Вы находитесь на странице: 1из 2

1.

Pasangan Fleetnya :
a. Hari Kamis, 20 Mei 2016. Lokasi KL Selatan Komatsu PC 400 LC / HEX 405
dengan 5 DT Overburden.
b. Hari Minggu, 05 Juni. Lokasi O Selatan Volvo EC 480 / HEX 412 dengan 6 DT
Overburden.
c. Hari Selasa, 19 Juli 2016. Lokasi O Selatan Komatsu PC 400 LC / HEX 406
dangan 6 DT Overburden.
d. Hari Selasa, 26 Juli 2016. Lokasi KL Utara Komatsu PC 400 LC / HEX 404
dengan 4 DT Overburden.
2. Spot Loading time di Front dengan kondisi :
Front yang berlumpur yang disebabkan hujan pada malam/pagi hari yang
menyebabkan lokasi bergelombang sehingga kegiatan produksi kurang maksimal.
Karena pada saat itu Bulldozer dan Grader sedang memperbaiki jalan dan fleet
yang lain.
3. Alasan kenapa Travel Time dan Return Time jarak tempuh 1600 m lebih lama dari
pada jarak tempuh 1700 m karena :
a. Pada saat Travel Time dengan jarak tempuh 1600 m. DT memiliki kendala seperti
jalan bergelombang, jalannya licin dan menanjak sehingga waktu Travel Time
lebih lama.
b. Pada saat Return Time dengan jarak 1600 m. DT tidak bisa melaju dengan
kecepatan yang sudah ditetapkan karena jalan hauling pada saat itu sedang
diperbaiki, kondisi jalan sempit sehingga terjadi antrian/menunggu DT yang
Travel Time dari arah berlawan lewat.
c. Pada saat Travel Time dan Return Time dengan jarak 1700 m. DT bekerja dengan
maksimal karena kondisi jalan yang baik, tidak bergelombang karena pada saat itu
kondisi jalan sudah diratakan oleh grader, dan cuaca yang cerah.
4. Spot Dumping Time di disposal pada saat pengamatan, lokasi bergelombang,
terkadang terjadi patahan pada malam hari sehingga spot dumping terkendala dalam
menentukan dumping dan Bulldozer yang ada di disposal kurang dengan jumlah
fleet. Tgl 19
5. tgl 26 Spot Dumping Time di disposal pada saat pengamatan kondisi disposal sedikit
bergelombang. Dozer yang bekerja saat itu juga sudah maksimal dengan sehingga
spot dumping lancar dalam menentukan lokasi dumping.
6. Tgl 05 Spot Dumping Time di disposal pada saat pengamatan kondisi disposal juga
bergelombang.dozer yng bekerja juga kurang karena pada saat mau melakukan
dumping terkendala dengan dt yang lain untuk melakukan dumping.

7. Tgl 26 juli Spot Dumping Time di disposal pada saat pengamatan kondisi disposal
juga hampir sama dengan hari-hari sebelum yang bergelombang dan dozer yang ada
didisposal juga kurang membuat penentuan dumping terkendala.

Вам также может понравиться