Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pn =
QXn
100
QYn
Dimana:
Pn = kontribusi penerimaan pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah
(Persen)
QY = Jumlah penerimaan Pendapatan Asli Daerah (Rupiah)
QX = Jumlah penerimaan pajak daerah (Rupiah)
n
48
Tahun
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
Rata-rata
Realisasi Pajak
Daerah
Realisasi
Pendapatan Asli
Daerah
3.518.429.648,0
0
4.140.303.846,0
0
4.653.748.175,0
0
5.173.010.214,0
0
6.135.283.205,0
0
8.572.895.585,0
0
9.583.828.000,0
0
5.968.214.096
26.720.793.132,75
Kontribusi
Pajak Daerah
Terhadap
Pendapatan Asli
Daerah
13,17%
31.519.058.438,32
13,14%
Kurang
39.688.418.579,25
11,73%
Kurang
52.424.364.986,09
9,87 %
Kurang
63.674.850.261,75
9,64 %
Kurang
63.849.140.718,00
13,43 %
Kurang
78.470.802.125,00
12,21 %
Kurang
50.906.775.460,00
11,89 %
Kurang
Kriteria
Kurang
49
Gambar 4.1.b
Diagram Kontribusi Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah
Kontribusi Pajak
14.00%
12.00%
10.00%
8.00%
Kontribusi
Kontribusi Pajak
6.00%
4.00%
2.00%
0.00%
Tahun
Pn =
QXn
100
QYn
50
Dimana:
Pn = kontribusi penerimaan retribusi daerah terhadap pendapatan asli
daerah (Persen)
QY = Jumlah penerimaan Pendapatan Asli Daerah (Rupiah)
QX = Jumlah penerimaan retribusi daerah (Rupiah)
n
Tahun
Realisasi
Retribusi Daerah
Realisasi
Pendapatan Asli
Daerah
2003
21.179.433.938,75
26.720.793.132,75
Kontribusi
Retribusi Daerah
Terhadap
Pendapatan Asli
Daerah
79,26 %
2004
24.723.032.472,00
31.519.058.438,32
78,44%
Sangat Baik
2005
31.313.943.723,44
39.688.418.579,25
78,90 %
Sangat Baik
2006
41.620.692.813,00
52.424.364.986,09
79,39 %
Sangat Baik
2007
50.067.357.486,75
63.674.850.261,75
78,63 %
Sangat Baik
2008
47.345.521.081,00
63.849.140.718,00
74,15 %
Sangat Baik
2009
9.795.560.453,00
78.470.802.125,00
12,48 %
Kurang
Rata-rata
32.292.229.280,00
50.906.775.460,00
68,75 %
Sangat Baik
51
Kriteria
Sangat Baik
Seperti halnya pajak daerah, kontribusi retribusi daerah juga mengalami fluktuasi.
Persentasi kenaikan dan pernurunan kontribusi ini relatif kecil. Fluktuasi tersebut
dapat dilihat pada diagram batang dibawah ini:
Gambar 4.2.b.
