Вы находитесь на странице: 1из 39

REFERAT ASTROSITOMA

BAB I
PENDAHULUAN

Astrositoma merupakan neoplasma otak yang berasal dari salah satu bentuk sel glia, yaitu
sel berbentuk bintang yang disebut astrosit. Tumor astrosit secara umum menurut rekomendasi
dari WHO merupakan tumor yang berlokasi di sistem saraf pusat,dan dibagi menjadi grade I-IV.
biasanya terjadi pada orang dewasa, mempunyai gambaran histopatologi yang sesuai dengan
gradingnya yang memperlihatkan infiltrasi pada struktur otak, dan sudah menjadi sifatnya akan
berubah menjadi ganas. Neoplasma astrositik yang mempunyai derajat yang tertinggi pada
diferensiasi sel, pertumbuhan lambat dan infiltrasi difus dari struktur otak sekitarnya. Sering
terjadi pada dewasa muda dan mempunyai kecenderungan menjadi proses malignan.
Referat ini membahas pada diskusi aspek radiologis terkait dengan tumor otak, dalam hal
ini astrositoma, berdasarkan epidemiologi, grading, predileksi maupun gambaran radiologis dari
tipe astrositoma. Selain itu, Referat ini juga berguna untuk meningkatkan hasil dalam mengenali
gambaran radiologis dari astrositoma,

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 1

REFERAT ASTROSITOMA

BAB II
ASTROCYTOMA

II.1 DEFINISI
Merupakan neoplasma otak yang berasal dari salah satu bentuk sel glia, yaitu sel
berbentuk bintang yang disebut astrosit. Tumor astrosit secara umum menurut rekomendasi dari
WHO merupakan tumor yang berlokasi di sistem saraf pusat, biasanya terjadi pada orang
dewasa,

mempunyai

gambaran

histopatologi

yang

sesuai

dengan

gradingnya

yang

memperlihatkan infiltrasi pada struktur otak, dan sudah menjadi sifatnya akan berubah menjadi
ganas. Neoplasma astrositik yang mempunyai derajat yang tertinggi pada diferensiasi sel,
pertumbuhan lambat dan infiltrasi difus dari struktur otak sekitarnya. Sering terjadi pada dewasa
muda dan mempunyai kecenderungan menjadi proses malignan.1

II.2 ANATOMI DAN FISIOLOGI


NEUROGLIA
Astrosit memberikan dukungan struktural pada jaringan saraf serta memerankan peranan
dalam transmitter sinaps. Astrosit juga berperan dalam pembentukan sawar darah otak. Astrosit
membentuk suatu pelapis di seluruh permukaan susunan saraf pusat dan memperbanyak diri
untuk memperbaiki jaringan neural yang rusak
Astrosit terdapat 2 jenis yaitu protoplastik dan fibrosa, namun fungsinya masih belum
jelas. Astrosit protoplastik lebih halus, dimana mengandung lebih banyak protoplasma dan
banyak bercabang. Astrosit ini terdapat dalam zat kelabu dan sebagai sel satelit di dalam
ganglion akar dorsalis. Astrosit fibrosa lebih banyak berserabut dan serabutnya jarang bercabang
(mengandung fibril glia).2

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 2

REFERAT ASTROSITOMA
II.3 EPIDEMIOLOGI
Angka kejadian tumor otak pada total 1500 kasus.

Diambil dari Adams & Victors Principles of Neurology, 9th edition, Chapter 31 Intracranial Neoplasm
and Paraneoplastic Disorder3

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 3

REFERAT ASTROSITOMA
Angka Kejadian tumor otak berdasarkan umur.

Diambil dari Adams & Victors Principles of Neurology, 9th edition, Chapter 31 Intracranial Neoplasm
and Paraneoplastic Disorder3

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 4

REFERAT ASTROSITOMA
II.4 KLASIFIKASI
Berdasarkan WHO (2007) tumor CNS dibagi menjadi 4 grade:4
1. WHO grade I meliputi lesi dengan proliferatif potensi rendah, sifat diskrete, dan
kemungkinan untuk sembuh cukup hanya dengan reseksi bedah.
2. WHO grade II meliputi lesi yang umumnya berinfiltrasi dan aktivitas mitosis yang rendah
tetapi lebih sering kambuh daripada tumor ganas grade I setelah terapi lokal. Beberapa
jenis tumor jenis ini cenderung berubah ke derajat keganasan yang lebih tinggi.
3. WHO grade III meliputi lesi dengan bukti keganasan secara histologis, termasuk atypia
nuclear dan peningkatan aktivitas mitosis. Lesi ini memiliki histologi anaplastik dan
kapasitas infiltrasi. Tumor ini biasanya diterapi dengan terapi adjuvant agresif.
4. WHO grade IV meliputi lesi yang aktif secara mitosis, cenderung nekrosis, dan umumnya
terkait dengan pra operasi yang cepat dan perkembangan pasca operasi dan hasil yang
fatal. Lesi biasanya diobati dengan terapi adjuvant agresif.

