Вы находитесь на странице: 1из 9

LAPORAN PENDAHULUAN

GANGGUAN PERUBAHAN PROSES PIKIR WAHAM

OLEH :
OLIVIA NATALASYA SIAHAAN
PPN 15262

PROGRAM STUDI NERS ANGKATAN XV


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL
BANDUNG
2016

A. Masalah Utama
Gangguan Proses Pikir : Waham
B. Proses Terjadinya Masalah
1. Pengertian
waham/ delusi dimana waham didefinisikan sebagai suatu keyakinan
palsu yang didasarkan pada kesimpulan yang salah tentang realitas
eksternal yang tetap bertahan meskipun sudah terbukti sebaliknya dan
keyakinan ini biasanya tidak diterima oleh anggota lain dari budaya
atau subkultur seseorang (APA, 2000).
Waham sulit dibedakan dengan ide atau kepercayaan yang berlebihan
dimana seseorang mempercayai ide yang tidak rasional tapi pada kasus
ini, seseorang tersebut terkadang masih memiliki keraguan terhadap ide
yang dipegangnya.
2. Jenis-jenis Waham
Waham dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Direja, 2011):
a. Waham kebesaran :
Keyakinan secara berlebihan bahwa dirinya memiliki kekuatan
khusus atau kelebihan yang berbeda dengan orang lain, diucapkan
berulang-ulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.
b. Waham Agama :
Keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan, diucapkan
berulang-ulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.
c. Waham Curiga :
Keyakinan seseorang atau sekelompok orang yang mau merugikan
atau mencederai dirinya, diucapkan berulang-ulang tetapi tidak
sesuai dengan kenyataan.
d. Waham Somatik :
Keyakinan seseorang bahwa tubuh atau sebagian tubuhnya
terserang penyakit, diucapkan berulang-ulang tetapi tidak sesuai
dengan.
e. Waham Nihilistik :
Keyakinan seseorang bahwa dirinya sudah meninggal dunia,
diucapkan berulang-ulang tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.
3. Faktor Predisposisi
a.
Faktor biologis

b.
c.

Faktor psikologis
Faktor sosial budaya

4. Faktor presipitasi
a.
Hubungan yang bermusuhan
b.
Merasa ada tekanan
c.
Isolasi diri/sosial
d.
Pengangguran disertai perasaan tidak berguna
e.
Putus asa dan tidak berdaya
5. Tanda dan gejala
a. Ketidak mampuan memiliki orang lain
b. Perasaan takut sampai panic
c. Kewaspadaan yang berlebihan
d. Ketidaktepatan menilai lingkungan, realitas
e. Menolak makan
f. Tidak ada perhatian terhadap perawatan diri
g. Ekspresi muka sedih, gembira, ketakutan
h. Gerakan tidak terkontrol
i. Mudah tersinggung
j. Isi pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan
k. Menjalankan kegiatan keagamaan secara berlebihan, sama sekali
tidak melaksanakannya.
l. Mendominasi pembicaraan
m. Menghindar dari orang lain
n. Berbicara kasar
6. Rentang Respon
Rentang Respon Neurobiologik
Respon adaptif
Respon maladaptif

- Pikiran logis
proses
- Persepsi akurat
- Emosi konsisten
dengan pengalaman
proses
- Perilaku corak

- Kadang kadang proses

- gangguan

pikir terganggu
- Emosi berlebihan
- Perilaku yang tidak biasa

pikir/waham
- Halusinasi
- Kesukaran

- Menarik diri

emosi

- Hub. Social harmonis


tidak

- Ilusi

- Perilaku
Terorganisir
- Isolasi social

7. Dampak atau akibat yang terjadi


a.
Kerusakan komunikasi verbal
b.
Perubahan proses pikir : waham
c.
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
C. Data Yang Perlu Dikaji
1. Wawancara
a.
b.
c.
d.
e.

Identitas klien
Identitas penanggung jawab
Alasan masuk rumah sakit
Gejala yang menjadi alas an keluarga membawa klien ke RS
Kaji riwayat kegagalan melalui tahapan perkembangan dengan

f.
g.
i.
h.
i.
j.

sehat
Hubungan yang tidak harmonis dengan orang lain
Kaji mengenai status social dan adanya riwayat konflik social
Pada keluarga:
Adanya anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Gejala hambatan dalam belajar dan berbicara
Kaji pola asuh

2. Pemeriksaan Fisik dari Observasi


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Ekspresi muka, sedih, gambira, ketakutan


Gerakan tidak terkontrol
Mudah tersinggung atau marah tanpa sebab
Tidak ada perhatian terhadap perawatn diri
Menolak makan
Bicara kasar / mendomonasi pembicaraan
Komunikasi kacau (sesuai waham)
Menjalani kegiatan kegiatan berlebihan atau tidak sama
sekali

