Вы находитесь на странице: 1из 74

Buku

Petunjuk
Pemakaian
Simpus Webbased
Raharjo, ST

I. FILE
A. Data Dasar Puskesmas.
Untuk mengisi dan mengubah data dasar puskesmas petugas diharuskan membuka
simpus sebagai admin. Caranya buka simpus mengisi Username: admin dan
Password: pkm. Seperti tampilan di bawah ini.

Gambar A.01. Menu Login


Data dasar puskesmas ini meliputi:
i.
ii.
iii.
iv.
v.
vi.

vii.
viii.
ix.
x.
xi.
xii.
xiii.
xiv.

Informasi Puskesmas
Lokasi Pemeriksaan
Petugas Medis
Data Desa
Data Dusun
Variable Pasien, ini meliputi:
Pekerjaan
Jenis Pasien
Tindak Lanjut
Pengirim
Unit pelayanan
Poli Rujukan
Rumah Sakit Rujukan
Kelompok tarif
Tarif
Kelompok Penyakit
Penyakit
Data STP
Kelompok Laboratorium
Item Laboratorium
Tujuan Distribusi

Untuk membuka data dasar puskesmas klik File Data Dasar Puskesmas. Seperti
tampilan di bawah ini.

Gambar A.02. Tampilan Menu


i.

Informasi Puskesmas
Pada halaman ini pengguna simpus dapat mengganti profil sekaligus sistem simpus

yang akan digunakan di puskesmas. Untuk membuka informasi puskesmas klik menu File
Data Dasar Puskesmas Informasi Puskesmas. Seperti tampilan di bawah ini.

Gambar A.03. Menu Informasi Puskesmas

Beberapa hal yang dapat diubah meliputi:


 Retribusi (menetapkan retribusi pasien umum )
 Lembar Registrasi (menetapkan mencetak lembar registrasi di loket)
 Sistem Pemabayaran (menetapkan puskesmas memiliki bagian kasir)
Diharapkan profil puskesmas diubah pada saat jam pelayanan selesai atau pada awal
installasi simpus. Klik tombol simpan

kemudian keluar dengan klik tanda

. Kemudian keluar dari web simpus klik tanda

pada bagian menu,

setelah itu login ulang. Hal ini dilakukan untuk mengupdate session pada browser
(lakukan hal yang sama pada semua komputer yang mengakses web simpus).
Gambar A.04. Informasi Puskesmas
ii.

Lokasi Pemeriksaan
Pada halaman ini petugas mengisi tempat atau lokasi pemeriksaan untuk membuka
klik menu File Data Dasar Puskesmas Lokasi Pemeriksaan, perhatikan tampilan
gambar sebagai berikut.

Gambar A.05. Menu Lokasi Pemeriksaan


Untuk mengisi lokasi pemeriksaan dengan cara klik
juga bisa dicetak dengan cara klik

. Data lokasi pemeriksaan ini

. Data
ta lokasi juga bisa diedit dengan klik

terjadi kesalahan datanya juga bisa dihapus dengan cara klik


mempermudah lihat gambar di bawah ini.

Gambar A.06. Indek Tempat Pemeriksaan

. Jika
. Untuk

iii.

Petugas Medis
Pada halaman ini petugas mengisi petugas medis
medis mulai dari petugas loket sampai
petugas obat dientrikan. Untuk membuka klik menu File Data Dasar Puskesmas
Petugas Medis,, perhatikan tampilan gambar sebagai berikut.

Gambar A.07. Menu Petugas Medis


Untuk mengisi petugas medis dengan cara klik
dicetak dengan cara klik

. Data petugas medis ini juga bisa

. Dan juga bisa diedit dengan klik

kesalahan datanya juga bisa dihapus dengan cara klik


gambar di bawah ini.

Gambar A.08. Indek Petugas Medis

. Jika terjadi

. Untuk mempermudah lihat

iv.

Data Desa
Pada halaman ini petugas mengisi data desa yang masuk wilayah kerja dan luar
wilayah kerja
rja yang sering berkunjung ke puskesmas. Untuk membuka klik menu File
Data Dasar Puskesmas Data Desa
Desa, perhatikan tampilan gambar sebagai berikut.

Gambar A.09. Menu Data Desa


Untuk mengisi data desa dengan cara klik
cara klik

. Dan juga bisa diedit dengan klik

bisa dihapus dengan cara klik


dusun klik

. Data desa ini juga bisa dicetak dengan


. Jika terjadii kesalahan datanya juga

. Dan jika mau melihat detail desa yang terdiri dari

. Untuk mempermudah lihat gambar di bawah ini.

Gambar A.10. Indek Data Desa


v.

Data Dusun
Pada halaman ini petugas mengisi data d
dusun
usun yang masuk dalam wilayah kerja.
Dusun, perhatikan
Untuk membuka klik menu File Data Dasar Puskesmas Data Dusun
tampilan gambar sebagai berikut.

Gambar A.11. Menu Data Dusun


Untuk mengisi data dusun dengan cara klik
dengan cara klik

. Data dusun ini juga bisa dicetak

. Dan juga bisa diedit dengan klik

. Jika terjadi
erjadi kes
kesealahan

datanya juga bisa dihapus dengan cara klik

. Untuk mempermudah lihat

gambar di bawah ini.

Gambar A.12. Indek Data Dusun


vi.

Variable Pasien
-

Pekerjaan Pasien
Di dalam variable ini berisi tentang pekerjaan pasien. Petugas simpus bisa
menambahkan atau menguranginya. Cara membukanya klik menu File Data
Dasar Puskesmas Variable Pasien Pekerjaan. Perhatikan tampilan gambar di
bawah ini.

Gambar A.13. Menu Variabel Pekerjaan

Di dalam tampilan variable pasien ini data pekerjaan sudah automatis ada datanya
jika datanya kurang petugas simpus bi
bisa
sa menambah dengan cara klik

jika

menambah data kode melanjutkan yang sudah ada. Data ini juga bisa dicetak
dengan klik

. Untuk mengedit data klik

dan untuk menghapus klik

. Lihat

tampilan gambar di bawah ini.

Gambar A.14. Indek Variable Pekerjaan


-

Jenis Pasien
Di dalam variable ini berisi tentang jenis pasien. Petugas simpus bisa
menambahkan atau menguranginya sesuai dengan data puskesmas. Cara
membukanya klik menu File Data Dasar Puskesmas Variable Pasien Jenis
Pasien.. Perhatikan tampilan gambar di bawah ini.

Gambar A.15. Menu Variable Jenis Pasien


Di dalam tampilan variable pasien ini jenis sudah automatis ada datanya, jika
datanya kurang petugas simpus bisa menambah dengan cara klik

jika

menambah data kode melanjutkan yang sudah ada. Data ini juga bisa dicetak
dengan klik

. Untuk mengedit data klik

dan untuk menghapus klik

tampilan gambar di bawah ini.

Gambar A.16. Indek Variable Jenis Pasi


Pasien

Tindak Lanjut

. Lihat

Di dalam variable ini berisi tentang daftar tindak lanjut. Petugas simpus bisa
menambahkan atau menguranginya sesuai dengan data puskesmas. Cara
membukanya klik menu File Data Dasar Puskesmas Variable Pasien
Tindak Lanjut.. Perhatikan tampilan gambar di bawah ini.

