Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Jenis-jenis Bisnis
1. Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau
menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.Kondisi
Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan potong (ayam),
sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh
dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga
tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.Contohnya : hanya ada satu perusahaan yang
menangani kereta api di Indonesia yaitu, PT.KAI
2. Monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di
mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah
seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga
dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang
diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian,
penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga
terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang
subtitusi (pengganti) produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap.
3. Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat
dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindaktanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru,
perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari
pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaanperusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan
oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum
dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku
usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital
intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
4. Oligopsoni, adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan
pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
b) kegiatan ekonomi yang meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi diatur oleh negara.
c) semua alat produksi dikuasai oleh negara sehingga kepemilikan oleh individu atau pihak
swasta tidak diakui.
3. Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar sering juga disebut sistem ekonomi liberal. Sistem ekonomi pasar
merupakan sistem ekonomi yang menghendaki pengolahan dan pemanfaatan sumber daya di
dalam perekonomian yang dilakukan oleh individu dan terbebas dari campur tangan pemerintah.
Jadi, sistem ekonomi pasar sangat bertolak belakang dengan sistem ekonomi komando.
Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi pasar adalah Adam Smith. Bukunya yang terkenal
berjudul The Wealth of Nation. Adam Smith menyatakan bahwa perekonomian akan berjalan
dengan baik apabila pengaturannya diserahkan kepada mekanisme pasar atau mekanisme harga.
Teori ini kemudian dikenal dengan sebutan The Invisible Hands. Sistem ekonomi pasar banyak
dianut oleh negara Eropa Barat dan Amerika Serikat.
Terdapat beberapa ciri sistem perekonomian pasar, di antaranya sebagai berikut:
a) setiap individu memiliki kebebasan untuk memiliki faktor-faktor produksi.
b) perekonomian diatur oleh mekanisme pasar.
c) peranan modal dalam perekonomian sangat menentukan bagi setiap individu untuk menguasai
sumber-sumber ekonomi sehingga dapat menciptakan efisiensi.
d) peranan pemerintah dalam perekonomian sangat kecil.
e) hak milik atas alat-alat produksi dan distribusi merupakan hak milik perseorangan yang
dilindungi sepenuhnya oleh negara.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang lahir sebagai alternatif dari sistem
ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar. Sistem ekonomi campuran ini mengambil
kelebihan dari sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi
campuran, persoalan organisasi ekonomi sebagian dipecahkan melalui mekanisme pasar dan
sebagian lagi dipecahkan melalui perencanaan pemerintah pusat.
Terdapat beberapa ciri sistem ekonomi campuran, di antaranya sebagai berikut:
a) hak milik individu atas faktor-faktor produksi diakui, tetapi ada pembetasan dari pemerintah.
b) kebebasan bagi individu untuk berusaha tetap ada sehingga setiap individu memiliki hak
untuk mengembangkan kreativitasnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
c) kepentingan umum lebih diutamakan.
d) campur tangan pemerintah dalam perekonomian hanya menyangkut faktor-faktor yang
menguasai hajat hidup orang banyak.
mata karena
13.Buka Lokasi
Beberapa usaha cepat sekali berkembang karena faktor lokasi. Semisal,
ada pembangunan perumahan mewah di daerah pinggiran. Jika perumahan itu laku,
umumnya perekonomian di situ akan cepat berkembang. Fasilitas
pendukung akan makin banyak dibutuhkan.
14.Usaha Bersama
Kadang usaha tertentu bisa lebih bagus jika didirikan dan dikelola
bersama-sama. Semisal Anda kuper, tapi jago masak masakan asing.
Sementara teman dekat Anda jago melobi dan punya relasi luas. Bisa saja
Anda bersama-sama buka usaha restoran. Kelebihan masing-masing bisa
saling memperkuat usaha baru, sekaligus memperbesar basis modalnya.
Sumber Daya
Sumber daya merupakan hal terpenting ke dua dalam aktivitas ekonomi. Karena sumber daya
juga merupakan kunci dalam memperoleh kesuksesan dalam bidang ekonomi. Contohnya saja
seorang yang ingin memulai usaha warnet namun, ia tidak mengerti tentang jaringan internet
atau-pun komputer itu sendiri. Maka itu bias menyebabkan ketidak nyamanan para pelanggannya
ketika terjadi gangguan. Maka seharusnya pemilik harus memiliki sumber daya manusia yang
cukup.
BAB II
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
I.
Pengertian Perusahaan
Adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan aktivitas pengolahan faktorfaktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusi serta
melakukan uapaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan
masyarakat. Atau suatu unit kegiatan ekonomi yang di organisasikan dan dijalankan sebagai
organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber
ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan
dengan cara yang menguntungkan.
Tujuan perusahaan
Efisiensi perusahaan
Terikat sejarah
Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena hanya dapat di jelaskan
berdasarkan sejarah.
Contoh : Perusahaan batik, pekalongan.
Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan.
Contoh : Perusahaan kimia, limbah dampaknya dapat ditekan serendah mungkin.
Yang bersifat industri adalah : ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal,
transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim.
III.
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi
masyarakat jadi bukan untuk mencapai keuntungan maximal tapi juga mempunyai tujuan
membuka kesempatan kerja, pertimbangan politik dan upaya pengabdian kepada masyarakat.
Tujuan Pendirian Perusahaan
Di badakan menjadi 2, yaitu :
Tujuan ekonomis
Tujuan sosial
Kompleks
Sifatnya beragam.
Saling tergantung.
Dinamis
Fungsi-fungsi Perusahaan
Ada 2 fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancer, terkoordinir,
terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
Fungsi operasi
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan,
akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan
uu, fungsi operasi penunjang.
Fungsi manajemen
Operatif
Adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi
barang dan jasa.
Koordinatif
Diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai
tujuan.
Regular
Dinamis
Lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap
perubahan.
Formal
Lokasi
Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis
jelas.
Pelayanan Bersyarat
Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara
geografis jelas.
Politik dan hankam : kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik
dan hankam Negara dimana perusahaan berada : menciptakan.
Hukum
Perekonomian
Kependudukan
Hubungan internasional.
Teknologi : yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
2. Lingkungan Internal
Adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil
produksi.
Contoh :
Tenaga kerja
perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh seorang yang langsung
memimpin perusahaan tersebut. Pemiliknya memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas atas
utang-utang perusahaan dan berkuasa penuh atas pengelolaan dan pengendalian perusahaan.
tanggung jawab tidak terbatas artinya bahwa orang tersebut (pemilik) bertanggung jawab atas
kewajiban atau utang-utangnya dengan mengorbankan modal yang dimasukkannya ke dalam
perusahaan tersebut dengan dan dengan seluruh milik pribadinya. Perusahaan perseorangan ini
paling banyak terdapat di Indonesia karena bentuknya sederhana dan mudah mendirikannya.
Kelebihan perusahaan perseorangan adalah :
1. Seluruh laba menjadi miliknya. Bentuk perusahaan perseorangan memungkinkan pemilik
menerima 100% laba yang dihasilkan perusahaan.
2. Kepuasan Pribadi. Prinsip satu pimpinan merupakan alasan yang baik untuk mengambil
keputusan.
3. Kebebasan dan Fleksibilitas. Pemilik perusahaan perseorangan tidak perlu berkonsultasi
dengan orang lain dalam mengambil keputusan.
4. Sifat Kerahasiaan. Tidak perlu dibuat laporan keuangan atau informasi yang berhubungan
dengan masalah keuangan perusahaan. Dengan demikian masalah tersebut tidak dapat
dimanfaatkan oleh pesaing.
Sedangkan kelemahan perusahaan perseorangan adalah :
1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas. Artinya seluruh kekayaan pribadinya termasuk
sebagai jaminan terhadap seluruh utang perusahaan.
2. Sumber keuangan terbatas. Karena pemiliknya hanya satu orang, maka usaha-usaha yang
dilakukan untuk memperoleh sumber dana hanya bergantung pada kemampuannya.
3. Kesulitan dalam manajemen. Semua kegiatan seperti pembelian, penjualan,
pembelanjaan, pengaturan karyawan dan sebagainya dipegang oleh seorang pimpinan. Ini
lebih sulit apabila manajemen dipegang oleh beberapa orang.
4. Kelangsungan usaha kurang terjamin. Kematian pimpinan atau pemilik, bangkrut, atau
sebab-sebab lain dapat menyebabkan usaha ini berhenti kegiatannya.
2. Firma
Firma adalah sebuah persekutuan antara 2 orang atau lebih dengan nama bersama yang bertujuan
untuk menjalankan usaha bersama. Tanggung jawab masing-masing anggota badan usaha firma,
yang disebut firman adalah tidak terbatas.
Laba yang diperoleh jika anda menggunakan badan usaha firma ini akan dibagi bersama-sama.
Begitu pula jika menderita kerugian, semua anggota firma menanggung beban kerugian tersebut.
Seperti halnya badan usaha yang lain, badan usaha firma juga mempunyai kelebihan dan
kelemahan.
Kelebihan Badan Usaha Firma
1.
Karena jumlah modalnya lebih besar dibandingkan dengan usaha perseorangan, badan usaha
firma lebih mudah untuk memperluas usahanya.
2.
Kemampuan manajemen badan usaha firma lebih besar karena adanya permbagian kerja di
antara para anggota. Semua keputusannya diambil bersama-sama.
3.
Badan usaha firma tidak memerlukan akte, jadi pendiriannya relatif lebih mudah.
Kelemahan Badan Usaha Firma
1.
Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh utang perusahaan.
2.
Apabila salah seorang anggota membatalkan perjanjian untuk menjalankan usaha bersama
maka secara otomatis badan usaha firma menjadi bubar sehingga kelangsungan perusahaan tidak
menentu.
3.
Jika salah satu anggota membuat kerugian, maka kerugian tersebut juga ditanggung oleh
anggota yang lain.
3. Perseroan Komanditer (Commanditer Vennootschap)
Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah suatu
persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau
barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai
pemimpin.
2. Anda lebih mudah menerima suntikan dana dikarenakan badan usaha persekutuan
komanditer sudah cukup populer di Indonesia.
3. Kemampuan manajemennya lebih besar.
4. Pendiriannya relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan perseroan terbatas (PT).
Kelemahan Persekutuan Komanditer
1. Seperti yang telah saya terangkan diatas, sebagian anggota atau sekutu di persekutuan
komanditer mempunyai tanggung jawab tidak terbatas.
2. Kelangsungan hidupnya tidak menentu.
3. Sulit untuk menarik kembali modal yang telah ditanam, terutama bagi sekutu pimpinan.
PT domestik adalah PT yang berdiri dan menjalankan kegiatan operasional di dalam negeri
sesuai aturan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia.
4. Perseroan Terbatas / PT Asing
PT asing adalah PT yang didirikan di negara lain dengan aturan dan hukum yang berlaku di
negara tempat PT itu didirikan. Namun pemerintah telah menetapkan bahwa setiap perusahaan
atau pemodal asing yang ingin berbisnis dan beroperasi di dalam negri berbentuk PT yang taat
dan tunduk terhadap aturan dan hukum yang ada di Indonesia.
5. Perseroan Terbatas / PT Perseorangan
PT perseorangan adalah PT yang saham yang telah dikeluarkan hanya dimiliki oleh satu orang
saja. Orang yang menguasai saham tersebut juga bertindak atau menjabat sebagai direktur di
perusahaan tersebut. Dengan begitu otomatis orang itu akan akan memilik kekuasaan tunggal,
yaitu mengusai wewenang diektur dan juga RUPS / rapat umum pemegang saham.
Keuntungan Perusahaan Perseroan Terbatas
1. Kewajiban terbatas. Tidak seperti partnership, pemegang Saham sebuah perusahaan tidak
memiliki kewajiban untuk obligasi dan hutang perusahaan. Akibatnya kehilangan potensial yang
terbatas tidak dapat melebihi dari jumlah yang mereka bayarkan terhadap saham. Tidak hanya
ini mengijinkan perusahaan untuk melaksanakan dalam usaha yang beresiko, tetapi kewajiban
terbatas juga membentuk dasar untuk perdagangan di saham perusahaan.
2. Masa hidup abadi. Aset dan struktur perusahaan dapat melewati masa hidup dari pemegang
sahamnya, pejabat atau direktur. Ini menyebabkan stabilitas Modal (ekonomi), yang dapat
menjadi Investasi dalam proyek yang lebih besar dan dalam jangka waktu yang lebih panjang
daripada aset perusahaan tetap dapat menjadi subyek disolusi dan penyebaran. Kelebihan ini juga
sangat penting dalam periode pertengahan, ketika Tanah disumbangkan kepada Gereja (sebuah
perusahaan) yang tidak akan mengumpulkan biaya Feudal yang seorang tuan tanah dapat
mengklaim ketika pemilik tanah meninggal. Untuk hal ini, lihat Statute of Mortmain
3. Efisiensi manajemen. Manajemen dan spesialisasi memungkinkan pengelolaan modal yang
efisien sehingga memungkinkan untuk melakukan Ekspansi. Dan dengan menempatkan orang
yang tepat, efisiensi maksimum dari modal yang ada. Dan juga adanya pemisahan antara
pengelola dan pemilik perusahaan, sehingga terlihat tugasPokok dan fungsi masing-masing.
Kelemahan Perusahaan Perseroan Terbatas
1. Kerumitan perizinan dan organisasi. Untuk mendirikan sebuah PT tidaklah mudah.
Selain biayanya yang tidak sedikit, PT juga membutuhkan Akta Notaris dan izin khusus
untuk usaha tertentu. Lalu dengan besarnya perusahaan tersebut, biaya pengorganisasian
akan keluar sangat besar. Belum lagi kerumitan dan kendala yang terjadi dalam tingkat
personel. Hubungan antar perorangan juga lebih formal dan berkesan kaku.
5. Koperasi
Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi
adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama.
Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi indonesia adalah organisasi
ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum
koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan.
Prinsip Koperasi
Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk
membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang
dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah
internasional) adalah
Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela
Pengelolaan yang demokratis,
Partisipasi anggota dalam ekonomi,
Kebebasan dan otonomi,
Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi.
Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Prinsip koperasi
menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah:
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota
Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
Kemandirian
Pendidikan perkoperasian
Kerjasama antar koperasi
Jenis Koperasi menurut fungsinya
Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi
pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai
konsumen akhir. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan pembeli atau konsumen bagi
koperasinya.
Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi barang
atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen. Di sini anggota
berperan sebagai pemilik dan pemasok barang atau jasa kepada koperasinya.
Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana anggotanya
bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan
pekerja koperasi.
Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh
anggota, misalnya: simpan pinjam,asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di sini anggota berperan
sebagai pemilik dan pengguna layanan jasa koperasi.
Koperasi Primer
Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang
perseorangan.
Koperasi Sekunder
Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah
kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer. Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :
koperasi pusat - adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer
induk koperasi - adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan koperasi
Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan
memiliki rumah tangga usaha.
Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai
barang/jasa yang ditawarkan para pemasok di pasar.
Perbedaan Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah:
1. Kewajiban keuangan LKB dan LKBB, yaitu likuiditas LKB berupa uang sedangkan
LKBB tidak dapat diklarifikasikan sebagai uang.
2. Kemampuan kedua lembaga keuangan dalam menciptakan kredit dan uang, yaitu LKB
mempunyai kemampuan menciptakan kredit, mengedarkan uang, dan menambah jumlah
uang beredar (JUB) melalui efek penggandaan uang, sedangkan LKBB menyalurkan dana
kepada masyarakat terutama melalui penyertaan modal atau pembiayaan investasi peusahaan.
III. Kerjasama, Penggabungan, dan Ekspansi
A. KERJASAMA
Kerjasama atau disebut joint venture adalah suatu badan usaha/perusahaan yang didirikan atas
kerja sama antara dua atau beberapa badan usaha/perusahaan yang berdiri sendiri.
BENTUK BENTUK PENGGABUNGAN :
1. Trust
Trust merupakan suatu bentuk penggabungan / kerjasama perusahaan secara horisontal untuk
membatasi persaingan, maupun rasionalisasi dalam bidang produksi dan penjualan. Perusahaanperusahaan yang ingin melakukan trust menyerahkan saham-sahamnya kepada Trustee (orang
kepercayaan) untuk menerbitkan sertifikat sahamnya.
2. Kartel
Kartel adalah bentuk kerjasama perusahaan-perusahaan dengan produksi barang dan jasa sejenis
yang didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi persaingan.
3. Merger
Dengan melakukan merger, suatu perusahaan mengambil alih satu atau beberapa PT lainnya. PT
yang diambil alih tersebut dibubarkan dan modalnya menjadi modal PT yang mengambil alih.
Para pemegang saham PT yang dibubarkan menjadi pemegang saham PT yang mengambil alih.
4. Holding Company
Holding Company / Perusahaan Induk yaitu perusahaan yang berbentuk Corporation yang
menguasai sebagian besar saham dari beberapa perusahaan lain. Dalam hal ini status perusahaan
lain akan menjadi perusahaan anak dan kebijakan perusahaan anak akan ditentukan oleh Holding
(Induk). Holding Company bisa terbentuk karena terjadinya penggabungan secara vertikal
maupun horisontal.
5. Concern
Concern adalah suatu bentuk penggabungan yang dilakukan baik secara horisontal maupun
vertikal dari sekumpulan perusahaan Holding. Concern dapat muncul sebagai akibat dari satu
perusahaan yang melakukan perluasan usaha secara horisontal ataupun vertikal melalui pendirian
perusahaan baru. Dengan concern, penarikan dana untuk anak perusahaan dapat dilakukan
melalui induk perusahaan yang kedudukannya di pasar modal lebih kuat dibandingkan bila anak
perusahaan beroperasi sendiri-sendiri di pasar modal.
6. Syndicat
Syndicat adalah bentuk perjanjian kerjasama antara beberapa orang untuk melaksanakan suatu
proyek. Sindikasi juga dapat melakukan perjanjian sindikasi untuk memusatkan penjualan pada
satu lokasi tertentu, disebut sindikasi penjualan. Ada juga sindikasi perbankan (beberapa bank
bersindikasi untuk membiayai suatu proyek yang besar).
7. Joint venture
Merupakan perusahaan baru yang didirikan atas dasar kerjasama antara beberapa perusahaan
yang berdiri sendiri. Tujuan utama pembentukan perusahaan joint venture ini adalah untuk
memenuhi kebutuhan komunikasi selular bagi segmen yang sering bepergian untuk menikmati
layanan yang friendly (ramah) dan biaya yang efisien, dimana pelanggan akan merasakan
layanan di luar negeri seperti layanan selular di negara sendiri. Aktivitas pokok Bridge adalah
mengembangkan suatu proses koordinasi regional dimana seluruh pelanggan dapat menikmati
layanan selular regional yang ditawarkan oleh salah satu operator yang masuk dalam grup
Bridge.
8. Trade Association
Trade Association adalah persekutuan beberapa perusahaan dari suatu cabang perusahaan yang
sama dengan tujuan memajukan para anggota dan bukan mencari laba.
9. Gentlemens Agreement
Gentlemens Agreement adalah persetujuan beberapa produsen dalam daerah penjualan dengan
maksud mengurangi persaingan diantara mereka
10. Waralaba ( franchise )
Waralaba adalah izin yang dijual oleh suatu perusahaan (franchisor) pada
perusahaan lain (franshisee), yang memperbolehkan perusahaan yang membeli
untuk memproduksi dan menjual produk atau jasa denganpersyaratan-persyaratan
tertentu
5. Concern
Concern adalah suatu bentuk penggabungan yang dilakukan baik secara horisontal maupun
vertikal dari sekumpulan perusahaan Holding. Concern dapat muncul sebagai akibat dari satu
perusahaan yang melakukan perluasan usaha secara horisontal ataupun vertikal melalui pendirian
perusahaan baru.
Dengan concern, penarikan dana untuk anak perusahaan dapat dilakukan melalui induk
perusahaan yang kedudukannya di pasar modal lebih kuat dibandingkan bila anak perusahaan
beroperasi sendiri-sendiri di pasar modal.
6. Joint Venture
Merupakan perusahaan baru yang didirikan atas dasar kerjasama antara beberapa perusahaan
yang berdiri sendiri.Tujuan utama pembentukan perusahaan joint venture ini adalah untuk
memenuhi kebutuhan komunikasi selular bagi segmen yang sering bepergian untuk menikmati
layanan yang friendly (ramah) dan biaya yang efisien, dimana pelanggan akan merasakan
layanan di luar negeri seperti layanan selular di negara sendiri. Aktivitas pokok Bridge adalah
mengembangkan suatu proses koordinasi regional dimana seluruh pelanggan dapat menikmati
layanan selular regional yang ditawarkan oleh salah satu operator yang masuk dalam grup
Bridge.
7. Trade Association
yaitu persekutuan beberapa perusahaan dari suatu cabang perusahaan yang sama dengan tujuan
memajukan para anggotanya dan bukan mencari laba.
Contoh: APKI (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia, ASIRI (Asosiasi Industri Rekaman
Indonesia)
8. Gentlements Agreement
Persetujuan beberapa produsen dalam daerah penjualan dengan maksud mengurangi persaingan
diantara mereka.
*Cara-Cara Penggabungan / Penyatuan Usaha
1. Consolidation / Konsolidasi
adalah penggabungan beberapa perusahaan yang semula berdiri sendiri-sendiri menjadi satu
perusahaan baru dan perusahaan lama ditutup.
2. Merger
Dengan melakukan merger, suatu perusahaan mengambil alih satu atau beberapa PT lainnya. PT
yang diambil alih tersebut dibubarkan dan modalnya menjadi modal PT yang mengambil alih.
Para pemegang saham PT yang dibubarkan menjadi pemegang saham PT yang mengambil alih.
3. Aliansi Strategi
adalah kerja sama antara dua atau lebih perusahaan dalam rangka menyatukan keunggulan yang
mereka miliki untuk menghadapi tantangan pasar dengan catatan kedua perusahaan tetap berdiri
sendiri-sendiri.
Contoh ;PT. A yang bergerak dalam bidang properti melakukan aliansi strategi dengan
PT. B yang mempunyai keunggulan dalam peralatan untuk membangun konstruksi.Telkomsel
melakukan aliansi strategis dengan enam operator selular di Asia Pasifik telah menandatangi
kesepakatan pembentukan perusahaan joint venture yang dinamakan Bridge Mobile Alliance
(Bridge).
4. Akuisisi
adalah pengambilalihan sebagian saham perusahaan oleh perusahaan lain dan perusahaan yang
mengambil alih menjadi holding sedangkan perusahaan yang diambil alih menjadi anak
perusahaan dan tetap beroperasi seperti sendiri tanpa penggantian nama dan kegiatan.
Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk
akan diserap oleh pasar. Contoh : Aqua diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut oleh Coca-Cola, dan
lain-lain. .
http://fredrickgrld.blogspot.co.id/2012/01/bentuk-bentuk-badan-usaha.html
BAB IV
Kewiraswataan dan Perusahaan Kecil
1. Kewiraswataan dan Perusahaan kecil
Dengan pertambahan penduduk dunia pada umumnya atau di suatu Negara pada
khususnya, laju pertambahan tenaga kerja yang tersedia sering kali melampaui jumlah lapangan
pekerjaan yang tersedia. Akibatnya, penciptaan lapangan kerja sendiri nampaknya merupakan
suatu kebutuhan yang tidak dapat ditawar lagi. Dalam hal inilah wiraswata merupakan
alternative penyelesaian. Pentingnya peran wiraswasta ditunjukan dengan semakin luasnya
Mengambil resiko
Tegas
Memperhatikan lingkungan social untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi
semua orang
Peranan wiraswastawan
1. Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional
- Jika produk sudah dipilih, langkah selanjutnya adalah menentukan perusahaan waralaba
tempat kita akan bermitra. Dengan banyaknya perusahaan yang menawarkan kemitraan
waralaba, membuat kita harus lebih selektif. Lakukan survey ke lima sampai 10 outlet masingmasing mitra dari perusahaan tersebut. Pastikan dari seluruh outletyang disurvey tersebut
memilki omzet bagus secara merata.
- Pelajari estimasi keuangan yang disodorkan pada penawaran secara jeli. Jangan terlalu
percaya pada estimasi yang berlebihan. Pilih saja yang menawarkan estimasi secara wajar dan
rasional.
- Pastikan nama warala yang ditawarkan tidak dalam sengketa atau bermasalah dengan
pihak lain. Jika perlu brand dari waralaba yang dipilih sudah memiliki hak paten.
- Kenali kredibilitas dari pemilik brand waralaba tersebut dengan cara bertanya pada
beberapa orang/sumber yang cukup mengenalnya.
Dengan mempertimbangkan beberapa tips memilih sebuah sistem waralaba tersebut sudah
cukup untuk mengurangi resiko kegagalan bisnis waralaba yang kita beli. Selain itu kita akan
terhindar dari bisnis waralaba yang hanya menjanjikan mimpi keuntungan tetapi tidak berdasar
fakta dan data yang akurat. Selamat Menjalankan Usaha.
Jenis-jenis usaha yang potensial di waralabakan
Dari beberapa sektor bisnis waralaba yang sudah ada, masing-masing memiliki peluang dan
potensi keuntungan yang berbeda-beda. Mungkin beberapa data berikut bisa menjadi
pertimbangan anda sebelum menentukan akan berinvestasi waralaba di sektor mana, berikut jenis
sektor usaha di bidang waralaba yang bisa dijajaki:
Jenis Usaha Waralaba Sektor Makanan : Pada tahun 2009, sektor makanan menjadi
penyumbang terbesar dalam perputaran omzet bisnis waralaba di Indonesia. Menurut Dewan
Pengarah WALI (Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia) , Amir Karamoy sektor ini
masih akan menjadi primadona di tahun mendatang. Pasalnya, kebutuhan akan makanan dan
minuman menjadi harga mati setiap orang. Ia menyarankan, masyarakat yang tertarik terjun ke
bisnis makanan dan minuman bisa mencoba peluang di usaha es krim, yoghurt, fast-food, atau
makanan kecil seperti donat.
Jenis Usaha Waralaba Sektor Ritel : Peminat sektor ritel terbilang paling tinggi tahun ini.
Kontribusinya dalam perputaran bisnis waralaba menduduki peringkat kedua. Dewan Pengarah
WALI Amir Karamoy masih melihat, tawaran waralaba atau kemitraan minimarket masih
prospektif tahun depan. Kebutuhan masyarakat akan barang sehari hari turut menunjang
perkembangan minimarket. Jangan heran, hampir di setiap lokasi perumahan selalu bisa kita
jumpai minimarket. Tak jarang, letaknya saling berhimpitan.
Jenis Usaha Waralaba Sektor Jasa : Sepintas, sektor jasa terlihat sepele. Namun, justru karena
sederhana, sektor ini bisa menjadi peluang yang sangat menarik di tahun 2010. Peluang usaha
yang menarik di sektor ini misalnya bisnis jasa pencucian mobil dan motor, termasuk di
antaranya jasa cuci helm. Banyak pihak meyakini, pemulihan ekonomi Indonesia akan
mendongkrak pertumbuhan otomotif di Indonesia tahun depan. Ini menjadi berita baik bagi
mereka yang ingin berusaha di sektor jasa otomotif.
Jenis Usaha Waralaba Sektor Farmasi : Salah satu subsektor bisnis ritel ini bakal menarik
tahun depan. Terutama, bisnis apotek. Apalagi, pemerintah sudah menghapus ketentuan
mengenai jarak antar apotek yang minimal 500 meter. Merujuk pengalaman pemilik jaringan
waralaba apotek K-24 Gideon Hartono, omzet setiap gerai waralabanya bisa bertumbuh antara
15% hingga 60% dari tahun ke tahun. Ketergantungan masyarakat yang begitu tinggi terhadap
obat-obatan dan vitamin menjadi penyebab utamanya.
Data-data tersebut mungkin penting untuk dijadikan pedoman dan pertimbangan sebelum
memilih Jenis Usaha waralaba yang akan dibeli, tentunya dengan mempertimbangkan kualitas
perusahaan yang menawarkan. Dengan demikian kita bisa Memilih Waralaba Yang benar-benar
Menguntungkan.
4. Ciri-ciri perusahaan kecil
Ciri-ciri perusahaan kecil
Secara umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut :
Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga,
dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan
mengambil keputusan.
Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh
seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan
relative kecil.
Daerah operasinya local. Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu
lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
Perusahaan Besar:
Dan lain-lain.