3. Pemeriksaan diagnostik
a.
b.
c.

EKG
Psikotes
MRI

D. Analisa Data
No

Data

Masalah

DS:
Mayor
Merasa curiga
Merasa cemburu
Merasa diancam/diguna-guna
Merasa sebagai orang hebat
Merasa memiliki kekuatan luar biasa
Merasa sakit/rusak organ tubuh
Merasa sudah mati
Minor
Merasa orang lain menjauh
Merasa tidak ada yang mau mengerti

Gangguan proses pikir : Waham

DO :
Mayor
Marah marah tanpa sebab
Banyak kata (logorrhoe)
Menyendiri
Sirkumstansial
Inkoheren
Minor
Marah marah karena masalah sepele
Menyendiri

E. Pohon Masalah
Akibat
:

kerusakan komunikasi verbal

Masalah

perubahan proses pikir : waham

Penyebab

gangguan konsep diri : harga diri rendah

F. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan proses pikir : waham berhubungan dengan gangguan konsep
diri : harga diri rendah
G. Rencana Tindakan Keperawatan

No
1.

Diagnosa
Tujuan

Perencanaan
Kriteria Evaluasi

Intervensi

Setelah beberapa

SP 1 (tanggal)

Keperawatan
Gangguan proses

Pasien mampu:

pikir : waham

Berorientasi

kali pertemuan

Identifikasi

pada realitas

klien dapat

secara bertahap
Mampu

memenuhi

kebutuhan klien
Bicara konteks
realita (tidak

kebutuhannya

berinteraksi

mendukung atau

dengan orang

membantah

lain dan

waham pasien)
Latih pasien

lingkungan
menggunakan

untuk memenuhi

obat dengan 5 B

kebutuhannya
Masukkan dalam

jadwal harian
pasien

SP 2 (tanggal )
setelah beberapa Evaluasi kegiatan
kali

pertemuan

klien

yang lalu (SP 1)

Identifikasi
mampu

menyebutkan

potensi

kegiatan

kemampuan yang

yang

sudah dilakukan
dan

mampu

menyebutkan
serta

mampu

memilih
kemampuan yang
dimiliki

dimiliki
Pilih dan latih
potensi /
kemampuan yang
dimiliki
Masukkan dalam
jadwal pasien.
SP 3 (tanggal)
Evaluasi kegiatan

setelah kali

dan SP 2)
Pilih kemampuan

pertemuan
menyebutkan
kegiatan

yang

sudah dikakukan
dan

yang lalu (SP 1

mampu

memilih
kemampuan lain
yang dimiliki

yang dapat
dilakukaN
Pilih dan latih
potensi
kemampuan lain
yang dimiliki
Masukkan dalam
jadwal kegiatan

pasien
kali SP 1 (tanggal )

Keluarga mampu:

Setelah

Mengidentifikasi

pertemuan

waham pasien
Memfasilitasi

mampu

masalah

mengidentifikasi

kesehatan dalam

pasien

keluarga Identifikasi

untuk masalah dan mampu

memenuhi
kebutuhannya
Mempertahanka
n

merawat pasien

Jelaskan proses
menjelaskan merawat
terjadinya waham
pasien
Jelaskan tentang

program

cara merawat

pengobatan
pasien

pasien waham
Latih Stimulasi

secara

cara merawat

optmal

RTL keluarga/jadwal
merawat pasien
SP 2 (tanggal)
Setelah

pertemuan
keluarga

kali Evaluasi kegiatan

yang lalu (SP 1)


mampu Latih keluarga
cara merawat

menyebutkan
kegiatan

yang

(langsung ke

sesuai
dan

dilakukan
mampu

pasien)
RTL keluarga

memperagakan
cara

merawat

pasien
SP 3 (tanggal )
Setelah kali
pertemuan
keluarga mampu
mengidentifikasi
masalah dan
mampu
menjelaskan cara
merawat pasien

DAFTAR PUSTAKA

Evaluasi
kemampuan
keluarga
Evaluasi
kemampuan
pasien
RTL keluarga:
Follow up
Rujukan

American

Psychiatric

Association.

(2000).

Diagnostic

and

Statistical Manual of Mental Disorders. Fourth Edition, Text


Revision (DSM-IV-TR).Washington, DC:American Psychiatric.
Chaudhury, S. (2010). Hallucinations: Clinical aspects and
management.
Industrial

Psychiatry

Journal,

19(1),

5-12.

DOI:

10.4103/0972-6748.77625.
Direja, Ade Herman Surya. 2011. Buku Ajar Asuhan Keperawatan
Jiwa.
Yogyakarta : Nuha Medika.

Вам также может понравиться