Gambar A.17. Menu Variable Tindak Lanjut


Di dalam tampilan variable ini tindak lanjut sudah automatis ada datanya, jika
datanya kurang petugas simpus bisa menambah dengan cara klik

jika

menambah data, kodenya melanjutkan yang sudah ada. Data ini juga bisa dicetak
dengan klik

. Untuk mengedit data klik

dan untuk menghapus klik

tampilan gambar di bawah ini.

Gambar A.18. Indek Variabel Tindak Lanjut

. Lihat

Pengirim
Di dalam variable ini berisi tentang daftar pengirim pasien. Petugas simpus bisa
menambahkan atau menguranginya sesuai dengan data puskesmas. Cara
membukanya klik menu File Data Dasar Puskesmas Variable Pasien
Pengirim.. Perhatikan tampilan gambar di bawah ini.

Gambar A.19. Menu Variabel Pengirim


Di dalam tampilan variable ini data pengirim pasien sudah automatis ada datanya,
jika datanya kurang petugas simpus bisa menambah
menambah dengan cara klik

jika

menambah data, kodenya melanjutkan yang sudah ada. Data ini juga bisa dicetak
dengan klik

. Untuk mengedit data klik

dan untuk menghapus klik

tampilan gambar di bawah ini.

Gambar A.20. Indek Variabel Pengirim

. Lihat

Unit Pelayanan
Di dalam variable ini berisi tentang daftar unit pelayanan. Petugas simpus bisa
menambahkan atau menguranginya sesuai dengan data puskesmas. Cara
membukanya klik menu File Data Dasar Puskesmas Variable Pasien Unit
Pelayanan.. Perhatikan tampilan gambar di bawah ini.

Gambar A.21. Menu Variable Unit Pelayanan


Di dalam tampilan variable ini data unit pelayanan sudah automatis ada datanya,
jika datanya kurang petugas simpus
simpus bisa menambah dengan cara klik

jika

menambah data, kodenya melanjutkan yang sudah ada tapi untuk variable data
ini cuma dibatasi sampai 14 unit pelayanan. Disesuaikan dengan unit pelayanan di
puskesmas. Data ini juga bisa dicetak dengan klik
dan untuk menghapus klik

. Untuk mengedit data klik

. Lihat tampilan gambar di bawah ini.

Gambar A.22. Indek Variabel Unit Pelayanan

Poli Rujukan
Di dalam variable ini berisi tentang daftar poli rujukan. Petugas simpus bisa
mengisi poli rujukan dengan ca
cara membukanya klik menu File Data Dasar
Puskesmas Variable Pasien Poli Rujukan.. Perhatikan tampilan gambar di
bawah ini.

Gambar A.23. Menu Variabel Poli Rujukan


Di dalam tampilan berisi poli
poli-poli
poli yang dituju di rumah sakit rujukan. Tampilan
variable ini data poli rujukan tidak automatis, untuk mengisinya petugas simpus
bisa klik

, kodenya bisa dimulai dari 01 dan seterusnya. Data ini juga bisa

dicetak dengan klik

. Untuk mengedit data klik

dan untuk menghapus klik

. Lihat tampilan gambar di bawah ini.

Gambar A.24. Indek Variabel Poli Rujukan

Rumah Sakit Rujukan


Di dalam variable ini berisi tentang daftar rumah sakit rujukan. Petugas simpus
bisa mengisi rumah sakit rujukan sesuai dengan data puskesmas. Cara
membukanya klik menu File Data Dasar Puskesmas Variable Pasien
Rumah Sakit Rujukan.
Rujukan Perhatikan tampilan gambar di bawah ini.

Gambar A.25.
A.2 Menu Variabel Rumah Sakit Rujukan
Di dalam tampilan berisi data sakit rujukan baik dalam wilayah maupun luar
wilayah. Tampilan varia
variable
ble ini data rumah sakit rujukan tidak automatis, untuk
mengisinya petugas simpus bisa klik

, kodenya bisa dimulai dari 01 dan

seterusnya. Data ini juga bisa dicetak dengan klik


dan untuk menghapus klik

. Untuk mengedit data klik

. Lihat tampilan gambar di bawah ini.

Gambar A.2
A.26. Indek Variabel Rumah Sakit Rujukan

vii.

Kelompok Tarif
Di dalam tampilan ini berisi tentang daftar kelompok tarif. Petugas simpus bisa
menambahkan atau menguranginya sesuai dengan data puskesmas. Cara
membukanya klik menu File Data Dasar Puskesmas Kelompok Tarif.
Perhatikan tampilan gambar di bawah ini.

Gambar A.27. Menu Kelompok Tarif


Di dalam tampilan kelompok tarif ini data kelompok tarif sudah automatis ada
datanya jika datanya kurang petugas simpus bisa menambah dengan cara klik
jika menambah data kode melanjutkan yang sudah ada. Data ini juga bisa
dicetak dengan klik

. Untuk mengedit data klik

dan untuk menghapus klik

. Untuk melihat detail kelompok tarifnya klik

. Lihat tampilan gambar di

bawah ini.

Gambar A
A.28. Indek Kelompok Tarif

viii.

Tarif
Di dalam tampilan ini berisi tentang daftar tarif. Petugas simpus bisa
menambahkan atau menguranginya sesuai dengan data kelompok tarif. Cara
Tarif Perhatikan
membukanya klik menu File Data Dasar Puskesmas Tarif.
tampilan gambar di bawah ini.

Gambar A.29. Menu Tarif


Di dalam tampilan kelompok tarif ini data kelompok tarif sudah automatis ada
datanya jika datanya kurang petugas simpus bisa menambah dengan cara klik
jika
ika menambah data kode melanjutkan yang sudah ada. Data ini juga bisa
dicetak dengan klik

. Untuk mengedit data klik

. Lihat tampilan gambar di bawah ini.

Gambar A.30. Indek Tarif

dan untuk menghapus klik

ix.

Kelompok Penyakit
Di dalam tampilan ini berisi
berisi tentang daftar kelompok penyakit. Petugas simpus
bisa menambahkan atau menguranginya sesuai dengan data puskesmas. Cara
Penyakit
membukanya klik menu File Data Dasar Puskesmas Kelompok Penyakit.
Perhatikan tampilan gambar di bawah ini.

Gambar A.31. Menu Kelompok Penyakit


Di dalam tampilan kelompok penyakit ini data kelompok penyakit sudah
automatis ada datanya jika datanya kurang petugas simpus bisa menambah
dengan cara klik

jika menambah data kode melanjutkan yang sudah ada.

Data ini juga bisa dicetak dengan klik


untuk menghapus klik

. Untuk mengedit data klik

. Untuk melihat detail kelompok penyakitnya klik

Lihat tampilan gambar di bawah ini.

dan
.

Gambar A.32. Indek Kelompok Penyakit


x.

Penyakit
Di dalam tampilan ini berisi tentang daftar penyakit. Petugas simpus bisa
menambahkan atau menguranginya sesuai dengan data puskesmas. Cara
membukanya klik menu File Data Dasar Puskesmas Penyakit. Perhatikan
tampilan gambar di bawah ini.