6. ujung pangkalnya adalah pengembangan potensi enterpreneur sejatinya, apakah langgeng atau
tidak
BAB V
Manajemen sebagai kolektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja
sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang
disebut dengan manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya suatu
tujuan atau berjalannya aktivitas manajemen disebut Manajer.
Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan
dengan prinsip-prinsip dari manajemen. Pengertian manajemen sebagai suatu ilmu dan seni dari :
1. Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul The function of the executive, bahwa
manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril Odonnel
dan Geroge R. Terry.
2. Marry Parker Follett menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain.
Dari devinisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua sumber
daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan
pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Peranan Manajemen
Setiap perusahaan memiliki manajemen yang memegang berbagai peranan penting yang
menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk diwujudkan
bersama. Ada banyak peran yang harus dimainkan / diperankan para manajer secara seimbang
sehingga diperlukan orang-orang yang tepat untuk menjalankan peran-peran tersebut.
Manajemen yang baik haruslah berperan sesuai dengan situasi dan kondisi pada perusahaan atau
organisasi. Menajemen yang tidak bisa menjalankan peran sesuai tuntutan perusahaan dapat
membawa kegagalan.
Berikut ini adalah Peranan Manajemen yang harus diperankan para Manajer :
Peran Interpersonal
Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi ;
- Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.
- Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan / bawahan serta
mengatasi permasalahan yang muncul.
- Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.
Peran Informasi
Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar
organisasi, meliputi ;
- Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam
kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung.
- Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-orang dalam
organisasi.
- Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.
Peran Pengambil Keputusan
Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan
bersama pihak lain, meliputi ;
- Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk
meningkatkan kinerja unit kerja.
- Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari
setiap persoalan yang timbul.
- Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima sumber
daya serta besar sumber dayanya.
- Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan
unit kerja atau perusahaan.
B. Latar belakang Sejarah Manajemen
Sejarah Manajemen
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen.
Beberapa orang melihatnya (dengan definisi) sebagai konseptualisasi modern
akhir (late modern conceptualization). Dalam istilah tersebut manajemen tidak
memiliki sejarah pra-modern, hanya merupakan pertanda. Beberapa orang
lainnya, mendeteksi aktivitas mirip-manajemen di masa pra-modern. Beberapa
penulis melacak perkembangan pemikiran manajemen pada pedagangpedangan Sumeria dan
pembangun piramid Mesir.
Para pemilik budak selama berabad-abad menghadapi permasalahan
eksploitasi/memotivasi budak yang bergantung namun terkadang suka melawan
(memaksa otoritas), namun banyak perusahaan pra-industri, dengan skala
mereka yang kecil, tidak merasa terdorong ungtuk menghadapi permasalahan
manajemen secara sistematis. namun, inovasi seperti penyebaran sistem angka
Hindu-Arab (abad ke-5 hingga ke15) dan kodifikasi kesekretariatan entri-ganda
(1494) menyediakan perangkat untuk penilaian, perencanaan dan kendali
manajemen.
Abad 19
Bidang pelajaran manajemen berkembang dari kondisi ekonomi di abad
ke-19. Pelaku Ekonomi klasik seperti Adam Smith dan John Stuart Mill
memberikan teori alokasi sumber daya, produksi dan penetapan harga.
Pada saat yang hampir bersamaan, penemu seperti Eli Whitney, James
Watt, dan Matthew Boulton mengembangkan teknik produksi seperti
standarisasi, prosedur kontrol kualitas, akuntansi biaya, penukaran bahan, dan
perencanaan kerja.
Pada pertengahan abad 19, Robert Owen, Henry Poor, dan M. Laughlin
dan lain-lain memperkenalkan elemen manusia dengan teori pelatihan,
motivasi, struktur organisasi dan kontrol pengembangan pekerja.Prepared by Ridwan Iskandar
Sudayat, SE.
Pada akhir abad 19, Pelaku ekonomi marginal Alfred Marshall dan Leon
Walras dan lainnya memperkenalkan lapisan baru yang kompleks ke teori
manajemen. Pada 1900an manajer mencoba mengganti teori mereka secara
keseleruhan berdasarkan sains.
Abad 20
Teori pertama tentang manajemen yang lengkap muncul sekitar tahun
1920. Orang seperti Henry Fayol dan Alexander Church menjelaskan beberapa
5. Directing atau Commanding (pengarah atau mengkomando) yaitu usaha memberi bimbingan
saran-saran dan perintah dalam pelaksanaan tugas masing-masing bawahan (delegasi wewenang)
untuk dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
6. Leading yaitu pekerjaan manajer untuk meminta orang lain agar bertindak sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan.
7. Coordinating (koordinasi) yaitu menyelaraskan tugas atau pekerjaan agar tidak terjadi
kekacauan dan saling melempar tanggung jawab dengan jalan menghubungkan, menyatupadukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan.
8. Motivating (motivasi) yaitu pemberian semangat, inspirasi dan dorongan kepada bawahan
agar mengerjakan kegiatan yang telah ditetapkan secara sukarela.
9. Controlling (pengawasan) yaitu penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin
bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan.
10. Reporting (pelaporan) yaitu penyampaian hasil kegiatan baik secara tertulis maupun lisan.
Proses Manajemen
Proses manajemen adalah daur beberapa gugusan kegiatan dasar yang berhubungan
secara integral, yang dilaksanakan di dalam manajemen secara umum, yaitu proses perencanaan,
proses pengorganisasian, proses pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam rangka mencapai
sesuatu tujuan secara ekonomis. Sesungguhnya keempat proses itu merupakan hasil ikhtisar dari
pelbagai pendapat praktisi dan ahli mengenai manajemen.
Proses pelaksanaan manajemen dapat dibedakan sebagai berikut :
Merencanakan (Planning)
Proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untukmencapai sasaran tadi. Manajer
memikirkan dengan matang terlebih dahulu sasaran dan tindakan serta tindakan mereka
berdasarkan metode, rencana, atau logika dan bukan berdasarkan perasaan.
Mengorganisasikan (Organizing)
Proses mempekerjakan dua orang atau lebih untuk bekerja sama dalam cara terstruktur guna
mencapai sasaran spesifik atau beberapa sasaran. Proses mengatur dan mengalokasikan
pekerjaan, wewenang, dan sumber daya di antara anggota organisasi, sehingga mereka dapat
mencapai sasaran organisasi.
Memimpin (Actuiting).
Proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota
kelompok atau seluruh organisasi. Mengarahkan, mempengaruhi, dan memotivasi karyawan
untuk melaksanakan tugas yang penting.
Mengendalikan (Controlling).
Proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang
direncanakan.Manajer harus yakin tindakan yang dilakukan oleh anggota organisasi benar-benar
menggerakkan organisasi kea rah sasaran yang telah dirumuskan.
D. Ciri Ciri Manajer Profesional
Adapun ciri-ciri Manajer Profesional dapat di bedakan sebagai berikut :
-
Mampu menjadi pusat saraf informasi internal dan eksternal tentang organisasi
Dapat memotifasi dan mengaktifkan bawahan.
Mampu mengkoordinasi serta mengawasi suatu organisasi
Dapat menjalin komunikasi atau kesesuaian dari berbagai kepentingan dan perbedaan kegiatan
sehingga tercapai tujuan suatu organisasi
Dapat melakukan perbaikan-perbaikan apabila terjadi penyimpangan dari pelaksanaan
perencanaan
E. Keterampilan Manajemen
Untuk menjadi seorang manajer yang professional, diperlukan beberapa keterampilan yang dapat
mendukung kemajuan suatu organisasi. Berikut adalah keterampilan yang dibutuhkan untuk
menjadi seorang manajer yang professional.
- Berkaitan dengan hubungan antar Pribadi :
a. Pemimpin Lambang (Figurehead)
Kepala Simbolis : diperlukan untuk menjalankan sejumlah kewajiban rutin yang bersifat legal
dan sosial.
b. Pemimpin (Leader)
Bertanggung jawab untuk memotivasi dan mengaktifkan bawahan ; bertanggung jawab
untuk mengisi posisi yang kosong (staffing), melatih dan tugas-tugas yang terkait
c. Penghubung (Liaison)
Memelihara suatu jaringan kontak luar yang berkembang sendiri yang memberikan dukungan
dan informasi
- Berkaitan dengan Informasi :
a. Pemantau (Monitor)
Sebagai pusat saraf informasi internal dan eksternal tentang organisasi
b. Penyebar (Dissiminator)
Meneruskan informasi yang diterima dari orang luar atau dari bawahan kepada anggota
organisasi
c. Jurubicara (Spokesperson)
Meneruskan informasi kepada orang luar mengenai rencana, kebijakan, tindakan dan hasil
organisasi
kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukan pembagian tugas/pekerjaan yang
didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari masing-masing pegawai. Adanya kejelasan
dalam pembagian tugas, akan memperjelas dalam pendelegasian wewenang,
pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya organisasi.
7) Prinsip Rentang Pengendalian.
Artinya bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan oleh seorang atasan perlu
dibatasi secara rasional. Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk dan tipe organisasi, semakin
besar suatu organisasi dengan jumlah pegawai yang cukup banyak, semakin kompleks rentang
pengendaliannya.
8) Prinsip Fungsional.
Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus jelas tugas dan
wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dari pekerjaannya.
9) Prinsip Pemisahan.
Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggung jawabnya kepada
orang lain.
10) Prinsip Keseimbangan.
Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi. Dalam hal ini,
penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasi tersebut. Tujuan
organisasi tersebut akan diwujudkan melalui aktivitas/ kegiatan yang akan dilakukan. Organisasi
yang aktivitasnya sederhana (tidak kompleks) contoh koperasi di suatu desa terpencil, struktur
organisasinya akan berbeda dengan organisasi koperasi yang ada di kota besar seperti di Jakarta,
Bandung, atau Surabaya.
11) Prinsip Fleksibilitas
Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan dinamika
organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena adanya pengaruh di luar organisasi (external
factor), sehingga organisasi mampu menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.
12) Prinsip Kepemimpinan.
Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan, atau dengan kata lain
organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena adanya proses kepemimpinan yang
digerakan oleh pemimpin organisasi tersebut.
E. Keterampilan Organisasi Yang Dibutuhkan
1. Kemampuan/ketrampilan membuat dan menyajikan laporan maupun presentasi
2. Kemampuan/ketrampilan komunikasi formal di depan orang banyak
3. Kemampuan/ketrampilan bergaul dengan bawahan dan atasan
4. Kemampuan/ketrampilan mengausai teknologi informasi hardware dan software.
5. Kemampuan/ketrampilan berbahasa asing aktif dan pasif
6. Kemampuan/ketrampilan mengoperasikan alat kerja serta kendaraan kantor
7. Kemampuan/ketrampilan memimpin bawahan tanpa konflik
8. Kemampuan/ketrampilan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat
Pemasaran
1. Pengertian Pasar dan Pemasaran
Pengertian Pasar atau Definisi Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon
pembeli barang dan jasa.
Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan
dalam kegiatan jual-beli. Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan,
ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak
manapun.
Pemasaran adalah suatu perpaduan dari aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk
mengetahui kebutuhan konsumen serta mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan dan
harga agar kebutuhan konsumen dapat terpuaskan dengan baik pada tingkat keuntungan tertentu.
Dengan adanya pemasaran konsumen tidak perlu lagi memenuhi kebutuhan pribadi secara
sendiri-sendiri dengan melakukan pertukaran antara konsumen dengan pelaku pemasaran
sehingga akan ada banyak waktu konsumen untuk kegiatan yang dikuasai atau disukai.
2.Jenis-Jenis Pasar
A. Berdasarkan Wujudnya
Menurut wujudnya pasar dibedakan menjadi pasar konkret dan pasar abstrak
A1. Pasar Konkret (pasar nyata) merupakan pasar yang menunjukkan suatu tempat terjadinya
hubungan secar langsung (tatap muka) antara pembeli dan penjual. Barang yang diperjualbelikan
pun berada di tempat tersebut. Misalnya pasar-pasar tradisional dan swalayan
A2. Pasar Abstrak (tidak nyata) merupakan pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual
dan pembeli, baik secara langsung maupun tidak langsung, barangnya tidak secara langsung
dapat diperoleh pembeli. Misalnya, pasar modal di Bursa Efek Indonesia.
B. Berdasarkan Waktu Terjadinya
Menurut waktu terjadinya pasar dibedakan menjadi pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan,
pasar tahunan, dan pasar temporer.
B1. Pasar Harian merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi,
toserba, dan warung-warung
B2. Pasar mingguan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali.
Misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada di daerah pedesaan
B3. Pasar bulanan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam
aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor
tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil uang tunjangan pensiunannya tiap awal
bulan.
B4. Pasar tahunan merupakan pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali.
Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan.
Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan.
B5. Pasar temporer merupakan pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak
tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar murah, bazar,
dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.
C2. Pasar nasional merupakan pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai
daerah atau wilayah dalam suatu negara. Misalnya, pasar kayu putih di Ambon dan pasar
tembakau di Deli.
C3. Pasar internasional penjual dan pembeli dari berbagai negara. Misalnya pasar tembakau di
Bremen Jerman.
D. Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi
Menurut hubungannya dengan proses produksi pasar dibedakan menjadi pasar output dan pasar
input.
D1. Pasar output (pasar produk) merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang
hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).
D2. Pasar input (pasar faktor produksi) merupakan interaksi antara permintaan dan
penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi (sumber daya
alam, berupa bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang modal).
E. Berdasarkan Strukturnya (Jumlah Penjual Dan Pembeli)
Berdasarkan strukturnya, pasar dibedakan menjadi sebagai berikut.
E1. Pasar persaingan sempurna merupakan ebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan
pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui
mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan
pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima
harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat
dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang
berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan
tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
E2. Pasar persaingan tidak sempurna, yang terdiri atas
1) Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk
pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini
adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai monopolis. Sebagai penentu harga (pricemaker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan
jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal
harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu
keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan
menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk
tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap (black market).
2) Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh
beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat
dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindaktanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru,
perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari
pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaanperusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan
oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum
dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku
usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital
intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
3) Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.
Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti
memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah :
shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan
rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus,
misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.
Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun
pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal
dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen
tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen
menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang
cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja
sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha
memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek
mempunyai pelanggan setia masing-masing.
Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan.
Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat,
sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan
sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada
dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra
perusahaannya.
