Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Abstrak
Sungai merupakan saluran terbuka yang terbentuk secara alami di permukaan bumi dan tidak hanya
menampung air tetapi juga mengalirkannya dari bagian hulu ke bagian hilir. Sungai Musi berfungsi sebagai sarana
transportasi, pusat perdagangan, industri, sumber air bersih, drainase dan pengendalian banjir Kota Palembang.
Kegiatan yang terjadi di sungai dapat dipengaruhi oleh distribusi kecepatan aliran sungai. Dalam penelitian ini
analisis distribusi kecepatan aliran akan dilakukan untuk mengetahui distribusi kecepatan aliran pada permukaan
serta debit, dan bagaimana mementukan karakteristik aliran. Kemudian distribusi kecepatan aliran sungai diplot
dengan menggunakan program Surfer 11. Data dari lapangan diolah dan dianalidid. Karakteristik aliran kemudian
ditentukan dengan menggunakan Bilangan Froude dan Bilangan Reynold. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
aliran adalah turbulen dan subkritis.
Kata Kunci :aliran terbuka, distribusi kecepatan aliran, karakteristik aliran, surfer 11
1. PENDAHULUAN
menyebabkan
distribusi kecepatan.
kerusakan
Analisis
infrastruktur
angkutan
sedimen
yang
ada
senantiasa
berdasarkan
kenyataan
bahwa
kedudukan
perubahan
setiap
parameter
saluran
akan
dan ruang. Alur sungai akan selalu ada alur yang lurus,
perubahan
kecepatan
tersebut
akan
menentukan
542
Junaidi,F.F.: Analisis Distribusi Kecepatan Aliran Sungai Musi (Ruas Jembatan Ampera sampai dengan Pulau
Kemaro)
diketahui untuk menentukan pengaruh kecepatan yang
terjadi.
dengan
masalah
tersebut
2.
TINJAUAN PUSTAKA
dari
penelitian
ini
untuk
mengetahui
distribusi
Penelitian
ini
menggunakan
model
saluran
terbuka
ISSN: 2355-374X
543
Junaidi,F.F.: Analisis Distribusi Kecepatan Aliran Sungai Musi (Ruas Jembatan Ampera sampai dengan Pulau
Kemaro)
surface), sedangkan aliran pipa tidak. Karena pada
tambahan
daerah
sungai
meliputi
tempat-tempat
kenyataan
bebas
aliran
sungai (enfluent).
bahwa
kedudukan
permukaan
airnya
mencapai
laut,
sungai
tersebut
di
Proses
transportasi
bumi
sungai,
dasar saluran.
dalamnya
akan
disebut
ikut
sebagai
mengalir
ke
sungai.
dalam
sedimen.
Sungai
sendiri
merupakan
ISSN: 2355-374X
544
Junaidi,F.F.: Analisis Distribusi Kecepatan Aliran Sungai Musi (Ruas Jembatan Ampera sampai dengan Pulau
Kemaro)
morfologi sungai yang ada, daerah dengan bentuk
pegunungan
pendek-pendek
mempunyai
daerah
2.
juga
untuk
menyatakan
aliran
superkritis.
digunakan
3.
4.
aliran
tidak konstan.
seperti
kedalaman,
tampang
basah,
menyebabkan
terbuka:
1.
aliran
fluida
dan
lintasan
sepanjang
membentuk
lintasan
lapisan-lapisan
yang
halus
tertentu.
maka
aliran
pada
menjadi
suatu
turbulen.
batas
Dengan
tertemu
akan
ISSN: 2355-374X
545
Junaidi,F.F.: Analisis Distribusi Kecepatan Aliran Sungai Musi (Ruas Jembatan Ampera sampai dengan Pulau
Kemaro)
dan turbulen. Berdasarkan pada percobaan aliran di
mempengaruhi
besar.
Re =
aliran
disebelah
hulu.
Apabila
Dimana :
Re
: Bilangan Reynolds
: Kecepatan Aliran ()
: Viskositas (
)
Bilangan Froude
Fr =
menurut J.K.Robert:
V
g
: Bilangan Froude
Re < 500
Fr
Laminer :
Dimana :
Re > 12500
Dimana :
Qmasuk = debit aliran masuk
ISSN: 2355-374X
546
Junaidi,F.F.: Analisis Distribusi Kecepatan Aliran Sungai Musi (Ruas Jembatan Ampera sampai dengan Pulau
Kemaro)
V1 = kecepatan aliran masuk
maka
dalam
pemilihan
lokasi
3.