Gambar A.33. Menu Penyakit


Di dalam tampilan daftar penyakit ini data penyakit sudah automatis ada
datanya jika datanya kurang petugas simpus bisa menambah dengan cara klik
jika menambah data kode melanjutkan yang sudah ada. Sebelum mengisi
data penyakit terlebih dahulu mengisi data kelompok penyakit dengan tujuan

data penyakit dapat di kelompokan. Kode penyakit wajib diisi dengan maximal 4
karakter Data ini juga bisa dic
dicetak dengan klik
dan untuk menghapus klik

. Untuk mengedit data klik

. Lihat tampilan gambar di bawah ini.

Gambar A.34. Indek Penyakit

xi.

Data STP
Di dalam tampilan ini berisi tentang daftar penyakit survelance terpadu. Petugas
simpus bisa menambahkan aatau
tau menguranginya sesuai dengan data puskesmas.
STP.
Cara membukanya klik menu File Data Dasar Puskesmas Data STP
Perhatikan tampilan gambar di bawah ini.

Gambar A.35. Menu Data STP

Di dalam tampilan daftar data stp ini data penyakit diisikan oleh petugas
petug simpus
dengan cara klik

jika menambah data kode melanjutkan yang sudah ada.

Untuk mengedit data klik

dan untuk menghapus klik

Gambar A.36. Indek STP


xii.

Kelompok Laboratorium
Di dalam tampilan ini berisi tentang daftar kelompok laboratorium. Petugas
simpus bisa menambahkan atau menguranginya sesuai dengan data puskesmas.
Cara membukanya klik menu File Data Dasar Puskesmas Kelompok
Laboratorium.. Perhatikan tampilan gambar di bawah ini.

Gambar A.37. Menu Kelompok Laboratorium

Di dalam tampilan daftar kelompok laboratorium datanya sudah automatis, jika


datanya kurang petugas simpus bisa menambah dengan cara klik

jika

menambah data kode melanjutkan yang sudah ada. Data ini juga bisa dicetak
dengan klik

. Untuk mengedit data klik

dan untuk menghapus klik

Untuk melihat detail dari kelompok laboratorium klik

. Lihat tampilan gambar

di bawah ini.

Gambar A.38. Indek Kelompok Pemeriksaan Laborat

xiii.

Item Laboratorium
Di dalam tampilan ini berisi tentang daftar item laboratorium. Petugas simpus
bisa menambahkan atau menguranginya sesuai dengan data puskesmas. Cara
membukanya klik menu File Data Dasar Puskesmas Item Laboratorium .

Sebelum mengisi data item laboratorium terlebih dahulu mengisi data kelompok
laboratorium dengan tujuan data laboratorium dapat di kelompokan. Kode item
laboratorium wajib diisi dengan maximal 4 karakt
karakter. Untuk menambah klik
Untuk menghapus data klik
klik

. Untuk edit data klik

. Untuk mencetak data

. Lihat tampilan di bawah ini.

Gambar A.40. Indek Data Item Laborat


xiv.

Tujuan Distribusi
Di dalam tampilan ini berisi tentang daftar tujuan distribusi o
obat dan secara
otomatis bisa mengurangi stock obat di gudang obat. Petugas simpus bisa
menambahkan atau menguranginya sesuai dengan data puskesmas. Cara
membukanya klik menu File Data Dasar Puskesmas Tujuan Distribusi.
Distribusi
Perhatikan tampilan gambar di bawah ini.

Gambar A.41. Menu Tujuan Distribusi

Untuk mengisi data tujuan distribusi, untuk menambah data klik


menghapus data klik

. Untuk edit data klik

. Untuk

. Lihat tampilan
ilan di bawah ini.

Gambar A.42. Indek Data Tujuan Distribusi (Program)

B. Data Index Pasien.


Untuk membuka tampilan data index pasien klik menu File Data Index Pasien.
Lihat tampilan gambar di bawah ini.

Gambar B.01. Menu Data Index Pasien


Halaman ini menampilkan daftar data pasien di puskesmas yang bersangkutan.
Pengguna dapat melakukan pencarian berdasarkan kode desa / dusun, nama kk atau
nama pasien. Selain pencarian pengguna juga dapat menambah / cetak kartu periksa/
cetak kartu rekam medis/ ubah / hapus / dan detail kunjungan. Cara menambah data
pasien tidak jauh berbeda dengan menambah data dasar. Data dalam tabel pasien
juga secara otomatis akan ditambah jika dalam kunjungan pasien tidak ditemukan
no.index dan tidak bernilai kosong.

Gambar B.02. Index Pasien

C. Data Obat
Untuk membuka tampilan data index pasien klik menu File Data Obat. Lihat
tampilan gambar di bawah ini.

Gambar C.01. Menu Data Obat


Halaman data obat menampilkan data obat puskesmas yang meliputi kode obat,
nama obat, stok awal, satuan, asal dan cetak. Tampilan halaman obat tidak jauh
berbeda dengan halaman index pasien, pengguna dapat mencari data obat dengan
memasukkan parameter pencarian nama obat.

Gambar C.02. Index Data Obat

D. Create Textfile
Fasilitas ini biasanya digunakan jika pustu atau lokasi luar gedung menggunakan
simpus web. Untuk membuka fasilitas ini klik menu File Create Text File. Lihat
tampilan di bawah ini.

Gambar D.01. Menu Create Text File


Fungsinya untuk menggabungkan data berdasarkan periode pilih tanggal awal dan
tanggal akhir data yang akan digabungkan kemudian klik mulai, jika muncul
konfirmasi pilih ok. Data text filenya otomatis kesimpan di download. Lihat tampilan
gambar di bawah ini.

Gambar D.02. Gambar Cara Membuat Text File

E. Backup/Restore Harian Puskesmas


Simpusmenyediakan fasilitas backup / repair / restore database dengan tujuan
menambah keamanan data di puskesmas. Fasilitas fasilitas tersebut ada dalam
satu form. Untuk membuka fasilitas tersebut dengan cara klik menu file > backup /
restore harian puskesmas. Lihat tampilan gambar berikut.

Gambar E.01. Menu Backup/Restore Harian Puskesmas


Back up Data Harian Puskesmas.
Backup dapat dilakukan setiap hari setelah selesai jam pelayanan dengan tujuan tidak
menggangu pelayanan ke pasien.Untuk melakukan backup cukup mengklik tombol
back up

. File back up bisa di simpan kemedia lain dengan cara klik

download.
Repair.
Repair, berfungsi memperbaiki database yang rusak, jika pada system web simpus
terdapat error langkah pertama dapat dilakukan dengan repair. Untuk menjalankan
repair klik

, pastikan semua user tidak sedang mengaktifkan simpus.

Restore Database.
Restore berfungsi menggembalikan database dengan kondisi data yang telah dibackup
sebelumnya. Restore dilakukan jika data yang sebelumnya hilang, dan restore bisa
dilakukan jika back up terakhir masih ada.

Gambar E.02. Backup/Repair Database

II.