4) Pasar monopsoni bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan
atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam
pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran
di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya
pembeli alat-alat kereta api.
5) Pasar ologopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa
perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen. Contoh Telkom, indosat,
Mobile-8, excelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi
seluler.
3. Konsep Konsep Inti Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan
secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing. Konsep pemasaran yang telah
diungkapkan dengan berbagai cara:
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5. Andalah yang menentukan (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat
dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran
suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran,
konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.
a. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimanamana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap
upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen
adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima
produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
b. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu,
performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk
berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan
dengan ciri ciri terbaik
c. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus
melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
d. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan
secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
e. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan,
keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan
cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau
meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
f. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktorfaktor
lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan
akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam
perusahaan.
4. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga,
promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.
Ada 8 keadaan permintaan, yaitu :
a. Permintaan Negatif (negatif demand)
Adalah keadaan sebagian terbesar dari segmen pasar potensial yang penting tidak menyukai
produk atau jasa yang ditawarkan, bahkan mereka bersedia membayar untuk menghindarinya.
Tugas Pemasarannya adalah positif permintaan dan nama resminya adalah conversional
marketing.
b. Tidak ada permintaan (no demand)
Berarti orang tidak berminat sama sekali terhadap penawaran suatu produk atau jasa. Penawaran
yang ada dalam keadaan tidak ada permintaan dapat digolongkan menjadi 3, yaitu :
- barangnya sudah dikenal tetapi dianggap tidak mempunyai nilai, misal barang barang bekas
- barangnya sudah dikenal dan dianggap bernilai, tetapi tidak mempunyai nilai untuk pasar
tertentu, missal penawaran perahu di daerah pegunungan
- barangnya baru ditemukan dan menghadapi keadaan tidak ada permintaan Karena pasarnya
tidak mengetahui tentang adanya barang barang tersebut, missal barang barang perhiasan
Tugas manajer pemasaran pada keadaan permintaan ini adalah menciptakan permintaan atau
stimulation marketing adalah sebagai berikut :
- mencoba menghubungkan produk atau jasa dengan kebutuhan yang ada di pasar. Misal, barang
bekas dapat dibuat barang seni
- mencoba mengubah lingkungan sedemikian rupa agar barang barang yang ditawarkan
menjadi bernilai, misal membuat danau rekreasi untuk menciptakan permintaan terhadap perahu
- menyebar informasi tentang suatu barang yang baru ditemukan kepasar agar diketahui bahwa
barang tersebut ada dan orang tertarik untuk membeli
c. Permintaan terpendam (latent demand)
Adalah jika sebagian besar orang orang mempunyai kebutuhan yang kuat akan sesuatu yang
tidak ada dalam bentuk barang atau jasa yang nyata. Dalam keadaan permintaan seperti ini maka
manajer pemasaran mempunyai tugas untuk mengembangkan permintaan atau disebut
development marketing
d. Permintaan menurun (falling demand)
Adalah suatu keadaan di mana permintaan untuk suatu produk atau jasa semakin berkurang dari
tingkat sebelumnya, dan diperkirakan akan menurun terus dan jika tidak memperbaiki pasar yang
dituju atau usaha usaha pemasaran. Tugas pemasarannya adalah remarketing
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan,
diminta, dicari, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagi pemenuhan kebutuhan atau
keinginan pasar yang bersangkutan.
Harga merupakan variabel yang dapat dikendalikan yang menetukan diterima tidaknya
suatu produk leh konsumen.
Distribusi merupakan masalah lain yang akan dihadapi perusahaan pada saat produk
selesai diproses.
Promosi merupakan suatu ungkapan dalam arti luas tentang kegiatan-kegiatan yang
secara aktif dilakukan oleh perusahaan (penjual) untuk mendorong konsumen membeli
produk yang ditawarkan.
Agar produksi efektif dan efisien, produsen hendaknya menggunakan metode ilmiah
dan azas-azas manajemen. Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan
kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik.dan
akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang
lebih tinggi.
Revolusi Industri
Aspek-aspek Manajemen
A. Perencana produksi
Bertujuan agar dilakukanya persiapan yang sistematis bagi produksi yang akan
dijalankan. Keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan produksi:
1. Jenis barang yang diproduksi
2. Kualitas barang
3. Jumlah barang
4. Bahan baku
5. Pengendalian produksi
B. Pengendalian produksi
Bertujuan agar mencapai hasil yang maksimal demi biaya seoptimal mungkin.
Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :
1. Menyusun perencanaan
2. Membuat penjadwalan kerja
3. Menentukan kepada siapa barang akan dipasarkan.
C. Pengawasan produksi
Bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana.
Kegiatanya meliputi :
1. Menetapkan kualitas
2. Menetapkan standar barang
3. Pelaksanaan prouksi yang tepat waktu
Tenaga kerja. Tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam yang tersedia
tidak akan dapat dirubah atau diolah menjadi barang hasil produksi.
Fungsi Produksi
= modal (capital)
= teknologi (technology)
Fungsi Operasi
Sistem Operasi dapat dipandang sebagai sebuah antarmuka
antara user(pengguna ) dengan perangkat keras sistem. Sistem operasi akan
menyediakan suatu lingkungan yang nyaman bagi user (pengguna),
sehingga user (pengguna) tidak perlu tau apa sebenarnya yang terjadi pada operasi
perangkat keras. Suatu operasi yang biasa digunakan pada komputer IBM PC adalah
MS DOS (Microsoft Disc Operating System), sistem operasi lain yang banyak
digunakan adalah Windows, Unix, Linux, dan Mac OS.
jadi, barang setengah jadi, bahan-bahan kimia, pelayanan kepada pembeli dan
pasien, formulir-formulir yang telah selesai diisi dan diproses.
dan mengawai sumber-sumber daya yang sangat terbatas. Manajer produksi dan
operasi harus dapat merencanakan secara efektif penggunaan sumber-sumber daya
yang sangat terbatas, memperkirakan dampak pada sasaran dan
mengorganisasikan pengimplementasian dari rencana. Berdasarkan rencana yang
disusun maka keputusan-keputusan yang lebih terinci harus dibuat, seperti
besarnya partai (batch) dari produk untuk macam-macam yang berbeda, waktuwaktu lembur dan variabel-variabel tenaga kerja yang lain, prosedur pengendalian
mutu, pemesanan bahan dan banyak prosedur-prosedur lain yang harus diterapkan
atau diimplementasikan. Rencana tidak harus selalu diikuti ketidak tepatan
peramalan atau prakiraan penjualan serta banyak alasan-alasan lain.
Manajer produksi dan operasi membuat keputusan-keputusan mengenai fungsi
produksi dan operasi, serta sistem transformasi yang dipergunakan. Dari uraian ini
terdapat tiga pengertian yang penting mendukung pelaksanaan kegiatan
Manajemen Produksi dan Operasi, yaitu fungsi, sistem dan keputusan.
Pertama, mengenai fungsi dapatlah dinyatakan bahwa manajer produksi dan
operasi bertanggung jawab untuk mengelola bagian atau fungsi dalam organisasi
yang menghasilkan barang atau jasa. Jadi istilah produksi dan operasi dipergunakan
untuk menunjukkan fungsi yang menghasilkan barang atau jasa. Sehingga produksi
atau operasi sama halnya dengan pemasaran dan keuangan atau pembelanjaan
sebagai salah satu fungsi organisasi perusahaan dan merupakan salah satu fungsi
bisnis.
Kedua, mengenai sistem, dalam hal ini terkait dengan perumusan sistem
transformasi yang menghasilkan barang atau jasa. Pengertian sistem ini tidak
hanya pada pemahaman produksi dan operasinya, tetapi yang lebih penting lagi
adalah sebagai dasar untuk perancangan dan penganalisisan operasi produksi,
yang terdapat dalam proses pengkonversian di dalam persahaan. Dalam hal kita
berbicara tentang sistem keseluruhan dalam perusahaan, dimana terkait dengan
bidang-bidang fungsi lain diluar produksi dan operasi.
Akhirnya, tentang keputusan, dimana unsur yang terpenting di dalam manajemen
prosuksi dan operasi adalah pengambilan keputusan. Oleh karena seluruh manajer
bertugas dan tidak terlepas dengan hal pengambilan keputusan, maka penekanan
utama dalam pembahasan manajemen produksi dan operasi adalah proses
pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan dalam manajemen produksi dan
operasi, terdapat di dalam proses, kapasitas, persediaan, tenaga kerja dan mutu.
Lokasi merupakan salah satu kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum
perusahaan mulai beroperasi. Penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi
kemampuan perusahaan dalam melayani konsumen, mendapatkan bahan-bahan
mentah yang cukup, mendapatkan tenaga kerja dengan mudah, serta
memungkinkan diadakannya perluasan usaha. Kesalahan dalam pemilihan lokasi
akan mengakibatkan biaya transportasi yang tinggi, kekurangan tenaga kerja,
kehilangan kesempatan dalam bersaing, tidak tersedianya bahan baku yang cukup,
dan sebagainya.
Perencanaan layout merupakan salah satu tahap dalam perencanaan suatu fasilitas
yang bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang efektif dan
efisien. Tujuan penyusunan layout pada dasarnya untuk mencapai pemanfaatan
peralatan pabrik yang optimal, penggunaan jumlah tenaga kerja yang minimum,
kebutuhan persediaan yang rendah dan biaya produksi dan investasi modal yang
rendah, sedangkan jenis layout terdiri dari process layout, product layout, dan fixed
position layout, atau kombinasi dari ketiga jenis layout tersebut. Adapun perangkat
lunak yang diperlukan bagi penyusunan layout adalah: CRAFT, COFAD, PLANET,
CORELAP dan ALDEF.
Desain Fasilitas
Desain fasilitas produksi perlu direncanakan dengan baik, karena fasilitas produksi
yang baik dan teratur para karyawan dapat bekerja dengan tenang, sementara
aliran produksi dari mulai bahan mentah sampai barang jadi dapat berlangsung
dengan lancar dan teratur. Perencanaan layout merupakan kombinasi yang optimal
antara fasilitas produksi (personalia, perlengkapan operasi, luas gudang,
penanganan produk, serta semua peralatan produksi).
Perencanaan layout perusahaan selalu diperlukan karena adanya perubahan desain
produk, adanya produk baru, adanya perubahan volume permintaan, dan
sebagainya. Klasifikasi perencanaan layoutterdiri dari, perubahan kecil layout yang
sudah ada, adanya penambahan fasilitas produksi, merubah susunan layout dan
pembangunan pabrik baru.
BAB VIII
KONSEP NILAI WAKTU DARI UANG
1. Nilai Yang Akan Datang
Future Value (FV) digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan datang berdasarkan
tingkat suku bunga dan angsuran yang tetap selama periode tertentu. Untuk menghitung FV bisa
menggunakan fungsi fv()
Ada lima parameter yang ada dalam fungsi fv(), yaitu :
Rate, tingkat suku bunga pada periode tertentu bisa per bulan ataupun per tahun.
Pv, nilai saat ini yang akan dihitung nilai akan datangnya.
Type, jika bernilai 1 pembayaran dilakukan diawal periode, jika bernilai 0 pembayaran
dilakukan diakhir periode.
Contoh 1:
Biaya masuk perguruan tinggi saat ini adalah Rp50.000.000, berapa biaya masuk perguruan
tinggi 20 tahun yang akan datang, dengan asumsi pemerintah mampu mempertahankan inflasi
satu digit, misal 8% per tahun, dengan menggunakan fungsi fv(), masukkan nilai untuk
parameter-parameter yang ada sebagai berikut :
Rate = 8%
Nper = 20
Type = 0
administrasi, berapa uang yang akan kita dapat 20 tahun yang akan datang?, dengan
menggunakan fungsi fv(), masukkan nilai untuk parameter-parameter yang ada sebagai berikut :
Pmt = -250000, nilai yang ditabungkan setiap bulan, minus sebagai tanda cashflow kita
mengeluarkan uang
Type = 0
Rate, tingkat suku bunga pada periode tertentu bisa Anuitas Biasa(ordinarry
annuity):pembayaran dilakukan disetiap akhir periode atau satu periodeper bulan ataupun
per tahun.
Type, jika bernilai 1 pembayaran dilakukan diawal periode, jika bernilai 0 pembayaran
dilakukan diakhir periode.
Contoh :
Saat pensiun 25 tahun lagi saya ingin punya uang 1.000.000.000, berapakah nilai uang
1.000.000.000 saat ini, dengan asumsi pemerintah mampu mempertahankan inflasi satu digit,
misal 8% per tahun, dengan menggunakan fungsi pv() masukkan nilai untuk parameterparameter yang ada sebagai berikut :
PV=(1-(1+i)-^) A
Rate = 8%
Nper = 25
Fv = 1000000000
Type = 0
((1+i)^ -1) A
I
Contoh
Hitunglah nilai akan datang (FV) dari tabungan Rp 1.000.000 yang disetor setiap tahun selama 5
tahun,mulai tahun depan,apabila tingkat bunga adalah10%.p.a.diperhitungkan tahunan.
Jawab:
n=5 tahun
i=10%=0,1
A=1.000.000
FV=((1+i)^ .A
i
5
FV=((1+0,1) xRp 1.000.000
0,1
FV=Rp 6.105.100
Nilai sekarang dari jumlah yang diperoleh di masa mendatang atau sering pula disebut dengan
present value adalah nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh
jumlah yang lebih besar di masa mendatang. Misalkan P adalah nilai sekarang dari uang
sebanyak A pada t tahun yang akan datang. Bila kemudian diumpamakan tingkat bunga adalah r,
maka bunga yang dapat diperoleh dari P rupiah adalah :
I = P.r.t
dan uang setelah t tahun menjadi :
P + P.r.t = P(1+rt)
Karena A adalah nilai uang sebanyak P pada t tahun mendaang, maka
P(1+rt) = A
atau
P = A/I + rt
Contoh :
Setahun lagi rudi akan menerima uang sebanyak Rp. 10.000,-. Berapakah nilai sekarang uang
tersebut jika tingkat bunga adalah 13 % setahun?
Dalam masalh ini, A = 10.000,-. r = 0,13 dan t = 1
P = 10.000/ 1 + (0,13)(1)
= 8849,56
Nilai sekarang dari jumlah yang diperoleh di masa mendatang atau sering pula disebut dengan
present value adalah nilai sejumlah uang yang saat ini dapat dibungakan untuk memperoleh
jumlah yang lebih besar di masa mendatang. Misalkan P adalah nilai sekarang dari uang
sebanyak A pada t tahun yang akan datang. Bila kemudian diumpamakan tingkat bunga adalah r,
maka bunga yang dapat diperoleh dari P rupiah adalah :
I = P.r.t
dan uang setelah t tahun menjadi :
P + P.r.t = P(1+rt)
Karena A adalah nilai uang sebanyak P pada t tahun mendaang, maka
P(1+rt) = A
atau
P = A/I + rt
Contoh :
Setahun lagi rudi akan menerima uang sebanyak Rp. 10.000,-. Berapakah nilai sekarang uang
tersebut jika tingkat bunga adalah 13 % setahun?
Dalam masalh ini, A = 10.000,-. r = 0,13 dan t = 1
P = 10.000/ 1 + (0,13)(1)
= 8849,56
4. Annuitas
Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara
berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana
perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah
Anda bayar. Besar kecilnya jumlah pembayaran pada setiap interval tergantung pada jumlah
pinjaman, jangka waktu, dan tingkat bunga.
Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham
preferen.
Dalam pengertian anuitas tercakup kata jumlah yang tetap, dengan kata lain anuitas adalah arus
kas yang sama di setiap periode. Persamaan umum berikut ini bisa digunakan untuk mencari
nilai sekarang dari seri pembayaran yang tak rata:
Nilai sekarang anuitas abadi = pembayaran/tingkat diskonto = PMT/r
Langkah 1.
Cari nilai sekarang dari $ 100 yang akan diterima di tahun 1:
$100 (0,9434) = $ 94,34
Langkah 2.
Diketahui bahwa dari 2 tahun sampai tahun 5 akan diterima anuitas sebesar $ 200 setahun. Dicari
dulu anuitas 5 tahun, kemudian kurangi dengan anuitas 1 tahun, sisanya adalah anuitas 4 tahun
dengan pembayaran pertama yang diterima setelah tahun ke-2:
Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ 200 (PVIFA(6%,1tahun))
Pvanuitas = $ 200(PVIFA(6%,5tahun))- $ PVIFA(6%,1tahun)
Pvanuitas= $ 200(4,2124-0,9434)
Pvanuitas= $653,80
Langkah 3.
Cari nilai sekarang dari $1000 yang akan diterima di tahun ke-7
$1000(0,6651) = $ 665,10
Langkah 4.
Jumlahkan komponen-komponen yang diperoleh dari langkah 1 hingga langkah 3 tersebut :
$ 94,34 + $ 653,80 + $ 665,10 = $1413,24
F. Periode kemajemukan tengan tahunan atau periode lainnya
Bunga majemuk tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari arus khas
atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan satu kali dalam setahun. Sedangkan
bunga majemuk setengah tahunan adalah proses aritmatika untuk menentukan nilai akhir dari
arus khas atau serangkaian arus kas apabila suku bunga ditambahkan dua kali dalam setahun.
G. Amortisasi Pinjaman
Merupakan suatu pinjaman yang akan dibayarkan dalam periode yang sama panjangnya
( bulanan , kuartalan , atau tahunan ). Digunakan untuk menghitung pembayaran pinjaman atau
angsuran sampai jatuh tempo.
Pinjaman atau loan, diterima pada saat ini atau present value sehingga konsepnya
menggunakan present value annuity (PVIFA).
Formula dapat disesuaikan dengan antara annuity due atau ordinary annuity.
Pada saat jatuh tempo nilai saldo hutang sama dengan nol atau mendekati nilai nol.
Pembayaran bunga berdasarkan pada jumlah saldo pinjaman, sehingga bunga dapat
semakin menurun.
BAB IX
MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN
Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalh aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh
sumber modal yang semurah-murahmya dan menggunakannya se-efektif, se-efisien, seproduktif
mungkin untuk menghasilkan laba.
I. Peran Dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan
Kesuksesan suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan Manajer Keuangan untuk
beradaptasi terhadap perubahan, meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan
dapat terpenuhi, investasi dalam aset-aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya secara
bijaksana. Apabila perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh Manajer Keuangan,
maka pada gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan juga menjadi lebih baik.
Seandainya secara lebih luas dana-dana dialokasikan secara tidak tepat, maka pertumbuhan
ekonomi akan menjadi lambat. Dalam suatu perekonomian, efisiensi alokasi sumber-sumber
daya adalah sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi secara optimal. Hal ini juga penting
untuk menjamin bahwa individu-individu dapat mencapai kepuasan tertinggi bagi kebutuhankebutuhan pribadi mereka. Jadi, melalui investasi, pembelanjaan dan pengelolaan aset-aset
secara efisien, Manajer Keuangan memberi sumbangan terhadap pertumbuhan kekeyaan
perusahaan dan pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.
Tanggung jawab manajer keuangan :
1. Mengambil keputusan investasi (investment decision). Menyangkut masalah pemilihan
investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada, memilih satu atau lebih
alternatif investasi yang dinilaipaling menguntungkan.
2. Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision). Menyangkut masalah pemilihan
berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan investasi, memilih satu atau lebih
alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah.
3. Mengambil keputusan dividen (dividend decision). Menyangkut masalah penentuan besarnya
persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham,
stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan pembelian kembali saham-saham.
Keputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yang seharusnya
dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaan.
A. Penganggaran Modal
Adalah proses identifikasi, evaluasi, dan implementasi dari kesempatan yang ada.
Motif-motif yang sering dipakai orang dalam penggunaan penganggaran modal :
>. Expansi (perluasan) ; untuk membuka cabang. Dalam investasi awal diperlukan modal yang
cukup besar.
>. Replacement (penggantian); mengganti sesuatu yang sudah usang menjadi baru.
>. Renewal (pembaharuan); tambal sulam
Lain-lain; mau dijadikan paten, trademark (dalam aktiva yang tidak berwujud).
Tata cara dalam membuat membuat penganggaran modal :
A. Membuat proposal : biaya yang diperlukan apa saja.
B. Review dan analisa.
C. Membuat keputusan apakah penganggaran modal tersebut layak atau tidak.
D. Implementasi
E. Mengumpulkan umpan balik atau feedback
Istilah-istilah dalam capital budgeting :
1.Independent projects ; proyek yang tidak ada keterkaitannya dengan proyek lainnya. Contoh :
buka bisnis salon dan buka resto.
2. Mutually exclusive projects : proyek-proyek yang tidak ada hubungannya tapi terkait oleh
keterbatasan dana.
3. Unlimited funds; proyek dengan dana yang tidak terbatas.
B. Penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan alternatif
Aktiva tetap /aktiva ttidak lancar (fixed assets) dalah kekayaan perusahaan yang pemakaiannya
dalam waktu lama (lebih dari satu periode akuntansi) Aktiva tersebut digunakan sendiri dalam
kegiatan normal perusahaan serta mempunyai nilai material.
Aktiva tetap terdiri sbb :
1. Tanah
2. Gedung atau bangunan
3. Mesin-mesin
4. Kendaraan
5. Peralatan
C. Metode penilaian investasi
Pada umumnya ada beberapa metode yang biasa dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian
investasi. Metode tersebut antara lain metode average rate of return, payback, net present value
(NPV), internal rate of return (IRR) dan metode profitability index.
D. Arus kas masuk
Arus kas yang masuk dari penjualan barang dan jasa, pendapatan dividen, pendapatan bunga, dan
penerimaan operasi lainnya.
E. Metode average rate of return
Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi.
Angka yang digunakan adalah laba setelah pajak dibandingkan dengan total atau average
investement. Hasil yang diperoleh dinyatakan dalam prosentase. Angka ini kemudian
dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang disyaratkan.
Metode ini tidak kami gunakan karena mengabaikan konsep nilai waktu uang. Konsep laba yang
digunakan adalah konsep akuntansi dan bukan kas, padahal kas adalah hal yang sangat penting.
Catatan : kas masuk dan keluar tidak selalu terjadi sesuai dengan pengakuan biaya dan
penghasilan.
F. Metode masa pengembalian investasi
Metode ini mencoba mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali, karenanya dasar yang
digunakan adalah aliran kas, bukan laba. Namun problem utamanya adalah sulitnya menentukan
periode payback maksimum yang disyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka pembanding.
Dalam prakteknya, yang dipergunakan adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan
yang sejenis.
Kelemahan lain dari metode ini adalah diabaikannya nilai waktu uang dan diabaikannya aliran
kas setelah periode payback. Akhirnya kelemahan pertama diatasi oleh metode Discounted Cash
Flow. Misalnya proyek A dengan investasi 20 juta, dengan usia ekonomis 6 tahun, memiliki
aliran kas 6.5 juta per tahun. Proyek B dengan investasi 20 juta juga, usia ekonomis 10 tahun,
aliran kas 6 juta per tahun. Tingkat bunga yang dianggap relevan adalah 10 %. Maka dalam
waktu kurang 4 tahun, investasi A akan kembali, sedangkan B membutuhkan waktu lebih 4
tahun. Namun secara total investasi B akan memberikan tambahan kas yang lebih banyak
(karena usia ekonomis yang lebih lama). Jadi dengan DCF ini hanya menyelesaikan masalah
diabaikannya niai waktu uang saja, tetapi belum dapat mengatasi masalah diabaikannya aliran
kas setelah periode payback. Namun demikian cara ini tetap populer digunakan, namun hanya
sebagai pelengkap penilaian investasi saja, terutama untuk perusahaan yang menghadapi
problem likuiditas atau kelancaran keuangan jangka pendek.
G. Metode net presen value
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cash flow) di masa yang akan
datang. Untuk menghitung nilai sekarang itu, harus ditentukan tingkat bunga yang dianggap
relevan.
Ada beberapa konsep menghitung bunga yang dianggap relevan itu. Pada dasarnya tingkat
bunga tersebut adalah tingkat bunga pada saat keputusan investasi masih terpisah dari keputusan
pembelanjaan ataupun waktu mulai mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan
pembelanjaan (keterkaitan ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga, bukan aliran kas).
H. Metode profibality index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di
masa datang dengan nilai sekarang investasi. Jika PI lebih besar dari 1, maka diannggap
menguntungkan.
I Metode internal rate of return
Dalam metode IRR, dihitung tingkat suku bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi
dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa mendatang. Jika tingkat bunga
ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan (yang dipersyaratkan), maka investasi diangap
menguntungkan.
II. Perencanaan Keuangan
Mengapa peusahaan membutuhkan dana ?
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam
membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua
jenis pengeluaran :
A. Pengeluaran jangka pendek (short term)
Pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Pengeluaran jangka pendek meliputi
dana yang ditanamkan dalam persediaan (baik persediaan bahan baku, barang dalam proses,
maupun barang jadi), pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan, serta biaya
operasi lainnya.
B. Pengeluaran jangka panjang (long term)
Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionlanya,
perusahaan juga membutuhkan dan untuk membiayai pengeluaran aktiva tetap.
Pembiayaan Perusahaan
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek dan jangka panjang, perusahaan
membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik
serta kemampuannya dalam menghasilkan laba tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring
dengan perkembangan kemajuan perusahaannya.
BAB X
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PENGERTIAN
Manajeman sumber daya manusia adalah suatu ilmu yang memplajari tentang cara cara
memaksimalkan sumber daya yang ada pada individu secara efisien dan efektif untuk mencapai
tujuan dari suatu perusahaan.Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain dan
implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan
karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik.
Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktek manajemen yang
mempengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.
Sumber daya manusia adalah manajemen istilah modern relatif, diciptakan pada awal tahun
1960-an kemanusiaan terjadi pergeseran sebagai manusia datang hak atas cahaya terang selama
Vietnam. Era ketika Asal-usul fungsi muncul dalam organisasi yang memperkenalkan
kesejahteraan manajemen praktik dan juga yang mengadopsi prinsip-prinsip manajemen
ilmiah. Dari istilah-istilah ini muncul sebagian besar kegiatan manajemen administrasi,
koordinasi berbagai proses pekerja terkait dan mulai dikenal, dalam waktu sebagai personil
fungsi tersebut. Sumber daya manusia semakin menjadi nama yang lebih biasa untuk fungsi ini,
dalam contoh pertama di Amerika Serikat serta perusahaan-perusahaan multinasional atau
internasional, mencerminkan adopsi yang lebih kuantitatif serta pendekatan strategis untuk
manajemen tenaga kerja, dituntut oleh manajemen perusahaan untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif, memanfaatkan pekerja terampil dan sangat terampil terbatas.
1.Macam-macam sumber daya manusia
Manusia memiliki akal, budi dan pikiran yang tidak dimiliki oleh tumbuhan maupun hewan.
Meskipun paling tinggi derajatnya, namun dalam ekosistem, manusia juga berinteraksi dengan
lingkungannya, mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungannya sehingga termasuk dalam salah
satu faktor saling ketergantungan.
Sumber daya manusia dibagi menjadi dua, yaitu :
Dengan energi yang tersimpan dalam ototnya, manusia dapat bekerja dalam berbagai bidang,
antara lain: bidang perindustrian, transportasi, perkebunan, perikanan, perhutanan, dan
peternakan.
Kemampuan berpikir manusia merupakan suatu sumber daya alam yang sangat penting, karena
berfikir merupakan landasan utama bagi kebudayaan. Manusia sebagai makhluk hidup
berbudaya, mampu mengolah sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya dan mampu
mengubah keadaan sumber daya alam berkat kemajuan ilmu dan teknologinya. Dengan akal dan
budinya, manusia menggunakan sumber daya alam dengan penuh kebijaksanaan. Oleh karena
itu, manusia tidak dilihat hanya sebagai sumber energi, tapi yang terutama ialah sebagai sumber
daya cipta (sumber daya mental) yang sangat penting bagi perkembangan kebudayaan manusia.
Dalam melakukan perencanaan tenaga kerja kita perlu memperhatikan berbagai aspek, yaitu :
a. Macam-macam kegiatan yang akan dilakukan pada masa mendatang.
b. Jumlah dan mutu karyawan yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
itu.
c. Rencana, mutasi, promosi dan pension karyawan.
Setelah memiliki rencana jumlah dan mutu tenaga kerja perlu dipikirkan cara pengadaannya.
Pada dasarnya ada dua alternatif utama dalam pengadaan tenaga kerja. Alternatif pertama adalah
mencarinya di pasar tenaga kerja, dan alternatif kedua adalah mempromosikan orang-orang
tertentu.
Perekrutan, Penyeleksian, dan Orientasi
4. Hubungan perburuhan
Hubungan Perburuhan adalah hubungan antara unsur unsur dalam produksi yaitu buruh,
pengusaha dan pemerintah, yang didasarkan pada nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila,
inti dari pola hubungan perburuhan Pancasila adalah bahwa setiap perselisihan perburuhan yang
terjadi harus diupayakan diselesaikan melalui musyawarah untuk mufakat. Hubungan
perburuhan pancasila , agar setiap persoalan antara buruh dan manajemen diselesaikan dengan
musyawarah dan mufakat.
Bila terjadi ketidaksepakatan , buruh punya senjata yang dapat digunakan :
a. Boikot
b. Pemogokan
c. Penghasutan
d. Memperlambat kerja
Untuk mencapai tujuan tersebut, ada tiga asas yang digunakan yaitu :
a.Asas Partner in Production
Dimana buruh dan pengusaha mempunyai kepentingan yang sama untuk meningkatkan
kesejahteraan buruh mampu meningkatkan hasil usaha/ produksi. Hal ini tercermin dalam system
ci-determination.
b.Asas Partner in Profit
Hasil yang dicapai perusahaan itu seharusnya bukan untuk dinikmati oleh pengusaha saja, tetapi
harus dinikmati oleh buruh yang turut serta dalam mencapai hasil produksi tersebut.
c.Asas Partner in Responsibility
Dimana buruh dan pengusaha memiliki tanggung jawab untuk bersama sama meningkatakan
hasil produksi. Rasa tanggung jawab kedua belah pihak ini akan mendorong hasil produksi yang
meningkat lagi.
Untuk mengeoperasikan Hubungan Perburuhan Pancasila tersebut, telah ditetapkan berbagai
sarana yaitu :
Lembaga Bipartite / Tripartite
Melalui Lembaga Bipartite/Tripartite, setiap perselisihan yang terjadi dapat diselesaikan secara
musyawarah untuk mufakat. Penyelesaian perselisihan melalui Lembaga Bipartite berarti
penyelesaian yang dilaksanakan melalui dua pihak,yaitu Buruh dan Pengusaha (secara intern).
Penyelesaian melalui lembaga Tripartite berarti mengundang pihak pemerintah untuk ikut serta
menyelesaikan perselisihan yang terjadi secara musyawarah untuk mufakat.
Kesepakatan Kerja Bersama (Perjanjian Perburuhan)
Melalui perjanjian perburuhan para pihak yang terkait dalam phubungan kerja mengetahui secara
jelas apa yang menjadi hak dan kewajibannya sehingga dengan demikian dapat diharapkan
mencegah timbulnya perselisihan.
Peradilan Perburuhan
Melalui peradilan perburuhan, setiap perselisihan yang timbul dapat diselesaikan secara damai,
sehingga kemungkinan untuk mogok / lock-out dapat dicegah sedini mungkin.
Peraturan Perundang undangan Perburuhan
Peraturan perundang undangan perburuhan mutlakdiperlukan dan harus dapat mengakomodasi
semua kepentingan pekerja maupun pengusaha, sehingga dengan demikian kepastian hokum
dapat tercipta dan dapat mengurangi terjadinya perselisihan perburuhan yang dapat menimbulkan
tindakan mogok/lock-out.
Masalah khusus yang harus diperhatikan yaitu masalah upah dan masalah pemogokan.
Melalui penanganan / pengaturan masalah pengupahan secara memadai, akan mengurangi
timbulnya perselisihan peruruhan yang berkaitan dengan masalah upah. Demikian pula masalaah
pemogokan yang pada hakekatnya merupakan penyelesaian perselisihan pekerja secara tidak
damai, sedapat mungkin dihindari dengan mengutamakan musyawarah untuk mufakat.
5. Mengapa pekrja mendirikan serikat pekerja?
Serikat pekerja adalah organisasi demokratis yang berkesinambungan dan permanen
dibentuk secara sukarela dari, oleh dan untuk pekerja sebagai maksud untuk mrlindungi dan
membela apa yang menjadi hak dari para pekerja, Memperbaiki kondisi kondisi dan syarat
syarat kerja melalui perjanjian kerja bersama dengan manajemen/pengusaha, Melindungi dan
membela pekerja beserta keluarganya akan keadaan sosial dimana mereka mengalami kondisi
sakit, kehilangan dan tanpa kerja (PHK), Mengupayakan agar manajemen/pengusaha
mendengarkan dan mempertimbangkan suara atau pendapat serikat pekerja sebelum membuat
keputusan.
Cara membentuk serikat pekerja
Sesuai pasal 5 UU No. 21 Tahun 2000, sebuah serikat pekerja dapat dibentuk oleh minimal 10
orang karyawan di suatu perusahaan. Dalam undang-undang yang sama disebutkan bahwa
pembentukan serikat pekerja ini tidak diperbolehkan adanya campur tangan dari perusahaan,
pemerintah, partai politik, atau pihak manapun juga. Serikat pekerja juga harus memiliki
anggaran dasar yang meliputi :
tanggal pendirian
tempat kedudukan
BAB XI
AKUNTANSI DAN LAPORAN
I. Pengertian dan Definisi Akuntansi
Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan
data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh
orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan
serta tujuan lainnya.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa
indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir
seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai
bahasa bisnis.
II. Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan
akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di
dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai
keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu
membuat keputusan suatu organisasi.
Selain penerapan asumsi-asumsi dasar dalam praktek akuntansi, terdapat juga beberapa prinsipprinsip yang perlu diperhatikan dan diterapkan. Seperti orang hidup yang harus memiliki prinsip,
demikian juga dengan akuntansi.
Adapun prinsip-prinsip akuntansi tersebut adalah:
1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal dan
biaya. Misalkan, pada saat kita hendak membeli sebuah laptop, kita ditawari harga Rp
9.000.000,00, setelah proses tawar menawar berjalan kita membeli laptop tersebut dengan harga
Rp 8.950.000,00. Dari kondisi di atas yang menjadi harga perolehan laptop kita adalah Rp
8.950.000,00, sehingga pada pencatatan kita yang muncul adalah angka Rp 8.950.000,00.
2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau
jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu.
Dasar yang digunakan untuk mengukur besarnya pendapatan adalah jumlah kas atau
ekuivalennya yang diterima dari transaksi penjualan dengan pihak yang bebas.
3. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul
karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan besarnya penghasilan bersih setiap
periode. Prinsip ini biasanya diterapkan saat kita membuat jurnal penyesuaian. Dengan adanya
prinsip ini kita harus menghitung berapa besarnya biaya yang sudah benar-benar menjadi beban
kita meskipun belum dikeluarkan, dan berapa besarnya pendapatan yang sudah benar-benar
menjadi hak kita meskipun belum kita terima selama periode berjalan.
4. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara
konsisten dari tahun ke tahun. Konsistensi tidak dimaksudkan sebagai larangan penggantian
metode, jadi masih dimungkinkan untuk mengadakan perubahan metode yang dipakai. Jika ada
penggantian metode, maka selisih yang cukup berarti (material) terhadap laba perusahaan harus
dijelaskan dalam laporan keuangan, tergantung dari sifat dan perlakukan terhadap perubahan
metode atau prinsip tersebut.
5. Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclosure Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan
keuangan. Hal ini diperlukan karena melalui laporan keuanganlah kita dapat mengetahui kondisi
suatu perusahaan dan mengambil keputusan atas perusahaan tersebut. Apabila informasi yang
disajikan tidak lengkap, maka laporan keuangan tersebut bisa menyesatkan para pemakainya.
V. Pengertian Laporan Keuangan
Bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi dan kondisi keuangan, sangat
membutuhkan informasi keuangan yang dapat diperoleh dari laporan keuangan. Informasi
tersebut disusun dan disajikan perusahaan dalam bentuk neraca, laporan laba-rugi, laporan
perubahan modal dan laporan arus kas. Informasi tersebut sangat diperlukan oleh pihak-pihak
yang go public dalam persiapannya untuk melakukan penawaran umum karena salah satu syarat
perusahaan yang go public adalah harus menyerahkan laporan keuangannya selama dua tahun
terakhir yang sudah diperiksa oleh akuntan publik.
Setiap perusahaan mempunyai laporan keuangan yang bertujuan menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan secara
ekonomi. Laporan keuangan harus disiapkan secara periodik untuk pihak-pihak yang
berkepentingan. Pengertian laporan keuangan menurut Baridwan (1992 : 17) laporan keuangan
merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi
selama dua tahun buku yang bersangkutan. Menurut Sundjaja dan Barlian (2001 : 47) laporan
keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan
sebagai alat komunikasi untuk pihak-pihak yang berkepentingan dengan data keuangan atau
aktivitas perusahaan.
Sedangkan definisi laporan keuangan menurut Munawir (1991 : 2) laporan keuangan pada
dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk
mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan.
Dapat disimpulkan laporan keuangan adalah laporan akuntansi utama yang mengkomunikasikan
informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, sebagai bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan ekonomi.
1) Kas, atau uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasional perusahaan. Kas
meliputi koin, uang kertas, cek yang diterima dari langganan dan simpanan erusahaan di bank
yang dapat ditarik tanpa pembatasan dari bank bersangkutan. Dalam prakteknya, perusahaan
biasanya bisa memiliki beberapa rekening. Misalnya, satu untuk pembayaran kas umum dan satu
lagi untuk pembayaran gaji.
2) Investasi jangka pendek (marketable securities) adalah investasi yang sifatnya sementara
dengan maksud untuk memanfaatkan uang kas yang sementara tidak dibutuhkan alat operasional
perusahaan. Yang termasuk dalam investasi jangka pendek adalah: deposito di bank, surat-surat
berharga yang berwujud saham, sertifikat bank dan lain-lain investasi yang mudah
diperjualbelikan.
3) Piutang wesel adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain yang dinyatakan dalam bentuk
wesel yang diatur dalam undang-undang (suatu utang formal). Sepanjang piutang wesel
diperkirakan akan tertagih dalam setahun, maka diklasifikasikan dalam neraca sebagai aktiva
lancar.
4) Piutang dagang adalah tagihan kepada pihak lain (kreditur) sebagai akibat dari penjualan
barang secara kredit. Piutang dagang ini diperkirakan akan tertagih dalam periode waktu yang
relatif pendek, seperti 30 atau 60 hari. Piutang dagang biasanya disajikan dalam neraca sebesar
nilai realisasinya, yaitu nilai normal piutang dikurangi
dengan cadangan kerugian piutang.
5) Persediaan, untuk perusahaan dagang yang dimaksud dengan persediaan adalah semua
barang-barang yang diperdagangkan yang sampai tanggal neraca masih berada di gudang/belum
laku dijual. Untuk perusahaan manufacturing, persediaan yang dimiliki meliputi: persediaan
bahan mentah, persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Persediaan
merupakan salah satu unsur yang paling aktif dalam operasional perusahaan, yang secara terus
menerus akan diperoleh atau diproduksi untuk dijual.
6) Pendapatan yang masih harus diterima, adalah pendapatan yang sudah menjadi hak
perusahaan karena perusahaan telah memberikan jasa/prestasinya, tetapi belum menerima
pembayaran sehingga merupakan tagihan.
7) Biaya dibayar di muka, adalah pengeluaran untuk memperoleh jasa/prestasi, tetapi
pengeluaran itu belum menjadi biaya atau jasa tersebut belum dinikmati oleh perusahaan pada
periode ini.Menurut Skousen (2001:42): Hutang adalah kewajiban untuk membayar kas,
pemindahan asset lain atau memberikan jasa-jasa ke orang lain Sedangkan menurut Munawir
(2004:18) Hutang adalah kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum
terpenuhi, di mana hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasl dari
kreditur.Hutang atau kewajiban perusahaan dapat dibedakan ke dalam hutang lancar (hutang
jangka pendek) dan hutang jangka panjang. Hutang lancar meliputi semua kewajiban yang akan
dilunasi dalam periode jangka pendek (satu tahun atau kurang tanggal neraca atau dalam siklus
kegiatan normal perusahaan) dengan cara mengurang aktiva yang dikelompokkan dalam aktiva
lancar atau dengan cara menimbulkan hutang lancar yang lain.
Hutang lancar dapat dibagi atas:
1) hutang dagang yaitu hutang yang timbul karena adanya transaksi pembelian secara kredit
dimana pelunasannya harus dilakukan dalam jangka pendek,
2) hutang pajak yaitu kewajiban perusahaan yang harus segera dilunasi kepada pemerintah atas
pajak yang dikenakan,
3) hutang dividen yaitu bagian laba yang dibagikan kepada para pemegang saham,
4) pendapatan yang diterima dimuka, Hutang jangka panjang adalah kewajiban sekarang yang
timbul dari kegiatan atau transaksi yang lalu, yang jatuh temponya lebih dari satu tahu ditinjau
dari tanggal neraca.
Modal menggambarkan bagian pemilik perusahaan atau kekayaan perusahaan yang diukur
dengan menghitung selisih antara aktiva dikurangi hutang. Menurut Munawir (2004:19) Modal
merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal
(modal saham), surplus dan laba yang ditahan.
b. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi yaitu sebagai alat untuk mengetahui kemajuan yang dicapai perusahaan dan
juga mengetahui berapakah hasil bersih atau yang didapat dalam suatu periode. Menurut Ikatan
Akuntan Indonesia (2007:10)
laporan laba rugi minimal mencakup pos-pos berikut yaitu pendapatan, laba rugi usaha, beban
pinjaman, bagian dari laba atau rugi perusahaan afiliasi dan asosiasi yang diperlakukan
menggunakan metode ekuitas, beban pajak, laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan, pos
luar biasa, hak minoritas, dan laba atau rugi bersih untuk periode berjalan.
c. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan modal adalah ringkasan tentang perubahan modal yang terjadi dalam suatu
periode tertentu. Maka dapat diketahui bahwa laporan perubahan ekuitas memberikan informasi
mengenai tambahan atau pengurangan ekuitas selama periode tertentu. Penambahan ekuitas
berasal dari investasi dan laba sedangkan pengurangan ekuitas biasanya karena kerugian atau
pengambilan pribadi.
d. Laporan Arus Kas
Dalam laporan ini yang dicantumkan semua transaksi dan keterjadian perusahaan yang
mempunyai konsekuensi kas. Laporan arus kas menggambarkan keadaan masa yang akan
datamg, karena informasinya dapat digunakan untuk melakukan prediksi di masa yang akan
datang.
e. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah yang tertera dalam
neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas serta informasi
tambahan seperti
kewajiban kontinjensi dan komitmen.
VII. Bentuk Neraca
Yang disebut neraca, 'balance sheet', 'statement of financial position' atau 'statement of
financial condition' adalah laporan' dalam bentuk daftar yang disusun secara sistematik yang
mengikhtisarkan nilai dan susunan aktiva, hutang dan modal sebuah perusah dan pada suatu saat
atau tanggal tertentu.
Neraca dapat disusun dalam bentuk stafel,yang biasa juga disebut bentuk 'report' dan
dapat pula disusun dalam bentuk skontro , yang biasa juga disebut bentuk T-account. Neraca
yang disusun dalam bentuk skontro, bagian sebelah debit neraca memuat semua aktiva
perusahaan, sedangkan bagian kreditnya memuat hutang dan modal sendiri perusahaan.
Dalam bentuk stafel, neraca disusun dari atas ke bawah, dimulai dari atas dicatat aktivaaktiva perusahaan, setelah itu di bawahnya kita catat hutang-hutang perusahaan, sedangkan
paling bawah dimuat modal sendiri perusahaan. Kebaikan bentuk stafel tersebut ialah lebih
mudahnya penyusunan neraca banding, yang disebut pula neraca komparatif atau 'comparative
balance sheet' , yaitu neraca yang memuat data lebih dari satu tanggal. Di negara-negara maju
sudah merupakan kebiasaan bagi perusahaan-perusahaan dalam laporan tahunan yang
disajikannya kepada para pemegang saham memuat laporan keuangan komparatif atau
'comparative financial statement', yang memuat data keuangan untuk beberapa tahun
sebelumnya.Bahkan tidak sedikit yang bahkan memuat data sampai lebih dari sepuluh tahun.
Berbicara mengenai isi neraca pada umumnya, PAI menggolong-golongkan komponenkomponen neraca sebagai berikut:
AKTIVA
A. Aktiva Lancar
B. Investasi (Penyertaan)
C. Aktiva Tetap
D. Aktiva Tidak Berwujud
E. Aktiva Lain-lain
KEWAJIBAN
F. Kewajiban Lancar (Jangka Pendek)
G. Kewajiban Jangka Panjang
H. Kewajiban Lain-lain
MODAL
I. Modal Saham
J. Agio Saham
K. Laba Yang Ditahan
VIII. Laporan Laba Rugi
Laporan Rugi Laba adalah sebagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan
pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan dengan pendapatan dan beban perusahaan
sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Laporan laba rugi mempunyai 2 unsur yaitu :
A. PENGHASILAN (income)
Adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akutansi dalam bentuk pemasukan atau
penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak
berasal dari kontribusi penanaman modal. Pendapatan timbul dalam pelaksanaan aktivitas
perusahaan seperti penjualan barang dagang, penghasilan jasa (fee), pendapatan bunga dan
lainnya.
B. BEBAN (expanse)
Adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akutansi dalam bentuk arus keluar
atau berkurangnya nilai aktiva atau kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak
menyangkut pembagian kepada penanam modal. Contoh yang termasuk dalam kategori
beban/biaya adalah harga pokok (penjualan atau produksi/HPP), biaya pemasaran, biaya gaji
karyawan, biaya penyusutan dan sejenisnya.
BAB XII
TEKNIK ANALISIS MERAMALKAN KAS PERUSAHAAN
I. Keuangan Perusahaan
Keuangan Perusahaan di bagi menjadi 3 :
1 . Devestasi :
Devestasi adalah pengurangan beberapa jenis aset baik dalam bentuk finansial atau barang, dapat
pula disebut penjualan dari bisnis yang dimiliki oleh perusahaan. Ini adalah kebalikan dari
investasi pada aset yang baru.
Motif :
Perusahaan memiliki beberapa motif untuk divestasi.
Pertama, sebuah perusahaan akan melakukan divestasi (menjual) bisnis yang bukan merupakan
bagian dari bidang operasional utamanya sehingga perusahaan tersebut dapat berfokus pada area
bisnis terbaik yang dapat dilakukannya. Sebagai contoh, Eastman Kodak, Ford Motor Company,
dan banyak perusahaan lainnya telah menjual beragam bisnis yang tidak berelasi dengan bisnis
utamanya.
Motif kedua untuk divestasi adalah untuk memperoleh keuntungan. Divestasi menghasilkan
keuntungan yang lebih baik bagi perusahaan karena divestasi merupakan usaha untuk menjual
bisnis agar dapat memperoleh uang. Sebagai contoh, CSX Corporation melakukan divestasi
untuk berfokus pada bisnis utamanya yaitu pembangunan rel kereta api serta bertujuan untuk
memperoleh keuntungan sehingga dapat membayar hutangnya pada saat ini.
Motif ketiga bagi divestasi adalah kadang-kadang dipercayai bahwa nilai perusahaan yang
telah melakukan divestasi (menjual bisnis tertentu mereka) lebih tinggi daripada nilai perusahaan
sebelum melakukan divestasi. Dengan kata lain, jumlah nilai aset likuidasi pribadi perusahaan
melebihi nilai pasar bila dibandingkan dengan perusahaan pada saat sebelum melakukan
divestasi. Hal ini memperkuat keinginan perusahaan untuk menjual apa yang seharusnya bernilai
berharga daripada terlikuidasi pada saat sebelum divestasi.
Motif keempat untuk divestasi adalah unit bisnis tersebut tidak menguntungkan lagi. Semakin
jauhnya unit bisnis yang dijalankan dari core competence perusahaan, maka kemungkinan gagal
dalam operasionalnya semakin besar.
Metode Divestasi :
Beberapa perusahaan menggunakan teknologi untuk memfasilitasi proses divestasi beberapa
divisi. Mereka mempublikasikan informasi tentang divisi mana saja yang ingin mereka jual pada
situs resmi mereka sehingga dapat dilihat oleh perusahaan lain yang sekiranya tertarik untuk
membeli divisi tersebut. Sebagai contoh, Alcoa telah mendirikan sebuah online showroom yang
menampilkan divisi yang mereka jual. Dengan melakukan komunikasi secara online, Alcoa telah
mengurangi biaya yang dibutuhkan untuk membiayai divisi yang bergerak pada hotel, usaha
transportasi, dan urusan pertemuan.
2. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Bahasa Inggris: Rights Issue) atau disingkat HMETD
dalam pasar modal Indonesia adalah hak yang diperoleh para pemegang saham yang namanya
telah terdaftar dalam daftar pemegang saham suatu perseroan terbatas untuk menerima
penawaran terlebih dahulu apabila perusahaan sedang menjalani proses emisi atau pengeluaran
saham-saham dari saham portopel atau saham simpanan. Hak tersebut diberikan dalam jangka
waktu 14 hari terhitung sejak tanggal penawaran dilakukan dan jumlah yang berhak diambil
seimbang dengan jumlah saham yang mereka miliki secara proporsional.
3. Kebangkrutan.
Kebangkrutan adalah ketidakmampuan yang dinyatakan secara legal oleh individu atau
organisasi untuk membayar kreditur mereka. Kebangkrutan telah dicatat di Perjanjian Lama dan
Timur Jauh.
II. Estimasi Penjualan.
Estimasi penjualan untuk bisnis Anda didasarkan pada penilaian Anda: keuntungan dari produk
atau layanan, pelanggan, ukuran pasar Anda, dan pesaing Anda. Ini harus mencakup penjualan
dalam unit dan Rupee untuk tahun berikutnya tiga, dengan tahun pertama dipecah oleh kuartal
kalau itu sesuai untuk industri Anda. Angka-angka ini akan sangat penting untuk dokumen
keuangan lain yang Anda hadir nanti dalam rencana.
Gunakan ringkasan satu-ayat untuk membenarkan proyeksi anda. Pastikan untuk menggunakan
pernyataan ringkas tentang apa set terpisah produk atau jasa dari perusahaan lain di pasar.
Sertakan diskusi singkat dari setiap komitmen pelanggan. Juga menyatakan mengapa anda
membayangkan basis pelanggan Anda tumbuh, dan menunjukkan bagaimana Anda akan
mengumpulkan bisnis ini.
Tips
1. Jika Anda memperoleh penjualan rata-rata per pelanggan dari asosiasi informasi
perdagangan, penelitian, atau wawancara dengan pemilik bisnis dalam upaya serupa,
mengutip sumber-sumber di bagian ini untuk memberikan kredibilitas ke nomor yang
Anda dasar proyeksi penjualan Anda.
2. Jangan menggunakan kata "konservatif" ketika menjelaskan proyeksi penjualan
Anda.Lender digunakan untuk melihat proyeksi sebelumnya ini istilah yang biasanya
sesuatu tetapi konservatif.
3. Jangan membuat proyeksi aneh. Mereka akan merusak kredibilitas Anda sebagai orang
bisnis terkemuka. Kesalahan umum adalah asumsi bisnis Anda akan memiliki beberapa
tahun sederhana dan kemudian peningkatan dramatis dalam penjualan ketika "pasar lepas
landas."
III. Estimasi Produk.
Estimasi Produk adalah penentuan yang akurat untuk menentukan strategi pemasaran yang lebih
efisien bahwa salah satu dari mereka menggunakan Alat Estimasi Produksi (AEP). Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan efektivitas tertinggi AEP.
AEP tes yang dilakukan terhadap efektivitas dua model pengukuran modifikasi AEP 40 cm x 40
cm dan 50 cm x 50 cm dengan dua cara mengukur, yang pertama adalah di 4 titik pengukuran (4
kuadran kanopi tanaman) dan yang kedua adalah dalam 6 poin pengukuran (6 kuadran kanopi
tanaman). Sampel sebanyak 30 pohon jeruk produktif, dihitung kepadatan buah dalam AEP
untuk kemudian berkorelasi dengan jumlah buah per pohon.
Hasilnya menunjukkan bahwa yang paling efektif adalah AEP AEP berukuran 50 cm x 50 cm
dengan 4 kuadran titik pengukuran. Hal ini didasarkan pada Standard Error Estimasi koefisien
terendah dan tertinggi 38,85 korelasi 0,732 dengan model regresi linier Y = 14,69 + 13.31X.
Estimasi Pembelian Barang Langsung adalah pembelian barang secara langsung, baik berupa
langsung maupun sistem online. estimatis ini sangat menguntungkan bagi penjual maupun
pembeli. karena penjual bisa memprodukan barang daganganya dengan cara sistem online, dan si
pembeli juga dapat lebih menghuntungkan dan menghematkan.
karena pembeli tidak perlu meluangkan waktu yang lama untuk datang dan pergi ke sana. cukup
hanya dengan berada di depab komputer dan memilih barang mana yang akan di belinya. lalu
mentransferkan jumlah uang yang sudah tertera, dengan cara seperti itu pihak pembeli maupun
pihak penjual dapat memperolehkan keuntungan.
V. Estimasi Pemakaian Barang Langsung
Estimasi Pemakaian Barang Langsung adalah barang yang bisa langsung di gunakan tanpa
memerlukan proses terlebih dahulu, atau barang yang sudah di beli bisa langsung di pakai atau di
gunakan.
Contoh :
pakaian, mobil, makanan ataupun minuman, dll.
barang-barang itu bisa langsung di pakai tanpa di proses lagi seperti barang yang lain.
dari ukuran biaya administrasi di sektor pekerjaan sementara adalah: tingginya jumlah pekerja
pekerjaan sementara dan tingginya laju perubahan pada pekerja pekerjaan sementara (rata-rata
tahunan: 1,3 juta pendaftaran, 1,1 juta penempatan dan 15,6 juta pembayaran remunerasi)
perubahan undang-undang banyak dan perubahan kecil yang menghadapi sektor pekerjaan
sementara penerapan sistem pembayaran remunerasi mingguan (bukan bulanan atau per 4
minggu), yang melekat pada penggunaan pekerja flex.
BAB XIII
TANGGUNG JAWAB SOSIAL SUATU BISNIS
I. Benturan Dengan Kepentingan Masyarakat
Benturan kepentingan Transaksi Tertentu dan Transaksi Afiliasi merupakan hal yang sangat
sulit untuk dihindari. Transaksi seperti ini biasa dipraktekan dalam melakukan transaksi bisnis
dimana para pihak yang melakukan corporate actionmemiliki benturan kepentingan atau
mempunyai hubungan afiliasi. Meskipun pada prinsipnya transaksi bisnis tersebut bertujuan
untuk meminimalisir resiko, mempermudah komunikasi atau melanggengkan hubungan bisnis
para pihak yang telah terjalin, namun potensi benturan kepentingan dan penyalahgunaan pihak
terafiliasi dalam suatu transaksi dapat merugikan para pemangku kepentingan tertentu atau
pemegang saham terutama pemegang saham minoritas.
Dalam kerangka Good Corporate Governance, aspek transparansi dan keterbukaan dalam
proses Transaksi Afiliasi dan Transaksi Tertentu sangat diutamakan. Hal ini untuk melindungi
para pihak termasuk pemegang saham minoritas. Oleh karenanya, Bapepam selaku regulator dan
otoritas jasa keuangan telah memberlakukan ketentuan yang cukup komprehensif tentang
Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu dan Transaksi Afiliasi. Namun prakteknya,
pemahaman para pelaku usaha tentang benturan kepentingan Transaksi Tertentu dan Transaksi
Afiliasi masih harus ditingkatkan. Hal ini sangat diperlukan karena menyangkut aspek keuangan,
hukum serta good corporate governance suatu perusahaan.
II. Dorongan Tanggung Jawab Sosial
Kebijakan CSR kami didasarkan pada 7 pilar dan mendefinisikan praktek terbaik untuk
mengadopsi dalam transaksi bisnis dengan seluruh pemangku kepentingan Aden layanan,
termasuk pelanggan, pemasok, karyawan, dan masyarakat, untuk lebih alamat masa depan.
Tanggung Jawab Kami Perusahaan Komite memastikan Aden Layanan mendefinisikan dan
menerapkan kebijakan perusahaan yang bersangkutan mengenai standar etika dan tanggung
jawab perusahaan.
