Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Pengkajian Keluarga
I. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) :
Tn. S
2. Usia
43 tahun
3. Pendidikan
SD
4. Pekerjaan
Buruh
5. Alamat
6. Komposisi keluarga
:
Status Imunisasi
No
Nama
JK
Hub
Umur
Pend
BCG
Polio
DPT
Ket
Hepatitis
Campak
Ny. S
Ibu
69 th
Ny. R
Istri
40 th
SD
An. M
Anak
22 th
SMA
Lengkap
An. A
Anak
20 th
SMA
Lengkap
An. A
Anak
15 th
SLTP
Lengkap
Genogram
Keterangan :
= laki-laki
= klien
= perempuan
= meninggal
= tinggal satu rumah
6. Tipe keluarga
Keluarga Tn. S termasuk tipe keluarga besar (extended family) yaitu didalam suatu rumah terdapat satu keluarga
terdapat inti ditambah dengan keluarga lain yang mempunyai hubungan darah Tn. S ( ayah ), Ny. R (istri), An. M, An. A,
An .A dan Ny.S (nenek)
7. Suku dan Bangsa
Bahasa yang digunakan Tn. S bahasa Jawa karena berasal dari Jawa. Dalam keluarga tidak ada pantangan makanan
apapun,
8. Agama
Keluarga Tn. S beragama Islam dan taat menjalankan ibadah sholat 5 waktu, biasanya dilakukan bersama-sama di
rumah karena jauh dari mushola .
9. Status sosial ekonomi keluarga
Kebutuhan sehari-hari keluarga semua dipenuhi oleh Tn. S dengan pendapatan sehari + Rp 20.000, Tn. S bekerja
sebagai buruh bangunan. Barang-barang yang dimiliki Tn. S yaitu TV, Almari, mesin jahit, meja kursi dan Tn. S merasa saat
ini saya merasa kurang
10. Aktifitas rekrasi keluarga
Keluarga sering melakukan rekreasi cuma nonton TV karena Tn. S sibuk mencari nafkah dan terkadang
silaturahmi ke tempat saudara.
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
11. Tahap perkembangan saat ini
Keluarga dengan anak remaja,keluarga telah berusaha memberikan kebebasan dan tanggung jawab kepada ketiga
anaknya, keluarga selalu mencoba mempertahankan hubungan yang intim dengan anggota keluarga, selalu mempertahankan
komunikasi yang terbuka dengan anggota keluarganya.
12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Berdasar hasil wawancara maka didapat bahwa pada usia remaja mulai merasa tekanan yang cukup berat karena
semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pula biaya yang dibutuhkan,Tn. S sering berfikir apakah dia sanggup
menuntaskan anak-anaknya dengan penghasilannya itu.
13. Riwayat keluarga inti
Dalam keluarga Tn. S tidak ada yang memiliki penyakit keturunan dan semua sehat-sehat. Apabila dalam
keluarga Tn. S ada yang sakit dia selalu mengunakan fasilitas kesehatan
14. Riwayat keluarga sebelumnya
Ibu Tn. S memiliki penyakit darah tinggi sampai sekarang tapi anak-anaknya tidak ada yang memiliki penyakit
hipertensi.
III. Lingkungan
15. Karakteristik rumah
Kamar tidur
Batas tetangga
Dapur
/ WC
Kamar tidur
Kamar tidur
Ruang keluarga
12m
Ruang tamu
Tetangga
Teras
5M
1M
Rumah Tn. S terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, tiga kamar tidur, dapur, kamar mandi. Cara pengaturan perabot
kurang rapi, kebiasaan merawat rumah disapu sehari sekali.
Ukuran rumah 12x 5 m tipe rumah permanen, atap terbuat dari seng, lantai berubin dan terdapat fentilasi tapi jarang
dibuka dan kondisi ruangan sangat pengap, dan keluarga kalau mandi DAP, minum air DAP.
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli srondol, hubungan antar tetangga cukup baik, lingkungan sekitar adalah
keluarga karena warisan keluarga. Ny. R mengikuti kegiatan arisan dilingkungan sekitar sedangkan Ny. S tidak dapat
mengikuti kegiatan karena kondisinya kurang sehat.
17. Mobilitas geografis keluarga
Rumah merupakan daerah perkotaan tidak jauh dari jalan raya, mudah dijangkau oleh sepeda motor/kendaraan roda 4.
