Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Tugas Ini Untuk Memenuhi Syarat Nilai Mata Kuliah Studio Keramik II
Uji Kompetensi Dasar III
Disusun oleh:
Indro Dwi Susanto
NIM.C0613026
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Metode Segitiga Triaksial
Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya
suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Kamus dan
ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni dan
teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, seperti gerabah,
genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal dari
tanah liat. Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan
logam dan anorganik yang berbentuk padat(Yusuf, 1998: 2).
Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan
kimia dibandingkan elemennya. Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah
felspard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh
struktur kristal, komposisi kimia dan mineral bawaannya. Oleh karena itu sifat
keramik juga tergantung pada lingkungan geologi dimana bahan diperoleh. Secara
umum strukturnya sangat rumit dengan sedikit elektron-elektron bebas.
Tanah Liat (Clay) merupakan material bumi yang dihasilkan dari proses
decomposition, yaitu proses penguraian atau proses pelapukan alamiah dari
material mineral feldspaad, mineral feldspaad pada prinsipnya mengandung
mineral kristal, batu granit dan batuan gneiss, namun dalam praktek di lapangan
ternyata sangat banyak batuan feldspaad yang keberadaannya dalam bentuk yang
berstruktur kristal. Mineral tersebut kemudian disebut batuan feldspaad kristal
murni. Jumlah batuan feldspaad kristal murni lebih kecil keberadaannya jika
dibanding dengan dengan feldspaad yang tercampur dengan batuan granit dan
batuan gneiss. Untuk kepentingan perdagangan dan kebutuhan aneka industri,
penggunaan feldspaad murni lebih disukai dari pada feldspaad yang tercampur
dengan batuan granit dan gneiss (repository.usu.ac.id/bitstream/). Warna tanah
mentah dengan jenis tanah di Karanganyar bermacammacam mulai dari
kemerahmerahan, coklat, dan kekuning-kuningan. Dalam penelitian tanah ini,
menggunakan tanah dari Dusun Karangbangun, Kecamatan Matesih, Kabupaten
Karanganyar, tanah tersebut diambil disekitar tebing bekas longsor. Tanah yang
berkualitas bagus biasanya terletak sekitar satu meter atau 2 lapis dari permukaan.
Untuk mendapatkan tanah yang memiliki plastisitas yang bagus maka perlu di uji
dengan metode segitiga triaksial tersebut yaitu dengan cara mencampur tanah
yang sudah halus dengan kaolin dan feldspad. Dengan keterangan bahwa sudut
A= kaolin, B= feldspad, C= tanah matesih. Campuran tersebut menggunakan
takaran yang sudah diasumsikan dan ditimbang sesuai pada rumus triaksial
tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan cara melakukan pengujian
contoh tanah dari tebing Ds. Karangbangun Kec. Matesih Kab. Karanganyar Prov.
Jawa tengah. Penelitian yang dilakukan adalah pembuatan tile dengan 36 test