Diagram Kontribusi Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah
Kontribusi Retribusi
80.00%
70.00%
60.00%
50.00%
40.00%
Kontribusi
Kontribusi Retribusi
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Tahun
52
GPD=
100
Dimana:
GPD = Pertumbuhan pajak daerah
QXn
Pn =
QXn
100
QYn
Dimana:
Pn
Hasil pertumbuhan dan kontribusi dengan menggunakan kedua rumus diatas, dapat
dilihat dalam tabel dibawah ini:
53
2004
2005
2006
2007
Pajak hotel
18.44755
8.405114
4.100788
8.131277
25.0193
12.16544
12.71158
Pajak restoran
17.65593
14.02017
6.373363
23.12733
47.75316
11.07341
20.00056
Pajak Hiburan
-4.51079
12.26293
4.938211
-37.6418
80.37717
-5.80071
8.270831
Pajak Reklame
Pajak Penerangan
Jalan
Pajak Pengambilan
Bahan Galian C
17.45145
17.54995
14.83991
93.73182
120.7404
17.31396
46.93792
17.681
11.70808
13.01205
11.88336
23.10321
10.4632
14.64182
10.6722
85.46698
42.60513
4.273504
45.38395
-2.07715
31.0541
11.78268
56.11488
123.5786
25.17105
31.16538
41.30209
Pajak parker
2008
2009
Rata-rata
Pertumbuha
n
Rata-rata
24.98841
Pajak restoran
2003
0.95025
7
2.84097
9
Pajak Hiburan
0.65129
Pajak Reklame
0.75966
Pajak hotel
2004
0.95420
9
2.83372
7
0.52723
5
0.75640
4
2005
0.82149
1
2.56595
5
0.47005
7
0.70613
1
54
2006
0.64742
2
2.06639
1
0.37343
5
0.61391
6
2007
0.57637
3
2.09475
0.19172
3
0.97920
8
2008
0.71861
1
3.08661
1
2009
0.65584
3
2.78958
1
0.34488
2.15560
9
0.26434
2.05762
6
Rata-rata
Kontribus
i
0.760601
2.611142
0.40328
1.146936
Pajak Penerangan
Jalan
Pajak
Pengambilan
Bahan Galian C
7.95098
8
7.93238
1
7.03716
3
6.02078
3
0.01421
1
0.01333
3
0.11858
5
0.01963
9
0.10527
2
0.02120
2
Pajak parkir
0.12442
5.54605
6.80872
8
6.11970
6
0.01820
2
0.22902
6
0.02639
0.28589
1
0.02102
7
0.30511
8
Rata-rata
DOMINAN
Pajak Reklame
Pajak pengambilan
bahan galian C
Pajak Parkir
SHARE
Pajak Hotel
Pajak Hiburan
Pajak restoran
Pajak penerangan
jalan
POTENSIAL
LAMBAT/RENDAH
Berdasarkan pada gambar diatas diketahui bahwa dari tujuh jenis pajak daerah
yang ada di Kota Tasikmalaya terbagi menjadi tiga kategori, yaitu kategori potensial,
kategori menurun, dan kategori lambat. Masing-masing kategori terdiri dari dua
kategori potensial, tiga kategori menurun, dan dua kategori lambat. Rata-rata
55
0.019143
0.166902
1.697384
MENURUN
6.773686
pertumbuhan jenis pajak daerah sebesar 24,99% dan rata-rata kontribusinya sebesar
1,70 %.
Pajak daerah yang termasuk ke dalam kategori potensial berada pada kuadran
IV, yaitu pajak restoran dan pajak penerangan jalan. Pertumbuhan kedua pajak daerah
ini berada dibawah rata-rata pertumbuhan seluruh jenis pajak daerah yang ada.
Pertumbuhannya kecil hanya sebesar 20% untuk pajak restoran dan 14,64% untuk
pajak penerangan jalan. Jumlah tersebut lebih kecil dibanding rata-rata pajak daerah
keseluruhan sebesar 24,99%. Meski demikian, kontribusi yang disumbangkan cukup
besar masing-masing sebesar 2,61% dan 6,77% dan berada diatas rata-rata kontribusi
seluruh jenis pajak daerah. Keduanya merupakan jenis pajak daerah yang
memberikan kontribusi paling besar diantara ke tujuh jenis pajak lainnya.
Tiga jenis pajak daerah yang lain berada pada kuadran II dan termasuk ke
dalam kategori menurun. Pajak daerah tersebut yaitu, pajak reklame, pajak
pengambilan bahan galian C dan pajak parkir. Pertumbuhan ketiga pajak daerah ini
masing-masing sebesar 46.94%, 31.05%, dan 41.30% dengan kontribusi masingmasing sebesar, 1.15% untuk pajak reklame, 0.019% untuk pajak pengambilan bahan
galian C, dan 0.17% untuk pajak parkir. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan
ketiga jenis pajak daerah tadi berada diatas rata-rata pertumbuhan pajak daerah secara
keseluruhan. Sementara itu, ketiga pajak daerah diatas memberikan kontribusi kecil
pada pendapatan asli daerah karena berada dibawah rata-rata.
