Вы находитесь на странице: 1из 3

SYOK

SOP

No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman

: C/VII/SOP-BPU/III/2016/019
: 00
: 1 Maret 2016
: 1/3

Pemerintah Kabupaten
drg.Hj. Retno Widowati
Cirebon
NIP. 196610252001122001
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Prosedur

UPT Puskesmas
DTP Palimanan

Terjadinya syok karena suplay aliran jaringan inadekuat (hipo


perfusi)
Petugas dapat memberikan penatalaksanaan syok dengan benar.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
Syok Hipovolemik
Penyebab: - muntah, diare yang sering
- Dehidrasi
-

Luka bakar grade II-IV

Trauma dengan pendarahan

Pendarahan massif

Klasifikasi Syok hipovolemik karena perdarahan


Klasifikasi syok

Penemuan Klinis

Klas
I Hanya
takikardi
Kehilangan
minimal(<100x/menit
Voleme
darah )
15%
Takikardi> 120x/
Klas
II Takipneu (20-30x/)
kehilangan
volume darah 15- Penurunan tekanan
nadi
30%
Penurunan produksi
urin (20-30 cc/jam)
Takikardi >120x/
Klas
III Takipneu (30-40x/)
kehilangan
Bingung,
volume darah 30- penurunanprod.
40%
Urin (5-15cc/jam)
Takikardi >140x/

Pengelolaan
Tidak
perlu
penggantian
volume
Penggantian
volume dengan
cairan kristaloid
(3x kehilangan )

Penggantian
volume dengan
cairan kristaloid &
darah

Penggantian
volume dengan
Takipneu >35x/
cairan kristaloid &
Klas
IV Pucat
dingin, darah
kehilangan
perubahan
mental
volume
darah bingung & lemah bila
>40%
kehilangan
volume
>50% pasien tidak
sadar
prod
urin
minimal /tidak keluar
Syok Hipovolemik karena Dehidrasi

SYOK
UPT
Puskesmas
DTP Palimanan

SOP

No. Dok.
No. Rev.
Tgl Terbit
Halaman

Klasifikasi

: C/VII/SOP/III/2016/019
: 00
: 1 Maret 2016
: 2/3
Penemuan klinis

drg.Hj. Retno Widowati

Pengelolaan

Dehidrasi ringan Selaput


lender Penggantian
Kehilangan cairan kering,
nadi volume
dengan
tubuh sekitar 5%
normal/sedikit
cairan kristaloid
meningkat
Dehidrasi sedang
Kehilangan cairan Selaput
lender idem
tubuh sekitar 10% sangat
kering,
status
mental
tampak lesu, nadi
cepat,
tekanan
Dehidrasi berat
darah
mulai
Kehilangan cairan menurun, oligouria
tubuh
idem
>15%
Selaput
lender
pecah
pecah,
pasien
mungkin
tidak sadar
Terapi diare akut dengan dehidrasi berat
Umur (tahun)

Pemberian I
(30cc/kgBB)

Pemberian II
(70cc/kgBB)

Bayi<1tahun

1 jam

5 jam

Anak>1tahun

jam

2 1/2jam

Syok Anafilaktik
Syok akibat kemasukan obat atau zat kimia baik peroral ataupun
parenteral
Penanganannya :
1. Segera baringkan penderita dengan alas yang keras, kaki
diangkat lebih tinggi darikepala
2. Segera berikan adrenalin 0,3 0,5 mg larutan 1:1000 untuk
penderita dewasa / 0,01pg/kgBB diulang tiap 15 menit sampai
keadaan membaik
3. Jika terjadi spasme bronkus beri aminofilin 5-6 mg/kg bb iv
dosis awal yang diteruskan 0,4-0,9 mg/kg bb/menit dalam
cairan infus
4. Dapat diberikan kortikosteroid 100mg atau deksametason 510mg iv sebagai terapi penunjang untuk mengatasi efek lanjut
dari syok anafilaktik atau syok yang membandel
5. Penilaian A, B, C dari tahapan resusitasi jantung paru
6. Bila tekanan darah tetaprendah , diperlukan pemasangan jalur
iv untuk koreksi hipovolemia
7. Kalau syok sudah teratasi penderita jangan cepat-cepat

SYOK
UPT
Puskesmas
DTP Palimanan

SOP

No. Dok.
No. Rev.
Tgl Terbit
Halaman

: C/VII/SOP/III/2016/019
: 00
: 1 Maret 2016
: 2/3

drg.Hj. Retno Widowati

dipulangkan, tetapi harus diobservasi selama 4jam.


5. Unit Terkait

6. UGD Jika syok belum teratasi rujuk ke RS dengan


didampingi tenaga yang trampil dan posisi penderita harus
dalam keadaan terlentang dengan kaki lebih tinggi dari
jantung.

7.
8. Rekaman Historis Perubahan
9.
10.
Yang Dirubah
11.
No

13.
17.
21.
25.
26.
27.
28.
29.

30.

14.
18.
22.

15.
19.
23.

Isi Perubahan

12.
Tgl.
Diberlakukan

16.
20.
24.

Mulai

Вам также может понравиться