Вы находитесь на странице: 1из 9

MAKALAH DISKUSI

POLA PERKEMBANGAN AFEKTIF DAN KOGNITIF MANUSIA


MATA KULIAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Dosen : Dr.Muslihati, S.Ag, M.Pd

Disusun oleh :
1. Elwin Walimatul Fara (160231603284)
2. Prayudila Regita Septiani (160231603202)
3. Meilinda Alvionita (160231603252)

JURUSAN SASTRA ARAB


PRODI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas


berkat dan limpahan rahmatnya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah yang
berjudul bagaimana pola pola perkembangan afektif dan
kognitif, yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang
besar bagi penulis khususnya dan umumnya bagi pembaca untuk
mengetahui lebih dalam tentang materi Perkembangan Peserta
Didik.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dhulu meminta
maaf dan memohon pemakluman bila mana isi dari makalah ini
mengalami kesalahan baik dalam penulisan huruf dan kesalahan
yang dapat menyinggung perasaan dari pembaca.
Kami menyadari penulisan makalah ini jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu Kritik dan saran dari para pembaca
yang membangun sangat kami tunggu untuk memperbarui
makalah makalah yang akan kami telus selanjutnya. Dengan ini
penulis mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa
terima kasih dan semoga Tuhan yang Maha Esa memberkahi
makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Malang,

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................
i
KATA PENGANTAR............................................................
ii
DAFTAR ISI.......................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................
1
1.1............................................................................
Latar Belakang
.............................................................................
1
1.2............................................................................
Rumusan Masalah
.............................................................................
1
1.3............................................................................
Tujuan Masalah
.............................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................
2
BAB IV PENUTUP..............................................................
5

4.1 Kesimpulan
.............................................................................
5
DAFTAR PUSTAKA.............................................................
6

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Arti perkembangan pada prinsipnya adalah tahapan tahapan
perubahan yang progresif dan ini terjadi dalam rentang
kehidupan manusia dan organisme lainnya, tanpa membedakan
aspek-aspek yang terdapat dalam orgaisme-organisme tersebut.
Tingkat perkembangan seseorang melalui beberapa tahapan
dan proses yang berbeda. Karna pada dasarnya setiap makhluk
hidup khususnya manusia memiliki ara pikir dan cara hidup yang
berbeda. Tidak bisa jika kita menganggap peserta didik yang ada
di dalam kelas itu sama. Meskipun dalam penyampaian atau
dalam pemberian materi tetap sama. Namun, perbedaan disini

dapat dipelajari seorang pendidik melalui pengamatan dan


pendekatan. Dengan beberapa pendekatanserta pengamatan
maka pendidik akan mengerti karakteritik peserta didik. Pada
dasarnya beberapa pendidik telah menyadari akan hal tersebut,
namun tidak banyak dari pendidik yang dapat mencermati atau
memahami dan mngamati peserta didik secara cermat. Karna
tidak mudah dilakukan. Salah satu hal yang menjadi kendala
adalah, keadaan dan situasi peserta didik yang pastinya memiliki
keanekaragaman dan keunikan masing masing.
Ada beberapa hal yang harus di amati yaitu dari ranah afektif
dan kognitif perkembangan. Salah satu contohnya dari segi
afektif adalah perasaan. Bagaimana seorang pendidik harus bisa
mengendalikan emosional peserta didik dan kenyamanan serrta
prasangka baik mereka. Karena hal ini dapat mempengaruhi
proses pembelajaran yang optimal.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian dari afektif dan kognitif perkembangan.
2. Bagaimana pola pola perkembangan efektif dan kognitif
anak ?

1.3 Tujuan
1. membantu pendidik dalam pembelajaran yang optimal.
2. menjelaskan hakikat yang sebenarnya tentang
perkembangan afektif dan kognitif.
3. menjelaskan beberapa pola perkembangan afektif dan
kognitif peserta didik.

BAB II
PEMBAHASAN

Afektif mencakup emosi atau perasaan yang dimiliki oleh peserta


didik, yang tentunya akan sangan berpengaruh dalam
pembelajaran di dalam kelas. Beberapa definisi Bloom
(Brown,2000) tentang ranah afektif yang terbagi atas lima
tataran afektif dalam siswa SMP/SMA, sebagai berikut :
a. Sadar akan situasi, fenomena masyarakat, dan objek
sekitar,
b. Repon terhadap stimulus-stimulus yang ada di ligkungan
mereka,
c. Bisa menilai,
d. Sudah mulai mengorganisasikan nilai nilai dalam suatu
sistem dan menentukan hubungan diantara nilai nilai
yang ada,
e. Sudah memiliki karakteristtik dan mengetahui
karakteristik tersebut dalam bentuk sistem nilai.
Erik H. Erikson mengemukakan bahwa perkembangan manusia
adalah sintesis dari tugas tugas perkembangan dan sosial.
Berikut beberapa Pola pola perkembangan afektif anak .
a. Trust Vs Mistrust / Kepercayaan dasar (0-1 tahun)
Kebutuhan bayi yang terpenuhi ketika ia baru bangun tidur
sangat mempengaruhi kepada masa masa selanjutnya.
Yang akan menimbulkan rasa percaya dirinya.
b. Antonym Vs Shame and Doubt / Sinonim (1-3 tahun)
Pada tahap ini anak akan lebih suka melakukan hal yang
diinginkannya dengan cara mereka sendiri. Bukan hanya
berjalan, tapi juga memanjat, menarik, mendorong, dan
sebagainya.
c. Initiatives Vs Guilt / Inisiatif (3-5 tahun)
Pada tahap ini anak sudah menguasai badan dan geraknya.
d. Industry Vs Inferiority / Produktivitas ( 6-11 tahun)