Input data
A. REGISTRASI PASIEN
Bagian loket merupakan ujung tombak pelayanan puskesmas sehingga simpus dibuat
sederhana agar mudah dikuasai dan cepat dalam mendaftar pasien ke system. Pada
bagian loket diharapkan memiliki perangkat yang terpelihara dengan baik terutama
perangkat input berupa keyboard dan mouse yang nyaman dipakai, perangkat output
layar monitor dan printer. Bagian ini merupakan bagian yang banyak memasukkan
data dibanding bagian lain.
Sebelum melakukan pendaftaran petugas loket silahkan jalankan simpusnya dengan
cara klik 2x Mozila Firefox / Google Chrome. Kemudian masukan username: loket dan
password: loket kemudian klik LOGIN.

Gambar.A.01. Login
Pendaftaran data pasien dapat dilakukan dengan mengikuti langkah langkah berikut:
1. Pada menu pilih input data >Registrasi Pasien.

Gambar. A.02. Menu Registrasi Pasien

2. Memasukkan tanggal kunjungan (sudah otomatis tanggal hari ini), petugas, lokasi
pelayanan, dan unit pelayanan.
3. Jika pasien yang bersangkutan pernah berkunjung sebelumnya maka datanya akan
tersimpan di database simpus. Jadi jika pasien tersebut berkunjung lagi dan
membawa kartu periksa langsung memasukkan nomor index / kartu periksa.
Dan jika pasien tersebut berkunjung kembali dan tidak membawa kartu periksa
petugas loket dapat melakukan pencarian data pasien berdasarkan pada,nama kk
atau nama pasien dan untuk lebih efektif dalam pencarian jika desa dan dusun diisi,
kemudian klik tombol cari disebelah kanan form nama kk atau nama pasien.
4. Setelah data yang di cari ditemukan klik nama pasien, maka otomatis data pasien
terisi pada form.

Gambar.A.03. Pencarian Pasien melalui nama KK

Gambar. A.04. Cetak Kartu / RM


Dalam registrasi pasien ini juga disediakan untuk cetak kartudan cetak rm. caranya
jika data pasien sudah terisi semua klik cetak kartu. Hasil cetak kartu tersebut bisa
dibaca dengan alat barcode. Fungsi kartu ini untuk mempercepat dalam pendaftaran
pasien. Jika di loket pendaftaran terdapat alat barcode.

Gambar. A.05. Kartu ber Barcode

Selain itu ada juga fasilitas untuk mencetak rekam medis. Caranya jika data pasien
sudah terisi semua klik Cetak RM.

Gambar. A.06. Print Out Rekam Medis


5. Lakukan pengecekan sebelum klik tombol simpan.
6. Setelah data yakin benar pilih tombol simpan.
7. Jika di setting cetak resep di pendaftaran setelah setelah tombol simpan diklik maka
akan ditampilkan halaman cetak lembar registrasi. Kemudian klik gambar printer
(pastikan printer dan komputer dapat terhubung).

Gambar. A.07. Print Resep


Setelah proses penyimpanan dan cetak resep selesai maka data pasien secara automatis
masuk ke unit pelayanan yang dituju dan data pasien juga tersimpan di data kunjungan
pasien.
B. DATA KUNJUNGAN PASIEN
Setelah pasien yang selesai di daftar semua data pasien masuk dalam data kunjungan
pasien. Untuk menampilkan data pasien pilih menu Input Data > Data kunjungan
pasien. Atau pada Form Registrasi Pasien klik

Fungsi dari data ini adalah:


1. Untuk mengedit data pasien jika ada kesalahan dalam entri. Dengan cara klik
2.

nama pasien. Kalau sudah diedit klik


Di data kunjungan pasien ini juga bisa untuk mencetak lembar registrasi.
Dengan cara klik gambar

3.

mencetak lembar resep.

Menghapus data pasien.Dengan cara klik gambar

Dari form data kunjungan pasien ini petugas bisa langsung buka From Registrasi
Pasien. Dengan cara klik

Gambar B.01. Menu Data Kunjungan

Gambar B.02. Indek Data Kunjungan Pasien


C. PELAYANAN MEDIS
Bagian pelayanan medis merupakan bagian di mana pasien diperiksa penyakitnya,
pemberian resep obat, sampai tindakan dan tarif pelayanan medis. Sebelum mengisi
form tersebut petugas diharuskan login dulu. Masukkan username dan password.
Untuk tahap awal username dan passwordnya dibuat sama dengan nama poli.
Bagian pelayanan medis ini dibagi menjadi beberapa unit:
1. Poli umum
Username: bpumum
Password: bpumum
2. Poli gigi
Username: bpgigi
Password: bpgigi
3. Kia
Username: kia
Password: kia
4. Laborat

Username: laborat
Password: laborat
Dan unit lainnya, sesuai dengan keadaan puskesmas.
Username dan password bisa diganti sesuai dengan keinginan petugas.

Gambar. C.01. Login Unit Pelayanan


Input data pelayanan medis dapat dilakukan dengan mengikuti langkah langkah
berikut:
1. Pada menu pilih input data >Pelayanan medis.

Tampilan antrian pasien pelayanan medis.

Gambar C.03. Indek Pelayanan Medis


2. Jika mau melakukan pemeriksaan trease klik

Tampilan trease

Gambar C.04. Trease


3. Pilih pasien dari antrian pasien yang muncul di monitor dengan mengklik nama
pasien untuk pelayanan medis.
Tampilan pelayanan medis

Gambar C.05. Input Pelayanan Medis


Setelah muncul tampilan seperti di atas diharapkan petugas melihat data Pasien,
data Catatan Medis, data Anamnesis, dan data Pemeriksaan Penunjang. Dari
pelayanan medis petugas medis dapat langsung mendaftarkan pasien jika ternyata
dibutuhkan pemeriksaan laboratorium sebagai data penunjang medis tanpa harus
antri lagi di bagian pendaftaran.

Catatan medis, menampilkan riwayat penyakit pasien. Petugas dapat melihat


kunjungan pasien sebelumnya lengkap dengan diagnosis, resep obat dan data
anamnesis dengan mengklik tanggal kunjungan. Halaman catatan medis ditampilkan
pada gambar di bawah.

Gambar C.06. Catatan Medis


Data Anamnesis, Petugas dapat melihat data anamnesis dan memasukkan data yang
diperlukan. Halaman anamnesis ditampilkan pada gambar di bawah.

Gambar C.07. Data Anamnesis


Pemeriksaan Penunjang, menampilkan data pemeriksaan laboratorium pasien.
Halaman pemeriksaan ditampilkan pada gambar di bawah.

Gambar C.08. Pemeriksaan Penunjang

Reg.Laborat, berfungsi mendaftar pasien ke bagian laboratorium tanpa harus


melewati bagian pendaftaran.
4. Selanjutnya adalah memilih petugas medis yang memeriksa pasien. Memilih poli
dan rumah sakit rujukan jika diperlukan.
5. Memasukkan diagnosis penyakit pasien, jika petugas mengingat kode diagnosis
tentunya akan sangat membantu, jika tidak petugas perlu memasukkan
kode/nama awal maka system akan menampilkan seluruh data diagnosis sesuai
kata dimasukkan. Sebagai contoh: kode diagnosis 1905 anda cukup memasukkan
angka 1 maka semua kode penyakit dengan awal 1 akan ditampilkan.
6. Masukan data resep dan tarif cara sama dengan memasukkan data diagnosis.
Untuk lebih jelas lihat gambar di bawah.