56
GRD=
QXn QXn1
QXn1
100
Pn =
QXn
100
QYn
Dimana: Pn
58
59
MENURUN
retribusi legas
retribusi penggantian biaya cetak
ktp dan akta sipil
retribusi pelayanan pemakaman
retribusi jasa terminal
retribusi penyedotan kakus
retribusi jasa usaha potong hewan
retribusi jasa usaha tempat rekreasi
retribusi izin mendirikan bangunan
dan fatwa
retribusi izin gangguan
retribusi surat izin usaha
retribusi dokumen lelang
retribusi izin usaha angkutan
retribusi bongkar maut
retribusi izin trayek
retribusi pemakaian kekayaan
daerah
retribusi pengujian kendaraan
bermotor
retribusi pasar
retribusi pelayanan parkir di tepi
jalan umum
retribusi pelayanan persampahan
retribusi izin dispensasi
penggunaan jalan
retribusi tanda daftar perusahaan
retribusi izin usaha industri
SHARE
60
retribusi pelayanan
kesehatan
Berdasarkan
perhitungan pada tabel 4.5. dan 4.6. dapatPOTENSIAL
diketahui bahwa
LAMBAT/RENDAH
pertumbuhan dan kontribusi rata-rata retribusi daerah masing-masing sebesar 13,89%
dan 4,74%. Lebih dari setengah jenis retribusi daerah yang dipungut di Kota
Tasikmalaya, termasuk ke dalam kategori lambat atau rendah. Kategori ini terletak
pada kuadran III, berarti tingkat kontribusi dan pertumbuhan rendah dan berada
dibawah 4,74% yang merupakan tingkat kontribusi rata-rata keseluruhan dan 13,89%
yang merupakan rata-rata pertumbuhan keseluruhan retribusi daerah. Retribusi yang
termasuk ke dalam kategori ini adalah retribusi dokumen lelang, retribusi izin usaha
angkutan, retribusi bongkar maut, retribusi izin trayek, retribusi pemakaian kekayaan
daerah, retribusi pengujian kendaraan bermotor, retribusi pasar, retribusi pelayanan
parkir di tepi jalan umum, retribusi pelayanan persampahan, retribusi izin dispensasi
penggunaan jalan, retribusi tanda daftar perusahaan,retribusi izin usaha industri, serta
retribusi pertambangan daerah.
Rendahnya tingkat pertumbuhan rata-rata retribusi diatas terjadi akibat
rendahnya pertumbuhan retribusi dari tahun ke tahun. Besarnya retribusi ini
mengalami fase kenaikan dan penurunan setiap tahunnya. Terdapat jenis retribusi
61
yang pertumbuhannya berkurang setiap tahun salah satu contoh retribusi pelayanan
pasar.Selain pada kuadran III, jenis retribusi daerah terdapat pada kuadran II yang
termasuk pada kategori menurun. Jenis retribusi yang dimaksud pada kategori ini
adalah retribusi legas, retribusi penggantian biaya cetak KTP dan akta sipil, retribusi
pelayanan pemakaman, retribusi jasa terminal, retribusi penyedotan kakus, retribusi
jasa usaha potong hewan, retribusi jasa usaha tempat rekreasi dan olahraga, retribusi
izin mendirikan bangunan dan fatwa, retribusi izin gangguan, dan retribusi surat izin
usaha.
Kontribusi yang disumbangkan dari retribusi diatas terhadap pendapatan asli
daerah relatif kecil . Sebagai contoh pada retribusi penggantian biaya cetak KTP dan
akta sipil hanya sebesar 1,59%. Angka ini lebih kecil dibanding kontribusi rata-rata
retribusi daerah secara keseluruhan yang mencapai 4,74%. Tetapi, lain halnya dengan
kontribusi, pertumbuhan retribusi diatas lebih dari rata-rata pertumbuhan retribusi
keseluruhan sebesar 13,89%.
Kecilnya kontribusi yang disumbangkan dari retribusi diatas dapat disebabkan
kurangnya potensi riil yang ada pada retribusi, contohnya pada retribusi
pertambangan daerah. Minimnya potensi pertambangan daerah di Kota Tasikmalaya
disertai kecilnya tarif retribusi yang ditetapkan pemerintah membuat kontribusi
retribusi ini terhadap pendapatan asli daerah menjadi rendah. Selain itu, kurangnya
sosialisasi dan pembinaan terhadap wajib retribusi juga menyebabkan kontribusi yang
disumbangkan retribusi diatas terhadap pendapatan asli daerah rendah dan kecil.