perbandingan dengan tiap perbandingan mempunyai komposisi campuran yang
berbedabeda.Penelitiaan ini penulis membuat beberapa tahapan pengujianseperti
yang ditunjukkan pada gambar diagram alir metodologi penelitian berikut :
Pengambilan contoh
tanah Matesih
Penyaringan menggunakan
saringan 80 Mesh
Pencampuran tanah,
feldspaad, dan kaolin
Penelitian ini pada tahap awal yang harus dilakukan adalah pengambilan
contoh tanah tebing dengan kedalaman dan ketinggian tebing. Selanjutnya
ditumbuk hingga dapat disaring dengan saringan yang mempunyai ukuran
kerenggangan 80 Mesh. Untuk menentukan sampel tanah yang baik dan tidak
kita perlu melakukan percobaan, tanah yang sudah dicampur dengan formula
egitiga triaksial dicampur dengan air. Untuk kemudian dicetak menggunakan
gypsum. Dengan 2,5kg gypsum bisa mencetak satu kotak gypsum, dengan empat
buah cetakan tile tanah. Satu tile cetakan tanah berukuran 5cm x 12cm. Kemudian
membuat campuran tanah dengan perbandingan triaxial blending. Berikut
prosentase perbandingan masingmasing jenis tanah yang akan diuji. Dengan
A=Kaolin, B=Feldspaad, dan C=Clay
Jumla
N
o
13
14
o
1
h
100
0
2
0
1
0
7
100
0
1
0
2
0
7
0
3
0
1
0
6
100
100
Jumla
h
100
o
25
0
2
0
4
0
4
100
26
15
0
1
0
5
0
4
16
0
6
0
1
0
3
100
100
Jumla
h
100
0
3
0
5
0
2
100
27
0
2
0
6
0
2
100
28
0
1
0
7
0
2
100
0
2
0
2
0
6
100
17
0
5
0
2
0
3
100
29
0
8
0
1
0
1
100
0
1
0
3
0
6
100
18
0
4
0
3
0
3
100
30
0
7
0
2
0
1
100
0
4
0
1
0
5
19
0
3
0
4
0
3
31
0
6
0
3
0
1
100
0
3
0
2
0
5
100
20
0
2
0
5
0
3
100
32
0
5
0
4
0
1
100
0
2
0
3
0
5
100
21
0
1
0
6
0
3
100
33
0
4
0
5
0
1
100
10
0
1
0
4
0
5
100
22
0
7
0
1
0
2
100
34
0
3
0
6
0
1
100
11
0
5
0
1
0
4
23
0
6
0
2
0
2
35
0
2
0
7
0
1
100
12
0
4
0
2
0
4
24
0
5
0
3
0
2
36
0
1
0
8
0
1
100
100
100
100
100
100
100
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Laporan Penyusutan Dan Prosentase Berat Tes Fisis Tanah
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Berat Basah
Berat kering
Prosenta
Berat kering
Prosentase
Berat kering
Prosentas
(gram) tgl
(gram) 20
se (%)
(gram) 30 April
(%)
(gram) 2 Mei
(%)
13,14,15 April
April 2015
2015
51,5
55,5
52
45
57,5
41,5
42
55,5
59
55,5
55,5
57,5
53,5
65
56,5
65
57
63
52,5
58
58
40,5
51
50
53,5
57,5
56,5
64
56
56
62
62,5
55
60
60
60,5
47
52
46,5
40,5
49,5
38,5
36,5
47,5
49,5
47
49
51
46
55
49
57
48,5
54,5
47
51
43
37
50
45
46,5
49
49
55
41
49
50
45,5
46
53,5
51
52
2015
8,7
6,3
10,5
10
13
7,2
13
14,4
16,1
14,4
11,7
11,7
14
15,3
13,2
14,8
14,9
13,4
10,4
12,1
25,8
6,25
2
10
13,1
14,7
13,3
14
8,9
12,5
19,3
27,2
16,3
10,8
15
14,1
46
50
46
39
49,5
36
36
46
49,5
45,5
47
49
44
53,5
47
55
47
52
44
49,5
42
35
49
43
45
48,5
47,5
53
39
47
49
44
46
51
50
51
2015
3,8
4
1,8
3,8
0 (setting)
3,9
1,8
3,9
0 (setting)
3,9
4
4
4
3,8
4
4
3,9
3,9
6,3
2,9
3,8
4
2
4
2,9
1,9
3,9
4,1
4
4
4
3,9
0 (setting)
3,9
2
2
46
50
46
39
49,5
36
36
46
49,5
45,5
47
49
44
53,5
47
55
47
52
44
49,5
42
35
49
43
45
48,5
47,5
53
39
47
49
44
46
51
50
51
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
0 (settin
