Вы находитесь на странице: 1из 28

LAPORAN TES FISIS TANAH MATESIH

Tugas Ini Untuk Memenuhi Syarat Nilai Mata Kuliah Studio Keramik II
Uji Kompetensi Dasar III

Disusun oleh:
Indro Dwi Susanto
NIM.C0613026

JURUSAN SENI RUPA MURNI


FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seni keramik adalah salah satu cabang seni yang di dalami jurusan seni
rupa murni, dalam proses pembuatan karya keramik tentunya berbeda dengan seni
lukis, grafis maupun patung. Dalam proses pencarian ide, pengerjaan, sampai
penyajian karya. Keramik sebenarnya sudah ada sejak zaman prasejarah, namun
keramik sekarang berbeda. Keramik dapat menunjukan kebudayaan tiap-tiap
daerah, dengan keunikan dekorasi maupun seni yang ada di dalamnya. Bentuk dan
cara pembuatan juga dapat menyimpulkan perkembangan kebudayaan suatu
masyarakat. Keramik selalu mengalami perkembangan dari yang sangat sederhana
ke yang lebih sempurna.
Berkarya di studio keramik harus mempunyai rasa senang dan nyaman,
mahasiswa jurusan seni keramik harus mampu berimajinasi dan kaya akan
wawasan. Sejak semester awal sudah di bimbing oleh pengampu studio jalan dan
konsep apa yang menonjol dari setiap mahasiswa. Setiap mahasiswa memiliki
karakteristik yang berbeda, dalam pembuatan karya dosen hanya memimbing dan
mengarahkan, mahasiswa mengembangkan lewat karya tersebut.
Studio II ini mahasiswa mendapatkan tugas untuk meneliti tanah daerah
yang memiliki karakteristik berbeda, dari 6 mahasiswa dibagi menjadi 3
kelompok. Saya dan debby mendapat sampel tanah dari Dusun Karangbangun,
Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar.
1.2 Perumusan Masalah
a. Bagaimana kadar porositas, susut kering dan susut bakar tanah liat dari
tebing Ds. Karangbangun Kec. Matesih Kab. Karanganyar?
b. Bagamainan tingkat kelayakan tanah liat tebing di Ds. Karangbangun Kec.
Matesih Kab. Karanganyar sebagai bahan dasar keramik?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Metode Segitiga Triaksial

Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya
suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Kamus dan
ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni dan
teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, seperti gerabah,
genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal dari
tanah liat. Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan
logam dan anorganik yang berbentuk padat(Yusuf, 1998: 2).
Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan
kimia dibandingkan elemennya. Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah
felspard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh
struktur kristal, komposisi kimia dan mineral bawaannya. Oleh karena itu sifat
keramik juga tergantung pada lingkungan geologi dimana bahan diperoleh. Secara
umum strukturnya sangat rumit dengan sedikit elektron-elektron bebas.
Tanah Liat (Clay) merupakan material bumi yang dihasilkan dari proses
decomposition, yaitu proses penguraian atau proses pelapukan alamiah dari
material mineral feldspaad, mineral feldspaad pada prinsipnya mengandung
mineral kristal, batu granit dan batuan gneiss, namun dalam praktek di lapangan
ternyata sangat banyak batuan feldspaad yang keberadaannya dalam bentuk yang
berstruktur kristal. Mineral tersebut kemudian disebut batuan feldspaad kristal
murni. Jumlah batuan feldspaad kristal murni lebih kecil keberadaannya jika
dibanding dengan dengan feldspaad yang tercampur dengan batuan granit dan
batuan gneiss. Untuk kepentingan perdagangan dan kebutuhan aneka industri,
penggunaan feldspaad murni lebih disukai dari pada feldspaad yang tercampur
dengan batuan granit dan gneiss (repository.usu.ac.id/bitstream/). Warna tanah
mentah dengan jenis tanah di Karanganyar bermacammacam mulai dari
kemerahmerahan, coklat, dan kekuning-kuningan. Dalam penelitian tanah ini,
menggunakan tanah dari Dusun Karangbangun, Kecamatan Matesih, Kabupaten
Karanganyar, tanah tersebut diambil disekitar tebing bekas longsor. Tanah yang
berkualitas bagus biasanya terletak sekitar satu meter atau 2 lapis dari permukaan.
Untuk mendapatkan tanah yang memiliki plastisitas yang bagus maka perlu di uji
dengan metode segitiga triaksial tersebut yaitu dengan cara mencampur tanah