62
100 %
Hasil tingkat efektivitas pemungutan pajak daerah di Kota Tasikmalaya selama tujuh
tahun yaitu dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2009 dapat dilihat tabel dibawahini:
Tabel 4.7. Tingkat Efektivitas Pajak Daerah
Tahun
Target
Realisasi
Tingkat
Efektivitas Pajak
Kriteria
2003
2004
2005
2006
3.493.347.000,00
4.049.563.000,00
4.408.194.000,00
4.844.435.000,00
3.518.429.648,00
4.140.303.846,00
4.653.748.175,00
5.173.010.214,00
100,72 %
102,24 %
105,57 %
106,78 %
Sangat Efektif
Sangat Efektif
Sangat Efektif
Sangat Efektif
63
2007
2008
2009
Rata-rata
5.500.405.000,00
6.973.364.000,00
9.160.862.000,00
5.490.024.286,00
6.135.283.205,00
8.572.895.585,00
9.583.828.000,00
5.968.214.096,00
111,54 %
122,94 %
104,62 %
107,78 %
Sangat Efektif
Sangat Efektif
Sangat Efektif
Sangat Efektif
Efektivitas Pajak
140.00%
120.00%
100.00%
80.00%
Efektivitas
Efektivitas Pajak
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
Tahun
64
Efektivitas
Realisasi
Target
100 %
Tahun
Target
Realisasi
Tingkat
Kriteria
2003
(RP)
20.961.609.000,00
(RP)
21.179.433.938,75
Retribusi Daerah
101,04 %
Sangat Efektif
2004
23.717.199.000,00
24.723.032.472,00
104,24 %
Sangat Efektif
2005
28.441.318.000,00
31.313.943.723,44
110,10 %
Sangat Efektif
2006
38.365.653.000,00
41.620.692.813,00
108, 48 %
Sangat Efektif
2007
46.876.739.000,00
50.067.357.486,75
106,81 %
Sangat Efektif
2008
45.391.436.000,00
47.345.521.081,00
104, 30 %
Sangat Efektif
2009
9.469.300.000,00
9.795.560.453,00
103,45 %
Sangat Efektif
Rata-rata
30.460.464.860,00
32.292.220.280,00
105,35 %
Sangat Efektif
65
Efektivitas Retribusi
112.00%
110.00%
108.00%
106.00%
104.00%
Efektivitas Retribusi
Efektivitas 102.00%
100.00%
98.00%
96.00%
Tahun
4.2. Pembahasan
4.2.1. Analisis Kontribusi
4.2.1.1. Analisis Kontribusi Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah
Berdasarkan tabel 4.1. dan gambar 4.1.b. pada bagian sebelumnya, kontribusi
pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah di Kota Tasikmalaya untuk tahun 2003
sampai tahun 2009 mempunyai tingkat pertumbuhan rata-rata sebesar 11,89%.
66
Besaran rata-rata tersebut dapat disimpulkan bahwa kontribusi pajak daerah terhadap
pendapatan asli daerah masuk dalam kriteria kurang (10,00%-20,00%).
Kurangnya kontribusi pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah di Kota
Tasikmalaya disebabkan oleh minimnya kesadaran masyarakat dalam membayar
pajak. Banyak wajib pajak belum memiliki NPWP (nomor pokok wajib pajak)
sebagai syarat untuk membayar pajak. Mereka belum memahami dan menyadari
pentingnya kewajiban membayar pajak daerah. Adanya sebagian wajib pajak yang
berdomisili diluar kota, turut andil mengurangi kontribusi pajak daerah. Hal ini
terjadi pada pajak reklame, yang sebagian besar perusahaannya tidak berada di Kota
Tasikmalaya. Jarak yang jauh dan minimnya kesadaran pengguna reklame menjadi
alasan tidak membayar pajak.