METODOLOGI
Metodologi penelitian dipakai dalam penulisan
Dimana :
Q : Debit (
)
pengamatan
ini
didasarkan
atas
yaitu :
a. Pra Survey
b. Survey
Informasi
maksimum
sering
ISSN: 2355-374X
terjadi
di
permukaan
dan
data
tersebut
meliputi
lokasi
bebas.
547
Junaidi,F.F.: Analisis Distribusi Kecepatan Aliran Sungai Musi (Ruas Jembatan Ampera sampai dengan Pulau
Kemaro)
penelitian, kedalaman, lebar sungai dan lain-lain.
Sekunder
Metode pengumpulan data primer adalah metode
dapat
diketahui.
Untuk
mempermudah
proses
pembuatan
program Surfer.
model
saluran
dengan
menggunakan
Sungai.
Setelah dilakukan pengumpulan data, dilakukan
3.3.6.
Pembahasan
Hasil dari analisa data tersebut didapatkan
Kedalaman sungai
melakukan
dengan
tertentu.
tentukan.
2.
pengukuran
di
lapangan
Pada
akhirnya
mendapatkan
keadaan
Kecepatan Aliran
Kecepatan aliran diperlukan untuk melakukan
548
Junaidi,F.F.: Analisis Distribusi Kecepatan Aliran Sungai Musi (Ruas Jembatan Ampera sampai dengan Pulau
Kemaro)
Q = VxA
= 0,578 m2/s x 1038,8 m2 = 600,43 m3/s
Bilangan Froude
Fr =
Fr =
,
,
,
= 0,041705
Bilangan Reynolds
Suhu
= 29 oC
= 0,578 m/s
= 19,6 m
ISSN: 2355-374X
549
Junaidi,F.F.: Analisis Distribusi Kecepatan Aliran Sungai Musi (Ruas Jembatan Ampera sampai dengan Pulau
Kemaro)
= (1,14-0,031( T -15) + 0,00068 (T 15)2 ) 10-6
2
Q = VxA
= 0,429 m2/s x 1824 m2 = 782,5 m3/s
-6
Bilangan Froude
-6
= 0,8429 x 10 m /s
Fr =
Fr =
Reynolds :
Re
,
,
,
= 0,030420
Bilangan Reynolds
, ,
,
= 134986236,58
Suhu
= 28,1 oC
= 0,429 m/s
= 22,8 m
Reynolds :
Re
, ,
,
= 11499247,35
Disini terlihat bahwa Bilangan Froude serta Bilangan
Reynolds yang dapat diketahui adalah Fr < 1 (subkritis)
Gambar IV.4. Grafik kedalaman terhadap jarak pada
potongan melintang 7
potongan melintang 13
550
Junaidi,F.F.: Analisis Distribusi Kecepatan Aliran Sungai Musi (Ruas Jembatan Ampera sampai dengan Pulau
Kemaro)
Data yang didapatkan dari lapangan yang mewakili
bagian (3) ini. Diketahui pada potongan melintang 13
(titik tinjau 5) :
Luas daerah titik tinjau 5
(411,3 m 319,9 m) x 17,8 m = 1626,92 m2
Debit aliran pada daerah titik 5
Q = VxA
= 0,414 m2/s x 1626,92 m2 = 673,54 m3/s
Bilangan Froude
Fr =
Fr =
,
,
,
= 0,031346
Bilangan Reynolds
Suhu
= 27 oC
= 0,414 m/s
= 17,8 m
Program Surfer
Dimensi
, ,
,
= 8466596,17
Disini terlihat bahwa Bilangan Froude serta Bilangan
Reynolds yang dapat diketahui adalah Fr < 1 (subkritis)
dan Re >12500 (turbulen)
551
Junaidi,F.F.: Analisis Distribusi Kecepatan Aliran Sungai Musi (Ruas Jembatan Ampera sampai dengan Pulau
Kemaro)
sungai musi pada ruas ini memiliki beberapa anak
m /s menjadi 2520,67 m /s
5.
5. KESIMPULAN
5.1.
Kesimpulan
2.
DAFTAR PUSTAKA
saluran.
luar
dan
terjadinya
sedimentasi
pada
(titik
tinjau
1).
Hal
ini
4.
dan
Saluran
Terbuka
dan
Pipa,
Andi,
Yogyakarta.
Mustain, Mahmud. 2011. Mekanika Fluida. ITPRESS,
luar
terjadinya
sedimentasi
Surabaya.
Rijn, Leo. C. Van. 1992. Principles of Fluidflow and
Surface Waves in Rivers, Estuaries, Seas, and
Oceans. Aqua Publications.
pada
Sriwijaya. 2013.
ISSN: 2355-374X
552