Вы находитесь на странице: 1из 4

Edisi Mei 2016

Buletin Figur
Menjaring Peristiwa

Redaktur Pelaksana
Nivia Putri R.J.
Ketua Reporter
Agung Wicaksono P.
Sekretaris
Dwi Aisyah
Bendahara
Dwi Agustin
Reporter
Hendri Susilo
Prastian
Itsna Dzuriyati
Adinda Suci
Dwi Aisyah
Agung Wicaksono P.
Dwi Agustin
Watik Suwandari
Rinda Ayu Andri A.
Nurul Citra H.
Rizky Putri P.
Editor
Itsna Dzuriyati
Layout & Desain
Adinda Suci
Distributor
Prastian

Menuju Kebenaran

Problematika Fasilitas Kendaraan Kampus

Pimpinan Umum
Yuda Candri A.
Pimpinan Redaksi
M. Rais Syakur

Mengemas Fakta

Organisasi Mahasiswa (ormawa) adalah pusat pengembangan bakat dan


minat para mahasiswa yang di kemas dalam wadah Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) maupun Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP). Beberapa
kegiatan pengembangan UKM maupun HMP tidak terlepas dari penggunaan
fasilitas-fasilitas yang memang sudah disediakan oleh kampus. Kegiatan yang
diadakan oleh UKM maupun HMP tersebut tidak hanya dilaksanakan di sekitar
kampus atau daerah Solo saja, sehingga membutuhkan fasilitas penunjang yang
mampu membantu kelancaran kegiatan tersebut seperti peminjaman fasilitas
kendaraan bus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Sudah banyak bagian dari ormawa yang menggunakan fasilitas tersebut.
Peminjaman bus UMS sendiri dilakukan di Biro Administrasi Uang (BAU)
setelah mengkonfirmasi ke bagian Tata Usaha (TU) untuk melihat jadwal
peminjaman bus secara online. Untuk konfirmasi peminjaman, dilakukan 2 atau 3
hari sebelum hari kegiatan dilaksanakan. Hal tersebut selain agar tidak terkesan
mendadak juga untuk menghindari adanya tumpang tindih jadwal peminjaman
antara UKM maupun HMP lainnya. Namum hal itu tidak dipungkiri masih
terdapat kesalahan-kesalahan karena human error beberapa hal seperti terjadinya
tumpang tindih penjadwalan, karena tidak sinkronya antara petugas satu dengan
yang lainnya. Dimana hal tersebut sangat disayangkan oleh ormawa ormawa
yang ingin menggunakan fasilitas tersebut. . Menurut Rebi selaku Kepala Urusan
Transportasi di BAU bus yang aktif beroperasi saat ini hanya 2 saja,padahal yang
membutuhkan fasilitas tersebut tidak hanya mahasiswa tetapi dosen pun juga
memakainya.
Bersambung hal ke halaman 6

LPM FIGUR FKIP UMS

lpmfigurfkipums@gmail.com

@lpmf_figur

LPM FIGUR FKIP UMS

@lpm_figur

Rekatkan Persaudaraan lewat Milad 31


dan Figur Happy Family
Waktu begitu
cepat berlalu tak terasa
LPM Figur genap
berusia 31 tahun, untuk
memperingatinya LPM
Figur mengadakan
acara FHF (Figur
Happy Family), yang
mana acara tersebut
merupakan program
kerja dari divisi logistik
yang bertujuan untuk
mempererat tali silahturahmi antar anggota. Pada
kali ini Figur Happy Family di adakan secara
bersamaan dengan Milad LPM Figur yang ke 31.
Acara ini akan berlangsung selama dua kali,
dimana acara pertama dilaksanakan pada tanggal
28 April 2016 dan yang kedua tanggal 5 Mei
2016.
Pada kamis (28/04/16) LPM Figur
memperingati FHF dan Milad yang pertama
dengan tema Satukan Perbedaan, Ciptakan
Kebersamaan dan Jalin Persaudaraan berupa
syukuran kecil-kecilan, bertempat di gedung
D0107 Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Acara tersebut dihadiri oleh semua anggota LPM
Figur serta Demisioner. FHF dan Milad dibuka
dengan sambutan dari Arta Trinur Budiarto
selaku ketua panitia, dilanjutkan sambutan dari
Pimpinan Umum LPM Figur (Yuda Candri
Adinata) dan sambutan dari Demisioner. Acara
tesebut berjalan sangat meriah karena dilengkapi
dengan acara potong kue, menuliskan harapanharapan mereka untuk LPM Figur yang akan
datang serta acara tukar kado.
2