Gambar C.10. Input Obat

7. Jika data yang dimasukkan sudah benar maka untuk menyimpan klik tombol

Dari pelayanan medis ini petugas medis bisa memindah pasien dan merujuk internal
ke poli lain tanpa pasien harus ke pendaftaran. Adapun caranya sebagai berikut:
1. Memindah pasien ke poli lain, di tampilan antrian pelayanan medis unit
pelayanan diganti dengan poli yang dituju kemudian pilih pindah lalu klik kirim,
maka data pasien tersebut langsung pindah ke poli yang dituju. Dan datanya
hilang dari tampilan asal poli yang memindah data. Jadi pasien tersebut
mumpunyai satu kunjungan dan proses memindahkan ke unit pelayanan yang
lain pasien tersebut tidak harus mendaftar lagi.

Seperti tampilan di bawah ini.

2.

Gambar C.11. Pindah Unit Pelayanan


Merujuk pasien ke poli lain, prosesnya hampir sama dengan memindah pasien
kalau merujuk artinya pasien mendapatkan pelayanan lebih dari satu tempat.
Di tampilan antrian pelayanan medis unit pelayanan diganti dengan poli yang
dituju kemudian pilih Int.Rujukkan lalu klik kirim, maka data pasien tersebut
datanya langsung dikirim ke poli yang dituju. Dan datanya masih ada di tampilan
unit pelayanan brasal, dan datanya tampil juga di unit pelayanan yang dituju. Jadi
pasien tersebut mempunyai dua kunjungan ke poli tanpa harus ke pendaftaran
lagi. Seperti tampilan di bawah ini.

Gambar C.12. Internal Rujukan

D. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Bagian Laborat menerima data dari pendaftaran maupun dari pelayanan medis, pada
bagian medis jika membutuhkan pemeriksaan lanjut dari laborat untuk menentukan
jenis penyakit sehingga penanganan pasien lebih tepat dalam pemberian obat dan
tindakan. Sebelum melakukan pemeriksaan petugas diharapkan untuk login dahulu,
dengan Username: laborat dan Password: laborat. Kemudian klik Login. Seperti
tampilan di bawah ini:

Gambar D.01. Login Laboratorium


Input data Laboratorium dapat dilakukan dengan mengikuti langkah langkah
berikut:
1. Pada menu pilih input data > pemeriksaan laboratorium.

Gambar D.02. Menu Pemeriksaan Laboratorium

2. Pilih pasien dari antrian pasien yang muncul di monitor dengan mengklik nama
pasien

Gambar D.03. Indek Pemeriksaan Laborat


3. Pada pemeriksaan pasien data pasien sudah terisi secara otomatis, petugas cukup
memasukkan item pemeriksaan kemudian klik tambah. Kemudianisikan hasil
pemeriksaan. Jika ingin menambah pemeriksaan lakukan cara yang sama. Setelah
data yang dimasukkan yakin benar klik tombol simpan
.
Jika dalam pengisian hasil pemeriksaan ada data yang salah, maka petugas bisa
menghapus dengan cara klik tanda .
Jika di pelayanan laborat ini ada tindakan medis maka petugas mengisi jenis
tindakan/biaya. Dengan cara memasukkan kode atau huruf awalan nama jenis
tindakan secara otomatis akan muncul, isi frekuensinya kemudian isi gratis atau
bayar masukkan petugas yang melakukan tindakkan lalu klik tambah. Jika terjadi
kesalahan untuk menghapus klik tanda
ini.

. Lebih lanjut perhatikan gambar di bawah

Gambar D.04. Input Pemeriksaan Laboratorium

E. KASIR
Kasir merupakan bagian alur manajemen data pada urutan ke-3 atau setelah
pelayanan medis. Tugas di bagian ini adalah menerima biaya pemeriksaan yang telah
dilakukan di ruang tindakan. Tahap awal yang harus dilakukan oleh petugas kasir
yaitu melukan login ke sistem terlebih dahulu. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat
gambar di bawah ini.

Gambar E.01. Login Kasir


Petugas kasir memasukkan username kasir dan password kasir untuk masuk ke
sistem, setelah masuk ke sistem langkah selajutnya yang hasrus dilakukan oleh
petugas kasir adalah masuk ke menu kasir. Caranya Klik Menu Input Data Kasir/
lihat pada gambar.

Gambar E.02. Menu Kasir

Selanjutnya akan muncul tampilan yang menunjukan daftar pasien yang sudah
dilayani di ruang periksa, syarat utama pasien masuk ke bagian kasir adalah status
pasien itu sudah dilayani di bagian pelayanan medis.
m
Untuk lebih jelasnya lihat
gambar di bawah ini

Gambar E.03. Indek Kasir


Gambar di atas merupakan daftar pasien yang sudah dilayani di ruang tindakan /
pelayanan medis. Tugas selajutnya yang harus dilakukan petugas kasir cukup meng
klik gambar

setelah
lah pasien membayar sejumlah uang yang tertera di total bayar,
bayar

proses ini juga di lakukan agar status pasien Bayar

menjadi

tujuannya agar pasien bisa masuk ke Bagian Apotek/Obat.. Dari tampilan tadi petugas
kasir juga bisa melihat detail b
biaya/tindakan apa
pa saja yang di berikan oleh pasien
dengan mengklik gambar

lihat gambar berikut ini.

Gambar E.04. Detail Bayar

Gambar yang diberi tanda merah merupakan detil biaya yang harus ditanggung /
dibayar oleh pasien. Biaya yang memiliki nilai 0 menunjukan bahwa tindakan yang
dilakukan GRATIS. Petugas loket juga bisa mencentak kwitansi yang dengan
mengklik gambar

. Itulah beberapa tugas yang harus dilakukan oleh petugas kasir.

Dari kasir nantinya pasien yang sudah terlayani dibagian kasir akan terkirim / masuk
ke bagian obat.

F. RESEP OBAT
Obat merupakan alur manajemen yang paling akhir untuk pelayanan rawat jalan di
puskesmas, karena setelah dari ruang obat/apotek, pasien yang sudah terlayani /
sudah mendapatkan obat pasien itu boleh pulang. Sama halnya dengan kasir, untuk
menjalankan sistem ini, petugas obat harus melakukan login sistem terlebih dahulu
cara nya sama seperti yang dilakukan di bagian kasir. Untuk lebih jelasnya lihat
gambar di bawah ini.

Gambar F.01. Login obat/apotek


Masukan username obat dan password obat untuk masuk ke dalam sistem,
setelah masuk ke sistem, yang harus dilakukan petugas obat selanjutnya yaitu
mengklik Menu Input Data Resep Obat/ bisa dilihat gambar berikut ini.

Gambar F.02. Menu Resep Obat


Setelah petugas meng klik Menu Resep Obat maka akan tampil daftar pasien yang
telah dilayani dari ruang tindakan dan bagian kasir. Sebagai catatan, daftar pasien
yang ditampilkan di indek resep ini merupakan semua pasien yang memiliki resep
obat. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.