yang sudah halus dengan kaolin dan feldspad. Dengan keterangan bahwa sudut
A= kaolin, B= feldspad, C= tanah matesih. Campuran tersebut menggunakan
takaran yang sudah diasumsikan dan ditimbang sesuai pada rumus triaksial
tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan cara melakukan pengujian
contoh tanah dari tebing Ds. Karangbangun Kec. Matesih Kab. Karanganyar Prov.
Jawa tengah. Penelitian yang dilakukan adalah pembuatan tile dengan 36 test
perbandingan dengan tiap perbandingan mempunyai komposisi campuran yang
berbedabeda.Penelitiaan ini penulis membuat beberapa tahapan pengujianseperti
yang ditunjukkan pada gambar diagram alir metodologi penelitian berikut :
Pengambilan contoh
tanah Matesih

Penumbukan hingga halus

Penyaringan menggunakan
saringan 80 Mesh

Pencampuran tanah,
feldspaad, dan kaolin

Pencampuran air konsistensi


untuk proses uji cetak

Menimbang dan mengukur


panjang (beratdan panjang
basah)

Pengukuran dan penimbangan saat


kering (susut basah)

Pembakaran dalam suhu


800C dan penimbangan berat
bakar

Pengukuran porositas tanah

Menentukan tanah yang baik


dan yang kurang baik

Penelitian ini pada tahap awal yang harus dilakukan adalah pengambilan
contoh tanah tebing dengan kedalaman dan ketinggian tebing. Selanjutnya
ditumbuk hingga dapat disaring dengan saringan yang mempunyai ukuran
kerenggangan 80 Mesh. Untuk menentukan sampel tanah yang baik dan tidak

kita perlu melakukan percobaan, tanah yang sudah dicampur dengan formula
egitiga triaksial dicampur dengan air. Untuk kemudian dicetak menggunakan
gypsum. Dengan 2,5kg gypsum bisa mencetak satu kotak gypsum, dengan empat
buah cetakan tile tanah. Satu tile cetakan tanah berukuran 5cm x 12cm. Kemudian
membuat campuran tanah dengan perbandingan triaxial blending. Berikut
prosentase perbandingan masingmasing jenis tanah yang akan diuji. Dengan
A=Kaolin, B=Feldspaad, dan C=Clay

