Вы находитесь на странице: 1из 8

MOL

(Mikro Organisme Lokal)


Penggunaan MOL (pupuk cair) untuk tanaman perlu aturan pakainya. Jika terlalu banyak pupuk cair yang
disiramkan pada tanaman, akan berakibat tanaman layu dan mati. Untuk mencegah hal itu, maka
diperlukan perbandingan pakai pupuk cair untuk memupuk tanaman
MOL ini bisa diaplikasikan untuk semua tanaman. Ingat...!! Buat masing-masing MOL secara terpisah
sebelum dikombinasikan dalam aplikasi POC. Biar gak bikin lagi, sebelum diaplikasikan biakan dulu.

Kombinasi MOL
1. Masa vegetatif (pertumbuhan batang, daun, akar)
a. mol sabut kelapa
b. mol sayuran
c. mol nasi
d. mol keong mas
e. mol buah maja/ berenuk
2. Masa generatif (pembuatan buah)
a. mol buah-buahan
b. mol rebung bambu
c. mol bonggol pisang

Kandungan, Kegunaan MOL dan Cara Pembuatannya


MOL Vegetatif
Berikan pada vegetatif masa saat pertumbuhan tanaman. Jangan diberikan pada masa generatif, karena
dapat menghambat tanaman berbunga.

MOL Sabut Kelapa + Jerami

Kaya unsur K (Kalium)


Bermanfaat sebagai pestisida nabati
Untuk POC dosis 1 liter + 20 liter air

Bahan-bahan:
Sabut Kelapa. Selain sabut kelapa bisa juga ditambahkan dengan jerami kering
Air bersih
Cara pembuatan:
Masukkan sabut kelapa ke dalam drum. Jangan penuh-penuh.
Masukkan air sampai semua sabut kelapa terendam air.
Drum ditutup dan dibiarkan selama dua minggu.
Air yang sudah berwarna coklat kehitaman digunakan sebagai MOL.

MOL Aneka Sayur

Mengandung mikroorganisme pengurai dan penyubur tanaman.


Mengandung Sitokinin, karbohidrat, Pseudomonas, Aspergilus dan Lactobacillus
Untuk POC dosis 1 liter + 15 liter air
Bahan:
Limbah sayuran (kangkung 3 kg, Sawi 3 kg, Kol 4 kg) atau bahan pengganti
Limbah cucian beras (leri) : 1 liter
Garam 5 % dari berat bahan : 0,5 kg
Gula merah/ molasses : 2 % dari berat bahan : 2 ons
Air secukupnya
Alat:
Pisau : 1 buah
Talenan : 1 buah
Ember/drum plastik 20 liter : 1 buah
Plastik : 1 meter
Tampah/ember : 1 buah
Cara membuat:
Kangkung, sawi dan kol dipotong kurang lebih 1 cm.
Dimasukkan dalam ember secara berlapis, + 10 cm.
Taburkan garam krokos di atasnya,
Buat secara berlapis hingga bahan potongan sayuran habis yang dipergunakan habis
Siram dengan air leri, serta air larutan gula merah/ molasses
Tambahkan air hingga ember.
Aduk rata hingga garam dan gula benar-benar melarut.
Tutup rapat dengan plastik, dan ikat erat. Diatas plastik berikan air, hingga plastik cekung.
Setelah 3-4 minggu MOL sudah jadi.
Tanda-tanda MOL yang sudah jadi:
Cairan berwarna kuning kecoklatan
Berbau segar
Keasaman /pH 3-5.

MOL Nasi

Mengandung bakteri Saccharomyces dan lactobacillus


Mengandung mikroorganisme pengurai dan penyubur tanaman.
Untuk pengomposan dosis 1 liter + 5 liter air + gula 100 gram
Untuk POC dosis 1 liter + 15 liter air