Dilanjutkan
pada hari kamis jumat (05 - 06/
05/2016) LPM Figur
mengadakan acara
FHF dan Milad ke dua
di Gedung Dakwah
Tawangmangu. Acara
tersebut bertepatan
dengan hari libur
nasional. Tanggal
tersebut sengaja
dipilih agar seluruh anggota terbebas dari aktivitas
perkuliahan, sehingga tidak ada alasan untuk tidak
mengikuti acara.
Dalam rangka memeriahkan acara tersebut
terdapat berbagai penampilan atau aksi yang telah
dirancang oleh panitia. Rancangan tersebut berupa
penampilan inagurasi dari tiap divisi dari LPM
Figur. Inagurasi dimulai dari PHI dan diakhiri
dengan penampilan dari panitia.
Pada hari jumat( 06/ 05/16) Acara FHF
(Figur Happy Family) di awali dengan senam
bersama yang dilanjutkan dengan adu yel-yel dari
setiap kelompok untuk memberikan semangat bagi
tiap kelompoknya. Acara tersebut juga terdapat
game game seru yang menguji kekompakan dari
setiap kelompok seperti game cari pemimpin
dengan mata tertutup, tongkat kayu, game cari koin
dalam tepung, dan voly air. Acara tersebut diakhiri
dengan bermain air dan berjoged bersama sebagai
tanda pelepas lelah setelah dua hari mengikuti
acara.
Bersambung ke hal 7

LPM FIGUR FKIP UMS

Kotak Aspirasi Atau Kotak Amal ??


Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM)
merupakan suatu lembaga perwakilan mahasiswa
tingkat fakultas yang berperan sebagai penampung
dan penyalur aspirasi mahasiswa dilingkungan
fakultas. DPM FKIP UMS salah satunya. Sebagai
lembaga penampung dan penyalur aspirasi para
mahasiswa DPM FKIP UMS mengeluarkan inovasi
terbaru yaitu adanya penambahan kotak aspirasi
untuk mahasiswa sejumlah 5 buah yang ada di
gedung B, gedung C, gedung E, gedung S dan
gedung I. Namun saat ini untuk gedung I belum
terpasang karena adanya renovasi yang sedang
berjalan. Kotak aspirasi sendiri sebenarnya sudah
ada dari tahun-tahun sebelumnya akan tetapi belum
digunakan secara maksimal.
Kotak apirasi ini akan di monitoring setiap
seminggu sekali. Masalah yang tertampung akan
dipilah-pilah dan dibahas selama 2 minggu. Dimana
setelah itu akan diserahkan kepada Komisi
Advokasi untuk ditindak lanjuti dan diselesaikan
yang mana sekiranya mudah untuk diselesaikan.
Setelah dapat terselesaikan maka akan disalurkan
kembali ke yang bersangkutan. Untuk sosialisasi
kotak aspirasi, DPM sendiri telah memasang poster

di mading di gedung E, gedung B dan masjid. Yang


mana poster itu berisi apa guna dari kotak aspirasi
itu, bagaimana cara menyalurkan aspirasi melalui
kotak aspirasi tersebut. Contoh dari realisasi
penyelesaian dan penindak lanjutan masalah yang
diterima DPM melalui kotak aspirasi adalah
ditutupnya pagar besi di gedung C yang mana
seharusnya ditutup jam 8 akan tetapi malah ditutup
setelah magrib.
Dari 4 kotak aspirasi yang telah dipasang
belum semua berjalan dengan maksimal, seperti
kotak aspirasi yang ada di gedung B, bukannya
diisi dengan aspirasi dari mahasiswa tapi malah
diisi dengan uang. Sehingga kotak yang
seharusnya menampung aspirasi para mahasiswa
terkesan menjadi kotak amal. Seharusnya, DPM
melakukan sosialisasi yang lebih bagi para
mahasiswa bukan hanya melalui poster, karena
jika hanya melalui poster para mahasiswa
mungkin saja malas membaca poster yang telah
DPM pasang.
[ Itsna & Adinda]

Sambungan dari halaman 2


Dalam acara tersebut tidak terlepas dari kendala-kendala yang dihadapi oleh panitia yang
berupa pembatalan peminjaman bis secara sepihak oleh pihak bis dan lain sebagainya. Harapan untuk
Figur yang akan datang semoga kesalahan kesalahan yang telah terjadi tidak terulang kembali dan
seluruh panitia bisa kompak serta mampu menjaga komunikasi. Pesan dari salah satu panitia FHF dan
Milad LPM Figur (Hilda Oktavia) yaitu suatu acara bisa dibilang sukses jika seluruh panitia bisa
bekerja sama, bisa menjaga komunikasi antar satu dengan yang lain, dan mampu mengurangi kesalahan
dari kesalahan yang pernah terjadi.
[Watik Iswandari & Dwi Agustin ]

LPM FIGUR FKIP UMS

Pendidikan Hanya Menghasilkan Orang Pintar


Bukan Orang Terdidik
Saat ini banyak sekali terjadi tindakantindakan yang memalukan di negeri ini seperti
korupsi, suap dan masih banyak lagi. Namun,
anehnya para pelaku tindakan kejahatan tersebut
adalah orang-orang pintar yang bergelar sarjana
dari berbagai lulusan universtas yang ternama.
Melihat fenomena-fenomena yang terjadi saat
ini, sepertinya ada yang salah dengan pola
pendidikan formal di Indonesia dan semestinya
harus dikaji ulang. Pendidikan seharusnya
membuat perubahan untuk menjadikan manusia
ke arah yang lebih baik.
Pola pendidikan formal saat ini hanya
mengajarkan ilmu-ilmu dunia sehingga banyak
menghasilkan orang-orang pintar tetapi
sayangnya mereka tidak terdidik dan memiliki
budi pekerti yang lemah. Akibatnya orang-orang
pintar tersebut malah menjadi orang yang bejat,
maling dan penindak kaum yang lemah. Padahal
seharusnya merekalah yang menjadi penolong
dan pemimpin yang baik untuk menciptakan
kemaslahatan bagi orang banyak.
Terlebih lagi, saat ini banyak sekali
orang-orang yang berpendidikan tinggi dan
mengaku beragama, tetapi tindakan mereka
sangat memalukan dan meresahkan masyarakat
sekitar. Contohnya adalah, para dewan yang
''katanya'' terhormat banyak yang tertangkap
tangan melakukan korupsi atau penyuapan.
Parahnya lagi tindakan tersebut dilakukan
bersama-sama dengan teman-teman mereka yang

juga katanya terhormat Lebih miris saat mereka


tertangkap oleh pihak yang berwajib, mereka malah
dengan tenang dan melemparkan senyum yang
lebar kepada masyarakat. Seolah-olah mereka
senang dengan apa yang mereka perbuat. Bukankah
mereka malu dengan tindakan tersebut, apakah
mereka tidak mengetahui atau tidak pernah diajari
bahwa memakan uang yang bukan haknya adalah
perbuatan dosa dan haram hukumnya bagi mereka
dan keluarganya.
Memang mereka itu sudah kehilangan akal
sehat dan putus sudah urat malunya. Bahkan ada
saja orang yang jelas-jelas terjerat kasus korupsi
yang menjadi ketua atau pemimpin suatu instansi.
Bukankah ini sangat memalukan?
Oleh karena itu, sistem pendidikan formal
yang ada saat ini harus segera direvisi dengan tidak
hanya mementingkan hasil, tetapi lebih
mementingkan suatu proses untuk mencapai suatu
keberhasilan agar tidak lagi mencetak orang-orang
pintar yang memintari, bukannya orang-orang
pintar yang mendidik. Peran Pemerintah sangat
diperlukan selaku penyelenggara pendidikan
supaya pendidikan lebih maju dan berkembang.
Selain itu, pihak-pihak yang lain juga ikut
mendukung perkembangan pendidikan
agar
menciptakan sumber daya manusia yang pintar dan
mempunyai budi pekerti.
[Pras & Hendri]

SETIAP ORANG PUNYA JATAH GAGAL. HABISKAN JATAH GAGALMU,


KETIKA KAMU MASIH MUDA
----DAHLAN ISKAN----

LPM FIGUR FKIP UMS

Apakah SM3T di STOP di Tahun 2016 ini?


Beredar Kabar bahwa mulai tahun ini
SM3T dihentikan, Benarkah Demikian?
Abdullah Pandang adalah dosen jurusan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan di
Universitas Negeri Makasar. Ia lewat akun
facebooknya beberapa waktu lalu menjawab
pertanyaan tersebut.
Sesuai amanah undang-undang guru dan
dosen (UUGD) tahun 2005, jabatan guru
ditingkatkan dan diabsahkan status menjadi
profesi. oleh sebab itu, sebagaimana yang berlaku
pada profesi lain (dokter, psikolog, apoteker, dsb)
maka setiap guru wajib memiliki sertifikat profesi.
Dalam UUGD disebutkan pula, guru yang sudah
diangkat sebelum UUGD tersebut (disebut guru
dalam jabatan, terhitung 30 Desember 2005) harus
segera disertifikasi dan telah memiliki sertifikat
pendidik paling lambat 10 tahun sejak berlakunya
undang-undang tersebut. Disebutkan pula guru
yang akan diangkat setelah itu (terhitung mulai 31
Desember 2005) harus sudah bersertifikat
pendidik yang diperoleh melalui pendidikan
profesi guru (PPG).
Sejak tahun 2007 Dikbud telah
menyelenggarakan berbagai pola PPG prajabatan
seperti PPG PGSD berasrama dan PPG Basicscience. Pada tahun 2010 ada PPG Pasca-SM3T,
PPGT, dan PPG Kolaboratif. Dari semua pola PPG
telah dihasilkan banyak alumni yang sebagian
sudah diangkat menjadi guru. Sejak tahun 2015
Kemdikbud, Kemen PAN, dan BAKN telah
menyepakati untuk mengakhiri rekrutmen guru
yang melanggar undang-undang (rekrutmen S1),
maka tahun 2015 adalah batas akhir penerimaan
guru yang direkrut harus sudah bersertifikat