Jumla

N
o
13

14

o
1

h
100

0
2

0
1

0
7

100

0
1

0
2

0
7

0
3

0
1

0
6

100
100

Jumla

h
100

o
25

0
2

0
4

0
4

100

26

15

0
1

0
5

0
4

16

0
6

0
1

0
3

100
100

Jumla

h
100

0
3

0
5

0
2

100

27

0
2

0
6

0
2

100

28

0
1

0
7

0
2

100

0
2

0
2

0
6

100

17

0
5

0
2

0
3

100

29

0
8

0
1

0
1

100

0
1

0
3

0
6

100

18

0
4

0
3

0
3

100

30

0
7

0
2

0
1

100

0
4

0
1

0
5

19

0
3

0
4

0
3

31

0
6

0
3

0
1

100

0
3

0
2

0
5

100

20

0
2

0
5

0
3

100

32

0
5

0
4

0
1

100

0
2

0
3

0
5

100

21

0
1

0
6

0
3

100

33

0
4

0
5

0
1

100

10

0
1

0
4

0
5

100

22

0
7

0
1

0
2

100

34

0
3

0
6

0
1

100

11

0
5

0
1

0
4

23

0
6

0
2

0
2

35

0
2

0
7

0
1

100

12

0
4

0
2

0
4

24

0
5

0
3

0
2

36

0
1

0
8

0
1

100

100

100
100

100

100
100

Setelah memperoleh perbandingan dari masingmasing tanah dicampur


dengan cara diuli dan kemudian dicetak menggunakan cetakan, selanjutnya 36
hasil cetakan tersebut di diamkan agar mengering dan siap untuk dibakar. Jika
hasil cetakan tersebut tidak dibiarkan mengering akibatnya saat penguapan
didalam tungku hasil cetakan tersebut akan patah sehingga tidak dapat diamati
lebih jauh lagi, kemudian setelah mengering hasil cetakan yang berupa tile
tersebut dibakar hingga suhu 800C dalam pembakaran biskuit. Setelah selesai di
bakar kemudian direndam selama 24 jam untuk mengukur porositas, dimana
mengetahui tanah yang banyak menyerap air dan tanah yang sedikit menyerap air.
Kemudian dicatat dan ditentukan tanah yang baik untuk dijadikan bahan dasar
pembuatan karya keramik.

BAB III
KESIMPULAN
3.1 Laporan Penyusutan Dan Prosentase Berat Tes Fisis Tanah
No

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36

Berat Basah

Berat kering

Prosenta

Berat kering

Prosentase

Berat kering

Prosentas

(gram) tgl

(gram) 20

se (%)

(gram) 30 April

(%)

(gram) 2 Mei

(%)

13,14,15 April

April 2015

2015
51,5
55,5
52
45
57,5
41,5
42
55,5
59
55,5
55,5
57,5
53,5
65
56,5
65
57
63
52,5
58
58
40,5
51
50
53,5
57,5
56,5
64
56
56
62
62,5
55
60
60
60,5

47
52
46,5
40,5
49,5
38,5
36,5
47,5
49,5
47
49
51
46
55
49
57
48,5
54,5
47
51
43
37
50
45
46,5
49
49
55
41
49
50
45,5
46
53,5
51
52

2015
8,7
6,3
10,5
10
13
7,2
13
14,4
16,1
14,4
11,7
11,7
14
15,3
13,2
14,8
14,9
13,4
10,4
12,1
25,8
6,25
2
10
13,1
14,7
13,3
14
8,9
12,5
19,3
27,2
16,3
10,8
15
14,1

46
50
46
39
49,5
36
36
46
49,5
45,5
47
49
44
53,5
47
55
47
52
44
49,5
42
35
49
43
45
48,5
47,5
53
39
47
49
44
46
51
50
51

2015
3,8
4
1,8
3,8
0 (setting)
3,9
1,8
3,9
0 (setting)
3,9
4
4
4
3,8
4
4
3,9
3,9
6,3
2,9
3,8
4
2
4
2,9
1,9
3,9
4,1
4
4
4
3,9
0 (setting)
3,9
2
2

46
50
46
39
49,5
36
36
46
49,5
45,5
47
49
44
53,5
47
55
47
52
44
49,5
42
35
49
43
45
48,5
47,5
53
39
47
49
44
46
51
50
51

0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin

Keterangan :

Untuk susut berat yang paling cepat terdapat pada tes fisis tanah

nomor 5, 9, 33 minggu ketiga sudah setting. Prosentase susut terkecil terdapat


pada nomer 3, 7, dan 26 masing-masing 1,8% dan 1,9% . Untuk susut terbesar
yaitu terdapat pada nomer 19 sebesar 6,3%.

3.2 Laporan Penyusutan Dan Prosentase Panjang Tes Fisis Tanah


No

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

Panjang

Panjang

Prosentase

Panjang

Prosentase

Panjang

Prosentase

Basah (cm)

kering (cm)

(%)

kering (cm)

(%)

kering (cm)

(%)

tgl 13,14,15

20 April

April 2015
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12

2015
11,7
11,8
11,6
11,8
11,5
11,7
11,8
11,7
11,6
11,8
11,9
11,7
11,5
11,7
11,8
12
12
11,9
11,9
12
11,6
11,4
11,5
11,7
11,5
11,7
11,5
11,7
12
11,7
11,8
11,8

30 April
2,5
1,6
3,4
1,6
2,5
2,5
1,6
2,5
3,4
1,6
0,9
2,5
4,1
2,5
1,6
0 (setting)
0 (setting)
0,9
0,9
0 (setting)
3,4
5,8
4,1
2,5
4,1
2,5
4,1
2,5
0 (setting)
2,5
1,6
1,6

