Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Hormon
Hipotalamus dan hipofsis merupakan satu axis yang berfungsi mengendalikan fungsi banyak
kelenjar endokrin (tiroid, adrenal, gonad) dan berbagai aktivitas fisiologi. Hipotalamus berfungsi
mengatur pelepasan hormon-hormon hipofisis Hormon hipotalamus dapat dibagi menjadi:
1. Disekresi ke hypophysial portal blood vessels
2. Disekresi oleh neurohipofisis langsung ke sirkulasi sistemik
Growth hormone merupakan salah satu hormone yang disintesis oleh hipofisis anterior atau
disebut juga adenohipofisis.
A.Anatomi
Kelenjar hipofisis yang merupakan kelenjar kecil dgn diameter + 1 cm, berat 0,51 gr. Terletak pada Sella Tursica pada Os. Sphenoidales. Kelenjar ini dihubungkan oleh
Hipotalamus oleh bagian Ifundibulum hipotalamus yang kemudian melanjutkan diri
menjadi bagian Pars Intermediana.
Kelenjar ini terdiri dari 3 bagian, Yaitu:
1. Bagian Posterior (Hipofisis Posterior) bagian yang terdiri atas sel2 safar dan
jeras pembuluh darah, berfungsi sebagai yempat penampungan sementara
hormone Prolaktin, Oksitosin serta Vasopresin atau antidiuretik hormone
(ADH), sehingga disebut juga NeuroHipofisis.
2. Bagian Anterior (Hipofisis Anterior) bagian yang terdiri dari sel2 pensekresi
Hormon2 yang banyak mengatur Kerja metabolism serta reaksi biokimiawi
dan Fisik tubuh, Mensintesis Hormon2 : Somatotropik, Kortikotropik,
Tirotropik,
Gonadotropik,
serta
Laktotropik,
sehingga
Disebut
juga
AdenoHipofisis .
Kira2 30 sampai 40 % sel2 kelenjar hipofisis anterior merupakan sel
Somatotropik yang berperan utama pada pertumbuhan, 20% merupakan sel
atau
Neurohipofisis.
untuk
disimpan
oleh
hipofisis
seperti
pada
fungsi
B.Histologi
Kelenjar hipofisis anterior mengandung paling banyak sel2 sekretorik, biasanya
terdapat satu jenis sel untuk setiap hormone utama yang dibentuk oleh kelenjar ini.
Parenkima dari pars anterior ini terdiri atas 2 sel utama menurut kepekaannya
terhadap pewarnaan, yaitu :
1. Sel Kromofob/Sel C
Merupakan sel kecil, bulat atau poliganal dengan sitoplasma relaatif
sedikit. Kemungkinan merupakan sel cadangan yang tidak mensekresi
Hormon.
2. Sel Kromofil
Merupakan sel yang dapat terlihat jelas apabila terwarnai. Terbagi atas :
a. Sel Alfa/Asidofil
Sel ini lebih besar dibandingkan dengan Kromofob, batas sel jelas
dapat terwarnai oleh warna2 terang. Sel ini terbagi lagi atas :
i.
Orangefil sel Alfa, Yaitu sel yang menghasilkan Hormon
ii.
Azokarmin.
b. Sel Beta/Basofil
Sel ini lebih besar dari Asidofil, granula tidak sebanyak asidofil,
terbagi atas :
i.
ii.
C.Fisiologi
Adenohipofise mensintesis berbagai hormon yang merangsang kerja metabolic maupun
Anabobik dari tubuh, pada kesempatan ini hanya dibahas tentang Hormon yang berfungsi
sebagai Anabolik utama tubuh yaitu Growth Hormon.
Growth hormone membangkaitkan efeknya melalui suatu intermedia yang disebut
SOMATOMEDIN. Somatomedin dirangsang sekresinya oleh somatotropin, sintesisnya
terutama pada hepar dan beberapa organ lainnya. Somatomedin memiliki efek poten dalam
meningkatkan efek poten sel2 untuk bertumbuh, terutama sel2 tulang. Banyak pengaruh
pertumbuhan somatomedin mirip dengan insulin sehingga disebut juga Faktor pertumbuhan
mirip Insulin (IGF).
Terdapat setidaknya 4 jenis Somatomedin yang telah diisolasi, tetapi yang paling penting
adalah Somatomedin C atau IGF I. BM = 7500. Somatotropin berikatan sangat lemah
terhadap protein plasma, sebaliknya Somatomedin terikat sangat kuat hal ini menyebabkan
efek Somatomedin lebih lama akibat pelepasannya yang perlahan2.
Hormon pertumbuhan disebut juga Somatotropin, merupakan suatu molekul kecil dengan
191n Asam amino, BM 22.005. Hormon ini menyebabkan pertumbuhan padaseluruh jaringan
yang mampu untuk tumbuh. Hormon ini menambah ukuran sel2 dan meningkatkan proses mitosis
serta diferensiasi beberapa sel khusus.
Hormon pertumbuhan mempunyai 2 Efek utama thd tubuh , Yaitu: (1) Efek Metabolik;
(2) Efek Anabolik.