Diambil dari Adams & Victors Principles of Neurology, 9th edition, Chapter 31 Intracranial Neoplasm
and Paraneoplastic Disorder3

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 5

REFERAT ASTROSITOMA
Berdasarkan St Anne / Mayo, astrositoma dibagi menjadi:

Diambil dari Handbook of Neurosurgery, Chapter 21.2.2 Astrocytoma 5

Grading Glioma berdasarkan Kernohan:

Diambil dari Handbook of Neurosurgery, Chapter 21.2.2 Astrocytoma 5

Grading Glioma berdasarkan gambaran CT atau MRI:

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 6

REFERAT ASTROSITOMA

Diambil dari Handbook of Neurosurgery, Chapter 21.2.2 Astrocytoma 5

II.5 MANIFESTASI UMUM TUMOR OTAK


Tumor otak menyebabkan gangguan neurologis. Gejala-gejala terjadi berurutan. Hal ini
menekankan pentingnya anamnesis dalam pemeriksaan klien. Gejala-gejalanya sebaiknya
dibicarakan dalam suatu perspektif waktu. Tumor otak menunjukkan gejala klinis yang tersebar
bila tumor ini menyebabkan peningkatan TIK serta tanda dan gejala lokal sebagai akibat dari
tumor yang mengganggu bagian spesifik dari otak.6
a)

Gejala peningkatan tekanan intrakranial6


Gejala gejala peningkatan tekanan intracranial disebabkan oleh tekanan yang
berangsur-angsur terhadap otak akibat pertumbuhan tumor. Pengaruhnya adalah
gangguan keseimbangan yang nyata antara otak, cairan serebrospinal dan darah serebral.
Semua terletak di tengkorak.

Sakit kepala
Meskipun tidak selalu ada tetapi ini banyak terjadi pada pagi hari dan
menjadi buruk oleh karena batuk atau melakukan gerakan yang tiba-tiba. Keadaan
ini disebabkan oleh serangan tumor, tekanan atau penyimpangan struktur sensitif
nyeri, atau oleh karena edema yang mengiringi adanya tumor. terdapat nyeri
kepala (terus menerus, difus yang pada umumnya nocturnal dan membaik pada
siang hari). Nyeri kepala merupakan gejala yang paling sering dijumpai pada

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 7

REFERAT ASTROSITOMA
penderita tumor otak. Nyeri dapat digambarkan bersifat dalam, terus-menerus,

tumpul, dan kadang-kadang hebat sekali.


Muntah
Muntah terjadi sebagai akibat rangsangan pada pusat muntah pada medulla
oblongata akibat terjadinya peningkatan TIK. Muntah dapat terjadi tanpa
didahului mual dan dapat proyektil. Kadang-kadang dipengaruhi oleh asupan
makanan, yang selalu disebabkan adanya iritasi pada pusat vagal di medulla.

Papiledema (edema pada saraf optik)


Papiledema disebabkan oleh statis vena yang menimbulkan pembengkakan
papilla saraf optikus. Bila terlihat pada pemeriksaan funduskopi, hal ini
mengisyaratkan peningkatan TIK. Ada sekitar 70%-75% dari pasien dan
dihubungkan dengan gangguan penglihatan seperti penurunan tajam penglihatan,
diplopia (pandangan ganda) dan penurunan lapang pandangan.

Perubahan kepribadian dan perubahan mental (iritabilitas, mudah lelah, perubahan

perilaku), dementia, apatia, gangguan watak dan intelegensia, bahkan psikosis


Kejang lokal. Dapat merupakan manifestasi pertama tumor intrakranial pada 15%
penderita. Kejang umum dapat timbul sebagai manifestasi tekanan intrakranial
yang melonjak secara cepat terutama bagi manifestasi glioblastoma multiform.
Kejang tonik yang sesuai dengan serangan rigiditas deserebrasi biasanya timbul

b)

pada tumor fossa franii posterior dan secara tidak tepat dinamakan cereberal fits.
Adanya variasi penurunan fokal motorik,sensor dan disfungsi saraf cranial

Gejala terlokalisasi
Lokasi gejala-gejala terjadi spesifik sesuai dengan gangguan daerah otak yang
terkena, menyebabkan tanda-tanda yang ditunjukkan lokal, seperti pada

ketidaknormalan sensori dan motorik, perubahan penglihatan dan kejang.


Tumor korteks motorik memanifestasikan diri dengan menyebabkan gerakan

seperti kejang yang terletak pada satu sisi tubuh yang disebut kejang jacksonian.
Tumor lobus oksipital menimbulkan manifestasi visual, hemianopsia homonimus
kontralateral (hilangnya penglihatan pada setengah lapang pandangan pada sisi
yang berlawanan dari tumor) dan halusinasi penglihatan.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 8

REFERAT ASTROSITOMA

Tumor serebelum menyebabkan pusing, ataksia (kehilangan keseimbangan) atau


gaya berjalan yang sempoyongan dengan kecenderungan jatuh kesisi yang lesi,
otot-otot tidak terkoordinasi dan nistagmus (gerakan mata berirama tidak

disengaja) biasanya menimbulkan gerakan horizontal.