2015
11,5
11,6
11,6
11,8
11,5
11,7
11,8
11,7
11,6
11,8
11,9
11,7
11,5
11,7
11,8
12
12
11,8
11,9
12
11,6
11,4
11,4
11,7
11,5
11,7
11,5
11,7
12
11,7
11,8
11,8

2 Mei 2015
1,7
1,7
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0,8
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0,8
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)

11,5
11,6
11,6
11,8
11,5
11,7
11,8
11,7
11,6
11,8
11,9
11,7
11,5
11,7
11,8
12
12
11,8
11,9
12
11,6
11,4
11,4
11,7
11,5
11,7
11,5
11,7
12
11,7
11,8
11,8

0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)

33
34
35
36

12
12
12
12

Keterangan :

11,5
11,7
11,7
11,8

4,1
2,5
2,5
3,4

11,5
11,7
11,7
11,8

0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)

11,5
11,7
11,7
11,8

0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)

Untuk susut panjang paling cepat yaitu 16, 17, 20, 29 dan yang

mengalami penyusutan panjang paling lama yaitu formula 1, 2, 18, 23. Prosentase
susut terkecil terdapat pada nomer 11, 18, dan 19 yaitu sebesar 0,9%. Untuk
prosentase tertinggi terdapat nomer 22 yaitu sebesar 5,8%. Namun di minggu
ketiga rata-rata sudah setting kecuali nomer 1, 2, 18, 23.

3.3 Laporan Penyusutan Dan Prosentase Bakar serta Porositas Tes Fisis Tanah
No

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

Berat

Berat

Prosentase

Berat setelah

Air yang

kering

setelah

(%)

direndam

diserap

(gram) 2

dibakar

selama 24jam

(gram)

Mei 2015
46
50
46
39
49,5
36
36
46
49,5
45,5
47
49
44
53,5
47
55
47
52
44
49,5
42
35

(gram)
40
43,5
40
34,5
44
31,5
33
42
44,5
41
43
45
40,5
49,5
43,5
50,5
44
49
41,5
46
39,5
33

(gram)
53,5
57
54
46,5
56
43
42,5
56
58,5
55
57
59
54,5
64,5
57
64
58
64
55
60
52,5
44

13,5
13,5
14
12
12
12,5
9,5
14
14
14
14
14
14
15
13,5
13,5
14
15
13,5
14
13
11

13,1
13
13,1
11,5
11,1
12,5
8,3
8,6
8,8
11,1
8,5
8,7
7,9
7,4
7,8
8,1
8,6
5,7
5,6
7
5,9
5,7

Keterangan

Masih banyak menyerap a


Masih banyak menyerap a
Banyak menyerap air
Sedikit menyerap air
Sedikit menyerap air
Sedikit menyerap air
Paling sedikit menyerap a
Banyak menyerap air
Banyak menyerap air
Banyak menyerap air
Banyak menyerap air
Banyak menyerap air
Banyak menyerap air
Banyak menyerap air
Masih banyak menyerap a
Masih banyak menyerap a
Banyak menyerap air
Banyak menyerap air
Masih banyak menyerap a
Banyak menyerap air
Masih banyak menyerap a
Sedikit menyerap air

10

23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36

49
43
45
48,5
47,5
53
39
47
49
44
46
51
50
51

47,5
41
43
46
45
49,5
38,5
45,5
46,5
42
44,5
49,5
49,5
49

3,1
4,6
4,4
3,1
2,1
6,6
1,3
3,2
7
4,6
3,3
2,9
0,9
3,9

62
54,5
57,5
61
60
65
51
59,5
60,5
57
58
64
64
64,5

14,5
13,5
14,5
15
15
15,5
12,5
14
14
15
13,5
14,5
14,5
15,5

Banyak menyerap air


Masih banyak menyerap a
Banyak menyerap air
Banyak menyerap air
Banyak menyerap air
Paling Banyak menyerap a
Sedikit menyerap air
Banyak menyerap air
Banyak menyerap air
Banyak menyerap air
Masih banyak menyerap a
Banyak menyerap air
Banyak menyerap air
Paling Banyak menyerap a

Keterangan : Untuk prosentase susut bakar tertinggi terdapat pada nomer 1 dan 3
yaitu sebesar 13,1%. Dan yang paling rendah yaitu formula 35 yaitu 0,9%.
Setelah melakukan perendaman diketahui tingkat penyerapan pada masing-masing
formula. Untuk formula yang banyak menyerap air terdapat pada nomer 28 dan 36
sebesar 15,5 gram. Kemudian yang paling sedikit terdapat pada nomer 7 sebesar
9,5 gram dan selanjutnya nomer 4 dan 5 sebesar 12 gram.

