Вы находитесь на странице: 1из 7

Komunikasi Sel Saraf dalam Tubuh Manusia

Bona Ega S.H


10.2012.233
B5
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Alamat Korespondensi : Jl. Arjuna Utara No.6, Jakarta barat 11510
Telp: 021 569 42061, Fax : 021 563 1731
E-mail: bonaegasaut09@gmail.com
Pendahuluan
Sistem saraf manusia merupakan jalinan jaringan yang saling berhubungan , sangat
khusus dan kompleks. Sistem tubuh yang penting ini juga mengatur aktivitas sebagian besar
sistem tubuh lainnya. Komunikasi adalah hal penting bagi kelangsungan hidup sel-sel yang
secara kolektif membentuk tubuh. Kemampuan sel untuk berkomunikasi satu sama dengan
yang lain sangat penting bagi koordinasi beragam aktivitas untuk mempertahankan
homeostatis serta mengontrol pertubuhan dan perkembangan tubuh keseluruhan. Tubuh
mampu berfungsi sebagai satu kesatuan yang harmonis karena pengaturan hubungan saraf
diantara berbagai sistem.Sel saraf dan otot dianggap sebagai jaringan peka rangsangan karena
jika tereksitasi, keduanya mengubah potensial istrahatnya untuk menghasilkan sinyal listrik.
Sel saraf, yang dikenal sebagai neuron , menggunakan sinyal-sinyal listrik untuk menerima ,
memproses,memulai dan mengirimkan pesan.1Tujuan penulisan makalah ini agar mahasiswa
kedokteran mengetahui cara kerja sistem saraf di dalam tubuh manusia.
Sistem saraf
Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan
rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem saraf
memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat terhadap perubahan-perubahan yang
terjadi di lingkungan luar maupun dalam.Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut
neuron. Satu sel saraf tersusun dari dendrit,badan sel dan akson.1

Dendrit

Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang. Dendrit merupakan perluasan
dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan
sel.
Badan sel
Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf Badan sel berfungsi untuk
menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson.
Akson
Akson disebut juga neurit. Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan
penjuluran sitoplasma badan sel.
Hubungan antara sel saraf
Hubungan antara saraf tersebut disebut sinapsis. Sinapsis ini terletak antara dendrit
dan neurit. Sinapsis merupakan hubungan antar sela saraf, terjadi antara akson saraf pertama
dengan dendrit atau badan sel kedua disebut sel saraf prasinaps.
Hubungan divergensuatu sel saraf prasinaps tunggal dapat bersinaps dengan ratusan
sel saraf pascasinaps.
Hubungan konvergen suatu sel saraf pascasinaps dapat menerima sinaps dari
sinapsis ratusan sel saraf prasinaps.
Berdasarkan fungsinya ada 3 macam sel saraf
Sel saraf sensorik, adalah sel saraf yang berfungsi menerima rangsangan dari
reseptor yaitu alat indera.
Sel saraf motorik, adalah sel saraf yang berfungsi mengantarkan rangsangan ke
efektor yaitu otot dan kelenjar. Rangsangan yang diantarkan berasal atau diterima dari otak
dan sumsum tulang belakang.
Sel saraf penghubung, adalah sel saraf yang berfungsi menghubungkan sel saraf satu
dengan sel saraf lainnya. Sel saraf ini banyak ditemukan di otak dan sumsum tulang
belakang. Sel saraf yang dihubungkan adalah sel saraf sensorik dan sel saraf motorik. Saraf
yang satu dengan saraf lainnya saling berhubungan..1