Tumor lobus frontal sering menyebabkan gangguan kepribadian, perubahan status
emosional dan tingkah laku, dan disintegrasi perilaku mental, pasien kurang

merawat diri.
Tumor sudut serebropontin biasanya diawali pada sarung saraf akustik dan
memberikan rangkaian gejala yang timbul dengan semua karakteristik gejala pada
tumor otak. Yaitu: tisnitus dan kelihatan vertigo, serta diikuti perkembangan sarafsaraf yang mengarah terjadinya tuli (gangguan fungsi saraf cranial VIII).
Berikutnya kesemutan dan rasa gatal pada wajah dan lidah (berhubungan dgn
saraf cranial V). Selanjutnya terjadi kelemahan atau paralysis (keterlibatan saraf
cranial VII). Akhirnya karena pembesaran tumor yang menekan serebelum,

mungkin ada abnormalitas pada fungsi motorik.


Tumor intrakranial dapat menghasilkan gangguan kepribadian, konfusi, gangguan
funsi bicara dan gangguan gaya berjalan teutama pada pasien lansia.

II.6 PEMERIKSAAN PENUNJANG7


1. MRI
-

MRI dianggap sebagai kriteria umum pencitraan

Astrositoma umumnya isointense pada gambar T1-weighted dan hiperintens pada


gambar T2-weighted.

Low gade astrocytomas jarang enhance pada MRI sedangkan kebanyakan astrositoma
anaplastik enhance dengan paramagnetik kontras

Kemungkinan penyakit metastasis harus dipertimbangkan dalam kasus di mana massa


enhance berbasis korteks ditemukan, terutama jika lesi multipel ditemukan

MRI resolusi tinggi sekarang sering digunakan untuk memberikan gambaran


intraoperatif

2. CT scan
Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 9

REFERAT ASTROSITOMA
-

CT scan mungkin berguna dalam gambaran akut atau ketika MRI merupakan
kontraindikasi

Pada CT, astrocytomas kelas rendah muncul sebagai gambaran kabur, homogen,
massa low-density tanpa penambahan kontras; Namun, dengan sedikit enhancement,
kalsifikasi, dan perubahan kistik mungkin jelas di perjalanan awal penyakit

Pencitraan sistemik, umumnya terdiri dari CT scan kontras dari dada, perut, dan
panggul, dapat dibenarkan untuk mengevaluasi kemungkinan adanya lesi primer
alternative

Astrocytomas anaplastik mungkin muncul sebagai lesi low-density atau lesi


inhomogen, dengan area high dan low-density pada lesi yang sama.

3. Angiography
-

Dapat

digunakan

untuk

menyingkirkan

malformasi

pembuluh

darah

dan

mengevaluasi suplai darah tumor


-

Pola angiografi normal atau pola yang konsisten dengan massa avaskular yang
menutupi pembuluh yang normal biasanya masih perlu diobservasi dengan baik pada
lesi low-grade maupun high-grade

4. Radionuclide Scan
-

PET, SPECT, atau pencitraan berbasis technetium dapat memungkinkan studi


metabolisme tumor dan fungsi otak

PET dan SPECT dapat digunakan untuk membedakan tumor solid dari edema, untuk
membedakan kekambuhan tumor dari nekrosis radiasi, dan untuk melokalisasi
struktur

Aktivitas metabolik lesi dapat digunakan untuk menentukan kelas tumor; Lesi
hipermetabolik sering sesuai dengan tumor high-grade

5. Pemeriksaan penunjang lainnya


-

EEG dapat digunakan untuk mengevaluasi dan memantau aktivitas epileptiform

EKG dan radiografi dada diindikasikan untuk mengevaluasi risiko operasi

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 10

REFERAT ASTROSITOMA
-

Pemeriksaan CSF dapat digunakan untuk menyingkirkan diagnosis lain (misalnya,


metastasis, limfoma, medulloblastoma)