Keterangan :
Untuk susut berat yang paling cepat terdapat pada tes fisis tanah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Panjang
Panjang
Prosentase
Panjang
Prosentase
Panjang
Prosentase
Basah (cm)
kering (cm)
(%)
kering (cm)
(%)
kering (cm)
(%)
tgl 13,14,15
20 April
April 2015
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
2015
11,7
11,8
11,6
11,8
11,5
11,7
11,8
11,7
11,6
11,8
11,9
11,7
11,5
11,7
11,8
12
12
11,9
11,9
12
11,6
11,4
11,5
11,7
11,5
11,7
11,5
11,7
12
11,7
11,8
11,8
30 April
2,5
1,6
3,4
1,6
2,5
2,5
1,6
2,5
3,4
1,6
0,9
2,5
4,1
2,5
1,6
0 (setting)
0 (setting)
0,9
0,9
0 (setting)
3,4
5,8
4,1
2,5
4,1
2,5
4,1
2,5
0 (setting)
2,5
1,6
1,6
2015
11,5
11,6
11,6
11,8
11,5
11,7
11,8
11,7
11,6
11,8
11,9
11,7
11,5
11,7
11,8
12
12
11,8
11,9
12
11,6
11,4
11,4
11,7
11,5
11,7
11,5
11,7
12
11,7
11,8
11,8
2 Mei 2015
1,7
1,7
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0,8
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0,8
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
11,5
11,6
11,6
11,8
11,5
11,7
11,8
11,7
11,6
11,8
11,9
11,7
11,5
11,7
11,8
12
12
11,8
11,9
12
11,6
11,4
11,4
11,7
11,5
11,7
11,5
11,7
12
11,7
11,8
11,8
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
33
34
35
36
12
12
12
12
Keterangan :
11,5
11,7
11,7
11,8
4,1
2,5
2,5
3,4
11,5
11,7
11,7
11,8
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
11,5
11,7
11,7
11,8
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
0 (setting)
Untuk susut panjang paling cepat yaitu 16, 17, 20, 29 dan yang
mengalami penyusutan panjang paling lama yaitu formula 1, 2, 18, 23. Prosentase
susut terkecil terdapat pada nomer 11, 18, dan 19 yaitu sebesar 0,9%. Untuk
prosentase tertinggi terdapat nomer 22 yaitu sebesar 5,8%. Namun di minggu
ketiga rata-rata sudah setting kecuali nomer 1, 2, 18, 23.
3.3 Laporan Penyusutan Dan Prosentase Bakar serta Porositas Tes Fisis Tanah
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Berat
Berat
Prosentase
Berat setelah
Air yang
kering
setelah
(%)
direndam
diserap
(gram) 2
dibakar
selama 24jam
(gram)
Mei 2015
46
50
46
39
49,5
36
36
46
49,5
45,5
47
49
44
53,5
47
55
47
52
44
49,5
42
35
(gram)
40
43,5
40
34,5
44
31,5
33
42
44,5
41
43
45
40,5
49,5
43,5
50,5
44
49
41,5
46
39,5
33
(gram)
53,5
57
54
46,5
56
43
42,5
56
58,5
55
57
59
54,5
64,5
57
64
58
64
55
60
52,5
44
13,5
13,5
14
12
12
12,5
9,5
14
14
14
14
14
14
15
13,5
13,5
14
15
13,5
14
13
11
13,1
13
13,1
11,5
11,1
12,5
8,3
8,6
8,8
11,1
8,5
8,7
7,9
7,4
7,8
8,1
8,6
5,7
5,6
7
5,9
5,7
Keterangan
10
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
49
43
45
48,5
47,5
53
39
47
49
44
46
51
50
51
47,5
41
43
46
45
49,5
38,5
45,5
46,5
42
44,5
49,5
49,5
49
3,1
4,6
4,4
3,1
2,1
6,6
1,3
3,2
7
4,6
3,3
2,9
0,9
3,9
62
54,5
57,5
61
60
65
51
59,5
60,5
57
58
64
64
64,5
14,5
13,5
14,5
15
15
15,5
12,5
14
14
15
13,5
14,5
14,5
15,5
Keterangan : Untuk prosentase susut bakar tertinggi terdapat pada nomer 1 dan 3
yaitu sebesar 13,1%. Dan yang paling rendah yaitu formula 35 yaitu 0,9%.