Ny. R dan Ny. S kalau membeli bumbu/belanja cukup di sekitar rumahnya tepatnya di tetangganya dan itu cukup dengan jalan
kaki.
Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah sedang Ny. S hanya mengikuti saja apa hasil musyawarah,
semua anggota keluarga berperan sesuai perannya masing-masing, dan apabila masalah tidak teratasi maka keputusan ada di
tangan Tn. S
22. Struktur peran (formal & informal)
Formal
Tn. S sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi kebt keluarganya dismping itu Tn. S sebagai
pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman pada keluarga
Ny. S sebagai nenek dari anak Tn. S disamping itu sebagai mertua Ny. R
Ny. R berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, Ny. R sebagai ibu rumah tangga memiliki peran untuk mengurusi
rumah dan pendidik anak-anaknya
An.M, An. A, An. A berperan sebagai anak sekolah yang harus belajar dan patuh pada kedua ortunya.
Informal
Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi yang lain
23. Nilai & norma keluarga
Dalam budaya Jawa anak laki-laki harus mempunyai tanggung jawab kepada keluarga, keluarga Tn. S selalu mematuhi
aturan-aturan dan norma yang berhubungan dengan agama dan masyarakat.
V. Fungsi keluarga
24. Keluarga afektif
Keluarga Tn. S saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi kehidupan sederhana, dapat menyelesaikan masyalah
dengan musyawarah dan keputusan keluarga yang terakhir ditentukan oleh Tn. S sebagai kepala keluarga.
25. Fungsi sosial
Tn. S dan Ny. R dibantu Ny. S dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya sehingga dapat membentuk norma dan aturanaturan sesuai dengan perkembangan anak-anaknya, serta dapat meneruskan budaya.
26. Fungsi perawatan keluarga
Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu memikirkan agar penyakit Ny. S dapat sembuh
Panjang : Saat ini keluarga Tn. S memikirkan agar anaknya dapat menerusksn k ejenjang yang lebih tinggi dibanding ayah
dan ibunya yang lulusan SD
30. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Keluarga Tn. S selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah baik dalam lingkungan keluarga atau
masyarakat.
31. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. S apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat selalu menyelesaikan nya .
32. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada akhirnya Tuhan yang menentukan.
Tn. S
Ny. R
Ny. S
An. M
An. A
An. A
120/80 mmHg
120/80 mmHg
160/90 mmHg
120/80 mmHg
120/80 mmHg
120/80 mmHg
86x/mnt
360C
22x/mnt
58 kg
75x/mnt
360C
24x/mnt
62 kg
86x/mnt
360C
24x/mnt
55 kg
86x/mnt
360C
22x/mnt
58 kg
80x/mnt
360C
24x/mnt
50 kg
80/mnt
360C
24x/mnt
46 kg
Mesochepal
Hitam bersih
Sawo matang,
turgor baik
Simetris,
konjungtiva
tidak anemis
dan sklera
tidak ikterik,
penglihatan
baik
Mesochepal
Hitam bersih
Sawo matang,
turgor baik
Simetris,
konjungtiva
tidak anemis
dan sklera
tidak ikterik,
penglihatan
baik
Mesochepal
Hitam bersih
Sawo matang,
turgor baik
Simetris,
konjungtiva
tidak anemis
dan sklera
tidak ikterik,
penglihatan
baik
Mesochepal
Hitam bersih
Sawo matang,
turgor baik
Simetris,
konjungtiva
tidak anemis
dan sklera
tidak ikterik,
penglihatan
baik
Mesochepal
Hitam bersih
Sawo matang,
turgor baik
Simetris,
konjungtiva
tidak anemis
dan sklera
tidak ikterik,
penglihatan
baik
Hidung
Bersih, fungsi
penghidu baik
Bersih, fungsi
penghidu baik
Mesochepal
Hitam bersih
Sawo matang,
turgor baik
Simetris,
konjungtiva
tidak anemis
dan sklera