pendidik (lulus PPG prajabatan). Guru yang


terlanjur direkrut antara 2006-2015 wajib memiliki
sertifikat pendidik lewat PPG dalam jabatan, maka
mulai tahun 2016 ini mereka akan mengikuti
sertifikasi guru melalui PPG (disebut SG-PPG,
dulu disebut PPGJ).
Berdasarkan standar yang disusun oleh
Kemenristekdikti tahun 2016, pola semua
pendidikan prajabatan di Indonesia harus sama,
yaitu menyelesaikan pendidikan profesi dahulu,
baru ditugaskan mengabdi. Maka dari itu, untuk
calon guru harus mengikuti PPG terlebih dahulu,
baru ditugaskan mengabdi ke daerah 3T (seperti
SM3T) ataupun daerah lain yang membutuhkan
guru. Pola SM3T seperti selama ini dilaksanakan
(angkatan I-V) dianggap tidak tepat karena guru
yang dikirim belum memenuhi syarat profesi
(seperti amanah UUGD) yakni harus tamatan PPG
atau bersertifikat pendidik baru bisa
diangkat/ditugaskan sebagai guru.
Oleh karena itu, Kemenristekdikti
mengubah pola PPG-SM3T (yang sebelumnya,
merekrut calon untuk ditugaskan lebih dahulu ke
daerah 3T baru ikut PPG) menjadi langsung ikut
PPG Prajabatan setelah menamatkan S1 selama 1
tahun. Setelah itu, mengikuti tugas intership
dengan mengabdikan diri di daerah 3T atau daerah
terpencil lainnya di Indonesia. Sesudah
menyelesaikan semua tugas tersebut, barulah yang
bersangkutan diberi sertifikat pendidik. Para
alumni PPG prajabatan ini seterusnya diserahkan
ke Kemdikbud untuk menunggu penempatan.
Nah, seperti itulah jawaban dari Abdullah
Pandang, semoga bermanfaat. Info lebih lanjut bisa
add facebook Abdullah Pandang.

LPM FIGUR FKIP UMS

Membangun Mahasiswa Berkarakter Islami Melalui PIF


PIF atau PGSD Islamic Festival
merupakan agenda rutin tiap tahunnnya yang
dilaksanakan oleh HMP PGSD. PIF sendiri memiki
beberapa serangkaian yaitu, PIF untuk Mahasiswa
dan yang kedua PIF untuk TPQ. PIF untuk
mahasiswa dilaksanakan pada Rabu,11 Mei 2016
sedangkan, PIF untuk anak TPQ akan dilaksanakan
pada 6 November 2016. Pada tahun ini mengusung
tema Genersi Qur'ani Generasi Islami. Dengan
tema tersebut diharapkan al Qur'an sendiri dapat
dijadikan sebagai salah satu acuan bagi kehidupan
mahasiswa itu sendiri. Kegiatan tersebut sebagai
salah satu tolak ukur pengetahuan mahasiswa,
seperti yang kita tau bahwa sekarang banyak remaja
atau mahasiswa kehilangan jati dirinya sebagai
Mahasiswa.
PIF periode ini juga mengalami kemajuan
dalam hal waktu pelaksanaannya karena
menyesuaikan dengan program kerja dari bidang
lain dan dari pihak BEM sendiri juga mengalami
kemajuan dalam hal waktu pelaksanaan kegiatan.
Sasaran peserta PIF yaitu mahasiswa PGSD

semester 2-6 dan anak anak TPQ sekitar UMS.


PIF mahasiswa
ada 4 lomba yang akan
dilaksanakan yaitu Puisi Islami, Qiroah, Tahfidz,
dan Pildama. PIF TPQ dilaksanakan selama 3 - 4
hari. Hari pertama yaitu pengenalan anak anak
TPQ, hari kedua mulai masuk materi pembelajaran
yang disisipkan berbagai nyanyian yang dapat
menghibur anak tersebut, hari ketiga diisi dengan
pemutaran vidio atau film untuk meningkatkan
motivasi anak untuk belajar, sedangkan hari
keempat outboand.
Menurut Ima ketua bidang 1 HMP PGSD,
Kendala dalam acara tersebut adalah juri dan
waktu pelaksanan, karena acara ini menggambil
juri dari kalangan dosen dan waktu pelaksanaannya
merupakan hari efektif kuliah. acara tersebut juga
berbarengan dengan adanya seminar internasional
yang diadakan oleh prodi PGSD, maka banyak
dosen dosen yang mengikuti pelaksanaan
seminar tersebut, sedangkan dosen dari LPIK juga
mengajar di kelas.
[Rinda & Nurul Citra]

sambungan dari halaman 1


Oleh karena itu tidak jarang terjadi tumpang tindih
jadwal peminjaman bus antar organisasi lain. Selain
itu,jadwal yang tumpang tindih tersebut juga
dikarenakan adanya pembatalan dari pengaju
sebelumnya,sehingga hari yang sudah dipesan untuk
menyewa bus tersebut langsung diberikan pada
pengajuan setelahnya.