Permasalahan kurangnya kontribusi pajak daerah juga diakibatkan banyak
pengelola hotel dan restoran yang tidak melaporkan jumlah pengunjung. Padahal,
jumlah pengunjung sangat mempengaruhi perhitungan pajak hotel dan restoran.
Biasanya jumlah pengunjung yang dilaporkan tidak sesuai dengan aslinya. Anggapan
banyak penyelewangan dana pajak oleh oknum pegawai dinas perpajakkan
mengurangi kepercayaan masyarakat untuk membayar pajak. Dibutuhkan kerja keras
untuk
meyakinkan
masyarakat
terutama
67
wajib
pajak
bahwa
pajak
yang
68
Tingkat kontribusi pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah paling tinggi
dicapai pada tahun 2008 yaitu sebesar 13,43%, dan yang paling rendah pada tahun
2007 yaitu sebesar 9,64%. Kontribusi pajak daerah yang terbesar diberikan oleh
komponen pajak penerangan jalan yaitu sebesar 57,17%. Dan terendah berasal dari
pajak pengambilan bahan galian C yaitu sebesar 0,16%.
Pajak pengambilan bahan galian C merupakan sumber pajak daerah yang
terkecil. Penyebabnya, karena jumlah bahan galian C yang terdapat di Kota
Tasikmalaya hanya sedikit. Lain halnya dengan
memberikan kontribusi terbesar dalam penerimaan pajak daerah. Hal ini terjadi
karena besarnya penggunaan tenaga listrik oleh berbagai kalangan masyarakat
termasuk industri kecil. Menurut Undang-undang No 5 Tahun 2009 Tentang Pajak
Penerangan Jalan, pengecualian dari objek yang terkena pajak penerangan adalah
penggunaan tenaga listrik oleh instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
4.2.1.2. Analisis Kontribusi Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli
Daerah
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.2. bagian sebelumnya, diketahui
bahwa Tingkat kontribusi rata-rata sebesar 68,75%, yang tergolong dalam kriteria
sangat baik (>60%). Hal ini berarti kontribusi yang diberikan retribusi daerah
terhadap pendapatan asli daerah sangat besar.
69
70
pengelolaan rumah sakit. Namun, setiap laporan tetap dicatat dalam APBD
(Anggaran Pendapatan Asli Daerah) setiap tahunnya.
Berdasarkan tabel 4.2. kontribusi retribusi yang terbesar dihasilkan dari
komponen retribusi pelayanan kesehatan yaitu dengan rata-rata sebesar 72,79%, dan
terkecil dihasilkan dari retribusi izin pertambangan daerah sebesar 0,05%.
Retribusi izin pertambangan daerah memberikan kontribusi yang paling kecil
terhadap penerimaan retribusi daerah. Hal ini terjadi karena, kurangnya sumber
bahan tambang yang ada di Kota Tasikmalaya. Selain itu, kecilnya tarif retribusi izin
usaha pertambangan juga menjadi penyebab sedikitnya kontribusi retribusi terhadap
penerimaan retribusi daerah. Pengenaan tarif retribusi dan penggolongan bahan galian
tambang ditetapkan menurut Peraturan Walikota No 26 tahun 2005.
4.2.1.3. Analisis Perbandingan Kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Dengan membandingkan tingkat kontribusi antara retribusi daerah dan pajak
daerah dapat diketahui mana yang memberi kontribusi paling besar terhadap
pendapatan asli daerah. Retribusi daerah merupakan komponen sumber pendapatan
asli daerah yang memiliki kontribusi paling besar terhadap penerimaan pendapatan
asli daerah. Kontribusi retribusi daerah memberikan sumbangan lebih dari 50%
dalam jumlah pendapatan asli daerah di Kota Tasikmalaya. Sementara itu, kontribusi
pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah lebih kecil hanya sebesar 11,89% dalam
periode 2003-2008.
71
72
rata terkecil adalah dokumen lelang sebesar -38,41%. Besarnya tingkat pertumbuhan
retribusi daerah ditentukan oleh besarnya realisasi penerimaan retribusi dari tahun ke
tahun.
Pajak Daerah
Karakteristik
Kebijakan
1.
Pajak Hotel
2.
Pajak restoran
73
3.
Pajak hiburan
4.
Pajak
Reklame
Menurun
(Besarnya
Tingkat
pertumbuhan
diatas
rata-rata
pertumbuhan pajak daerah secara
keseluruhan,
sedangkan besarnya
kontribusi
dibawah
rata-rata
kontribusi pajak daerah secara
keseluruhan).
Potensial (besarnya kontribusi yang
disumbangkan
diatas
rata-rata
kontribusi pajak daerah, sedangkan
tingkat pertumbuhan dibawah ratarata tingkat pertumbuhan secara
keseluruhan)
Menurun
(Besarnya
Tingkat
pertumbuhan
diatas
rata-rata
pertumbuhan pajak daerah secara
keseluruhan,
sedangkan besarnya
kontribusi
dibawah
rata-rata
kontribusi pajak daerah secara
keseluruhan).
Menurun
(Besarnya
Tingkat
pertumbuhan
diatas
rata-rata
pertumbuhan pajak daerah secara
keseluruhan,
sedangkan besarnya
kontribusi
dibawah
rata-rata
kontribusi pajak daerah secara
keseluruhan).
5.
6.
7.
Pajak
Penerangan
Jalan
Pajak
Pengambilan
Bahan Galian
C
Pajak parkir
74
Retribusi
Daerah
Ret Pelayanan
Kesehatan
2.
Ret pelayanan
persampahan
3.
Ret
Penggantin
biaya cetak
KTP Akta
Catatan Sipil
Ret Pel
Pemakaman
4.
5.
6.
Karakteristik
Kebijakan
7.
Ret. Pengujian
kendaraan
bermotor
8.
RJU
Pemakaian
Kekayaan
Daerah
RJU Terminal
9.
10.
RJU
Penyedotan
Kakus
11.
RJU Rumah
Potong Hewan
12.
RJU Tempat
Rekreasi dan
olahraga
13.
14.
Ret.Izin
Gangguan
15.
Ret Izin
keseluruhan
Lambat (Besarnya tingkat kontribusi dan
pertumbuhan dibawah rata-rata kontribusi
dan pertumbuhan retribusi daerah secara
keseluruhan
Lambat(Besarnya
kontribusi
dan
pertumbuhan dibawah rata-rata kontribusi
dan pertumbuhan retribusi daerah secara
keseluruhan
Menurun (Besarnya pertumbuhan diatas
pertumbuhan rata-rata retribusi secara
keseluruhan, sedangkan kontribusi dibawah
kontribusi
rata-rata
retribusi
secara
keseluruhan
Menurun(Besarnya pertumbuhan diatas
pertumbuhan rata-rata retribusi secara
keseluruhan, sedangkan kontribusi dibawah
kontribusi
rata-rata
retribusi
secara
keseluruhan
Menurun(Besarnya pertumbuhan diatas
pertumbuhan rata-rata retribusi secara
keseluruhan, sedangkan kontribusi dibawah
kontribusi
rata-rata
retribusi
secara
keseluruhan
Menurun(Besarnya pertumbuhan diatas
pertumbuhan rata-rata retribusi secara
keseluruhan, sedangkan kontribusi dibawah
kontribusi
rata-rata
retribusi
secara
keseluruhan
Menurun(Besarnya pertumbuhan diatas
pertumbuhan rata-rata retribusi secara
keseluruhan, sedangkan kontribusi dibawah
kontribusi
rata-rata
retribusi
secara
keseluruhan
Menurun(Besarnya pertumbuhan diatas
pertumbuhan rata-rata retribusi secara
keseluruhan, sedangkan kontribusi dibawah
kontribusi
rata-rata
retribusi
secara
keseluruhan
Lambat (Besarnya tingkat kontribusi dan
76
Trayek
16.
Ret. Bongkar
Maut
17.
18.
Ret Legas
19.
Dokumen
Lelang
20.
Ret. Izin
Dispensasi
Penggunaan
jalan
Ret. Surat Izin
Usaha
21.
22.
Ret Tanda
Daftar
Perusahaan
23.
24.
Ret
Pertambangan
Daerah
77
keseluruhan).
78
79