tidak ikterik,
penglihatan
kurang baik
(kabur pada
malam hari)
Bersih, fungsi
penghidu baik
Bersih, fungsi
penghidu baik
Bersih, fungsi
penghidu baik
Bersih, fungsi
penghidu baik
Mulut &
tenggorokan
Bersih, tidak
berbau, gigi
bersih, tidak
ada nyeri telan
Bersih, tidak
berbau, gigi
bersih, tidak
ada nyeri telan
Bersih, tidak
berbau, gigi
tidak lengkap,
tidak
menggunakan
gigi palsu
Bersih, tidak
berbau, gigi
bersih, tidak
ada nyeri telan
Bersih, tidak
berbau, gigi
bersih, tidak
ada nyeri telan
Bersih, tidak
berbau, gigi
bersih, tidak
ada nyeri telan
Kepala
Rambut
Kulit
Mata
Telinga
Pemeriksaa
Tn. S
Ny. R
Ny. S
An. M
An. A
Simetris,
pendengaran
Tidak ada
baik, tidak
kelainan
menggunakan
alat bentuk
bantu
Simetris,
Simetris,
pendengaran
pendengaran
Tangan kiri & Tidak ada
baik, tidak
baik, tidak
kaki kiri
kelainan
menggunakan
menggunakan
pegel-pegel
alat bantu
alat bentuk
bantu
Simetris,
pendengaran
Tidak ada
baik, tidak
kelainan
menggunakan
alat bentuk
bantu
Leher
Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid
Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid
Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid
Tidak ada
kiri tidak bisaTidak ada
pembesaran
pembesaran
buat tiroid
jalan, kelenjar tiroid
kelenjar
Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid
Dada
Tidak ada
wheezing
Tidak ada
wheezing
Tidak ada
wheezing
Tidak
ada dan
kanan
wheezing
Tidak ada
wheezing
Tidak ada
wheezing
Perut
Tidak
kembung,
tidak Eliminasi
nyeri
tekan
Tidak
kembung,
tidak nyeri
BAB 1x/hr
tekan
Tidak
kembung,
tidak nyeri
BAB 1x/hr
tekan
Tidak
kaki terasa
kembung,
dingin
tidak nyeri
BAB 1x/hr
tekan
Tidak
kembung,
tidak nyeri
BAB 1x/hr
tekan
Tidak
kembung,
tidak nyeri
BAB 1x/hr
tekan
BAK 4-5x/hr
kadang kaki
dengkul
kiri kemeng,
BAK 4-5x/hr
BAK 5-6x/hr
BAK 9-6x/hr
BAK 6-8x/hr
An. A
Tidak ada
kelainan
bentuk
BAB 1x/hr
BAK 6-8x/hr
Data Fokus
DS : - Ny.S mengatakan kaki dan
tranggan jimpejimpe(pegal)khususnya pada
sebelah kanan gringgingen,
lemas, kaki sebelah kanan
terkadang tidak bisa digerakkan,
Masalah
Nyeri
Penyebab
Ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
yang sakit
Ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
yang sakit
DS : . Tn. S mengatakan:
Saya menggunakan air sumur DAP
pompa utk mandi dan minum..
Tempat pembuangan sampah saya
di belakang rumah. Saya belum
punya tempat pembuangan sampah
sampah tapi sampah saya
kumpulkan di belakang kemudian
saya bakar kalau sudah banyak.Tn.
S mengatakan kamar Ny. M
berantakan.
DO : - Keluarga Tn. S memiliki WC
untuk keluarga.
- Keluarga memiliki kamar mandi
keluarga.
- Keluarga belum memiliki tempat
pembuangan sampah sendiri
- Ventilasi jendela tidak/jarang
dibuka
- Atap terbuat dr seng
- Rumah kotor
- Kamar Ny. S tampak berantakan
dan pengap .
Kerusakan
penatalaksanaan
pemeliharaan
rumah
Ketidakmampuan
keluarga dalam
mengenal
masalah
C. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
b. Risiko tinggi komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit.
c. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.
Prioritas Masalah
Skoring Data
1. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Bo
b
Kriteria
Skor
Pembena
Nilai
ran
t
1.
Sifat
3/3
masalah.
x1=
Skala : aktual
3
Resiko 2
Potensial 1
2.
Kemu
ngkinan
x2=
masalahdapat
diubah.
Skala :
Mudah 2
Sebagian 1
Tdk dapat 0
2/3x1
3.
Potens
ial masalah
=2/
2
untuk
dicegah
Skala :
Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
2/2x1
=1
4.
Meno
njolnya
masalah.
Skala :
masalah
berat
harus segera di
tangani 2
Ada masalah tp
tdk
perlu
ditangani 1
Masalah tidak
dirasakan 0
Jumlah skor
=
3 2/3
2. Risiko tinggi komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit.
Kriteria
Skor
Bobot
Nilai
Pembenaran
1.
Sifat masalah.
3/3x1=1
Skala : aktual
2. Kemungkinan
masalah dapat
x 2=1
1
diubah.
Skala : sebagian
3. Potensial masalah
untuk dicegah
2/3x1=2/
3
Skala : cukup
4. Menonjolnya
masalah.
1
2/2x1=1
Skala : masalah
berat harus segera
di tangani
Jumlah skor =
3 2/3
3. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.
Kriteria
Skor
Bobot
Nilai
Pembenaran
1. Sifat masalah.
3/3x1=1
Skala : aktual
2. Kemungkinan
masalah dapat
x 2=1
1
diubah.
Skala : sebagian
3. Potensial masalah
untuk dicegah
2/3x1=2/
3
Skala : cukup
4. Menonjolnya
masalah.
1
2/2x1=1
Skala : masalah
berat harus segera
di tangani
Jumlah skor =
3 2/3
D. Rencana Keperawatan
N
o
Diagnosa
Keperawatan
Ketidakefektifan
pemeliharaan
Tujuan Umum/jangka
panjang
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
Tujuan
Khusus/jangka
pendek
Setelah dilakukan
pertemuan 1 x 60
Kriteria Hasil/Evaluasi
Kriteria
Standart
Intervensi
kesehatan BD
ketidakcukupan
sumber daya.
keluarga selama 1
minggu/2 minggu/3....
keluarga mampu
memelihara kesehatn
secara efektif
menit diharap
keluarga :
1. Mempunyai
motivasi untuk
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
2. Menggunakan
dan
memanfaatkan
fasilitas
kesehatan
Kognitif/Af
ektif
Psikomotor
Afektif/psik
omotor
1. Pelayanan
kesehatan
2. Macam
pelayanan
kesehatan
3. Manfaat
pelayanan
kesehatan
4. Mengungka
pkan
motivasi
untuk
menggunak
an yan kes
rumah yang sehat
Keluarga akan
mengungkapkan
kesiapan terhadap
rencana
pemeliharaan
rumah
Menjelaskan tentang
manajemen rumah
sehat :pengertian,ciri,
cara
Mendorong keluarga
melakukan penataan
rumahyang sehat
3. Mengatur
program
Verbal
Menurunkan
hipertensi:
- Turunkan BB
- Kontrol tekanan
darah
- Olah raga
- Menghindari
stres
1.2 Keluarga
mengenal
pengobatan
hipertensi
Risiko tinggi
komplikasi
berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga dalam
merawat anggota
keluarga yang sakit
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3 kali pengkajian
keluarga diharap dapat
merawat anggota
keluarga yang sakit
Setelah dilakuka
n pertemuan 1 x 30
menit keluarga
dapat:
2. Mengenal
masalah tentang
hipertensi
Verbal
Yaitu:
- Bawa ke tempat
pelayanan
kesehatan
(puskesmas)
- Bawa ke bidan
(tempat
pelayanan
kesehatan lain)
2.1 Keluarga
mampu
menyebutkan
pengertian
hipertensi
Respon verbal
2.2. Keluarga
mampu
menyebut
kan
penyebab
dari
hipertensi
Respon verbal
Hipertensi adalah
2.1.1. Gali pengetahuan
tekanan darah
keluarga tentang
dimana sistol > 140
pengertian
mmHg dan diastol
hipertensi.
> 90 mmHg
2.1.2. Diskusikan
tentang hipertensi
dengan keluarga
mengenai
pengertian (poster)
2.1.3. Motivasi kembali
keluarga untuk
menjelaskan
kembali tentang
pengertian
hipertensi
2.1.4. Beri reinforcement
positif pada
keluarga.
Penyebab:
2.2.1. Gali pengetahuan
- Keturunan
keluarga penyebab
- kegemukan
hipertensi
- konsumsi garam 2.2.2. Beri penyuluhan
berlebih
pada keluarga
- merokok dan
tentang penyebab
alkohol
hipertensi
- stres
2.2.3. Motivasi keluarga
untuk
menyebutkan
kembali penyebab
hipertensi.
2.2.4. Beri reinforcement
positif pada
keluarga.
2.3 Keluarga
mampu
menyebut
kan tanda
gejala dari
hipertensi
2. Mengambil
2.1 Keluarga
bersikap
positif
terhadap
pemeriks
aan
Respon verbal
Verbal afektif
Keluarga bersedia
memeriksakan
kepelayanan
kesehatan yaitu 1
minggu 2x
2.1.1
2.1.2
Beri motivasi
keluarga untuk
sering
mengontrolkan
kesehatan
anggota keluarga
yang sakit ke
pelayanan
kesehatan
Beri
3. Merawat
anggota
keluarga yang
sakit
3.1 Keluarga
mampu
menyebutk
an diit bagi
anggota
keluarga
yang sakit
dalam hal
ini
hipertensi
Verbal
Diit/makanan yang
dianjurkan:
Pace
Mentimun
Seledri
Blimbing
keris
Makanan yang
harus dihindari:
- Durian
- Alkohol
- Kopi
- Rokok
-
3.2 Keluarga
mampu
membuat
jus
mengkudu
+
mentimun
Psiko-motor
Garam
beryodium
- Daging kambing
reinforcement
positif
3.1.1 Gali pengetahuan
keluarga tentang
diit dan makanan
yang harus
dihindari
3.1.2 Jelaskan tentang
diit makanan yang
dianjurkan yang
dihindari.
3.3. Keluarga
mampu
mengukur
tekanan
darah
sendiri
Psiko-motor
ditambah gula +
air secukupnya
- Siap untuk
disajikan
Cara menensi :
3.3.1
- Tensi (pembalut)
dipasang
3.3.2
- Stetoskop
3.3.3
dipakai di telinga
dan ditempelkan
di arteri (lengan)
- Sampai
terdengar suara,
dengan sampai
suara hilang baru
diturunkan
pelan-pelan
- Duk pertama itu
yang biasa
disebut tekanan
darah
- Duk terakhir itu
biasanya dipakai
untuk
mengetahui
diastol.
- Manset dilepas
dan stetoskop
dilepas.
Ajarkan keluarkan
untuk melakukan
pengukuran nadi
Motivasi keluarga
mengulang sendiri
Beri reinforcement
(+) pada keluarga
atas demonstrasi
yang dilakukan
Kerusakan
penatalaksanaan
pemeliharaan rumah
(lingkungan
berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga mengenal
masalah
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3 kali pengkajian
keluarga diharapkan
mampu mengenal
masalah pemeliharaan
lingkungan rumah sehat
4. Modifikasi
lingkungan
4.1 Keluarga mampu
menciptakan
lingkungan yang
nyaman
Psikomotor
5. Menggunakan
fasilitas kesehatan
5.1 Keluarga mampu
menggunakan fasilita
kesehatan
Respon
psikomotor
Setelah dilakukan
pertemuan 1 x 30 menit
keluarga dapat :
3. Mengenal masalah
* Cara
menciptakan:
Lingkungan
tenang
- Tidak berisik
- Setting
lingkungan
kamar Ny. M
- Hindarkan/
kurangi
volume
televisi atau
tape
Keluarga tetap
menggunakan
fasilitas kesehatan
5.1.1
5.1.2
Motivasi keluarga
untuk tetap
menggunakan
fasilitas kesehatan
Beri reinforcement
(+) pada keluarga
3.1 Mampu
menyebutkan
pengertian
ringkasan rumah
sehat
Respon
verbal
Lingkungan rumah
sehat adalah rumah
yang selalu bersih
baik dari kotoran,
debu, sampah,
perabotan rumah
tangga yang
berserakan
3.1.1
3.1.2
3.1.3
3.1.4
3.2 Mampu
menyebutkan
syarat rumah
sehat
Respon
verbal
3.2.1
3.2.2
3.2.3
3.2.4
Gali pengetahun
keluarga tentang
lingkungan
rumah sehat
Beri penjelasan
pada keluarga
tentang
pengertian
pemeliharaan
lingkunan rumah
sehat
Beri motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali
pengertian
Beri
reinforcement
pada keluarga
Gali pengetahuan
tentang syarat
rumah sehat.
Jelaskan syarat
rumah sehat
Motivasi
keluarga untuk
menjelaskan
kembali
Beri
reinforcement (+)
pada keluarga
3.3
Keluarga mampu
menyebutkan
perbedaan rumah
bersih dan kotor
Respon
verbal
Rumah bersih:
- Terdapat
ventilasi
- Terdapat
pengap
- Terdapat air
bersih
- Terdapat
tempat
pembuangan
sampah
Rumah kotor :
- Berdebu
- Atap seng/
ventilasi
- Pengap
- Tidak ada air
bersih
E. Implementasi Keperawatan
N
o
1
Diagnosa
Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat
anggota yang sakit
Implementasi
- Mengucap salam
- Gali pengetahuan keluarga untuk
menyebutkan penatalaksanaan
penurunan tensi secara alami
- Menjelaskan cara menurunkan
hipertensi secara alami
- Memberi motivasi keluarga untuk
mengulang
Respons Keluarga
S : - Menjawab salam
- Ny. M mengatakan bahwa Ny.
M kalau sakit dibawa ke bidan
O : Keluarga kooperatif
S : Keluarga mengatakan, yaitu:
- Turunkan BB
- Hindari stres
- Olah raga
O : Tersenyum
S : Keluarga mengatakan tidak tahu
O : Mendengar
S : Keluarga mengatakan kalau
sudah tidak tertahankan saya
bawa ke puskesmas/bu bidan.
O : Tersenyum
S : Keluarga mengatakan bahwa
yang dilarang yaitu daging dan
kopi
dianjurkan + dilarang
1. Dianjurkan
- pace - blimbing
- sledri - mentimun
2. Makanan yang dilarang
- kopi
- daging
kambing
- alkohol
- emping
- garam (+)
- rokok
- Beri motivasi keluarga untuk
mengulang yang sudah dijelaskan
S : - Keluarga
mengatakan
makanan yang dianjurkan:
pace, blimbing dan sledri.
- Makanan yang dilarang: kopi,
alkohol dan daging kambing
O : Tersenyum, bagus?
O : Keluarga memperhatikan
O : - Keluarga mampu membuat jus
seperti yang telah diajarkan
yaitu mencampur pace + timun
lalu ditumbuk terus ditambah
air + gula
O : keluarga tersenyum
Kerusakan penatalaksanaan
- Gali pengetahuan keluarga tentang
pemeliharaan lingkungan rumah sehat
pengertian pemeliharaan
berhubungan dengan ketidakmampuan
lingkungan rumah sehat.
keluarga mengenal masalah
- Menjelaskan tentang pengertian
rumah sehat secara sederhana yaitu
rumah yang sesuai dengan standar
kesehatan yaitu bersih, jauh dari
kotoran/sampah, ada pencahayaan
dan ventilasi yang cukup
O : Mendengarkan (kooperatif )
O : Keluarga kooperatif
Bagus, Bu.
O : Keluarga kooperatif
Bagus, Bu.
S : Keluarga mengatakan perbedaan
rumah sehat dan kotor
1. Rumah sehat
- ada WC dan kamar mandi
- ada jendela
- ada tempat pembuangan
sampah
2. Rumah kotor
- berdebu
- lembab
- tidak punya WC dan kamar
mandi
cahaya yang masuk kurang
O : keluarga tersenyum
F. EVALUASI
No
Tgl/ Jam
Diagnosa Keperawatan
Sabtu
Nyeri berhubungan dengan
11/12/04 ketidakmampuan keluarga merawat anggota
(12.00) keluarga yang sakit
Catatan Perkembangan
S : - Klien mengatakan masih pegel- pegel
- Keluarga mengatakan cara penatalaksanaan
penurunan tekanan darah di rumah :
menurunkan BB
hindari rokok
kuranggi konsumsi garam
- Keluarga mengatakan kalau keluarga sakit di
bawa ke puskesmas, bidan
O : - Keadaan umum lemah
- Keluarga dapat menyebutkan cara
penatalaksanaan penurunan hiprrtensi secara
alami
- Keluarga mampu menyebutkan apa yang harus
dilakukan apabila nyeri bertambah
A : - Masalah belum teratasi
P : - Lanjuntukan intervensi
Sabtu
Risiko tinggi komplikasi berhubungan
11/12/04 dengan ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang sakit
(12.00)
Sabtu
Kerusakan penatalaksanaan rumah
11/12/04 berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam mengenal masalah
(12.00)