Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kelompok PBL 10 :
Kevin Tandarto / 2015 - 060 - 137
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA
JAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatNya kami dapat menyelesaikan laporan Problem Based Learning (PBL) kami di Blok
Siklus Kehidupan dan Penuaan Alamiah (MAC 108) ini.
Dalam proses penyelesaian laporan ini, banyak bantuan yang telah kami peroleh dari
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, dengan segala
kerendahan hati, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada dr. Yohanna Angelina,
M. Biomed selaku dosen pembimbing diskusi PBL kami yang telah membantu kelancaran dalam
menyelesaikan laporan ini. Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan
yang telah mendukung pembuatan laporan ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan yang kami susun ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan
laporan ini. Besar harapan kami laporan ini dapat bermanfaat dan memberikan dampak positif
bagi semua pihak yang membaca.
Pada akhirnya, kami berharap mendapat saran, pendapat, dan masukan dari seluruh
pembimbing maupun pihak-pihak terkait agar laporan ini menjadi lebih baik. Atas perhatian
yang diberikan, kami mengucapkan terima kasih.
Jakarta, 2 Mei 2016
Kelompok PBL 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Seorang bayi harus memenuhi berbagai indikator untuk dikatakan sebagai bayi yang
normal, indikator bayi yang dinilai salah satunya adalah pertumbuhan dan perkembangan normal
bayi. Pertumbuhan dan perkembangan bayi dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor
lingkungan maupun faktor biologis. Faktor-faktor ini tidak hanya dapat mendukung pertumbuhan
dan perkembangan anak, tetapi juga menghambat pertumbuhan dan perkembangannya.
Laporan PBL ini berisi tentang jalannya PBL dari pertemuan pertama hingga pertemuan
kedua. Pada laporan PBL ini akan dibahas mengenai indikator bayi sehat, pertumbuhan dan
perkembangan bayi, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi,
hingga perbedaan dan pengaruh melahirkan secara normal dan sesar.
1.2
Skenario
My baby girl
Rapunzel, Mrs. Rinos first daughter was born spontaneously. Her birth weight was 3300
grams, body length was 50 cm, and head circumference was 34 cm, with 32 cm of chest
circumference, and 30 cm of abdominal circumference.
Presently, Rapunzel is 1 year old with normal growth and development. Her weight is 10
kg, height is 74 cm, and head circumference is 44 cm.
BAB II
HASIL DISKUSI
2.1.
2.2
1. Ukuran normal bayi baru lahir dan 1 tahun pertama (berat badan, tinggi badan, lingkar kepala,
2.
3.
4.
5.
6.
Brainstorming
Ukuran bayi normal:
Lingkar kepala 35 cm. Pada waktu lahir ukuran kepala bayi 33-35.6 cm. 4 bulan kemudian
bertambah 5 cm. Kemdian 8 bulan kemudian bertambah jadi 5 cm.
Berat badan: berat bayi 4 bulan yang normal sekitar 1,5 kali berat badan ketika lahir, sedangkan
bayi umur 1 tahun yang normal adalah sekitar 2 kali berat badan ketika lahir.
Indikator-indikator yang dipakai untuk bayi neonatus antara lain tinggi bayi, berat bayi, lingkar
kepala,
lingkar
dada,
lingkar
perut,
dan
tanda-tanda
vital
bayi.
Genetik: Ditandai dengan intensitas dan kecepatan pembelahan, derajat sensitivitas jaringan
- Gizi (tergantung asupan gizi ibu - tergantung makanan dan kemampuan saluran cerna)
Saat baru lahir pada bayi terdapat fontanel anterior dan posterior. Fontanel posterior lebih cepat
menutup, sedangkan fontanel anterior menutup setelah 18 minggu. Bila fontanel tertutup lebih
minggu ke 38
Perbedaan lahir normal dan lahir sesar:
Lahir normal:
Ibu mengeluarkan asi lebih banyak, karena pengaruh releasing hormone
Saat lahir normal, bayi keluar melalui saluran sempit yang membuat paru-paru bayi terkuras dan
sisa cairan amnion yang masih terdapat pada paru-paru bayi keluar. Sehingga paru-paru bayi
kering dan lebih terhindar dari asma dan alergi.
Lahir normal membuat kadar protein tertentu otak bayi lebih tinggi disebut ucoupling protein 2
(UCP 2) yang akan meningkatkan memori jangka pendek dan jangka panjang, UCP 2 juga
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2.4
Skema
2.5
Learning Objectives
Self-Study
Self-Study dilaksanakan selama seminggu dihitung dari pertemuan pertama PBL. Kami
mencari informasi dari referensi buku yang diberikan, jurnal-jurnal, maupun e-book. Kami
membaca dan mempelajari sumber-sumber tersebut, kemudian kami melakukan pertemuan
kelompok sebelum pertemuan kedua PBL untuk mendiskusikan informasi yang kami dapat.