Mudah-mudahan teman-teman
khususnya mahasiswa,aturan-aturan itu dipakai
karena kan harus jelas juga karena faktor bus nya
terbatas sedangkan yang ingin meminjamkan
beribu-ribu mahasiswa jadi maklum saja belum
semua dapat terlayani tutup Rebi

Kembangkan Jiwa Penulis Lewat PROPOLIS


Dibeberapa kalangan mahasiswa,budaya
menulis saat ini sudah mulai berkurang.
Kebanyakan dari mereka berpendapat bahwa
menulis itu tidak mudah. Padahal untuk
mendapatkan gelar sarjana,mahasiswa diminta
untuk menulis karya ilmiah skripsi. Jika tidak dari
sekarang mahasiswa dilatih untuk menulis, mereka
tentu akan merasa kesulitan dalam menyusun kata
pada karya ilmiah mereka nanti. Pada hari Kamis
tanggal 12 Mei 2016 HMP Pendidikan Biologi
mengadakan acara PROPOLIS yakni Program
Pelatihan Organisasi Menulis guna untuk
membangkitkan jiwa kepenulisan dan kreatifitas
dari mahasiswa khususnya mahasiswa biologi
sendiri. Acara PROPOLIS ini termasuk yang
pertama kalinya diadakan pada tahun 2016,setelah
direncanakan sejak tahun 2014 oleh bidang 2
PPSDM (Penalaran dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia).
Dalam acara tersebut,mereka
mengundang Muhammad Rais Syakur selaku
pimpinan redaksi LPM FIGUR FKIP UMS sebagai
pemateri mengenai kepenulisan. Rais memberikan
pengetahuan tentang bagaimana cara menulis yang
baik dan benar,serta tips-tips mengungkapkan ide
pikiran kita melalui tulisan. Setelah itu,para peserta
diharuskan membentuk kelompok untuk membuat
5 karya seperti puisi, cerpen, opini dan lainnya
sesuai tema yang ditentukan dalam kelompok
tersebut, dan pada akhirnya akan dipilih 2 karya
terbaik dari secara keseluruhan kelompok.
Kegiatan ini,menjadi ajang atau bahkan

kesempatan bagi mahasiswa untuk berani


mengekspresikan diri mereka melalui karya yang
mereka buat.
Setiap ada kegiatan yang
dilaksanakan,tentu tidak semuanya berjalan
secara lancar. Seperti acara PROPOLIS
ini,terdapat kesalahan teknis diluar dugaan panitia
yaitu pemadaman listrik pada saat pemberian
hadiah pada kelompok yang mendapatkan nilai
terbaik. Namun hal itu tidak jadi penghalang bagi
panitia,mereka masih bisa melanjutkan acara
hingga selesai walaupun dalam keadaan sedikit
gelap dan tanpa pengeras suara. Selain itu,juga
terdapat kesalahan teknis pada pembuatan
blocknote yang mencetak desain tulisan menjadi
terbalik. Panitia pun segera menyediakan
blocknote cadangan dan mengutamakan peserta
terlebih dahulu daripada panitia untuk
mendapatkannya.
Semoga kedepan mahasiswa biologi
lebih kreatif dalam membuat karya jurnalistik
utamanya jadi mereka lebih berani
mengekspresikan diri mereka lewat karya-karya
tulisan ungkap Nitya Andini selaku ketua panitia
acara. Selain itu mahasiswa pun diharapkan agar
mampu mengembangkan bakat menulisnya tidak
hanya di ranah dunia sendiri tapi juga ke luar
universitas seperti ke media media cetak
setidaknya media cetak universitas sendiri.
[Dwi Aisyah & Adinda Suci]

[Agung W.P & Dwi Aisyah]

LPM FIGUR FKIP UMS

LPM FIGUR FKIP UMS

Вам также может понравиться