II.7 GAMBARAN ASTROSITOMA BERDASARKAN KLASIFIKASI WHO8


II. 7.1 PILOCYTIC ASTROSITOMA (JPA)
Pilocytic astrositoma (juga dikenal sebagai Juvenile pilocystic astrocytomas (JPA))
adalah low-grade (WHO Grade I). Cenderung terjadi pada pasien muda dan memiliki prognosis
relatif baik
LOKASI
Presentasi tergantung pada lokasi. Pada tumor fossa posterior didominasi efek massa
dengan tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial, terutama ketika terdapat hidrosefalus.
Dapat juga disertai gejala bulbar atau gejala cerebellar.
Lokasi yang paling umum adalah cerebelum (60%). Distribusi dalam cerebelum
bervariasi dengan banyak tumor yang melibatkan kedua vermis dan hemisfer cerebelum.. Pada
umumnya tumor ini biasanya berasal dari struktur midline.
-

saraf optik / kiasma optikus (25-30%)

hipotalamus / berdekatan dengan ventrikel ketiga

batang otak

lokasi kurang umum lainnya, seperti:


hemisfer cerebral: lebih sering pada orang dewasa
ventrikel cerebral
velum interpositum
corda spinalis

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 11

REFERAT ASTROSITOMA

ASPEK RADIOGRAFI
Gambaran pilocytic astrositoma
-

Komponen kista besar dengan nodul mural enhance 67 %


non enhancing dinding kista - 21%
enhancing dinding kista - 46%

heterogenous, solid campuran dan kista multiple dan nekrosis sentral - 16%

solid komplit - 17%

Enhancemen biasanya muncul bervariasi (~95 %). Kurang lebih 20 % mungkin


menunjukkan gambaran kalsifikasi. Komplikasi berupa perdarahan merupakan komplikasi yang
jarang (kasus 1).

Kasus 1 (CT Scan)


Diambil dari http://radiopaedia.org/articles/cns-tumours-classification-who 8

Gambaran pilocytic astrositoma (MRI dengan kontras)

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 12

REFERAT ASTROSITOMA

Diambil dari http://radiopaedia.org/articles/cns-tumours-classification-who 8

MRI
Karakteristik termasuk
T1 - iso to hypo intense solid component compared to adjacent brain
T2 - hyper intense solid component compared to adjacent brain

Gambaran MRI T1:

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 13

REFERAT ASTROSITOMA

Diambil dari http://radiopaedia.org/articles/cns-tumours-classification-who 8

Gambaran MRI T2:

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 14

REFERAT ASTROSITOMA

Diambil dari http://radiopaedia.org/articles/cns-tumours-classification-who 8

DIAGNOSA BANDING
-

Medulloblastoma
Muncul secara tipikal dari midline (terutama vermis dan atap dari ventrikel 4)
disbanding pada hemisfer cerebelar. Biasanya pada pasien muda (2-6 tahun)

Atypical teratoid / rhabdoid tumour :-Massa besar enhance heterogenous yang


bervariasi

Ependymoma
Biasanya mengisi ventrikel 4 dan keluar ke foramen Luschka dan foramen
Magendie. Lebih sedikit gambaran komponen kista besar

Haemangioblastoma

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 15

REFERAT ASTROSITOMA
Biasanya pada orang dewasa. Berhubungan dengan penyakit Von Hippel
Lindau
-

Ganglioglioma

Pleomorphic xanthoastrocytoma (PXA)

Cerebellar abscess memiliki gambaran klinis berbeda dan tanpa nodul yang
enhance

II. 7.2 SUBEPENDYMAL GIANT CELL ASTROCYTOMA (SGCA / SEGA)


Subependimal giant cell astrocytomas (SGCA / SEGA) adalah tumor jinak, sering
terlihat bersamaan dengan tuberous sclerosis (TS). Perlu dicatat bahwa tumor ini bukan
merupakan turunan sel astrosit, dan istilah subependymal giant cell tumour masih digunakan.
Merupakan tumor yang diketahui sebagai manifestasi dari TS (5-15%). Secara prinsip
didiagnosa pada pasien di bawah umur 20 tahun, tetapi lebih sering ditemukan pada orang yang
lebih tua.
LOKASI
Tumor ini lebih sering asimtomatik. Tetapi jika muncul gejala, biasanya akibat dari hidrosefalus
obstrukstif karena efek dari massa di sekitar sistem ventrikel. Lokasi tersering meliputi foramen
monro, aquaductus sylvius dan ventrikel 3 atau ventrikel 4.
ASPEK RADIOGRAFI
Foramen Monro merupakan lokasi klasik, dan kemunculan tumor terjadi saat nodul
subependimal berubah menjadi SGCA selama beberapa periode.

Gambaran SGCA CT Scan (Tanpa kontras)


Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 16

REFERAT ASTROSITOMA

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 17

REFERAT ASTROSITOMA

Diambil dari http://radiopaedia.org/articles/cns-tumours-classification-who 8

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 18

REFERAT ASTROSITOMA
CT
-

Muncul tipikal sebagai massa intraventrikular dekat dengan foramen Monro

Tumor ini berukuran lebih dari 1 cm

Lesi berupa iso- atau hypo-attenuating ringan terhadap hipotalamus

Kalsifikasi merupakan gambaran umum dan dapat terjadi perdarahan

Dapat disertai hidrosefalus

Sering ditandai dengan contrast marked enhancement (membedakan dengan nodul


subependimal)

