Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
HASIL PENELITIAN
1.
penelitian siswa dan siwi kelas tiga SMA Negeri 1 Sumedang dengan jumlah populasi
sebanyak 347 orang. Dengan menggunakan rumus Lameshow maka sampel minimal
dalam penelitian ini sebanyak 86 orang. Karakteristik subjek yang didapat adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.1 Distribusi subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin & Usia
Responden
Jenis Kelamin
Laki Laki
Perempuan
Jumlah
Usia
16
17
18
Jumlah
(Sumber : Data Primer)
Jumlah
33
53
86
Presentase (%)
38.4
61.6
100
25
45
16
86
29.1
52.3
18.6
100
Dari tabel 4.1 dijelaskan bahwa jumlah subjek penelitian yang lebih banyak
adalah subjek perempuan dengan jumlah 53 orang (61.6%) sedangkan jumlah subjek
laki laki sebanyak 33 orang (58.4%)
Sebagaimana yang telah tercantum dalam kriteria inklusi, dalam penelitian ini
subjek merupakan siswa dan siswi kelas tiga yang berusia 16-18 tahun. Usia terbanyak
dari subjek penelitian ini adalah usia 17 tahun dengan jumlah 45 orang (52.3%).
Sedangkan subjek penelitian yang berusia 16 tahun menempati posisi kedua terbanyak
dengan jumlah 25 orang (29.1%). Untuk usia 18 tahun jumlah subjek penelitian
sebanyak 16 orang (18.6%).
Tabel 4.2 Karakteristik Status Gizi dan Asupan Makanan Responden
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Variabel
Indeks Masa Tubuh **
Lingkar Pinggang **
Lingkar Panggul **
Rasio Lingkar Pinggang-Panggul (WHR) **
Asupan Energi *
Asupan Protein **
Asupan Lemak *
Asupan Karbohidrat *
Gula Darah Puasa *
Hasil
20.08 ( 15.75 34.26 ) kg/m3
71 ( 60 101 ) cm
89 ( 70 112 ) cm
0.80 ( 0.71 0.97 )
1265 ( 468.74 ) Kkal
40.1 ( 8.20 248.10 ) gram
54.15 ( 23.90 ) gram
154.07 ( 67.19 ) gram
92.57 ( 15.75 ) gram
**
Dari tabel 4.2 diketahui bahwa variabel gula darah puasa, asupan energi, asupan
lemak dan asupan karbohidrat mempunyai sebaran data yang berdistribusi normal yang
telah diuji menggunakan uji Kolmogorov-Sminov (p > 0.05). Data yang ditampilkan
berupa mean dan standar deviasi setiap variabel. Gula darah puasa memiliki nilai rerata
dan standar deviasi sebesar 92.57 15.75 mg/dL. Rerata asupan energi 3.07 0.16
Kkal, dan rerata asupan lemak sebesar 54.15 23.90 gram. Sedangkan variabel indeks
masa tubuh
panggul 89 (70-112) cm, rasio lingkar pinggang-panggul 0.8 (0.71-0.97) dan asupan
protein 40.1 (8.20-248.10) gram merupakan variabel yang berdistribusi tidak normal
(p < 0.05) sehingga data yang ditampilkan berupa median dan nilai minimummaksimum dari setiap variabel.
2.
puasa, analisis statistik yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan uji statistik
Pearson dan Spearman. Uji Pearson digunakan ketika data memiliki distribusi normal
(p > 0.05 ) sedangan uji Spearman digunakan ketika data yang dimiliki merupakan data
berdistribusi tidak normal (p < 0.05). Berikut hasilnya :
Tabel 4.4 Hasil Analisis Korelasi Bivariat
Variabel
Indeks Masa Tubuh *
Lingkar Pinggang *
Lingkar Panggul *
Waist-Hip Ratio *
Asupan Energi **
Asupan Protein *
Asupan Lemak **
Asupan Karbohidrat **
Dari tabel 4.4 menunjukan bahwa Indeks masa tubuh memiliki nilai p < 0.05.