KETERANGAN
NO

KETERANGAN SAMPEL TANAH


Plastisitasnya bagus, mudah dikeluarkan, memiliki warna tanah, cetakan
bagus tidak mudah berubah, beratnya tidak banyak berubah, setting panjang
lama diantara yang lain, sehingga tanah ini menurut saya cukup bagus
sebagai salah satu sampel clay.

11

Plastisitasnya bagus, mudah dikeluarkan, memiliki warna hampir sama


formula satu, mudah dicetak, setting panjang lama diantara yang lain, mudah
dikeluarkan tetapi tidak rapi sperti nomer 1.

Plastisitasnya bagus, mudah dikeluarkan, hasil cetakan masih rapi, tidak


mudah berubah, cocok untuk bahan berkarya.

Platisitasnya bagus, mudah dikeluarkan, memiliki warna tanah matesih,


masih mudah untuk dicetak, hasil cetakan tipis, sedikit menyerap air
dibanding yang lain, hasil bakaran bagus, lumayan bagus untuk sampel tanah.

Plastisitasnya bagus, mudah dikeluarkan, memiliki warna mulai terang, hasil


cetakan kuat, sedikit menyerap air dibanding yang lain, sampel ini juga
setting berat paling awal, bagus untuk sampel tanah.

12

Plastisitasnya bagus, mudah dikeluarkan, memiliki warna yang terang, dan


tanah ini juga mengalami gejala melengkung sehingga tanah ini menurut saya
kurang bagus sebagai salah satu sampel clay.

Plastisitasnya kurang bagus, mulai susah dikeluarkan, mudah melengkung,


paling sedikit menyerap air, memiliki warna yang terang sehingga tes fisis
tanah ini kurang bagus sebagai salah satu sampel clay.

Plastisitasnya bagus, mudah dikeluarkan, tetapi kerapian mudah berubah,


memiliki warna yang terang sehingga tes fisis tanah ini lumayan bagus
sebagai salah satu sampel clay.

Plastisitasnya bagus, mudah dikeluarkan, kerapian terjaga,sampel ini juga


setting berat paling awal, memiliki warna yang terang sehingga tes fisis tanah
ini lumayan bagus sebagai salah satu sampel clay.

13

Plastisitasnya bagus, mudah dikeluarkan, kerapian terjaga dan tidak mudah


berubah, memiliki warna yang terang sehingga tes fisis tanah ini lumayan
bagus sebagai salah satu sampel clay.

Plastisitasnya kurang bagus, susah dikeluarkan, warna terang dan terlihat


lebih padat, mudah pecah saat diangkat, sehingga menurut saya sampel tanah
ini kurang bagus untuk sampel clay.

Plastisitasnya lumayan bagus, susah dikeluarkan, warna terang dan terlihat


lebih padat, sehingga menurut saya sampel tanah ini kurang bagus untuk
sampel clay, karena mudah patah saat diangkat.

14

Plastisitasnya bagus, mudah dikeluarkan warna terang dan terlihat lebih


padat, sehingga menurut saya sampel tanah ini cukup bagus sebagai salah
satu contoh clay.

Plastisitasnya bagus, mudah dikeluarkan, memiliki warna yang terang


sehingga tes fisis tanah ini lumayan bagus sebagai salah satu sampel clay.

Plastisitasnya bagus, mudah dikeluarkan, memiliki warna yang terang, saat


diratakan kurang bisa menyesuaikan cetakan, sehingga tes fisis tanah ini
kurang bagus sebagai salah satu sampel clay.

Plastisitasnya kurang bagus , susah terangkat waktu diratakan, susah


dikeluarkan, setting panjang paling awal, memiliki warna agak keputihputihan, mudah mengeras sehingga sampel tanah ini kurang cocok sebagai
salah satu sampel clay.

