahuo presentase sel darah merah dari sampe yang diambil. Sehingga dokter
akan mengetahui penyebab dari anemia yang anda alami

Biasanya ketika seseorang merasa gatal pada tubuhnya, ia akan cenderung


menggaruknya dan hal ini dapat mengakibatkan iritasi kulit atau infeksi sekunder.
Untuk itu, sebaiknya berhati-hati jika menggaruk rasa gatal ini atau ada baiknya
anda menahannya. Wajar jika merasa terganggu. Untuk itu, berikut beberapa tips
yang bisa membantu mengurangi gatal.
1.

Memakai lotion pelembab. Jaga selalu kelembaban kulit selama kehamilan karena
resiko untuk mengalami gatal akan sangat tinggi. Dengan memakai lotion pelembab, ini
akan membantu mengurangi bekas garukan. Caanya, cukup oleskan lotion ke area yang
gatal, seperti perut dan sekitar dada karena area-area ini sangat tinggi kemungkinannya
untuk gatal.

2.

Perbanyak konsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, dan air putih. Bahan-bahan


konsumsi tersebut sangat baik untuk menjaga kelembaban tubuh secara alami.
Keuntungannya pun tidak hanya untuk ibu hamil, namun juga untuk bayi yang
dikandungnya.

3.

Gunakan pakaian yang mudah menyerap keringat. Wanita hamil biasanya


memproduksi keringat lebih banyak dari wanita yang tidak hamil. Karena dia akan sering

sekali merasa kepanasan dan berkeringat, maka ini dapat menyebabkan gatal.
Solusinya adalah dengan memakai baju hamil yang terbuat dari bahan katun. Selain
mengurangi gatal, bahan ini juga nyaman dipakai.
4.

Mandi dengan air dingin. Sebaiknya jangan mandi dengan air panas atau hangat
karena hanya akan meningkatkan resiko gatal. Jangan lupa untuk menggunakan sabun
yang memiliki pH rendah, misalnya sabun bayi

PENUTUP
Masih banyak keluhan yang mungkin akan muncul selama seorang wanita mengandung
bayinya. Pada dasarnya, keluhan-keluhan khas ibu hamil biasanya akan membaik atau
menghilang setelah bayi lahir. Untuk itu, hendaknya ibu hamil bersabar dalam menjalani
kehamilannya dan senantiasa optimis akan bisa menjalaninya dengan baik.

Вам также может понравиться