2.7
Report
1.
a.
b.
2.
a.
b.
3.
4.
a.
b.
Bahasa/komunikasi Kognitif
fisik
2 bulan
Mula
i tersenyum
Mene
nangkan diri
(tangan ke mulut
& diisap)
Coba
melihat ke orang
tua
Bers
uara nyaring
Men
engok ke suara
Me
mperhatikan
wajah
Meli
hat & mengikuti
& mengenal
orang pada
jarak dekat
Mer
asa bosan
(rewel &
nangis)
Mena
han kepala dan
mendorong
badannya ke atas
saat tengkurap
Perge
rakan tangan dan
kaki lebih halus
4 bulan
Seny
um spontan
terutama pada
orang
suka
bermain dan
nangis jika tidak
bermain
meng
mul
ai mengoceh
men
goceh dengan
ekspresi dan
mengikuti suara
yang didengar
nang
is dengan cara
mem
beritahu jika
senang atau
sedih
resp
on terhadap
kasih saying
men
capai mainan
mena
han kepala
dengan tetap
tanpa bantuan
mend
orong tungkai
saat kaki pada
permukaan keras
roll
6 bulan
9 bulan
ikuti pergerakan
dan ekspresi
wajah
beda untuk
menunjukkan
rasa lapar, sakit,
atau lelah
dengan satu
tangan
me
nggunakan
tangan dan
mata
bersamaan
liat
mainan dan
diambil
meli
hat wajah secara
dekat
men
genali orang
dan benda yang
familiar pada
jarak dekat
pega
ng dan
menggoyangkan
mainan
tanga
n ke mulut
saat
tengkurap, siku
diangkat
tau
wajah yang
dikenal atau
tidak
suka
bermain dengan
yang orang lain
respo
n terhadap emosi
orang
suka
melihat diri
sendiri di cermin
resp
on dengan
membuat suara
men
goceh ah,
meli
hat benda dekat
mem
asukkan benda
ke mulut
men
unjukan rasa
penasaran dan
mencoba
mendapatkan
benda yang tak
bisa dicapai
men
goper benda
dari tangan ke
tangan
roll
over dari perut
ke punggung
atau punggung
ke perut
dudu
k tanpa bantuan
berdi
ri, menahan
berat dengan
kaki dan
mungkin
melompat
meng
ayun depan
belakang,
merangkak dulu
ke belakang
sebelum ke
depan
takut
eh, oh
resp
on namanya
me
mbuat suara
untuk
nunjukkin
senang atau
sedih
me
mbuat suara
dengan
konsonan
(m,b)
men
meli
berdi
1 tahun
nem
pel pada orang
yang dikenal
puny
a mainan
kesayangan
gerti tidak
buat
banyak suara
seperti
mamamama
dan babababa
men
gikuti suara dan
gerakan
men
ggunakan jari
untuk menunjuk
men
cari sesuatu
yang
disembunyikan
main
cilukba
mas
ukin benda ke
mulut
men
goper secara
halus benda dari
tangan ke
tangan
men
gambil dengan
jempol dan
telunjuk
ri dan tahan
posisi
duduk
dudu
k tanpa bantuan
meng
angkat diri
supaya berdiri
mera
ngkak
malu
atau nervous
pada orang yang
gak dikenal
nangi
s jika orang tua
pergi
puny
a benda dan
orang
kesayangan
menu
njukan rasa takut
mem
beri buku yang
ingin
didengarkan
meng
ulang suara atau
tindakan untuk
resp
on pertanyaan
sederhana
me
nggunakan
Gerakan
sederhana
geleng
geleng
tidak dan
melambai
tangan
dadah
bers
uara tapi nada
diganti
bila
ng mama dan
dada dan uhoh!