15

Plastisitasnya kurang bagus, susah dikeluarkan, setting panjang paling awal,


warna agak keputih-putihan, mudah patah, mudah mengeras, sehingga
sampel tanah ini menurut saya kurang bagus sebagai salah satu sampel clay.

Plastisitasnya bagus, mudah terangkat waktu diratakan, mudah dikeluarkan,


setting panjang lama diantara yang lain, warnanya terang, sehingga sampel
tanah ini menurut saya kurang bagus sebagai salah satu sampel clay.

Plastisitasnya kurang bagus, mudah terangkat waktu meratakan,mudah


dikeluarkan, warna agak kekuning-kuningan, sebenarnya setting lebih awal,
namun sampel tanah ini menurut saya kurang bagus sebagai salah satu
sampel clay.

Plastisitasnya kurang bagus, susah terangkat waktu meratakan,setting panjang


paling awal, susah dikeluarkan, warna agak terang kekuningan, sehingga
sampel tanah ini menurut saya kurang bagus sebagai salah satu sampel clay.

16

Plastisitasnya kurang bagus, susah terangkat waktu meratakan, susah


dikeluarkan, warna agak kekuning-kuningan, sehingga sampel tanah ini
menurut saya kurang bagus sebagai salah satu sampel clay.

Plastisitasnya kurang bagus, sangat susah terangkat waktu meratakan, susah


dikeluarkan, perlu waktu mencetak berulang-ulang, memiliki warna yang
terang, berat paling sedikit, sebenarnya setting awal dan mengalami
penyusutan paling sedikit, namun menurut saya sampel tanah ini kurang
bagus sebagai salah satu sampel clay.

Plastisitasnya kurang bagus, mudah terangkat waktu meratakan, mudah


dikeluarkan, setting panjang lama diantara yang lain, warna yang terang
sehingga menurut saya sampel tanah ini lumayan bagus sebagai salah satu
sampel clay.

17

Plastisitasnya kurang bagus, mudah dikeluarkan, warna yang terang, mudah


beubah bentuk, sehingga menurut saya sampel tanah ini lumayan bagus
sebagai salah satu sampel clay.

Plastisitasnya kurang bagus, mudah dikeluarkan, memiliki warna agak


kekuning-kuningan, kerapian dan kehalusan terjaga, namun menurut saya
sampel tanah ini kurang bagus sebagai salah satu sampel clay.

Plastisitasnya kurang bagus, mudah dikeluarkan, memiliki warna agak


kekuning-kuningan, kerapian dan kehalusan terjaga, namun menurut saya
sampel tanah ini kurang bagus sebagai salah satu sampel clay.

18

Plastisitasnya kurang bagus, susah dikeluarkan, warna terang, mudah


mengeras, tanah ini mudah patah, dan menurut saya kurang bagus untuk
sampel clay.

Plastisitasnya kurang bagus, susah dikeluarkan, warna terang, mudah


mengeras, tanah ini terlihat padat, tetapi paling banyak menyerap air ketika
direndam air selama 24 jam, dan menurut saya kurang bagus untuk sampel
clay.

Plastisitasnya kurang bagus, sangat susah dikeluarkan, setting panjang paling


awal, warna terang, mudah mengeras, tanah ini mudah patah, dan menurut
saya kurang bagus untuk sampel clay.

19

Plastisitasnya kurang bagus, susah dikeluarkan, warna terang, mudah


mengeras, tanah ini terlihat padat, dan menurut saya kurang bagus untuk
sampel clay.

Plastisitasnya kurang bagus, susah dikeluarkan, memiliki warna agak keputiputihan dibandingkan yang lain, sehingga menurut saya sampel tanah ini
kurang bagus sebagai salah satu sampel clay.

Plastisitasnya kurang bagus, susah dikeluarkan, memiliki warna agak


kekuning-kuningan sehingga menurut saya sampel tanah ini kurang bagus
sebagai salah satu sampel clay.

20

Plastisitasnya kurang bagus, susah dikeluarkan,sampel ini juga setting berat


paling awal, memiliki warna agak kekuning-kuningan, mudah patah seperti
mudah juga hancur karena banyak kandungan feldspadnya, sehingga menurut
saya sampel tanah ini kurang bagus sebagai salah satu sampel clay.

