Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
dilapangan
&
mengusulkan
pelatihan
untuk
18. Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena potensial
menyebarkan infeksi.
19. Melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan yang menyimpang dari standar
prosedur/ moniroring survelans proses.
20. Melakukan investigasi, menetapkan & melaksanakan penanggulanganinfeksi bila
ada KLB di rumah sakit & fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
C. IPCO/ IPCD (Infection Prevention And Control Officer/ Dokter)
Tugas & Tanggung Jawab IPCO/ IPCD:
1. Berkontribusi dalam diagnose & terapi infeksi yang benar.
2. Turut menyusun pedoman penulisan resep antibiotic & surveilans.
3. Mengindentifikasi & melaporkan kuman pathogen & pola resistensi antibiotika.
4. Bekerjasama dengan perawat PPI memonitor kegiatan surveilans infeksi &
mendeteksi serta menyelidiki KLB.
5. Membimbing & Mengajarkan praktek & prosedur PPI yang berhubungan dengan
prosedur terapi.
6. Turut memonitor semua petugas kesehatan untuk memahami pencegahan &
pengendalian infeksi.
7. Turut membantu semua petugas kesehatan untuk memahami pencegahan &
pengendalian infeksi.
D. IPCN (Infection Prevention And Control Nurse)
Tugas & Tanggung Jawab IPCN:
1. Mengunjungi ruangan setiap hari untuk memonitor kejadian infeksi yang terjadi di
lingkungan kerjanya, baik rumah sakit & fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
2. Memonitor pelaksanaan PPI, penerapan SOP, kewaspadaan isolasi.
3. Melaksanakan surveilans infeksi & malaporkan kepada Komite/ Tim PPI.
4. Bersama komite/ Tim PPI melakukan pelatihan petugas kesehatan tentang PPI di
rumah sakit & fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
5. Melakukan invetigasi terhadap KLB & bersama-sama komite/ Tim PPI memperbaiki
kesalahan yang terjadi.
6. Memonitor kesehatan petugas kesehatan, untuk mencegah penularan infeksi dari
petugas kesehatan ke pasien/ sebaliknya.
7. Bersama komite/ Tim PPI mengajurkan prosedur isolasi tentang pencegahan &
pengendalian infeksi yang diperlukan pada kasus yang terjadi di rumah sakit.
8. Audit pencegahan & pengendalian infeksi termasuk/ terhadap limbah, laundry, gizi &
lain-lain dengan menggunakan daftar tilik.
9. Memonitor kesehatan lingkungan.
10. Memonitor terhadap pengendalikan penggunaan antibiotika yang rasional.
11. Mendesain, melaksanakan, memonitor, & mengevaluasi surveilans infeksi yang
terjadi di rumah sakit & fasilitas kesehatan lainnya.
12. Membuat laporan surveilans & melaporkan ke Komite/ Tim PPI.
13. Memberikan motivasi & teguran tentang pelaksanaan kepatuhan PPI.
14. Memberikan saran desain ruangan rumah sakit agar sesuai dengan prinsip PPI.
15. Meningkatkan kesadaran pasien & pengunjung rumah sakit tentang PPIRS.
16. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, pengunjung & keluarga tentang
topic infeksi yang sedang berkembang di masyarakat, infeksi dengan insiden tinggi.
17. Sebagai koordinator antara bagian/ unit dalam mendeteksi, mencegah &
mengendalikan infeksi di rumah sakit.
E. IPCLN (Infection Prevention And Control Link Nurse)
Tugas & Tanggung Jawab IPCLN sebagai perawat pelaksana harian/ penghubung:
1. Mengisi & mengumpulkan formulir surveilans setiap pasien di unit rawat inap
masing-masing, kemudian menyerahkan-nya kepada IPCN ketika pasien pulang.
2. Memberikan motivasi & teguran tentang pelaksanaan kepatuhan pencegahan &
pengendalian infeksi pada setiap personil ruangan di unit rawatnya masing-masing.
3. Memberitahukan kepada IPCN apabila ada kecurigaan adanya infeksi nosokomial
pada pasien.
4. Berkoordinasi dengan IPCN saat terjadi infeksi potensial KLB, penyuluhan bagi
pengunjung di ruang keperawatan masing-masing, konsultasi prosedur yang harus
dijalani bila belum faham.
5. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam menjalankan standar
isolasi.
Jakarta,
Desember 2014
Kepala RS. Dr. Suyoto,
Dr. Budi Satriyo Utomo, Sp.KFR
Kolonel Kes NRP. 516300