Komunikasi sel saraf


Sel-sel di dalam tubuh memiliki potensial membran akibat adanya distribusi tidak
merata dan perbedaanpermeabilitas Na+, K+, dan anion besar intrasel. Sel saraf dan sel otot
memanfaatkan adanya potensial membran istrahat untuk berkomunikasi. Dengan cara
mengubah permeabilitas membran terhadap ion-ion menjadi sinyal listrik. Ada dua macam
perubahan potensial membral :
1. Potensial berjenjang yakni sinyal jarak yang cepat menghilang atau sinyal jarak
pendek.
2. Potensial aksi merupakan pembalikan secara cepat potensial membran akibat
perubahan permeabilitas membran. Potensial aksi berfungsi sebagai sinyal jarak jauh.2
Perubahan yang dapat terjadi pada potensial membran
Depolarisasiyakni penurunan besar potensial membran negatif ; membran menjadi
kurang terpolarisasi dibandingkan dengan potensial istirahat. Selama depolarisasi potensial
membran istirahat berberak mendekati 0 mV. Dapat terjadi akibat masuknya ion Na+ atau Ca+
atau permeabilitas K+ berkurang.
Repolarisasiyakni membran yang kembali ke potensial istirahatnya setelah
mengalami depolarisasi. Dapat terjadi akibat keluarnya ion K+
Hiperpolarisasi yakni peningkatan besar potensial membran negatif ; membran
menjadi lebih terpolarlisasi dibandingkan pada potensial istirahat. Dapat terjadi akibat
masuknya ion Cl- atau keluarnya K+ yang berlebihan ( contoh pada keadaan hipokalemia)3

Gambar. 1 perubahan membran potensial 1


Potensial berjenjang
Potensial berjenjang (potensial bertingkat) adalah perubahan lokal potensial membran
yang terjadi dalam berbagai derajat atau tingkat kekuatan. Sebagai contoh, potensial
membran berubah dari -70 menjadi -60 mV (suatu potensial berjenjang 10 mV) atau dari -70
3

menjadi -50 (potensial berjenjang 20 mV). Meskipun potensial berjenjang memiliki


jangkauan sinyal yang terbatas namun potensial ini sangat penting bagi fungsi tubuh, berikut
ini adalah contoh potensial berjenjang : potensial pascasinaps, potensial reseptor, potensial
end-plate, potensial pemacu (pacemaker), potensial gelombang lambat.3
Potensial aksi
Potensial aksi adalah perubahan potensial membran yang berlangsung singkat , cepat
dan besar (100 mV) saat potensial sebenarnya berbalik, sehingga bagian dalam sel peka
rangsangan secara sesaat menjadi lebih positif dari pada bagian luar. Seperti potensial
berjenjang , satu potensial aksi hanya melibatkan sebagian kecil dari keseluruhan membran
sel peka rangsangan.3
Siklus hodgkin
Siklus hodgkin merupakan umpan balik yang positif di mana membran depolarisasi
awal menyebabkan defleksia(dalah proses hilangnya infleksi.) tidak terkendali potensial
membran mendekati Vna . Depolarisasi awal harus mencapai atau melampaui ambang batas
untuk mengaktifkan tegangan - gerbang Na + . Pembukaan saluran Na + memungkinkan Na
+ masuk yang , pada gilirannya , lanjut mendepolarisasi membran . Depolarisasi tambahan
mengaktifkan tambahan saluran Na + . Siklus ini menyebabkan kenaikan yang sangat pesat
dalam Na + konduktansi ( g Na ) , yang bergerak membran potensial dekat VNA . Ini umpan
balik positif berarti bahwa semakin dekat Na + saluran tegangan - masuk ini satu sama lain ,
semakin rendah ambang aktivasi .Hal ini penting untuk memahami membran fisiologi untuk
memahami bagaimana sel berkomunikasi satu sama lain. 4

Gambar 2. Siklus hodgklin4

Masa refrakter
Masa reflakter ialah periode waktu tertentu saat sel saraf tidak dapat menanggapi
rangsang yang diberikan untuk kedua kalinya. Untuk dapat menanggapi rangsang , sel harus
sudah kembali ke dalam keadaan polar, refrakter yaitu otot yang kehilangan sistem
irritabilitas untuk sementara, ada 2 macam periode refrakter dibagi menjadi 2 yakni :
Terdapat 2 jenis masa refrakter, yaitu:
1. Masa
refrakterabsolut,

ialahsuatu

masa

terjadikarenapenurunankepekaansuatuambang

letup

yang
yang

begiturendahnyasehinggapadapemberianrangsangsebesarapapuntidakmemberikanse
buahpotensialaksi.
2. Masa
refrakterrelatif,
sampaimendekati

ialahsuatu

normal

masa

atau

dimanakepekaanmulainaiklagi,
normal

kembali.