Plastisitasnya kurang bagus, susah dikeluarkan, memiliki warna agak


kekuning-kuningan,banyak mengandung feldspad, sehingga menurut saya
sampel tanah ini kurang bagus sebagai salah satu sampel clay.

Plastisitasnya kurang bagus, susah dikeluarkan, memiliki warna agak


kekuning-kuningan,banyak mengandung feldspad, sehingga menurut saya
sampel tanah ini kurang bagus sebagai salah satu sampel clay.

21

Plastisitasnya kurang bagus, susah dikeluarkan, memiliki warna agak


kekuning-kuningan, mudah patah seperti mudah juga hancur karena banyak
kandungan feldspadnya, paling banyak menyerap air ketika direndam air
selama 24 jam, sehingga menurut saya sampel tanah ini kurang bagus sebagai
salah satu sampel clay.

KESIMPULAN
Untuk susut berat yang paling cepat terdapat pada tes fisis tanah nomor 5,
9, 33 minggu ketiga sudah setting. Prosentase susut terkecil terdapat pada nomer
3, 7, dan 26 masing-masing 1,8% dan 1,9% . Untuk susut terbesar yaitu terdapat
pada nomer 19 sebesar 6,3%. Untuk susut panjang paling cepat yaitu 16, 17, 20,
29 dan yang mengalami penyusutan panjang paling lama yaitu formula 1, 2, 18,
23. Prosentase susut terkecil terdapat pada nomer 11, 18, dan 19 yaitu sebesar
0,9%. Untuk prosentase tertinggi terdapat nomer 22 yaitu sebesar 5,8%. Namun di
minggu ketiga rata-rata sudah setting kecuali nomer 1, 2, 18, 23. Kemudian untuk
prosentase susut bakar paling tinggi terdapat pada formula 1 dan 3 sebesar 13,1%.
Dan yang paling rendah yaitu formula 35 yaitu 0,9%. Setelah melakukan
perendaman diketahui tingkat penyerapan pada masing-masing formula. Untuk
formula yang banyak menyerap air terdapat pada nomer 28 dan 36 sebesar 15,5
gram. Kemudian yang paling sedikit terdapat pada nomer 7 sebesar 9,5 gram dan
selanjutnya nomer 4 dan 5 sebesar 12 gram.
Untuk tes fisis ini menurut saya yang memiliki tingkat plastisitas yang
terbaik adalah pada sampel tanah nomor 4, 5. Kedua sampel tersebut memiliki

22

warna yang terang dan terlihat padat sehingga cocok apabila digunakan sebagai
bahan pembuatan karya. Sedangkan untuk sampel tanah yang plastisitasnya
kurang baik terdapat pada sampel tanah 22 dan 29. Kedua sampel tanah tersebut
memiliki warna yang cenderung putih dan memiliki beban yang ringan serta
kedua sampel tersebut sangat susah dicampur dan diuleni, selain itu juga mudah
mengalami keretakan pada waktu pengeringan. Sehingga sampel tanah ini tidak
cocok digunakan sebagai bahan berkarya.

Lampiran 1.1 Kegiatan:


No Hari/Tanggal
1
Sabtu, 28 Februari 2015
2
3

4
5
6
7
8

9
10

11
12

Minggu, 1 Maret 2015 dan


Senin, 2 Maret 2015
Kamis, 5 Maret 2015

Kegiatan
Kelompok saya mencari tanah original di
Karangbangun, Matesih, Karanganyar
Pengeringan dan penyaringan tanah

Penimbangan dan pencampuran tiga unsur


bahan
A = Kaolin, B = Feldsfat, C = Clay
Jumat, 6 Maret 2015
Penimbangan Clay
Senin, 9 Maret 2015
Penimbangan dan pemberian air pada
formula
Kamis, 12 Maret 2015
Memberi air pada formula
Jumat, 13 Maret 2015
Memberi air pada formula
Senin, 16 Maret 2015
Membuat cetakan dan
pembelian bahan untuk
cetakan
Senin, 23 Maret 2015
Membuat cetakan pertama dengan pak Edi
Selasa, 24 Maret 2015
Membuat cetakan kedua dan
Belajar teknik putar pertama kali (07.3009.15)
Rabu, 25 Maret 2015
Membuat cetakan ketiga dan
Belajar teknik putar (14.00-14.30)
Jumat, 27 Maret 2015
Mengeringkan cetakan dan