Gambar F.03. Indek Resep


Seperti yang dijelaskan di atas daftar pasien di atas merupakan daftar pasien yang
hanya memiliki resep obat, pasien yang tidak memiliki resep obat tidak akan
ditampilkan di bagian indek resep.

Selajutnya tugas dari petugas obat melayani / menyiapkan obat yang sudah
diresepkan dokter kepada pasien. Caranya klik nama pasien yang akan disiapkan
obatnya / bisa dilihat pada gambar di atas, setelah itu akan tampil data pasien
beserta obat yang harus disiapkan oleh petugas obat. Lihat gambar untuk lebih
jelasnya.

Gambar F.04. Rincian Obat


Gambar yang diberi tanda merah merupakan detail obat yang harus disiapkan oleh
petugas obat, setelah obat lengkap dan obat sudah diberikan kepada pasien, yang
harus di lakukan selanjutnya yaitu mengklik

Gambar F.05. Konfirmasi Data Pasien akan diproses

Gambar di atas menampilkan data pasien akan diproses dalam artian telah selesai
dilayani di bagian obat, cukup tekan OK maka status pasien menjadi sudah. Lihat
gambar di bawah ini untuk lebih jelasnya.

Gambar F.06. Indek Resep


Tugas lain untuk petugas obat, selain menyiapkan obat apa saja yang diberikan untuk
pasien, petugas obat juga mempunyai hak untuk mengubah resep obat selama apa
yang diubah itu masih berkaitan dengan jenis obat yang diganti, mengubah resep
meliputi obat, dosis ataupun jumlah obat yang diberikan. Petugas obat boleh /
berhak mengubah obat apabila obat yang diresepkan oleh dokter ternyata stok obat
di puskesmas habis. Dalam kasus seperti ini petugas berhak mengubah resep obat
dengan obat yang lain dengan catatan kadungan pada obat yang tambahkan petugas
obat sama dengan yang diganti (resep dokter). Tetapi apabila berbeda kandungan
maka HARUS ada konfirmasi dari dokter. Untuk lebih jelasnya bagaimana cara untuk
mengubah resep lihat pada gambar di bawah ini.

Gambar F.07. Edit Jumlah Obat

Di atas contoh bagaimana cara mengubah jumlah / dosis obat dengan meng klik

lalu edit jumlah / dosis sesuai yang akan diberikan lalu klik simpan. Lihat gambar di
bawah hasil perubahan yang ssudah disimpan.

Gambar F.08.
F.08 Hasil Perubahan Jumlah Obat
Sedangkan
kan untuk menambah obat bisa dilihat pada gambar berikut.

Gambar F.09. Penambahan Obat


Untuk mengubah obat bisa dengan cara menambahakan obat yang baru dahulu
caranya bisa dilihat di atas, cuk
cukup mengetikkan potongan Kode/nama obat di bagian
Kode Obat # Nama Obat di atas di contohkan Amoksilin 250 mg cukup mengetikkan
mengeti
amok maka semua obat yang memiliki awalan amokakan
akan ditampilkan lalu isikan Dosis
dan Jumlah obat lalu klik simpan maka obat akan tersimpan
tersimpan di tabel di bawahnya,
pada kasus ini obat yang digati yaitu Amoksilin 500 mg di ganti dengan Amoksilin 250
mg. Maka obat lama (resep dokter) yaitu Amoksilin 500 mg bisa dihapus dengan
mengklik

dan akan muncul kotak konfirmasi seperti gambar di bawah


baw ini.

Gambar F.10. Konfirmasi Menghapus Obat


Cukup klik OK maka obat akan terhapus dari tabel obat, dan di bawah ini akan
ditunjukkan hasil penambahan obat yang tadi sudah dimasukkan yaitu Amoksilin 250
mg.

Gambar F.11. Hasil Penambahan Obat


Dari beberapa gambar di atas ditunjukkan bahwa petugas berhak mengubah obat
apabila obat yang di ganti masih ada kadungan yang sama dengan obat yang baru
yaitu Amoksilin 500 mg diganti dengan Amoksilin 250 mgjadi petugas obat tidak perlu
konfirmasi dengan dokter. Bagian Obat juga bisa mencetak resep apabila pelayanan
tindak menggunakan resep, jadi pencetakan resep bisa dilakukan di akhir pelayanan,
caranya dilakukan sebagai berikut ini.

Gambar F.12. Cetak Resep

Setelah petugas obat mengklik

makan akan tampil

dihalaman
man indek resep, dibedakan tampilan antara pasien yang BELUMterima
BELUM
obat
dan yang SUDAH menerima obat, untuk mencetak resep klik gambar

Gambar F.13. Resep Obat


Itulah beberapa tugas yang harus dilakukan oleh petugas obat, dan perlu diketahui
masih ada beberapa tugas lagi yang harus dilakukan oleh petugas obat yaitu
Penerimaan Obat dan Distribusi Obat yang akan dijelaskan di bab sela
selanjutnya.

G. PENERIMAAN OBAT
Tugas lain dari petugas obat selain menyiapkan obat untuk pasien adalah menerima
obat yang berasal dari ASKES, APBD, dan lainnya, untuk lebih jelasnya akan
ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Gambar G.01. Menu Penerimaan


Masih dengan username obat dan password obat di menu Input Data
Penerimaan Obat akan ditampilkan beberapa data penerimaan obat yang sudah
masuk. Lihat gambar berikut ini.

Gambar G.02. Indek Penerimaan Obat


Gambar di atas menampilkan data penerimaan obat, bisa dilihat tanggal berapa saja
petugasnya siapa dan asal obat dari mana, detail obat pun bisa ditampilkan.

Sebelumnya akan dijelaskan bagaimana cara petugas memasukkan data obat apabila
ada obat yang datang, klik saja gambar

akan muncul tampilan sebagai berikut.

Gambar G.03. Tambah Data Penerimaan Obat


Untuk
ntuk menambahkan data penerimaan obat cukup memasukkan
memasuk an tanggal berapa obat
itu diterima, klik gambar

lalu sesuaikan tanggal dan bulan kapan petugas

menerima obat, pilih siapa petugas yang me


menerima
nerima obat dan pilih asal obat.
Untuk menambahkan rincian obat apa saja yang sudah diterima caranya sama
dengan menambahkan obat seperti yang telah diajarkan di resep obat di atas tadi,
ketikan di Kode Obat potongan awal nama/kode obat seperti pada contoh di atas,
gambar di atas menunjukan petugas ingin menambahkan obat
ob P003 # Parasetamol
Tablet 500 mg petugas cukup mengetikkan para maka semua obat yang memiliki
awalan para akan tampil klik nama obatnya, lalu isikan jumlah obat yang diterima klik
tambah, obat akan tersimpan di tabel bawahnya.