mem
eriksa benda
dengan berbagai
cara, diguncang,
banting, lempar
men
emukan benda
yang
disembunyikan
meli
hat benda atau
gambar saat
disebut
men
gikuti gerakan
me
nggunakan
benda
dengan
benar
dudu
k tanpa bantuan
meng
angkat diri
supaya berdiri
berjal
an pegangan
jalan
beberapa
langkah tanpa
pegangan
berdi
ri sendiri
perhatian
meng
angkat tangan
atau kaki untuk
membantu
menggunakan
baju
main
cilukba atau
tepuk tangan
coba
mengulang kata
gelas untuk
minum, sisir
buat nyisir
mem
banting 2 benda
bersamaan
mem
asukkan dan
mengeluarkan
benda dari
tempatnya
mele
paskan benda
tanpa dibantu
men
yolek dengan
telunjuk
men
gikuti petunjuk
sederhana
http://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/index.html
Perokok berat/peminum alcohol kronis dapat menyebabkan bayi BBLR, lahir mati, cacat, dan
retardasi mental
Keracunan logam berat dapat menyebabkan mikrosefali dan palsi serebralis (kelumpuhan otak
besar)
Endokrin
GH, belum ada efek yang diketahui
Hormone plasenta, belum ada efek yang diketahui
Hormone tiroid (TRH dan TSH), jika defisiensi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
SSP dan retardasi mental
Insulin, pada janin berfungsi untuk mengatur keseimbangan glukosa darah, sintesis protein, dan
pembesaran sel
IGF, belum ada efek yang diketahui
Bayi yang lahir dari ibu DM = makrosomia, kardiomegali, hiperplasia adrenal, hiperplasia pulau
langerhans mengakibatkan hipoglikemia
Radiasi
Dapat menyebabkan kematian janin, kerusakan otak, mikrosefali, cacat bawaan
Infeksi
intrauterine TORCH (toxoplasmosis, rubella, cytomegalovirus, herpes simplex) dapat
menyebabkan cacat bawaan
infeksi lain contohnya varisela, coxsacie, echovirus, malaria, lues, HIV, polio, campak,
listeriosis, leptospira, mikoplasma, influenza, hepatitis
Stress
Dapat menyebabkan cacat bawaan dan kelainan jiwa. Stress pada ibu juga mengakibatkan
pengeluaran ASI berkurang.
Imunitas
Rhesus/ABO inkomtabilitas dapat menyebabkan abortus dan hidrops fetalis
Anoksia embrio
Oksigen yang menurun karena gangguan pada plasenta dapat menyebabkan bayi BBLR
Faktor postnatal
Biologis
Ras/suku bangsa
Ras eropa pertumbuhan somatic lebih tinggi
Jenis kelamin
Anak laki-laki lebih sering sakit
Umur
Balita paling rawan sehingga mudah sakit dan mudah terjadi kurang gizi juga dasar pembentukan
kepribadian anak
Gizi
Ketahanan makanan (food security)
Ketersediaan makanan
Pembagian yang adil
Keamanan pangan (food safety)
Bebas racun
Perawatan kesehatan
Pemeriksaan kesehatan dan menimbang secara rutin
tifus
hepatitis
malaria
demam berdarah
polusi udara dapat menyebabkan ISPA
keadaan rumah
tidak bahaya & tidak sesak
radiasi tinggi
Psikososial
Stimulasi
stimulasi terarah dan teratur lebih cepat tumbuh kembangnya
motivasi belajar
hukuman
kelompok sebaya
stress
sekolah
cinta dan kasih sayang
kualitas interaksi anak-orang tua
Keluarga dan adat istiadat
pekerjaan/pendapatan keluarga
pendidikan ayah/ibu
jumlah saudara
jenis kelamin dalam keluarga
stabilitas rumah tangga
kepribadian ayah/ibu
adat istiadat, norma, tabu
agama
urbanisasi
kehidupan politik
Indikasi Sesar
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1.
Kesimpulan
Menurut hasil diskusi kelompok PBL kami, berdasarkan sumber dan fakta, tumbuh
kembang anak mempunyai beberapa tahap yang dimulai pada masa pranatal. Masa tumbuh
kembang anak yang tercepat adalah pada masa prantal, bayi yaitu sejak kelahiran hingga
berumur 1 tahun dan pada saat pubertas. Tumbuh kembang dapat dipengaruhi oleh dua faktor
besar yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Status kesehatan bayi dapat diukur dengan
mengukur lingkar kepala, lingkar dada, lingkar perut dan berat badan bayi.
1.2.
Saran
Menurut kelompok PBL kami, sebagai seorang dokter diharapkan untuk mengetahui
tentang standar pengukuran untuk bayi sehat dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
tumbuh kembang serta status kesehatan bayi tersebut. Selain itu, orang tua juga diharapkan untuk
mengetahui pengetahuan dasar cara menjaga kesehatan bayi bahkan sebelum dilahirkan. Dengan
demikian, orang tua dan dokter dapat membantu bayi tersebut tumbuh dan berkembang dengan
optimal. Semoga ilmu yang kita dapat ini dapat kita praktekan di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kliegman RM, Behrman RE, Jenson HB, Stanton BF (eds). Nelson textbook of pediatrics. 11th
ed. Philadelpia:saunders,2007
2. Taeusch HW, Ballard RA, Gleason CA, and Avery ME (eds). Averys diseases of the newborn. 8th
ed. New York :Elsevier. 2005.
3. Cunningham, F Gary. et all. Williams Obstetrics 24th ed. USA : The McGraw-. Hill Companies,
Inc. 2014.
4. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-lailinurul-6039-2-babii.pdf
5. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21469/4/Chapter%20II.pdf
6. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21934/4/Chapter%20II.pdf
7. http://eprints.ums.ac.id/25659/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdf