Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
berbahaya bagi kesehatan. Pewarna alami adalah zat warna yang diperoleh dari
tumbuhan dan hewan (Hidayat dan Saati, 2006).
Antosianin adalah salah satu pigmen yang terdapat dalam tanaman yang
berpotensi dijadikan sebagai pewarna makanan dan dapat menggantikan
pewarna sintetis. Antosianin berperan dalam pemberian zat warna mulai dari
merah tua sampai biru pada bunga, buah, dan daun tanaman. Antosianin
termasuk dalam senyawa flavonoid yang memiliki fungsi sebagai pewarna
alami (Violalita, 2010).
Salah satu buah yang mengandung banyak antosianin adalah buah
barberry. Barberry (Berberis nepalensis (DC.) Spreng.) merupakan spesies
Berberis yang dibudidayakan di Indonesia (Anonimc, 2011) dan merupakan
salah satu kekayaan hayati yang tumbuh di Pulau Samosir Sumatera Utara
yang dikenal dengan nama Bajora (Hartini, 2009), berupa tanaman semak
dengan daun berduri, bunga kuning, dan buah berwarna merah marun, dan
berasal dari Asia Timur (USDA, 1929). Buah barberry telah digunakan sebagai
pewarna makanan alami karena kaya akan antosianin (Syarifi, et al., 2008).
Secara alami, ekstrak buah barberry memperlihatkan warna merah lembayung
atau ungu muda (Jiminez, et al., 2011).
Berdasarkan
uraian
diatas,
maka
penulis
berkeinginan
untuk
menggunakan pewarna dari buah barberry pada formula sediaan lipstik. Zat
warna buah barberry di ekstraksi menggunakan etanol, ekstrak dipekatkan,
kemudian dilanjutkan dengan penggunaan zat warna tersebut dalam sediaan
lipstik.
1.3 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka hipotesis pada penelitian
ini adalah:
a. Ekstrak buah barbery dapat digunakan sebagai pewarna dalam formulasi
sediaan lipstik.
b. Penggunaan ekstrak buah barberry sebagai pewarna pada sediaan lipstik
stabil dalam penyimpanan pada suhu kamar.
c. Penggunaan ekstrak buah baberry sebagai pewarna pada sediaan lipstik
tidak menyebabkan iritasi pada kulit.