MRI
-

T1: heterogenous and hypo to iso intense to grey matter

T2: heterogenous and hyper intense to grey matter ; calcific components can be
hypo intense

T1 C+ (Gd): can show marked enhancement

SGCA pada pasien TS (Lesi di foramen Monro)


Diambil dari http://radiopaedia.org/articles/cns-tumours-classification-who 8

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 19

REFERAT ASTROSITOMA
DIAGNOSA BANDING
Secara konteks klinis, gambaran TS merupakan gambaran patognomonis, dan merupakan
diferensiasi utama dari nodul subependimal dan SGCA..
Dagnosa banding lainnya:
-

Central neurocytoma

Choroid plexus papilloma (CPP)

Choroid plexus carcinoma (CPC)

Differential for intraventricular tumours

Intraventricular masses

II. 7.3 PILOMYXOID ASTROCYTOMA (PMA)


Pilomyxoid astrocytoma (PMA) merupakan varian dari Pilocytic astrositoma (PA) yang
memiliki klinis dan karakteristik histopalogis yang unik.
LOKASI
Pilomyxoid astrocytoma (PMA) muncul secara tipikal dari hipotalamus atau kiasma optikus pada
bayi baru lahir ataupun anak kecil.
ASPEK RADIOGRAFI
Biasanya berukuran besar, tebal dan berlobulus. Secara tipikal enhance, biasanya solid dan
melingkar. Dapat terjadi perdarahan.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 20

REFERAT ASTROSITOMA
II. 7.4 PLEOMORPHIC XANTHOASTROCYTOMA (PXA)
Tumor primer yang langka (1%). Biasanya ditemukan pada pasien muda (anak-anak
atupun remaja)
LOKASI
Lokasi PXA di supratentorial hampir selalu bervariasi, biasanya terletak superficial, dan
melibatkan korteks dan di permukaan leptomeninges. Kurang lebih setengah kasus berada di
lobus temporal.
ASPEK RADIOGRAFI
Lebih sering merupakan komponen kistik (50-60%) dengan nodul mural enhancing. Tambahan
tumor ini merupakan tumor dengan gambaran dural tail,.
CT
PXAs secara tipikal hypo atau isodens, biasanya dengan oedema di sekitarnya.Jarang
memperlihatkan kalsifikasi. Karena lokasinya yang superficial, mungkin terdapat gambaran
tumor yang mengelilingi tulang kepala yang terkena.
MRI
T1
-

Iso to hypointense c.f. grey matter

Solid component usually enhances vividly

Leptomeningeal involvement seen in over 70% of cases

T2
-

Iso to hyperintense c.f. grey matter

Little surrounding vasogenic oedema

DSA angiography
-

Despite vivid enhancement, PXAs are usually avascular on angiography

Gambaran CT Scan dengan kontras PXA

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 21

REFERAT ASTROSITOMA

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 22

REFERAT ASTROSITOMA

Diambil dari http://radiopaedia.org/articles/cns-tumours-classification-who 8

Gambaran PXA MRI T2 Axial:

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 23

REFERAT ASTROSITOMA

Diambil dari http://radiopaedia.org/articles/cns-tumours-classification-who 8

DIAGNOSA BANDING
-

Ganglioglioma

Oligodendroglioma

Pilocytic astrocytoma biasanya pada fossa posterior

DNET Biasanya hanya sedikit gambaran enhancement

Meningioma sangat jarang komponen kistik

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 24

REFERAT ASTROSITOMA

II. 7.5 LOW GRADE INFILTRATIVE ASTROCYTOMA


Low grade infiltrative astrocytomas (atau sering disebut diffuse astrocytomas) memeiliki 4
subtipe:
-

Fibrillary astrocytoma

Protoplasmic astrocytoma

Gemistocytic astrocytoma

Mixed tumours, e.g. oligoastroctyoma

biasanya terjadi pada orang dewasa.


ASPEK RADIOGRAFI
MRI merupakan modalitas pilihan untuk menentukan lesi tumor ini dan pada kasus tumor yang
berukuran kecil, yang sangat sulit dilihat jika menggunakan CT scan.
CT
Gambaran isodense atau hypodense dengan efek massa.
Jarang terdapat kalsifikasi (10-20% kasus) dan dapat dihubungkan dengan komponen
oligodendrial (misalnya oligoastrositoma). Komponen kistik sering dijumpai, khususnya pada
varian gemitocytic dan protoplasmic.