Setelah melakukan perendaman diketahui tingkat penyerapan pada masing-masing
formula. Untuk formula yang banyak menyerap air terdapat pada nomer 28 dan 36
sebesar 15,5 gram. Kemudian yang paling sedikit terdapat pada nomer 7 sebesar
9,5 gram dan selanjutnya nomer 4 dan 5 sebesar 12 gram.
KETERANGAN
NO
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Plastisitasnya kurang bagus, susah dikeluarkan, memiliki warna agak keputiputihan dibandingkan yang lain, sehingga menurut saya sampel tanah ini
kurang bagus sebagai salah satu sampel clay.
20
21
KESIMPULAN
Untuk susut berat yang paling cepat terdapat pada tes fisis tanah nomor 5,
9, 33 minggu ketiga sudah setting. Prosentase susut terkecil terdapat pada nomer
3, 7, dan 26 masing-masing 1,8% dan 1,9% . Untuk susut terbesar yaitu terdapat
pada nomer 19 sebesar 6,3%. Untuk susut panjang paling cepat yaitu 16, 17, 20,
29 dan yang mengalami penyusutan panjang paling lama yaitu formula 1, 2, 18,
23. Prosentase susut terkecil terdapat pada nomer 11, 18, dan 19 yaitu sebesar
0,9%. Untuk prosentase tertinggi terdapat nomer 22 yaitu sebesar 5,8%. Namun di
minggu ketiga rata-rata sudah setting kecuali nomer 1, 2, 18, 23. Kemudian untuk
prosentase susut bakar paling tinggi terdapat pada formula 1 dan 3 sebesar 13,1%.
Dan yang paling rendah yaitu formula 35 yaitu 0,9%. Setelah melakukan
perendaman diketahui tingkat penyerapan pada masing-masing formula. Untuk
formula yang banyak menyerap air terdapat pada nomer 28 dan 36 sebesar 15,5
gram. Kemudian yang paling sedikit terdapat pada nomer 7 sebesar 9,5 gram dan
selanjutnya nomer 4 dan 5 sebesar 12 gram.
Untuk tes fisis ini menurut saya yang memiliki tingkat plastisitas yang
terbaik adalah pada sampel tanah nomor 4, 5. Kedua sampel tersebut memiliki
22
warna yang terang dan terlihat padat sehingga cocok apabila digunakan sebagai
bahan pembuatan karya. Sedangkan untuk sampel tanah yang plastisitasnya
kurang baik terdapat pada sampel tanah 22 dan 29. Kedua sampel tanah tersebut
memiliki warna yang cenderung putih dan memiliki beban yang ringan serta
kedua sampel tersebut sangat susah dicampur dan diuleni, selain itu juga mudah
mengalami keretakan pada waktu pengeringan. Sehingga sampel tanah ini tidak
cocok digunakan sebagai bahan berkarya.
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Kegiatan
Kelompok saya mencari tanah original di
Karangbangun, Matesih, Karanganyar
Pengeringan dan penyaringan tanah
23
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
24
33
ketipisan
Merapikan
ketebalan
putaran
dan
menipiskan
25
F1 A1:B1:C8
F2 A2:B1:C7
F3 A1:B2:C7
F4 A3:B1:C6
F5 A2:B2:C6
26
6 A1:B3:C6
F7 A4:B1:C5
F8 A3:B2:C5
F9 A2:B3:C5
F10 A1:B4:C5
F11 A5:B1:C4
F12 A4:B2:C
F13 A3:B3:C4
F14 A2:B4:C4
F15 A1:B5:C4
F16 A6:B1:C3
F17 A5:B2:C3
F18 A4:B3:C
F19 A3:B4:C3
F20 A2:B5:C3
F21 A1:B6:C3
F22 A7:B1:C2
F23 A6:B2:C2
27
F24 A5:B3:C2
F25 A4:B4:C2
F26 A3:B5:C2
F27 A2:B6:C2
F28 A1:B7:C2
F29 A8:B1:C1
F30 A7:B2:C1
F31 A6:B3:C1
F32 A5:B4:C1
F33 A1:B5:C1
F34 A3:B6:C1
F35 A2:B7:C1
F36 A1:B8:1
28