Вы находитесь на странице: 1из 7

F.3.

Upaya Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana


Kegiatan

: Pemasangan Implan (susuk) KB

Tanggal

: 13 November 2014

Tempat

: Ruang KB Puskesmas Bureno

Uraian Kegiatan

Prosedur pemasangan implant pada pasien dimulai dengan pengisian formulir KB,
pemeriksaan tekanan darah, tinggi badan dan berat badan, kemudian dilakukan
anamnesis dengan screning pemasangan implant serta menjelaskan untung rugi dari
pemasangan implant serta efek sampingnya
Identitas pasien

: Ny. S, 38 tahun, Trojalu, Baureno.

Riwayat

1. Umur anak terkecil

: 13 tahun
2. Status peserta KB

3. Haid terakhir

: suntik KB per 1 bulan

: 2 November 2014, telah dilakukan PP tes, hasilnya

negatif.
4. Pasien dan suami diminta untuk menandatangani lembar persetujuan tindakan
medik dalam pelayanan kontrasepsi
5. Dilakukan Penapisan Klien Metode Reversibel :
a. Hari pertama haid terakhir lebih dari 7 hari, tetapi sudah dilakukan PP tes
b.
c.
d.
e.
f.

hasilnya negatif
Tidak menyusui dan lebih dari 6 minggu pasca persalinan
Tidak ada perdarahan/ bercak antara haid setelah senggama
Tidak ada ikterus pada kulit atau mata
Tidak ada nyeri kepala hebat atau gangguan visual
Tidak ada nyeri hebat pada betis, paha dan dada, atau tungkai bengkak

(oedema)
g. Tekanan darah sistolik dibawah 160 mmHg dan diastolic dibawah 90 mmHg
h. Tidak ada massa atau benjolan pada payudara
i. Tidak sedang minum obat-obatan anti kejang (epilepsy)
6. Petugas mengisi kartu status KB dengan anamnesa dan pemeriksaan fisik pada
pasien.

Jenis yang digunakan : Implan / susuk KB tiga tahunan Levonorgestrel

Tanggal pemasangan : 13 November 2014


Tanggal pencabutan : 13 November 2017
Prosedur

Sebelum dilakukan tindakan, pasien di edukasi mengenai manfaat, kerugian dan efek
samping dari kontrasepsi yang dipilih. Peralatan dan pasien dipersiapkan dimeja
operasi kemudian diberi obat bius lokal (lidokain) di lengan atas kiri. Dibuat sayatan
dan dengan bantuan jarum dimasukkan kapsul implan. Tidak perlu dilakukan
penjahitan. Kapsul ini melepaskan progestin ke dalam aliran darah secara perlahan
dan dipasang selama 3 tahun. Interaksi dengan obat lain jarang terjadi karena implan
tidak mengandung estrogen.
Setelah prosedur

1. KIE rawat luka, pasien diminta untuk kontrol luka 3 hari lagi
2. Terapi tambahan : Amoxicillin 3x1, Asam Mefenamat 3x1

F.3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana


Kegiatan

: Pemeriksaan Kesehatan Manajemen Balita Terpadu Sakit

Tanggal

: 30 Oktober 2014

Identitas pasien

: An A, laki- laki, 11 bulan, 9,7 kg/ 60 cm

Riwayat

Anak datang dengan keluhan batuk dan pilek, serta bintik-bintik merah di seluruh badan,
lengan, dan kaki yang gatal. Seminggu sebelumnya, anak juga sudah datang berobat
dengan keluhan panas, batuk, pilek, dan bintik-bintik yang sama. Saat ini anak sudah
tidak panas dan bintik-bintik sudah berkurang, namun batuk dan pilek masih menetap.
Batuk berdahak dan kadang nafas anak berbunyi ngik-ngik
RPD: anak sudah sakit batuk sejak usia 7 bulan namun tidak sudah sembuh. Anak sudah
diperiksakan mantoux hasil negatif. Skor TB anak juga negatif.

Pemeriksaan MTBS :

F.3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana


Kegiatan

: Pemeriksaan Antenatal

Tanggal

: 30 Oktober 2014

Identitas pasien

: Ny. M, 28 tahun, Margoagung, Baureno

Riwayat

1. GIIP1A0 dengan riwayat obstetri melahirkan di bidan, spontan, aterm, tanpa


komplikasi.
2. Anak terakhir usia 9 tahun.
3. Riwayat menggunakan kontrasepsi KB suntik 3 bulan,
Pemeriksaan

Terapi tambahan :

Gistiamin 1x1
Nutriblas 1x1

Pasien di KIE untuk periksa golongan darah dan Hb, serta kontrol kembali setelah 1 bulan.

Вам также может понравиться