Tahap I.
Nasi bekas atau nasi basi kita buat bulat sebesar bola pimpong, sebanyak 3-4 bulatan.
Setelah itu, nasi basi yang telah dibentuk bulat sebesar bola pimpong kita simpan di dalam
wadah (kaleng/botol plastik) kemudian ditutup rapat.
Letakkan botol berisi nasi basi ditempat yang tidak langsung terkena sinar matahari.
Setelah 1 minggu, nasi basi akan ditumbuhi jamur (cendawan) yang berwarna merah hingga
kekuning-kuningan.
Tahap II.
Siapkan botol kapasitas 2 ltr air.
Masukan nasi basi yang telah ditumbuhi jamur kedalam botol.
Buat larutan air bercampur gula pasir atau sirup manis. Perbandingan antara air dan gula pasir
atau sirup manis adalah; 1,5 ltr air: 5 sendok gula pasir atau sirup manis. Gula adalah sumber
makanan dan hidupnya bakteri yang ada di jamur.
Masukkan larutan air gula pasir atau sirup kedalam botol yang berisi nasi basi yang telah
ditumbuhi jamur.
Botol yang berisi campuran nasi basi dan gula pasir atau sirup lalu ditutup
Setelah 4 hari, botol dibuka sambil dikocok, agar nasi basi dan gula bercampur merata. Perlu
diperhatikan dalam mengocok larutan, agar sesekali botol dibuka agar kandungan gas-gas
yang ada dalam botol dapat keluar. Tekanan gas yang ada di dalam botol cukup tinggi, hingga
cukup mengejutkan bila tutup botol dibuka selesai cairan pupuk dikocok.
Tutup kembali botol, dan simpan kembali.
MOL sudah dikatakan siap pakai, apabila tercium bau masam manis seperti tapai yang keluar
dari dalam botol hasil fermentasi nasi basi dan gula pasir.
Saring cairan MOL dengan kain kasa, kemudian masukan kedalam botol, dan MOL siap
untuk dipakai atau dipasarkan.
Ampas sisa MOL bisa dimanfaatkan kembali yaitu dengan menambahkan cairan gula seperti
yang telah tertera di atas

MOL Keong Mas

Mengandung Auksin dan Enzim, Protein, Azotobacter, Azospirillium, Mikroba pelarut


Phosphate, Staphylococcus, Pseudomonas
Untuk hortikultura dapat melebatkan dan memperbesar buahnya.
Untuk POC dosis 1 liter + 15 liter air

Bahan:
5 kg keong mas yang masih hidup/ segar,
2 buah maja matang (dapat diganti dengan cairan tebu 1 liter atau gula merah 1kg)
Air kelapa 10 liter (atau air leri)
Air secukupnya (5-10 liter)
Alat:
Ember/drum plastik 20 liter : 1 buah
Plastik : 1 meter
Alu : 1 buah
Cara membuat:
Keong Mas/ bekicot ditumbuk s/d halus
Masukkan dalam ember dan tambahkan air leri,
Tambahkan tetes tebu tanpa diencerkan hingga ember.
Aduk rata s/d benar-benar melarut.
Tutup rapat dengan plastik, dan ikat erat.
Diatas plastik berikan air, hingga plastik cekung.
Setelah 3-4 minggu MOL sudah jadi.
Tanda-tanda MOL yang sudah jadi:
Cairan berwarna kuning kecoklatan
Berbau segar
Keasaman /pH 3-5.

MOL buah maja/ berenuk

Mengandung ZPT tinggi, glukosa dan toxin serta Nitrogen


Untuk POC dosis 1 liter + 15 liter air

Bahan:
5 buah Maja (berenuk ) matang
30 liter air Beras
20 liter air kencing sapi/ kambing/ kelinci
Peralatan:
Tong plastik/ jerigen
Koran bekas
Tali plastik
Cara Pembuatan:
Buah Maja di haluskan dan masukan kedalam tong plastic
Campurkan dengan 30 liter air beras dan 20 liter air kencing, aduk hingga rata
Tutup rapat dengan kertas Koran, ikat Koran agar tidak terlepas
Simpan selama 15 hari
Setelah 15 hari Mol sudah bisa digunakan
Cara Penggunaan:
Untuk Pengomposan
1 liter Mol Buah Maja dicampur dengan 5 liter air, tambahkan 1 ons gula merah dan aduk
hingga rata, siramkan pada bahan organic yang akan dikomposkan hingga rata.
Penggunaan pada Tanaman
Penyemprotan dilakukan pada pagi/sore hari dengan konsentrasi 400 cc di tambah 14 Liter
air, aduk hingga rata. Disemprotkan pada tanaman padi umur 10, 20, 30, 40 HST (Hari
Setelah Tanam) dan fase akhir pembungaan (generative)

MOL Generatif
Berikan pada masa generatif saat tanaman mulai berbunga. Jangan diberikan pada masa vegetatif, karena
akan menghambat pertumbuhan