inidiakibatkanadanyaperangsangan

Hal
yang

cukupbesarsehinggadapatmeningkatkankepekaanmenjadi 100%.
Perioderefraktermemastikanpenjalaranpotensialaksi

yang

satuarah

di

sepanjangaksonmenjauhitempatawalpengaktifan.1,5

Gambar 3. Masa refrakter.1


Peristiwa sinaps
Sinaps adalah pertemuan antara ujung neurit (akson) di sel saraf satu dan ujung
dendrit di sel saraf lainnya. Pada setiap sinaps terdapat celah sinapsis. Pada bagian ujung
akson terdapat kantong yang disebut bulbus akson. Kantong tersebut berisi zat kimia yang
disebut neurotransmiter. Neurotransmiter dapat berupa asetilkolin dan kolinesterase yang
berfungsi dalam penyampaian implus saraf pada sinaps.6
Terdapat 2 jenis sinaps berdasarkan sifatnya
1. Potensial pasca sinaps eksitatorik (EPSP) yang di timbulkan oleh pengaktifan
sebuah prasinaps eksitatorik menyebabkan

neuron pascasinaps mendekati

potensial ambang .
2. Potensial pascasinaps inhibitorik (IPSP) yang timbul pengaktifan masukan
prasinaps inhibitorik menyebakan neuron pascasinaps semakin menjauhi potensial
ambang .6

Kesimpulan
Secara umum, sistem saraf bertanggung jawab untuk mengkoordinasi respon yang
cepat san cermat. Sinyal - sinyal saraf dalam bentuk potensial aksi secara cepat merambat di
sepanjang serat-serat sel saraf, menyebabkan pelepasan suatu neurotransmitter di ujung saraf
yang akan berdifusi hanya dalam jarak yang sangat dekat ke sel sasarannya sebelum respon
timbul.Komunikasi saraf dalam tubuh kita ini sangat penting dalam tubuh kita. Jika proses
komunikasi di dalam tubuh kita terganggu maka tubuh kita tidak berada dalam kondisi yang
normal.
6

Daftar pustaka
1. Sherwood L.Fisiologi manusia: dari sel ke sistem.Ed-6.Jakarta:Penerbit Buku
Kedokteran EGC;2011.h.95-137
2. http://www.medicinesia.com/kedokteran-dasar/neurosains/mekanisme-impuls-saraf/
di unduh tanggal 26 Januari 2015
3. Sherwood L.Fisiologi manusia: dari sel ke sistem.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran
EGC;2001.h.78-100
4. http://www.physiologyweb.com/lecture_notes/neuronal_action_potential/neuronal_act
ion_potential_important_features.html#wu8F4AFWa0UMIVPS96TvtNzefAQJBUo6
Di unduh pada tanggal 27 Januari 2015
5. Ganong, William F.Fisiologi Kedokteran.Ed-22.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran
EGC;2008.h.80-7
6. Snell RS. Neuroanatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran. In: Dimanti A,Editors.
Pendahuluan dan Organisasi Susunan Saraf, 5th ed. Jakarta: EGC; 2007;p.4-31