1. Efek Metabolik
Selain dari efek umum hormon pertumbuhan dalam menyebabkan pertumbuhan, Hormon
pertumbuhan mempunyai banyak efek metabolic Khusus, Antara lain :
a. Efek Terhadap Peningkatan Penyimpanan Protein
Mekanisme utama kenaikan penyimpanan protein belum dikaetahui
secara mendalam tetapi, telah dikenal serangkaian efek yang semuanya dapat
menaikkan jumlah protein.
i. Bertambahnya Pengangkutan asam amino melewati membrane sel
GH meningkatkan pengangkutan Asam2 Amino ke dalam Intra
sel dengan mekanisme mirip dengan efek insulin terhadap
pengangkutan glukosa kedalam sel, sehingga terjadi peningkatan
konsentrasi Asam amino intrasel sehingga memicu terjadinya
sintesis protein yang penting untuk pertumbuhan.
iii.
iv.
konsentrasi
As.
Amino.
Keadan
ini
juga
i.
iii.
iv.
perangsangan
Hipotalamus
sehingga
menyebabkan
ii.
terbentuk.
GH merangsang osteogenesis pada periosteum tulang, secara bersamaan
Osteoklas, yang dirangsang oleh Kalsitonin, meresorbsi tulang2 bagian dalam
untuk dipesah menjadi ion2 Ca yang akan digunakan kembali untuk membentuk
lapisan tulang yang baru diatas alapisan tulang yang lama dengan mekanisme
yang sama seperti telah dijelaskan diatas, pertumbuhan ini menyebabkan
pembesaran se3rta penebalan tulang. Mekanisme ini dipicu oleh reaksi cidera
pada bagian permukaan tulang akibat adanya benturan2.
Kelaparan
Hipoglikemi dan Hipolipidemia
Latihan
Ketegangan atau Sress
Trauma
Selain itu GHRH juga dilepaskan secara berkala/ Diurnal, dan aktif setelah tertidur lelap selama 2
jam. Pada orang dewasa, Konsentrasi normal hormone pertumbuhan di dalam plasma kira-kira
1,6 dan 3 ng/ml pada anak dan remaja kira- kira 6 ng/ml bahkan pada masa pertumbuhan
meningkat hingga 50 ng/ml setelah menurunnya simpanan protein ato KArbohidrat dalam tubuh
selama kelaparan yang lama.
Sebagian control sekresi GH mungkin lebih diperantarai oleh GHRH daripada hormone
penghambatnya, GHRH mengaktifkan system adenilat siklase setelah berikatan dengan
reseptornya di membrane. Kemudian akan meningkatkan kadar C- AMP sehingga menyebabkan
2 efek yaitu :
a. Meningkatkan transport kalsium dengan di bukanya kanal Ca, sehingga menimbulkan reaksi
bersatunya vesikel sekretorik dan kemudian melepaskan hormone ke dalam darah.
b. Meningkatkan transkripsi did lam inti oleh gen shg menyebabkan sintesis hormone
pertumbuhan yang baru.
Disamping itu HIPOTALAMUS juga mensekresi Hormon penghambat sekresi GH, Yang disebut
dengan GHIH (Growth Hormon Inhibitory Hormone). Tetapi efek yang di berikan lebih lemah
dibandingkan efek GHRH.
Hipofisis
anterior
Hati
Somatomedin /
IGF I
+ 2.
Penurunan Transport
Glukosa ke dalam sel
EFEK
HORMON
GONAD TERHADAP PERTUMBUHAN PRIA
Sintesa
protein
Pertumbuhan tulang
DAN WANITA
Hormon
Androgen
Asam
amino
darah yang dilepaskan oleh kelenjar gonad pria dan wanita mempunyai Efek
Anabolik, selain memacu perkembangan organ seksual sekunder, ia juga turut memacu
pertumbuhan Tulang terutama pada masa pubertas.
Mekanisme perangsangan pertumbuhan mirip dengan perangsangan Somatotropin dan
Somatomedin dalam merangsang pertumbuhan. Yang berbeda ialah Hormon ini memacu
pertumbuhan tetapi pada suatu waktu juga berperan untuk menghentikan pertumbuhan dengan
cara sbb:
1. Pertama-tama Androgen memacu perkembangan dan penebalan tulang panjang melalui
mekanisme yang mirip dengan Somatostatin.
2. Selanjutnya akan menimbulkan proliferasi osteobl;ast Osteosit Kondrosit --.
Pembentukan Kartilago.
3. Bersama dengan kalsitonin melepaskan Kalsium kedslsm Matriks kartilago kemudian
memadatkan tulang.
4. Pada suatu waktu Sel-Sel Osteoblast lama kelamaan konsentrasinya akan menyusut
sehingga tidak mampu membuat matriks tulang yang baru, sehingga pertumbuhan
terhenti. Ada perbedaan lamanya kejadian proses ini pada pria dan wanita.
Pada Wanita terjadi lebih cepat yaitu sekitar umur 18-20 thn, dikarenakan Androgen
Wanita atau Estrogen mempunyai efek lebih kuat disbanding Androgen Pria yaitu
Testosteron, sehingga Proses mula pertumbuhan wanita dapat lebih dulu dibanding Pria,
sebaliknya penghentian pertumbuhan terjadi lebih cepat dibandingkan dengan
penghentian pertumbuhan Pria yang baru berakhir ketika mencapai usia 20-22 tahun.
ANDROGEN
Pria
++
+++++
Wanita
Estrogen
----
SEl Osteoblast Menyusut
LAju Pertumbuhan
Terhenti