Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
B. LandasanTeori
Point Load Testatau pengujian titik beban merupakan substansi pengujian dari
factor kehadiran bidang lemah yang mempengaruhi kecepatan
rambat gelombang
P
Is = D 2
Dimana : Is = Point load strength index ( Index Franklin )
P = Bebanmaksimumsampaipercontohpecah
D = Jarakantaraduakonuspenekan
Hubunganantara index franklin (Is) dengankuattekan (t) menurut BIENIAWSKI
sebagaiberikut:
c= 18 23 Is
Untuk diameter percontoh = 50 mm. Jika Is = 1 Mpa maka index
tersebuttidaklagimempunyaiartisehinggadisarankanuntukmenggunakanpengujian
lain
dalampenentuankekuatan(strength) batuan.
Dari
ujiiniakandidapatkannilai
pointloadstrengthindex
akanmenjadipatokanuntukmenentukannilaikuattekanbatuan (c).
(Is)
yang
D. Prosedur
1) Contohbatuan yang digunakandalamujiinidisiapkandenganukuran diameter 50
mm.
2) Contohdiletakkandiantaradua
konuspenekanalat
point
load,
kemudiandongkrakhidrolikdiberikantekanansehinggakeduaujung
konuspenekantepatmenekanpermukaancontoh yang akandiuji.
3) Catatukuranmistarpengukuranpadaawalkedudukankeduakonuspenekanmulaimene
kancontoh.
4) Pemberiantekanandilakukansedikit demi sedikithingga specimen pecah.
5) Pembebanandihentikansetelah
specimen
mengalamipecahdanmatikanalatpenekanapabilapercontobatuansudahpecah.
6) Baca
jarumpenunjukpembebananmaksimal
(dial
gauge)
yang
diberikanalatsehinggapercontopecah.
7) Catatukuranmistarpadaakhirkedudukan,
makaakandidapatkannilaijarakantaraduakonuspenekan.
E. Data Percobaan
Dari kegiatan percobaan yang telah dilakukan diperoleh data-data sebagai
berikut:
Tabel 3.1
Axial test
NO.
SAMPEL
DIAMETER SAMPEL
(cm)
JARAK KONUS
(cm)
BEBAN
(KN)
5.3
5.3
3.412
4.3
5.5
10.6
11.0
6,128
DIAMETER SAMPEL
(cm)
JARAK KONUS
(cm)
BEBAN
(KN)
5.4
9.296
5.4
6.25
6.25
7.671
F. Pengolahan Data
Berdasarkan data hasil percobaan yang telah diperoleh selanjutnya dilakukan
pengolahan data hasil percobaan yang kemudian disajikan kedalam tabel sebagai berikut:
Sampel 5.3
Sampel 4.3
Sampel 3.3(1)
Is
P
= D2
Is
P
= D2
Is
3,412
= 10 ,62
6,12 8
= 11.02
9,296
= 6.252
= 0.030
= 23 Is
= 23 0.030
= 0,69 KN/cm2
= 0.050
= 23 Is
= 23 0.050
= 1,15 KN/cm2
= 0.237
= 23 Is
= 23 0.237
= 5,451KN/cm2
Is
P
= D2
7.671
= 6.252
P
= D2
= 0,196
= 23 Is
= 23 0,196
= 4.508 KN/cm2
Tabel 3.2
Hasil Pengolahan Data Percobaan Point Load Test
Axial test
NO.
SAMPEL
DIAMETER
SAMPEL
(cm)
5,3
5.3
4,3
5.5
JARAK KONUS
(cm)
BEBAN
(KN)
Is
10,6
11.0
3.412
0.030
0,69
6.128
0.050
1,15
BEBAN
(KN)
Is
9,296
0.127
5,541
7.671
0.196
4.508
5.4
5.4
6.25
6.25
G. Pembahasan
Dalam kegiatan praktikum kali ini pengujian dilakukan dengan alat uji Point
Load(Foto 3.1). Sampel terbagi menjadi 3 dengan metode uji dua sampel secara
diameteral dan satu sampel secara axial.
Foto 3.1
Alat Uji Point Load
Foto 3.2
Proses Uji Point Load (A) Sebelum dan (B) Sesudah
Pada saat percobaan kendala teknis pada alat yang dialami dikarenakan belum
tahu cara pembacaan alat. Lalu pada percobaan sampel yang sudah di uji fisik, didapatkan
nilai yang tidak sesuai yang seharusnya.
H. Analisa
Dari seluruh rangkaian percobaan yang telah dilakukan dapat dianalisa pada
sampel 3.3 dimana sampel ini diuji secara diametrical dan diperoleh data pengujian yang
dinilai praktikan tidak optimal atau tidak sesuai seharunya karena nilai tekanan yang
didapatkan pada sampel 3.3 (1 dan 2) tidak sama padahal berasal dari sampel yang sama,
sehingga terjadi sedikit kesalahan mungkin saat mendongkrak. Oleh karena nilainya beda
I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil akhirseluruh rangkaian kegiatan praktikum dan pembahasan
serta pengolahan data diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa batuan yang secara kasat
mata berbentuk padat, memilki ruang kosong atau celah didalamnya, yang mana hal ini
mempengaruhi secara langsung strength/kuat tekan dari batuan. Meskipun demikian hal
DAFTAR PUSTAKA
http://febryannugroho.wordpress.com/tag/point-load-test/