MOL Aneka Buah

Sebagai perangsang bunga dan buah


Meningkatkan kualitas buah seperti daya tahan dan menambah rasa manis buah
Sebagai pengurai bahan organik atau pembuat kompos
Untuk POC dosis 1 liter + 15 liter air
Untuk decomposer kompos dosis 1 liter + air 4-5 liter + gula 100 gram

Bahan-bahan:
Buah-buahan yang sudah busuk. Bisa buah apa saja: pepaya, pisang, mangga, apel, salak, dll.
Sebanyak 5 kg
Air kelapa 10 butir.
Gula jawa 1 kg.
Cara Pembuatan:
Limbah buah-buahan dihaluskan. Bisa dengan cara ditumbuk atau diparut.
Masukkan ke dalam tempat (drum)
Tambahkan air kelapa.
Tambahkan gula.
Semua bahan diaduk sampai tercampur merata.
Tutup drum dengan penutup. Beri lubang untuk aerasi. Lubang aerasi ini bisa menggunakan
selang agar tidak dimasuki oleh lalat atau serangga lain.
Semua bahan kemudian difermentasi selama 2 minggu sebelum digunakan.
Cara Penggunaan:
MOL ini bisa digunakan untuk pengomposan maupun untuk penyemprotan ke tanaman.
Untuk pengomposan: encerkan larutan fermentasi sebanyak 5x nya. Kemudian disemprotkan
ke bahan-bahan yang akan dikomposkan.
Untuk penyemprotan tanaman: larutkan larutan fermentasi sebanyak 30 kali. Penyemprotan
dilakukan pada pagi hari atau sore hari ke permukaan daun. Penyemprotan dilakukan
berselang 2 minggu.

MOL Rebung Bambu

Mengandung C Organik, Gibberellin, Azotobacter dan Azospirillium yang tinggi untuk


merangsang pertumbuhan tanaman secara cepat
Untuk POC dosis 1 liter + 15 liter air

Bahan:
1 Kg rebung bambu
Air cucian beras 2,5 - 3 liter
1 butir buah maja
Gula merah 1 - 2 ons
Cara membuat:
Rebung bambu diiris tipis-tipis atau ditumbuk juga boleh
Masukkan rebung bambu yang telah dihaluskan ke dalam jerigen
Masukkan daging buah maja yang telah dihaluskan
Masukkan gula merah
Masukkan air cucian beras
Tutup rapat jerigen tersebut, dan kocok-kocok hingga tercampur
Buka sebentar tutup jerigen tiap pagi sekali agar gas dalam jerigen bisa keluar.
Setelah 15 hari siap digunakan
Cara penggunaan:
Untuk pengomposan, campur larutan mol dan air dengan perbandingan 1: 5 (1 liter MOL
dicampur dengan air bersih 5 liter). Siram atau semprotkan ke bahan pupuk kompos/ pupuk
kandang yang akan dikomposkan.
Untuk pemupukan tanaman, campurkan 1 bagian MOL rebung bambu dengan air bersih 15
bagian. Semprotkan atau kocorkan pada tanaman.

MOL Bonggol Pisang

Mengandung Gibberellin dan Sitokinin


Kaya unsur P (Phosphate)
Mengandung Bakteri Azospirillium, Azotobacter, Bacillus, Aeromonas, Aspergillus, mikroba
pelarut phosphate dan mikroba selulotik
Untuk POC dosis 1 liter + 15 liter air
Untuk decomposer kompos dosis 1 liter + 4 liter air

Bahan-bahan:
Perbandingan bahan adalah 1:1, seperti contoh di bawah ini
Batang pisang 1 kg
Nira 1 liter atau bisa diganti dengan gula jawa 1,5 ons.
Cara pembuatan:
Batang pisang dipotong-potong. Jangan diparut/ditumbuk/dicincang.
Campurkan batang pisang dengan 3/4 nira.
Masukkan ke dalam baskom dan atur agar memadat.
Tambahkan sisa nira lagi.
Tutup rapat dan dibiarkan selama dua minggu.
Setelah dua minggu diperas dan diambil airnya.
Pemakaian:
Untuk pupuk daun MOL diencerkan dengan perbandingan 1:1000.
Disemprotkan ke seluruh bagian tanaman di pagi hari atau sore hari.

Вам также может понравиться