MRI
T1:
-

isointense to hypointense compared to white matter

usually confined to the white matters and causes expansion of the adjacent cortex

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 25

REFERAT ASTROSITOMA

Gambaran MRI T1 fibrilary (kiri) dan gemitocystic astrocytoma (kanan)


Diambil dari http://radiopaedia.org/articles/cns-tumours-classification-who 8

Long TR (T2, FLAIR):


-

mass-like hyperintense signals

always follow the white matter distribution and cause expansion of the surrounding
cortex

cortex can also, be involved in late cases in comparison to the oligodendroglioma


which is a cortical based tumor from the start

the "micro-cystic changes" along the lines of spread of the infiltrative astrocytoma
is a very unique behavior for the infilterative astrocytoma, however, it is
only appreciated in a few number of cases

high T2 signal is NOT related to cellularity or celluarl atypia, but rather oedema /
demylination and other degenerative change

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 26

REFERAT ASTROSITOMA

Diambil dari http://radiopaedia.org/articles/cns-tumours-classification-who 8

DWI:
-

no restricted diffusion

increased diffusibility is the key to differentiate the diffuse astrocytoma from the
acute ischemia

Diambil dari http://radiopaedia.org/articles/cns-tumours-classification-who 8

T1 C+:
-

no enhancement is often the rule

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 27

REFERAT ASTROSITOMA
-

if enhancement is seen in certain areas within the mass like lesion it is a warning
sign for a progression to a higher grade

Gambaran MRI T1 C+ fibrilary (kiri) dan gemitocystic astrocytoma (kanan)


Diambil dari http://radiopaedia.org/articles/cns-tumours-classification-who 8

MR spectroscopy:
-

typical

tumor

will

show

elevated

choline

peak,

low

NAA

peak

elevatedcholine:creatine ratio.
-

there is lack of the lactate peak seen at 1:33

the lactate peak represents the necrosis seen in aggressive mostly WHO grade IV
tumors
MR perfusion:

no elevation of rCBV

DIAGNOSA BANDING
-

Infark: pada sebagian besar daerah vaskular

Cerebritis, encephalitis: herpes simplex encephalitis, ADEM

Anaplastic astrocytoma

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 28

REFERAT ASTROSITOMA
-

Cortical based tumours: oligodendroglioma, angiocentric glioma

II. 7.6 ANAPLASTIC ASTROCYTOMA


Terjadi pada usia dewasa dengan angka puncak kejadian antara umur 40-50 tahun, diman
merupakan umur yang lebih tua dibandingkan dengan low grade astrositoma dan umur yang
lebih muda dibandingkan dengan glioblastoma.
ASPEK RADIOGRAFI
CT
CT appearances are intermediate, appearing as regions of low attenuation with positive mass
effect. Enhancement is variable.
MRI
Anaplastic astrocytomas appear similar to low grade astrocytomas but are more variable in
appearance and a single tumour demonstrates more heterogeneity.
The key to distinguishing anaplastic astrocytomas from low grade tumours is the presence of
enhancement which should be absent in the latter (although one should note that variants,
especially gemistocytic astrocytomas, can demonstrate enhancement). The pattern of
enhancement is very variable.
Unlike glioblastomas, anaplastic astrocytomas lack frank necrosis, and as such central nonenhancing fluid intensity regions should be absent.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 29

REFERAT ASTROSITOMA

T1: hypointense compared to white matter

Diambil dari http://radiopaedia.org/articles/cns-tumours-classification-who 8

T2: generally hyperintense but can be heterogeneous if calcification of blood present

Diambil dari http://radiopaedia.org/articles/cns-tumours-classification-who 8

T1 C+ (Gd)
-

very variable but usually at least some enhancement present

presence of ring enhancement suggests central necrosis and thus glioblastoma rather
than anaplastic astrocytoma

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 30

REFERAT ASTROSITOMA

Diambil dari http://radiopaedia.org/articles/cns-tumours-classification-who 8

MR spectroscopy
-

increased choline: creatine ratio

NAA preserved or mildly depressed

no significant lactate

intermediate levels of Myo-inositol (lower than low grade, higher than GBM)2

MR perfusion: elevated cerebral blood volume

DIAGNOSIS BANDING
Other astrocytomas
-

low grade astrocytoma


o

no enhancement (except gemistocytic variant)

more homogeneous

higher myo-inositol on MRS

younger age

glioblastoma
o

prominent enhancement with areas of non enhancement (necrosis)

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 31

REFERAT ASTROSITOMA
o

older age group

depleted NAA

absent myo-inositol

Cerebral metastases
-

often multiple

located at grey white matter junction

absent NAA, absent myo-inositol

ring enhancement

older age group

Subacute cerebral infarct


-

gyriform enhancement

vascular territory

tumefactive demyelination

open ring enhancement

II. 7.7 GLIOBLASTOMA (GBM)


Glioblastoma, lebih dikenal dengan Glioblastoma Multiforme (GBM), merupakan tumor
primer otak dewasa tersering (12-15% dari semua neoplasma intrakranial dan 50% dari semua
astrositoma) dan memiliki prognosis yang paling buruk di antara yang lain. Tumor ini menyebar
sejalan dengan jalur hipotalamus seperti traktus kortikospinal dan korpus collosum hingga ke
hemisfer sebelahnya (gambaran butterfly glioma). Glioblastoma jarang menyebar ke meninges.
Dapat terjadi pada semua usia, tetapi biasanya terjadi pada umur 40, dengan insidens
puncak antara umur 65-75 tahun.
Varian
-