23

13

Senin, 30 Maret 2015

14

Selasa, 31 Maret 2015

15
16
17

Sabtu, 4 April 2015


Senin,6 April 2015
Senin,13 April 2015

18

Selasa,14 April 2015

19

Rabu, 15 April 2015

20

Senin, 20 April 2015

21

Selasa, 21 April 2015

22

Rabu, 22 April 2015

23
24

Senin, 27 April 2015


Rabu, 29 April 2015

25

Kamis, 30 April 2015

26

Sabtu, 2 Mei 2015

27

Senin, 4 Mei 2015

28

Selasa, 5 Mei 2015

29

Rabu, 6 Mei 2015

30

Kamis, 7 Mei 2015

31
32

Senin, 11 Mei 2015


Selasa, 12 Mei 2015

Belajar teknik putar (09.00-09.30)


Merapikan dan membuat garis tengah pada
cetakan dan
Belajar teknik putar (11.30-11.45)
Belajar teknik putar dengan tanah sukabumi
(12.30-12.45)
Memperbaiki sampel tanah yang salah
Belajar teknik putar (08.30-09.15)
Mulai mencetak, tile 1 sampai 12 dan
mencatat berat basah
Mencetak tile 13 sampai 22 dan mencatat
berat basah
Melanjutkan sampai tile 36, dan mencatat
berat basah
Menyiapkan tanah untuk teknik putar serta,
Mencatat berat, panjang dan lebar kering
minggu ke- 2
Praktek ujian teknik putar dan dilihat
langsung oleh pak Edi.
Belajar teknik putar dengan tugas yang
diberikan yaitu, bentuk U, tabung, dan half
ball.
Membuat Tugas putar.
Menunujukan praktek putar kepada Pak edi
dan masih jauh dari tugas, perlu jam terbang
yang lama
Mencatat berat, panjang, dan lebar minggu
ke- 3
Membuat tugas putar dan Mencatat berat,
panjang dan lebar minggu ke-4
Melakukan kunjungan studio rota bayat,
PPPPTK, Burat dan rumah bu dona.
Melakukan pembakaran biskuit suhu 800C
ditahan selama 10 menit
Membuka tungku dan pengambilan karya
serta merendam tanah yang habis dibakar
selama 24jam
Menghitung Berat, panjang dan lebar
porositas tanah setelah dibakar biskuit,
membuat teknik putar serta memperbaikinya
Melanjutkan membuat karya putar
Memperlihatkan tugas kepada Pak Edi dan
masih perlu belajar, terutama mengatur

24

33

Jumat, 15 Mei 2015

ketipisan
Merapikan
ketebalan

putaran

dan

menipiskan

Lampiran 1.2 Foto Formula tanah Matesih:

25

F1 A1:B1:C8

F2 A2:B1:C7

F3 A1:B2:C7

F4 A3:B1:C6

F5 A2:B2:C6

26

6 A1:B3:C6

F7 A4:B1:C5

F8 A3:B2:C5

F9 A2:B3:C5

F10 A1:B4:C5

F11 A5:B1:C4

F12 A4:B2:C

F13 A3:B3:C4

F14 A2:B4:C4

F15 A1:B5:C4

F16 A6:B1:C3

F17 A5:B2:C3

F18 A4:B3:C

F19 A3:B4:C3

F20 A2:B5:C3

F21 A1:B6:C3

F22 A7:B1:C2

F23 A6:B2:C2

27

F24 A5:B3:C2

F25 A4:B4:C2

F26 A3:B5:C2

F27 A2:B6:C2

F28 A1:B7:C2

F29 A8:B1:C1

F30 A7:B2:C1

F31 A6:B3:C1

F32 A5:B4:C1

F33 A1:B5:C1

F34 A3:B6:C1

F35 A2:B7:C1

F36 A1:B8:1

28

Вам также может понравиться