Вы находитесь на странице: 1из 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kosmetik memiliki sejarah panjang dalam kehidupan manusia.
Berdasarkan hasil penggalian arkeologi, diketahui bahwa kosmetik telah
digunakan oleh manusia yang hidup pada zaman dahulu. Saat ini, kosmetik
menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, jumlah kosmetik yang
digunakan terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk
setiap tahun (Mitsui, 1997).
Lipstik termasuk produk kosmetik wajah yang sudah menjadi identitas
sebagian wanita pada zaman modern ini, tanpa polesan pewarna bibir ini
banyak diantaranya wanita merasa kurang tampil percaya diri di depan umum.
Kebutuhan terhadap lipstik terus meningkat seiring dengan munculnya produk
lipstik baru baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang terus mengikuti
kebutuhan konsumennya (Anonima, 2012).
Saat ini lipstik banyak dikemas dengan pilihan warna yang semakin
banyak dan menarik. Namun, banyak diantaranya yang menggunakan zat
warna sintetis seperti bahan pewarna merah K.10 (Rhodamin B) yang
umumnya digunakan sebagai zat warna kertas atau tekstil. Zat warna ini dapat
menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan dapat menyebabkan kanker
bila dipakai dalam jangka waktu yang lama (Anonimb, 2012).
Penggunaan pewarna alami dalam formulasi lipstik merupakan salah
satu solusi untuk menghindari penggunaan pewarna sintetik yang kemungkinan

Universitas Sumatera Utara

berbahaya bagi kesehatan. Pewarna alami adalah zat warna yang diperoleh dari
tumbuhan dan hewan (Hidayat dan Saati, 2006).
Antosianin adalah salah satu pigmen yang terdapat dalam tanaman yang
berpotensi dijadikan sebagai pewarna makanan dan dapat menggantikan
pewarna sintetis. Antosianin berperan dalam pemberian zat warna mulai dari
merah tua sampai biru pada bunga, buah, dan daun tanaman. Antosianin
termasuk dalam senyawa flavonoid yang memiliki fungsi sebagai pewarna
alami (Violalita, 2010).
Salah satu buah yang mengandung banyak antosianin adalah buah
barberry. Barberry (Berberis nepalensis (DC.) Spreng.) merupakan spesies
Berberis yang dibudidayakan di Indonesia (Anonimc, 2011) dan merupakan
salah satu kekayaan hayati yang tumbuh di Pulau Samosir Sumatera Utara
yang dikenal dengan nama Bajora (Hartini, 2009), berupa tanaman semak
dengan daun berduri, bunga kuning, dan buah berwarna merah marun, dan
berasal dari Asia Timur (USDA, 1929). Buah barberry telah digunakan sebagai
pewarna makanan alami karena kaya akan antosianin (Syarifi, et al., 2008).
Secara alami, ekstrak buah barberry memperlihatkan warna merah lembayung
atau ungu muda (Jiminez, et al., 2011).
Berdasarkan

uraian

diatas,

maka

penulis

berkeinginan

untuk

menggunakan pewarna dari buah barberry pada formula sediaan lipstik. Zat
warna buah barberry di ekstraksi menggunakan etanol, ekstrak dipekatkan,
kemudian dilanjutkan dengan penggunaan zat warna tersebut dalam sediaan
lipstik.

Universitas Sumatera Utara

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan uraian diatas maka perumusan masalah pada penelitian ini
adalah:
a. Apakah ekstrak buah barberry dapat diformulasi sebagai pewarna dalam
sediaan lipstik?
b. Apakah sediaan lipstik dengan pewarna ekstrak buah barberry stabil
dalam penyimpanan pada suhu kamar?
c. Apakah formulasi sediaan lipstik dengan ekstrak buah barberry tidak
menyebabkan iritasi pada kulit?

1.3 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka hipotesis pada penelitian
ini adalah:
a. Ekstrak buah barbery dapat digunakan sebagai pewarna dalam formulasi
sediaan lipstik.
b. Penggunaan ekstrak buah barberry sebagai pewarna pada sediaan lipstik
stabil dalam penyimpanan pada suhu kamar.
c. Penggunaan ekstrak buah baberry sebagai pewarna pada sediaan lipstik
tidak menyebabkan iritasi pada kulit.

Universitas Sumatera Utara

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah:
a. Untuk membuat sediaan lipstik dengan menggunakan zat warna yang
diekstraksi dari buah barberry.
b. Untuk mengetahui kestabilan sediaan lipstik dengan ekstrak buah
barberry sebagai pewarna dalam penyimpanan suhu kamar.
c. Untuk mengetahui sediaan lipstik dengan ekstrak buah barberry sebagai
pewarna tidak menyebabkan iritasi pada kulit.

1.5 Manfaat Penelitian


Untuk meningkatkan daya guna dari buah barberry sebagai pewarna
alami dalam sediaan lipstik yang aman digunakan oleh masyarakat.

Universitas Sumatera Utara

Вам также может понравиться