Hal ini menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara indeks masa tubuh dengan kadar
gula darah puasa (p=0.039). Nilai r sebesar 0.256 menunjukan kekuatan yang sangat
lemah dan korelasi yang bersifat positif atau searah, dengan kata lain jika terjadi
peningkatan indeks masa tubuh maka akan diikuti dengan peningkatan kadar gula darah
puasa.
Tabel 4.4 memberikan keterangan bahwa, lingkar pinggang memiliki nilai
p < 0.05 atau Ho ditolak, artinya terdapat hubungan antara lingkar pinggang dengan
kadar gula darah puasa (p=0.031 ; r=0.233) nilai r menunjukan adanya korelasi yang
juga sangat lemah, postif atau searah, artinya setiap peningkatan lingkar pinggang akan
diikuti dengan peningkatan kadar gula darah puasa. Sementara itu terdapat hubungan
antara Waist-hip ratio/ rasio lingkar pinggang panggul dengan kadar gula darah puasa
(p= 0.040 ; r= 0.222) dimana kekuatan kedua hubungan tersebut sangat lemah dan
positif atau searah. Hubungan ini menjelaskan bahwa setiap peningkatan rasio lingkar
pinggang panggul akan meningkatkan kadar gula darah puasa.
Sedangkan untuk variabel lingkar panggul (p=0.058), asupan energi (p=0.093),
asupan protein (p=0.318), asupan lemak (p=0.094) dan asupan karbohidrat (p=0.159)
memiliki nilai p > 0.05 yang berarti hipotesis menyatakan Ho gagal ditolak artinya tidak
ada hubungan antara lingkar panggul, asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat
dengan kadar gula darah puasa.
3.
Analisis Multivariat
Untuk mengetahui variabel manakah yang lebih mempengaruhi gula darah puasa
diantara ketiga variabel yang memiliki hubungan bermakna dalam uji pearson ataupun
spearman, digunakan analisis regresi linier. Metode pilihan yang digunakan dalam
analisis ini adalah backward, artinya variabel independent yang benar benar tidak
signifikan akan dikeluarkan dalam perhitungan regresi.
Tabel 4.5 Hasil Analisis Multivariat Regresi Linier
Variabel
Langkah 1
Langkah 2
Langkah 3
Koefisien Korelasi
0.195
0.015
0.148
0.398
0.957
0.354
0.206
0.154
0.072
0.176
0.264
0.014
tetap dalam analisis karena nilai koefisien korelasinya paling tinggi jika dibandingkan
dengan rasio lingkar pinggang panggul/WHR (0.154), oleh sebab itu indeks masa
tubuh merupakan variabel yang paling mempengaruhi kadar gula darah puasa.
4.
Analisis Perbandingan
Uji T digunakan untuk membandingkan nilai rata rata satu populasi atau lebih
dengan menggunakan sampel kecil dan data berskala interval/ rasio. Untuk
menggunakan uji statistik ini syarat yang harus dipenuhi adalah sebaran data harus
normal sedangkan varians data boleh sama ataupun tidak. Data dengan sebaran normal
menggunakan uji statistik Independent T-Test, sedangkan data yang sebarannya tidak
normal menggunakan uji statistik Mann-Whitney.
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan rerata status gizi
dan kadar gula darah puasa antara siswa siswi SMA di daerah pedesaan dan perkotaan.
Dalam penelitian ini data sampel siswa siswi daerah pedesaan diambil dari responden
SMAN 1 Sumedang, sedangakan sampel siswa siswi untuk perkotaan diambil dari
responden SMAN 8 Tanggerang. Berikut adalah hasilnya :
Tabel 4.3 Hasil Analisis Perbandingan siswa siwi di Kota dan di Desa
Variabel
Indeks Masa Tubuh *
Lingkar Pinggang *
Lingkar Panggul *
Waist-Hip Ratio (WHR) *
Asupan Lemak *
Asupan Protein *
Asupan Karbohidrat **
Hasil Uji
p: 0.675
p: 0.049
p: 0.197
p: 0.166
p: 0.531
p: 0.121
p : 0.015
Asupan Energi **
Gula Darah Puasa **
*Uji Mann-Whitney
p : 0.069
p : 0.223
** Uji T Independent