Giant cell glioblastoma: terhitung dari 5% glioblastomas, dan memiliki prognosis yang
lebih baik dibandingkan dengan GM

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 32

REFERAT ASTROSITOMA
-

Gliosarcoma

irregular thick margins: iso to slightly hyper attenuating (high cellularity)

irregular hypodense centre representing necrosis

marked mass effect

surrounding vasogenic oedema

haemorrhage occasionally seen

calcification is uncommon

intense irregular, heterogenous enhancement of the margins is almost always present

CT

MRI
T1:
-

hypo to isointense mass within white matter

central heterogenous signal (necrosis, intratumoural hemorrhage)


T1 C+:

enhancement is variable but is almost always present

typically peripheral and irregular with nodular components

usually completely surrounds necrosis


T2 / FLAIR:

hyperintense

surrounded by vasogenic oedema

flow voids occasionally seen


SWI:

susceptability artifact on T2* from blood products (or occasionally calcification)

low intensity rim from blood product

incomplete and irregular in 85% when present

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 33

REFERAT ASTROSITOMA
-

mostly located inside the peripheral enhancing component

absent dual rim sign


DWI: no diffusion restriction, however, lower measured ADC than low grade gliomas
MR perfusion: rCBV elevated compared to lower grade tumours and normal brain
MR spectroscopy:

typical spectrocopic characteristics include:


o

choline: increased

lactate: increased

lipids: increased

NAA: decreased

myo-inositol: decreased

PET
PET demonstrates accumulation of FDG (representing increased glucose
metabolism) which typically is greater than or similar to metabolism in gray matter.
DIAGNOSA BANDING
-

cerebral metastasis:
-

may look identical

both may appear multifocal

metastases usually are centred on grey-white matter junction and spare the
overlying cortex

rCBV in the 'oedema' will be reduced

primary CNS lymphoma:


o

should be considered especially in patients with AIDS, as in this setting


central necrosis is more common

o
-

otherwise usually homogeneously enhancing

cerebral abscess:

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 34

REFERAT ASTROSITOMA

central restricted diffusion is helpful

haemorragic then assessment may be difficult

presence of smooth and complete SWI low intensity rim

presence of dual rim sign

anaplastic astrocytoma:
o

should not have central necrosis

consider histology sampling bias

tumefactive demyelination:
o

can appear similar

often has an open ring pattern of enhancement

usually younger patients

subacute cerebral infarction:


o

history is essential in suggesting the diagnosis

should not have elevated choline

should not have elevated Rcbv

cerebral toxoplasmosis:
o

especially in patients with AIDS

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 35

REFERAT ASTROSITOMA

Gambaran Thalamic GBM (T1 C+: kiri) dan hemoragik GBM (T2: kanan)
Diambil dari http://radiopaedia.org/articles/cns-tumours-classification-who8

II. 7.8 GLIOMATOSIS CEREBRI


Gliomatosis cerebri dalah tumor glial yang infiltrative difus yang menyebar hingga
sekurang-kurangnya tiga lobus. Angka puncak insidens pada umur 20-40 tahun.

Gambaran Gilomatosis cerebri MRI Axial T2


Diambil dari http://radiopaedia.org/articles/cns-tumours-classification-who8

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 36

REFERAT ASTROSITOMA
ASPEK RADIOGRAFI
CT
Can be normal because lesions often isodense to normal brain parenchyma. There is relative lack
of mass effect and distortion. There may be an ill defined asymmetry or subtle hypoattenuation
to the involved brain parenchyma.
MRI
Mass effect and enhancement are minimal. There is loss of GM/WM differenciation and diffuse
gyral thickening.
Diffuse T1 and T2 prolongation throughout both white and grey matter.
-

T1: iso to hypo intense to grey matter

T2: hyper intense to grey matter

MR spectroscopy: elevated Cho:Crn and Cho:NAA ratios

Gambaran MRI Gliomatosis cerebri T1 (kiri) dan T2 (kanan)


Diambil dari http://radiopaedia.org/articles/cns-tumours-classification-who8

II.8 PROGNOSIS
Prognosis tergantung dari usia, lokasi, kecepatan tumbuh, rekurensi, reseksi, performan
post operasi maupun gambaran grade histologi. Prognosis tergantung dari progresifitas menjadi
tumor yang malignan. Pada pasien dengan low-grade astrositoma, usia lebih tua membuat
prognosis lebih buruk jika dibandingkan dengan pasien yang lebih muda walaupun dengan lokasi