A. KARYAWAN
Aden Layanan bertujuan untuk menyediakan tempat yang bagus untuk bekerja, kaya akan
keragaman dan bakat: kami memupuk perbedaan individu dan kesempatan yang sama untuk
semua, meningkatkan partisipasi karyawan, mendorong pengembangan profesional, dan
karyawan dukungan kesejahteraan.
Kami juga mendukung perlindungan dan pelestarian hak asasi manusia di tempat kerja dan
dibimbing oleh prinsip-prinsip dasar Perserikatan Bangsa-Bangsa Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia dan International Labour Organization (ILO) Konvensi Inti. Komitmen kami adalah
demikian diwujudkan dalam Kode Etik dan dalam kebijakan sumber daya manusia dan praktek.
Kami juga terlibat dan melengkapi seluruh karyawan kami untuk membangun pemikiran dan
praktek keberlanjutan ke dalam pekerjaan sehari-hari mereka.
B. NASABAH
Layanan Aden tempat penting pada tantangan untuk membawa kepuasan kepada pelanggan
setiap hari. Kami mengantisipasi perkembangan pasar, dan terus berinovasi untuk memberikan
layanan baru dan solusi yang melampaui harapan pelanggan kami.
Kami juga berkomitmen untuk terus memperbaiki kinerja kita dan kita mencari solusi cerdas
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kami. Itulah mengapa kami survei pelanggan kami setiap
tahun untuk mengidentifikasi setiap wilayah membutuhkan perbaikan.
C. PEMASOK
Untuk mengamankan sumber lokal yang memadai, kami bertujuan membangun kemitraan
jangka panjang dengan pemasok utama, dengan mempromosikan dialog yang berkelanjutan
dengan mereka.
Aden Services Supplier Kode menetapkan standar minimum yang kita meminta pemasok kami
untuk menghormati dan mematuhi, dengan mencapai spesifikasi dan persyaratan minimum.
Kami melakukan penilaian pemasok awal sebelum mendaftarkan mereka ke dalam daftar
pemasok yang lebih disukai.
Kami juga melakukan audit berkala untuk memantau dan memastikan pelaksanaan prinsipprinsip ini setelah mereka memiliki status ini pemasok pilihan, untuk memastikan mereka tetap
memenuhi standar kualitas kami.
D. ETIKA & PERILAKU BISNIS
Layanan Aden memastikan peraturan etik sedang dimiliki oleh semua orang di perusahaan.
Aden Layanan menghormati hukum dan peraturan negara tempatnya beroperasi dan melarang
segala bentuk korupsi. Integritas, transparansi dan peningkatan kinerja melalui inovasi dan
manajemen ketat secara terus menerus memberi inspirasi perilaku dan tindakan kita.
Nilai-nilai ini membimbing kita dalam keputusan kita, sebagai kepercayaan stakeholder dan
kepercayaan sangat penting bagi keberhasilan kami.
E. KEAMANAN PANGAN & KUALITAS
Pada Aden Layanan, kami berusaha untuk memastikan bahwa makanan yang kita melayani di
kantin klien kami dan kafetaria aman, telah tumbuh dan diproduksi di bawah kondisi yang
bertanggung jawab sosial dan lingkungan dan bahwa hal itu sesuai dengan undang-undang
nasional dan kesepakatan. pemasok kami kode etik, menyatakan persyaratan minimum, kami
mengharapkan untuk produk makanan.
Layanan Aden bersertifikat ISO 9001:2000 dan kami suplemen standar ISO dengan sistem
keselamatan dan kualitas dikembangkan secara khusus untuk bisnis kami. Kami menaruh
perhatian besar terhadap proses HSE dan telah mengembangkan rencana untuk menangani dan
mencegah bahaya keamanan pangan (HACCP), untuk mematuhi praktek-praktek yang
bertanggung jawab dan memastikan komitmen kami terhadap kesehatan dan keselamatan.
Kami juga membantu konsumen kami untuk membuat pilihan makanan informasi dengan
membuat informasi nutrisi tersedia dalam cara yang mudah dimengerti, dan kami menawarkan
berbagai macam pilihan lezat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kami dan rasa.
F. LINGKUNGAN
Operasi Aden Layanan 'tidak, secara umum, menghasilkan banyak polusi.
Namun kami bertujuan untuk meningkatkan profil lingkungan perusahaan kami dengan
mengelola berbagai dampak lingkungan langsung dan tidak langsung berkaitan dengan operasi
kami. Saat ini kami fokus pada beberapa isu kunci: mengendalikan air dan konsumsi energi,
mengurangi limbah dan praktek daur ulang mengadopsi.
Kantor kami disertifikasi dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh Kantor Eco asosiasi Roots &
Shoots (a Jane Goodall asosiasi).
Meningkatkan kesadaran karyawan lingkungan juga merupakan bagian dari pelatihan awal
bahwa masing-masing staf kami terima saat mereka mulai bekerja di Aden Layanan.
G. KOMUNITAS
Dengan operasi di beberapa negara, kami selalu merekrut karyawan lokal, sehingga
menawarkan kesempatan kerja upah-produktif untuk keluarga lokal.
Kami mendorong cabang-cabang lokal kami mengandalkan bila memungkinkan pada penyedia
lokal, khususnya petani untuk produk segar. Pada hari ini, lebih dari 70% produk kita
menggunakan dibeli secara lokal.
Kami juga memberdayakan orang-orang kami untuk memberikan kontribusi positif kepada
masyarakat lokal dengan mempromosikan dua cara kegiatan keterlibatan masyarakat; program
investasi komunitas yang fokus pada relawan karyawan, dan program pemberian amal.
Dalam dorongan dari solidaritas sosial, Aden Jasa telah memilih untuk mendukung Junior
Chamber Prancis dan inisiatif dengan anak yatim piatu dan penyandang cacat mental (Lupakanaku-bukan program), serta asosiasi seperti "Anak Madaifu" atau sumbangan pakaian untuk
program relokasi Crowne.
Penanggulangan Bencana
Setelah gempa bumi Sichuan yang melanda sebagian besar wilayah Sichuan pada Mei 2008,
Aden Layanan mengirimkan tim bantuan khusus di sana untuk memberikan bantuan logistik
kepada para korban dan disumbangkan untuk proyek rekonstruksi.
III. Etika Bisnis
Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan
kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan,
industri dan juga masyarakat.
Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan
hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di
masyarakat.
Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang
lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis
seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.
Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance Managemen Jouurnal (1988),
memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak
dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus
dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan
bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan
ataupun secara kelompok.
Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk
suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan
menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh.
Biasanya dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang baik,sistem prosedur yang
transparan didukung oleh budaya perusahaan yang handal serta etika perusahaan yang
dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.
Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan
perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang, karena
Mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern
perusahaan maupun dengan eksternal.
Tidak bisa dipungkiri, tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan
memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif,
misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi dan lain
sebagainya. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.
Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika bisnis, pada umumnya
termasuk perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama
apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis, misalnya diskriminasi dalam sistem
remunerasi atau jenjang karir.
Perlu dipahami, karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan harus semaksimal mungkin harus mempertahankan karyawannya.
Untuk memudahkan penerapan etika perusahaan dalam kegiatan sehari-hari maka nilai-nilai
yang terkandung dalam etika bisnis harus dituangkan kedalam manajemen korporasi yakni
dengan cara :
perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan
hidup di sekitarnya
C. Prinsip kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Penekanan pada faktor keselamatan pekerja dengan mempergunakan alat-alat yang berfungsi
menjaga keselamatan, seperti masker pelindung, topi pengaman, dsb.
D. Perkebunan inti rakyat (PIR)
Perkebunan Inti Rakyat adalah sistem perkebunan yang melibatkan perkebunan besar milik
Negara dan kecil milik masyarakat. Perkebunan besar berfungsi sebagai inti penggerak
perkebunan di mana semua bahan bakunya diambil dari perkebunan kecil di sekitarnya.
E. Sistem bapak angkat dan anak angkat
System ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat pengusaha kecil atau menengah mitra
kerja yang harus mereka bina.
BAB XIV
BISNIS INTERNASIONAL
Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan antara Negara yang satu
dengan Negara yang lain.
berkat adanya bahasa Internasional yaitu bahasa lnggris. Meskipun demikian perbedaan bahasa
ini tetap merupakan hambatan yang harus diwaspadai dan dipelajari dengan baik karena suatu
ungkapan dalam suatu bahasa tertentu tidak dapat diungkapkan secara begitu saja (letterlijk)
dengan kata yang sama dengan bahasa yang lain. Bahkan suatu merek dagang atau nama produk
pun dapat memiliki arti yang lain dan sangat negatif bagi suatu negara tertentu. Sebagai contoh
pabrik mobil Chevrolet yang memberikan nama suatu jenis mobilnya dengan nama Chevrolets
Nova, pada hal di negara Spanyol kata No Va berarti tidak dapat berjalan. Oleh karena itu
maka sangat sulit untuk memasarkan produk tersebut di negara Spanyol tersebut.
Perbedaan kondisi sosial budaya merupakan suatu masalah yang harus dicermati pula dalam
melakukan bisnis Internasional. Misalnya saja pemberian warna terhadap suatu produk ataupun
bungkusnya harus hati-hati karena warna tertentu yang di suatu negara memiliki arti tertentu di
negara lain dapat bermakna yang bertentangan. Perbedaan budaya ataupun kebiasaan juga perlu
diperhatikan. Misalnya orang Jepang memiliki kebiasaan untuk tidak mau mendekati wanita bila
membeli di supermarket, sehingga hal ini membawa konsekuensi bahwa barang-barang yang
berupa alat-alat kosmetik pria jangan ditempatkan berdekatan dengan kosmetik wanita, sebab
tidak akan didekati oleh pembeli pria.
Hambatan politik, hukun, dan perundang - undangan
Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain juga akan
mengakibatkan terbatasnya hubungan bisnis dari kedua negara tersebut. Sebagai contoh yang
ekstrim Amerika melakukan embargo terhadap komoditi perdagangan dengan negara-negara
Komunis.
Ketentuan Hukum ataupun Perundang-undang yang berlaku di suatu negara kadang juga
membatasi berlangsungnya bisnis internasional. Misalnya negara-negara Arab melarang barangbarang mengandung daging maupun minyak babi.
Lebih dan itu undang-undang di negaranya sendiri pun juga dapat membatasi berlangsungnya
bisnis Internasional, misalnya Indonesia melarang ekspor kulit mentah ataupun setengah jadi,
begitu pula rotan mentah dan setengah jadi dan sebagainya.
Hambatan Operasional
Hambatan perdagangan atau bisnis internasional yang lain adalah berupa masalah operasional
yakni transportasi atau pengangkutan barang yang diperdagangkan tersebut dari negara yang satu
ke negara yang lain. Transportasi ini seringkali sukar untuk dilakukan karena antara kedua
negara itu belum memiliki jalur pelayaran kapal laut yang reguler. Hal ini akan dapat
mengakibatkan bahwa biaya pengangkutan atau ekspedisi kapal laut untuk jalur tersebut akan
menjadi sangat mahal. Mahalnya biaya angkut itu dikarenakan selain keadaan bahwa kapal
pengangkutnya hanya melayani satu negara itu saja yang biasanya lalu mahal, maka kembalinya
kapal tersebut dati negara tujuan itu akan menjadi kosong. Perjalan kapal kosong di samudera
luas akan sangat membahayakan bagi keselamatan kapal itu sendiri.
V. PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Perusahaan multinasional pada hakikatnya adalah suatu perusahaan yang melaksanakan
kegiatan secara internasional atau dengan kata lain melakukan operasinya di beberapa Negara.
Perusahaan macam ini sering disebut Multinasional Corporations yang biasanya disingkat MNC.
Era Globalisasi yang melanda dunia pada saat ini dimana dalam kondisi itu tidak ada satu Negara
pun di dunia ini yang terbebas dan tak terjangkau oleh pengaruh dari Negara lain. Setiap Negara
setiap saat akan selalu terpengaruh oleh tindakan yang dilakukan oleh Negara lain. Hal ini bisa
terjadi karena pada saat ini kita berada dalam abad komunikasi, sehingga dengan cara yang
sangat cepat dan bahkan dalam waktu yang bersamaan kita dapat mengetahui suatu kejadian
yang terjadi di setiap Negara di manapun di dunia ini.
Dari keadaan itu maka seolah-olah tidak ada lagi batas-batas antara negara yang satu dengan
negara yang lain. Kehidupan sehari-hari menjadi lebih bersifat sama. Dengan kecenderungan
yang terjadi pada saat ini bahwa permintaan ataupun kebutuhan masyarakat di mana pun di dunia
ini mendekati hal yang sama. Kebutuhan akan barang-barang konsumsi atau untuk kehidupan
sehari-hari cenderung tidak berbeda antara negara yang satu dengan negara lain. Kebutuhan akan
sabun mandi, sabun cuci, alat-alat tulis, alat-alat kantor, pakaian, juga perabot rumah tangga dan
sebagainya tidaklah banyak berbeda antara masyarakat Indonesia dengan Filipina, Jepang,
Korea, Arab atupun di Eropa dan Amerika.
Kecenderungan untuk adanya kesamaan inilah yang mendorong perusahaan untuk beroperasi
secara Internasional Perusahaan yang demikian akan mencoba untuk mencari tempat pabrik guna
memproduksikan barang-barang tersebut yang paling murah dan kemudian memasarkannya
keseluruh penjuru dunia sehingga akan menjadi lebih ekonomis dan memiliki daya saing yang
lebih tinggi. Di samping itu adanya batasan-batasan ekspor-impor antar negara mendorong suatu
perusahaan untuk memproduksikan saja barang itu di negeri itu sendiri dan kemudian
menjualnya di negeri itu juga meskipun pemiliknya adalah dari luar negeri. Dengan cara itu
maka problem pembatasan ekspor-impor menjadi tidak berlaku lagi baginya. Banyak contoh
perusahaan multinasional ini misalnya saja: Coca Cola, Colgate, Johnson & Johnson, IBM,
General Electric, Mitzubishi Electric, Toyota, Philips dari negeri Belanda, Nestle dari
Switzerland, Unilever dari Belanda dan lnggris, Bayer dati Jerman, Basf juga dari Jerman, Ciba
dari Switzerland dan sebagainya.
Daftar Pusataka
http://fredrickgrld.blogspot.co.id/2012/01/bisnis-internasional.html