Gambar G.04. Data Obat Tersimpan


Ter
Sedangkan untuk menghapus data obat yang sudah dimasukkan cukup klik

dan

akan tampil konfirmasi


irmasi apakah data obat akan dihapus,
dihapus, jika ya klik OK.
OK Lihat gambar
untuk lebih jelasnya

Gambar G.05. Konfirmasi Menghapus Obat


Tahapan selanjutnya apabila data penerimaan obat sudah lengkap dimasukkan klik
untuk menyimpan data penerimaan obat. Data obat akan ditampikan di
indek penerimaan obat seperti Gambar G.02. Indek Penerimaan Obat. Seperti yang
sudah dijelaskan di atas, di tampilan data penerimaan obat juga bisa manampilkan
detail obat apa saja yang sudah dimasukkan. Lihat gambar di bawah ini

Gambar G.06. Detail Obat

Klik gambar

untuk melihat obat apa saja yang sudah dimasukkan,


dimasukkan untuk

menghapus penerimaan obat klik gambar


terhapus,, sedang kan untuk mengubah cukup klik

maka data penerimaan ob


obat akan
.

Tahapan selajutnya yaitu Distribusi Obat yang akan dijelaskan pada bab berikut.
H. DISTRIBUSI OBAT
Distribusi obat dibagi menjadi dua bagian yang pertama distribusi obat program dan
yang kedua distribusii obat (non stock). Penjelasan mengenai distribusi obat adalah
sebagai berikut.
i.

Distribusi Obat Program merupakan proses pengeluaran obat yang nantinya akan
mengurangi stock obat di puskesmas tanpa diketahui siapa pasien yang
memakainya, dalam artian pemak
pemakaian obat ini untuk kegiatan puskesmas seperti
kegiatan pengobatan massal, Obat TB, Bencana Alam, KIA dan lainnya.

ii. Distribusi Obat (non stock) merupakan proses pengeluaran obat dari gudang
obat puskesmas tanpa mengurangi stock di puskesmas, distribusi obat (non
stock) ini ditujukan ke tempat pemeriksaan seperti pustu atau PKD, stock obat
tidak berkurang dikarenakan dari pustu / PKD akan mengirim lembar resep
pemeriksaan yang nantinya akan dimasukkan ke sistem simpustu,
simpustu dan dari resep
itulah yang akan mengurangi
menguran stock gudang obat di puskesmas.
Untuk lebih jelasnya bagaimana cara menjalankannya lihat gambar berikut ini.

Gambar H.01. Menu Distribusi Obat Program

Masih login sebagai user obat petugas obat masuk ke menu Input Data Distribusi
Obat Distribusi Obat Program (lihat gambar H.01.) setelah diklik tampilan yang
akan muncul adalah sebagai berikut ini.

Gambar H.02. Indek Distribusi Obat Program


tampilan di atas menunjukan beberapa data distribusi obat program, untuk
menambahkan data distribusi mudah, silahkan klik

maka akan tampil Tambah

Distribusi Obat seperti di bawah ini.

Gambar H.03. Tambah Distribusi Obat Program


Cara memasukkan rincian data distribusi obat program mudah, klik

untuk

memasukkan tanggal, pilih petugas


gas penerima obat, pilih jenis program (Pelayanan
Ranap, KIA, Obat TB, dll), masu
masukkan
kan keterangan bila perlu, selanjutnya masukan
obatnya di kolom Kode Obat # Nama Obat cukup memasukkan awalan dari
d nama /
kode obat, di sini dicontohkan
contohkan memasukkan nama obat yang awalannya para maka
semua awalan obat yang memiliki awalan para akan ditampilkan pilih obat yang akan
dimasukkan, masukkan
an jumlah obat yang akan dikeluarkan, masukan keterangan bila

perlu lalu klik tambah, obat yang tersimpan akan tampil di tabel di bawah. Untuk
menghapus obat yang tidak jadi dimasukkan cukup klik

di sebelah nama obat

yang akan dihapus. Setelah semua sudah lengkap baru klik simpan untuk menyimpan
data distribusi obat program. Lihat gambar untuk lebih jelasnya.

Gambar H.04. Simpan Data Distribusi Obat


Setelah diklik simpan maka tampilan akan kembali ke indek distribusi obat program,
dan untuk menghapus data distribusi obat program klik

sesuai tanggal yang akan

dihapus, maka data distribusi obat dan obatnya akan hilang. Dari tampilan indek
distribusi obat program ini petugas juga bisa menampilkan detail obat apa saja yang
sudah dimasukkan dengan mengklik

maka detail obatnya akan tampil, lihat

contoh gambar di bawah ini.

Gambar H.05. Detail Obat

Dan untuk mengubah data distribusi obat program klik gambar

, tampilannya akan

sama dengan ketika menambah data distribusi obat program di atas.

Selanjutnya untuk Distribusi Obat (non stock) caranya sebagai berikut ini
1. Masih cara yang sama seperti memasukkan Distribusi Obat Program, yang
membedakan hanya letak menunya saja.
2. Masih sebagai user obat, petugas obat masuk ke menu Input Data Distribusi
stock).. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah
Obat Distribusi Obat (non stock)
ini.

Gambar H.06. Menu Distribusi Obat (non stock)


3. Selanjutnya akan ditampilkan indek distribusi obat (non stock) yang merupakan
tampilan data distribusi
distribusi obat yang sudah tersimpan. Lihat gambar di bawah ini.

Gambar H.07. Index Distribusi Obat (non stock)

4. Dari tampilan Data Distribusi Obat (non stock) ini kita bisa melihat detail obat
yang dimasukkan sesuai dengan tanggal klik saja

Gambar H.08. Detail Obat


5. Selanjutnya untuk menambahkan data distribusi obat (non stock) klik gambar

Lalu masukan data-data distribusi obat. Lihat gambar untuk lebih jelasnya

Gambar H.09. Tambah Data Distribusi Obat (non stock)


6. Cara memasukkan obat dan data yang lain sama seperti memasukkan data
distribusi obat cukup mengetikkan potongan awal dari nama / kode obat yang
akan dimasukkan saja, masukkan jumlah obat lalu klik tambah.

7. Klik tombol

untuk menyimpan data data distribusi obat (non stock).

8. Sedangkan untuk menghapus obat klik saja


9. Setelah disimpan maka yang akan ditampilkan adalah halaman indek distribusi
obat (non stock)
10. Untuk menghapus data distribusi obat (non stock) klik juga gambar

maka data

akan terhapus dari tampilan indek distribusi obat (non stock)

Menu di Input Data yang terakhir adalah Import Simpustu untuk lebih jelasnya akan
dibahas di bab berikutnya.

I. IMPORT SIMPUSTU
Import simpustu merupakan menu upload data dari program single user yaitu
simputu. Dari program itu akan menghasilkan file textfile yang berbentuk zip. Untuk
bisa menjalankan menu ini, petugas harus masuk sebagai administrator, masukan
username admin dan password pkm maka semua menu akan terbuka, untuk
lebih jelasnya bisa dilihat gambar di bawah ini.

Gambar I.01. Login Admin


Setelah masuk sebagai admin klik menu Input Data Import Simpustu

Gambar I.02. Menu Import dari SIMPUSTU


Maka tampilan yang ditampilkan adalah sebagai berikut

Gambar I.03. Import Simpustu


Klik tombol Browse untuk mencari data simpustu, lihat gambar untuk lebih jelasnya

Gambar I.04. Mencari data simpustu


Pilih data simpustu.zip lalu klik open, setelah itu klik gambar

tunggu

proses selesai dan muncul tampilan seperti ini.

Gambar I.05. Data simpustu berhasil disimpan


Gambar di atas menunjukan bahwa data simpustu sudah gabung dengan data yang di
induk.
Itulah penjelasan dari menu Input Data.