Вам также может понравиться

  • Biografi Agit
    Biografi Agit
    Документ1 страница
    Biografi Agit
    BoNa Ega Saut Halomoan Situmorang
    Оценок пока нет
  • Makalah 1
    Makalah 1
    Документ11 страниц
    Makalah 1
    BoNa Ega Saut Halomoan Situmorang
    Оценок пока нет
  • Makalah PBL Blok 8 - Struktur Dan Mekanisme Jantung
    Makalah PBL Blok 8 - Struktur Dan Mekanisme Jantung
    Документ25 страниц
    Makalah PBL Blok 8 - Struktur Dan Mekanisme Jantung
    Roykedona Lisa Trixie
    100% (2)
  • Sken 1
    Sken 1
    Документ20 страниц
    Sken 1
    BoNa Ega Saut Halomoan Situmorang
    Оценок пока нет
  • Peredaran Darah Tepi
    Peredaran Darah Tepi
    Документ10 страниц
    Peredaran Darah Tepi
    BoNa Ega Saut Halomoan Situmorang
    Оценок пока нет
  • Agama
    Agama
    Документ10 страниц
    Agama
    BoNa Ega Saut Halomoan Situmorang
    Оценок пока нет
  • Bona Ega BP - 8 - C - 102012233 - FIXS
    Bona Ega BP - 8 - C - 102012233 - FIXS
    Документ11 страниц
    Bona Ega BP - 8 - C - 102012233 - FIXS
    BoNa Ega Saut Halomoan Situmorang
    Оценок пока нет
  • Fisio B7
    Fisio B7
    Документ9 страниц
    Fisio B7
    BoNa Ega Saut Halomoan Situmorang
    Оценок пока нет
  • BONA EGA - SK2 - BLOk 8 - 102012233
    BONA EGA - SK2 - BLOk 8 - 102012233
    Документ18 страниц
    BONA EGA - SK2 - BLOk 8 - 102012233
    BoNa Ega Saut Halomoan Situmorang
    Оценок пока нет
  • SP Blok 4
    SP Blok 4
    Документ15 страниц
    SP Blok 4
    BoNa Ega Saut Halomoan Situmorang
    Оценок пока нет
  • BONA EGA - SK2 - BLOk 8 - 102012233
    BONA EGA - SK2 - BLOk 8 - 102012233
    Документ18 страниц
    BONA EGA - SK2 - BLOk 8 - 102012233
    BoNa Ega Saut Halomoan Situmorang
    Оценок пока нет
  • Bonaega Blok 5
    Bonaega Blok 5
    Документ13 страниц
    Bonaega Blok 5
    BoNa Ega Saut Halomoan Situmorang
    Оценок пока нет
  • BonaEga BP5 Skenario E
    BonaEga BP5 Skenario E
    Документ19 страниц
    BonaEga BP5 Skenario E
    BoNa Ega Saut Halomoan Situmorang
    Оценок пока нет
  • PBL Blok 4
    PBL Blok 4
    Документ11 страниц
    PBL Blok 4
    BoNa Ega Saut Halomoan Situmorang
    Оценок пока нет
  • Makalah Pleno
    Makalah Pleno
    Документ13 страниц
    Makalah Pleno
    MEGA_MELITA
    Оценок пока нет
  • Bona Ega E2 Skenario 2
    Bona Ega E2 Skenario 2
    Документ15 страниц
    Bona Ega E2 Skenario 2
    BoNa Ega Saut Halomoan Situmorang
    Оценок пока нет
  • Bona PBL 6
    Bona PBL 6
    Документ17 страниц
    Bona PBL 6
    BoNa Ega Saut Halomoan Situmorang
    Оценок пока нет
  • SK5 - Sistem Pernapasan Dan Gangguan Sistem Pernapasan - BONA EGA - D1
    SK5 - Sistem Pernapasan Dan Gangguan Sistem Pernapasan - BONA EGA - D1
    Документ13 страниц
    SK5 - Sistem Pernapasan Dan Gangguan Sistem Pernapasan - BONA EGA - D1
    BoNa Ega Saut Halomoan Situmorang
    Оценок пока нет
  • Makalah PBL Blok 5 Osteoporosis
    Makalah PBL Blok 5 Osteoporosis
    Документ16 страниц
    Makalah PBL Blok 5 Osteoporosis
    BoNa Ega Saut Halomoan Situmorang
    Оценок пока нет
  • Albert Priyambadha
    Albert Priyambadha
    Документ21 страница
    Albert Priyambadha
    BoNa Ega Saut Halomoan Situmorang
    Оценок пока нет
  • Makalah PBL Blok 5 Osteoporosis
    Makalah PBL Blok 5 Osteoporosis
    Документ16 страниц
    Makalah PBL Blok 5 Osteoporosis
    BoNa Ega Saut Halomoan Situmorang
    Оценок пока нет
  • Makalah Pleno
    Makalah Pleno
    Документ13 страниц
    Makalah Pleno
    MEGA_MELITA
    Оценок пока нет
  • Makalah PBL BLOK 9
    Makalah PBL BLOK 9
    Документ26 страниц
    Makalah PBL BLOK 9
    BoNa Ega Saut Halomoan Situmorang
    Оценок пока нет
  • Lesi Pada Cerebri Yang Menggangu Kerja RAS Disebabkan Oleh Contusio Cerebri
    Lesi Pada Cerebri Yang Menggangu Kerja RAS Disebabkan Oleh Contusio Cerebri
    Документ12 страниц
    Lesi Pada Cerebri Yang Menggangu Kerja RAS Disebabkan Oleh Contusio Cerebri
    BoNa Ega Saut Halomoan Situmorang
    Оценок пока нет