Anak mulai berfikir deduktif, belajar dan bermain menurut


perturan yang ada.
e. Identity Vs role Confusion / Identitas (12-18 tahun)
Pada fase ini anak menuju kematangan fisik dan mental.
Menurut popham (1995) , ranah efektif menentukan keberhasilan
dalam belajar seseorang
Ada beberapa hal yang harus dicermati dan dilakukan oleh
seorang pendidik untuk meningkatkan minat peserta didik dalam
bidang studi yang diajarkan. Karna dengan meningkatkan minat
mereka, maka akan membuat peserta didik tertarik dan
menyukai bidang studi yang sedang mereka pelajari. Dan
harapannya dengan meningkatkan minat mereka maka akan
dihasilkan hasil pembelajaran yang optimal. Dalam meningkatan
minat serta semangat peserta didik maka diperlukan ikatan
emosional yang dapat membangun persatuan , semangat
nasionalisme, rasa sosial dan sebagainya. Jadi dalam merancang
progam pembelajaran maka pendidik harus memperhatikan
ranah efektif. Karna dalam keberhasilan ranah psikomotor dan
kognitif dipengaruhi oleh kondisi afektif peserta didik.
Perkembangan kognitif sendiri merupakan dasar bagi
kemampuan anak untuk berpikir. Hal ini sesuai dengan pendapat
Ahmad Susanto (2011:48) bahwa kognitif merupakan prosese
berpikir , yang meliputi kemampuan individu untuk
menghubungkan , menilai, dan mempertimbangkan suatu
kejadan atau peristiwa. Ada beberapa Konsep Teoritis Utama Jean
Piaget (Hergenhahn & Olson, 2008:313-318), yaitu :

a. Intelegensi , yaitu ciri bawaan yang dinamis sebab


tindakan yang cerdas akan berubah saat organisme itu
mulai matang secara biologis dan mendapat pengalaman.
b. Skemata, yaitu potensi umum yang dimiliki organisme
untuk bertindak dengan cara tertentu.
c. Asimilasi dan Akomodasi, yaitu proses merespon
lingkungan sesuai dengan struktur kognitif seseorang, atau
dengan kata lain yaitu dengan pencocokan atau
penyesuaian antara struktur kognitif dan lingkungan.
d. Ekuilibrasi , yaitu tendensi bawaan untuk
mengorganisasikan pengalaman agar mendapatkan
adaptasi yang maksimal.
e. Interiorisasi, yaitu penurunan ketergantungan pada
lingkungan fisik dan meningkatkan penggunaan struktur
kognitif.
Jean piaget juga mengklarifikasikan perkembangan kognitif anak
menjadi :
a.
b.
c.
d.

Tahap
Tahap
Tahap
Tahap

sensori motor (0-2 tahun)


praoperasional (2-7 tahun)
konkret operasional (7-11 tahun)
formal operasional (11-15 tahun)

Perkembangan motorik (fisik) seorang anak mempengaruhi


keberhasilan peserta didik , oleh karena itu sekolah perlu
menfasilitasi perkembangan motorik anak itu secara fungsional.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.

Perkembangan merupakan ahapan perubahan jasmani dan


rohani seorang manusia menuju arah lebih baik maju dan
sempurna. Afektif merupakan perasaan takut maupun
kesenangan yang mempengaruhi keadaan perasaan dan emosi.
Mempunyai gaya atau makna yang menunjukan perasaan.
Sedangkan kognitif adalah mengetahui yang brasal dari kata
cognition yang padanannya knowing.
Sebagai seorang pendidik, harusah mengetahui dan
mencermati keadaan dan minat peserta didik. Serta menunjang
semangat mereka. Karna pada dasarnya pe,belajaran yang
optimal bisa didapat dalam minat dan emosional peserta didik.
Jadi, bagaimana kah cara kita untuk leebih menghargai dan
memahami peserta didik. Dngan pendekatan adalah salah satu
cara yang bisa dilakukan pendidik.

DAFTAR PUSTAKA
Hartinah, Sity.2006. Pengembangan Peserta Didik.
Bandung: PT. Refika Aditama
(http://iqlimazaefa.blogspot.com/2005/01/perkembanga
n-kognitif-afektif-)

Вам также может понравиться