III. QUERY / TAMPILAN DATA REGISTRASI PASIEN


Halaman query registrasi pasien dapat digunakan untuk menampilkan data dengan
kriteria yang dibuat sendiri oleh pengguna. Cara ini lebih fleksibel dalam mencari data
kunjungan pasien / diagnosis sesuai dengan kriteria yang berbeda-beda antara
pengguna satu dengan yang lain.
Untuk membuka tampilan registrasi pasien klik menu query / tampilan data > registrasi
pasien. Perhatikan gambar di bawah ini.

Untuk mencari data kunjungan pasien / diagnosis dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
1. Memilih tanggal data yang akan ditampilkan (tanggal awal tanggal akhir).
2. Membuat kriteria dengan memilih variable / field.
3. Memilih operator dari variable apakah =,>,<,>=,<=,<>.
4. Nilai dari variable.
5. Pilih tombol Tambah Kriteria (lakukan langkah 2-4 jika akan menambah kriteria).
6. Setelah kriteria dipastikan benar pilih tombol Aktifkan Filter.

Pada bagian kanan terdapat link beberapa laporan sebagai contoh: cetak pasien dengan
obat, cetak daftar pasien, cetak lembar registrasi dan export ke excel dari proses kriteria
yang telah dibuat sebelumnya. Lihat gambar di bawah ini.

IV.

PELAPORAN
Halaman laporan digunakan menampilkan data:
1. Pelaporan LB1
-

LB1 Kelompok Umur / Kunjungan Kasus

LB1 Kelompok Umur / Jenis Kelamin

LB1 Kelompok Umur / Kunjungan Kasus / Jenis

2. Penyakit Menular.
3. LPLPO.
4. Data STP (Survelance Terpadu).
5. Pelaporan Askes.
6. Pelaporan ke Flashdisk.
Untuk membuka tampilan ini klik menu pelaporan. Lihat tampilan di bawah ini.

Gambar 01. Menu Pelaporan


1. Pelaporan LB1
Pelaporan LB1 ada 3 jenis pilih salah satu lb1. Untuk menampilkan data pilih data
bulan dan tahun data yang akan ditampilkan. Masukkan filter tambahan dan
isikan kolom pustu yang ada dan pustu yang lapor setelah memasukkan data
dengan benar pilih tombol Tampilkan Data. Ke tiga jenis LB1 cara
pengoperasiannya sama.
Data yang ditampilkan dapat dicetak atau diekspor ke dalam bentuk excel untuk
diubah formatnya sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak puskesmas.
Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 02. Pelaporan LB 1 Kelompok Umur / Kunjungan Kasus


2. Penyakit Menular
Halaman laporan digunakan menampilkan data penyakit menular. Pilih penyakit
menular kemudian pilih urutan data yang ditampilkan, pilih bulan dan tahun data
yang akan ditampilkan. Masukkan filter tambahan dan isikan kolom pustu yang
ada dan pustu yang lapor setelah memasukkan data dengan benar pilih tombol
Tampilkan Data.
Data yang ditampilkan dapat diekspor ke dalam bentuk excel untuk diubah
formatnya sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak puskesmas. Lihat gambar
di bawah ini.
Gambar 03. Rekap Penyakit Menular
3. LPLPO
Halaman laporan digunakan menampilkan data LPLPO. Pilih LPLPO kemudian
pilih urutan data yang ditampilkan, pilih periode data harian, periode hari,
mingguan, bulanan dan tahunan dan pilih asal obat yang akan ditampilkan.
Setelah memasukkan data dengan benar pilih tombol Tampilkan Data.

Data yang ditampilkan dapat dicetak dan diekspor ke dalam bentuk excel untuk
diubah formatnya sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak puskesmas. Data
setelah dicetak atau diexport ke excel kemudian klik konversi stok. Lihat gambar
di bawah ini.

Gambar 04. Rekap LPLPO


4. Data STP ( Survelance Terpadu )
Halaman laporan digunakan menampilkan data STP. Pilih STP kemudian pilih
urutan data yang ditampilkan, pilih periode data bulan dan tahun yang akan
ditampilkan. Setelah memasukkan data dengan benar pilih tombol Tampilkan
Data.
Data yang ditampilkan dapat dicetak dan diekspor ke dalam bentuk excel untuk
diubah formatnya sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak puskesmas. Lihat
gambar di bawah ini.

Gambar 05. Pelaporan STP


5. Pelaporan Askes
Halaman laporan digunakan menampilkan data pasien askes. Pilih pelaporan
askes kemudian pilih urutan data yang ditampilkan, pilih periode data dan tahun
yang akan ditampilkan. Setelah memasukkan data dengan benar pilih tombol
Tampilkan Data.
Data yang ditampilkan dapat dicetak. Lihat gambar di bawah ini.

Gambar 06. Pelaporan Askes


6. Pelaporan ke Flashdisk
Pelaporan ke flashdisk berfungsi membuat data dari puskesmas (Simpus) agar
data dapat di upload ke sistem aplikasi Dinas Kesehatan (Simkes) dengan format
yang telah disesuaikan. Simpan file .zip pelaporan dan berikan ke dinas
kesehatan. Untuk itu diharapkan kode puskesmas di database simpus harus
sesuai dengan kode puskesmas di sistem simkes. Jika kode puskesmas tidak
sesuai maka upload data dibatalkan.
Pilih pelaporan ke flashdisk, kemudian pilih tanggal awal dan tanggal akhir
kemudian klik mulai. Kemudian muncul konfirmasi lagi klik ok. Lihat tampilan
gambar di bawah ini.

Gambar 07. Pelaporan Ke Flashdisk

V. USER MANAGEMENT

A. User management digunakan untuk mengatur user, manambah user yang belum ada
sesuai dengan Hak Akses (ruangan) yang ada di puskesmas, di sistem ini disediakan
beberapa group seperti gambar di bawah ini.

Untuk menambahkan user caranya kita masuk sebagai user admin dahulu, karena
memang yang berwenang untuk menambah, mengubah ataupun menghapus user.
Masukkan username admin password pkm setelah masuk ke sistem klik menu
Lain-lain User Management tampilan yang akan muncul sebagai berikut

Gambar A.01. Index User


Yang ditampilkan di atas merupakan data user, untuk menambahkan user baru,
silahkan isi form di sebelah kanan Tambah User. Untuk lebih jelasnya bagaimana
mengisikannya lihat gambar di bawah ini.

Gambar A.02. Tambah User


Isikan nama petugas medis, username dan passwordnya lokasi pemeriksaan dan yang
terpenting Hak Akses, hak akses ini menetukan lokasi mana petugas ini bekerja,
loket, BP, Obat atau yang lainnya. Setelah dipilih hak aksesnya klik simpan, maka data
user akan tersimpan di tabel sebelah kanannya.
Untuk mengubah user, entah itu mengubah username atau yang lain klik

maka

data yang akan diedit


edit muncul di form tambah user tadi. Lihat gambar untuk lebih
jelasnya

Gambar A.03. Edit User

Setelah user diubah sesuai yang diinginkan klik simpan. Untuk menghapus klik

Вам также может понравиться