Вы находитесь на странице: 1из 2

OSTEOARTHERITIS LUTUT DAN PENANGANAN FISIOTERAPI

Disusun :
1. Defenisi Osteoartheritis
Osteoarthritis merupakan penyakit sendi degeneratif yaitu suatu kelainan pada kartilago (tulang
rawan sendi) yang ditandai dengan perubahan klinis, histologis dan radiologist. Penyakit
ini bersifat asimetris tidak meradang dan tidak ada komponen sistemik. Osteoarthritis juga
merupakan gangguan kartilago articularis yang secara simultan ditemukan perubahan
cartilage hyalin, tulang subchondral dan tulang di sekitar sendi. Pada penderita osteoarthritis
lutut datang dengan keluhan sakit / nyeri yang hilang timbul yang sudah menahun pada lututnya
dan lama kelamaan kekuatan otot berkurang, tidak mampu untuk naik tangga, sulit jongkok.
Tetapi jika proses ini terjadi secara berlebihan bisa timbul gejala yaitu rasa nyeri yang hebat.
Maka keluhan tersebut mengakibatkan penderita akan mengalami gangguan aktifitas sehari-hari
Berdasarkan pemeriksaan radiologi, Kallgren & Lawrence menyusun gradasi OA lutut menjadi :

Grade 0 : tidak ada OA

Grade 1 : sendi dalam batas normal dengan osteofit meragukan

Grade 2 : terdapat osteofit yang jelas tetapi tepi celah sendi baik dan tak nampak deformitas
tulang.

Grade 3 : terdapat osteofit dan deformitas ujung tulang dan penyempitan celah sendi.

Grade 4 : terdapat osteofit dan deformitas ujung tulang dan disertai hilangnya celah sendi.

2. Penyebab Osteoartheritis
Osteoartritis kemungkinan berawal ketika suatu kelainan terjadi pada sel-sel yang
membentuk komponen tulang rawan, seperti kolagen (serabut protein yang kuat pada
jaringan ikat) dan proteoglikan (bahan yang membentuk daya lenting tulang rawan).
Selanjutnya tulang rawan tumbuh terlalu banyak, tetapi pada akhirnya akan menipis dan
membentuk retakan-retakan di permukaan. Rongga kecil akan terbentuk di dalam sumsum
dari tulang yang terletak dibawah kartilago tersebut, sehingga tulang menjadi rapuh.
Tulang mengalami pertumbuhan berlebihan di pinggiran sendi dan menyebabkan benjolan
(osteofit), yang bisa dilihat dan bisa dirasakan. Benjolan ini mempengaruhi fungsi sendi yang
normal dan menyebabkan nyeri. Pada akhirnya, permukaan tulang rawan yang halus dan licin
berubah menjadi kasar dan berlubang-lubang, sehingga sendi tidak lagi dapat bergerak secara
halus.Semua komponen sendi (tulang, kapsul sendi, jaringan sinovial, tendon dan tulang
rawan) mengalami kegagalan dan terjadi kelainan sendi.

3. Penanganan Fisioterapi
Penanganan terdiri dari edukasi pada penderita, terapi modalitas, latihan, dan pemberian
alat bantu/ortesa. Terapi modalitas bisa berupa terapi panas (Short wave diathermy, micro wave
diathermy, ultrasound diathermy), terapi dingin, TENS, dan terapi laser. Pemakaian terapi panas
bertujuan mengurangi nyeri, mengurangi spasme otot, mengurangi kekakuan sendi, menambah
ekstensibilitas tendon. Kompres dingin pada sendi OA akan menghambat aktivitas kolagenase di
dalam sinovium. Kompres dingin juga mengurangi spasme otot. Terapi listrik TENS
(Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation) digunakan untuk mengurangi nyeri melalui
kerjanya menaikkan ambang rangsang nyeri. Ortosis atau alat bantu pada OA lutut diberikan
untuk mengurangi beban sendi, menstabilkan sendi, mengurangi gerakan sendi, memelihara
sendi pada posisi fungsi maksimal, dan mencegah deformitas.
Terapi bedah (arthroscopy, osteotomy, atrhroplasty) diindikasikan pada pasien yang tidak
responsif dengan terapi konservatif.
BEBERAPA CONTOH TERAPI LATIHAN

NB : latihan Sebaiknya dibawah bimbingan fisioterapi untuk mendapatkan hasil dan tujuan yang
di harapkan

Вам также может понравиться