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 37

REFERAT ASTROSITOMA
yang sama. Prognosis pada pilocystik astrositoma tergantung pada lokasi, pasien dengan bedah
reseksi tumor pada hemisfer serebral biasanya memiliki prognosis yang baik. Rata-rata harapan
hidup pada pasien low-grade astrositoma antara 6-8 tahun dengan variasi individu yang berbeda.
Harapan hidup pasien berdasarkan grade, tergantung pada parameter klinik meliputi usia,
lokasi tumor dan pengobatan (radiasi atau kemoterapi), yaitu lebih dari 5 tahun (8-10 tahun)
untuk low-grade difus astrositoma (WHO grade II, St anne / Mayo grade I dan II), 2-5 tahun
untuk anaplastik astrositoma (WHO grade III, St anne/Mayo grade III) dan kurang dari 1 tahun
untuk pasien dengan glioblastoma (WHO grade IV, St Anne/Mayo grade IV).9

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 38

REFERAT ASTROSITOMA
DAFTAR PUSTAKA

1. Kleihus P, Cavence Webster K. Pathology and Genetics of Tumours of the Nervous System.
International Agency for Research on Cancer (IARC) World Health Organization. International
Society of Neuropathology (ISN), Lyon. 1997. Hal 1-34
2. Groot DJ. Correlative Neuroanatomy. Edisi 21. Appleton & Lange. 1991. Hal 10
3. Ropper AH, Samuels MA. Adams & Victors Principles of Neurology: Chapter 31 Intracranial
Neoplasm and Paraneoplastic Disorder.9th edition. McGraw-Hill. USA, 2009
4. Louis DN, Ohgaki H, Wiestler OD, et al.: The 2007 WHO classification of tumours of the central
nervous system. Acta Neuropathol 114 (2): 97-109, 2007
5. Greenberg SM. Handbook of Neurosurgery: Chapter 21.2.2 Astrocytoma. 7 th edition. Thieme.
Canada, 2010. Hal 593-596
6. Mahar, M., Proses Neoplasmatik di Susunan Saraf dalam Neurologi Klinis Dasar edisi 5, Dian
Rakyat, Jakarta, 2000 : 390 402
7. Kennedy B. Astrocytoma. Accessed from: www.emedicine.com . Last Updated: May 15, 2014
8.

Luijkx T, Gaillard F, et al. CNS Tumours (Classification) WHO. Accessed from:


http://radiopaedia.org/articles/cns-tumours-classification-who

9. Burns DK, Kumar V. The Nervus System In Kumar V, Contran RS, Robin RS, Robbin S, Basic
Pathology 7th edition. Saunders. Hal 832-833

Kepaniteraan Klinik Ilmu Radiologi

Hal 39

Вам также может понравиться

  • Referat Mielopati Cervical
    Referat Mielopati Cervical
    Документ15 страниц
    Referat Mielopati Cervical
    wsetyowulan
    Оценок пока нет
  • DETEKSI CEPAT
    DETEKSI CEPAT
    Документ10 страниц
    DETEKSI CEPAT
    tanrw
    Оценок пока нет
  • Patofisiologi Demensia Vaskuler
    Patofisiologi Demensia Vaskuler
    Документ4 страницы
    Patofisiologi Demensia Vaskuler
    geralders_01
    Оценок пока нет
  • Kuliah Tumor Otak
    Kuliah Tumor Otak
    Документ25 страниц
    Kuliah Tumor Otak
    acutdevy
    Оценок пока нет
  • Gangguan Gerak
    Gangguan Gerak
    Документ26 страниц
    Gangguan Gerak
    Dodi
    Оценок пока нет
  • Referat Rad Stroke Iskemik
    Referat Rad Stroke Iskemik
    Документ30 страниц
    Referat Rad Stroke Iskemik
    Febrian
    Оценок пока нет
  • DIAGNOSIS
    DIAGNOSIS
    Документ3 страницы
    DIAGNOSIS
    janes teniwut
    Оценок пока нет
  • ASTROSITOMA
    ASTROSITOMA
    Документ24 страницы
    ASTROSITOMA
    Fira Azis
    Оценок пока нет
  • Referat Aneurisma Lynda
    Referat Aneurisma Lynda
    Документ22 страницы
    Referat Aneurisma Lynda
    aristyabudiarso
    Оценок пока нет
  • Lapsus Meningioma
    Lapsus Meningioma
    Документ40 страниц
    Lapsus Meningioma
    Kemala Wasita Manuaba
    Оценок пока нет
  • Referat Meningioma
    Referat Meningioma
    Документ23 страницы
    Referat Meningioma
    kevin jonathan
    Оценок пока нет
  • Referat Demensia Vaskuler
    Referat Demensia Vaskuler
    Документ19 страниц
    Referat Demensia Vaskuler
    Brily Lombogia
    Оценок пока нет
  • Lesi Batang Otak
    Lesi Batang Otak
    Документ2 страницы
    Lesi Batang Otak
    Viriya Yani
    Оценок пока нет
  • Patofisiologi DAI
    Patofisiologi DAI
    Документ16 страниц
    Patofisiologi DAI
    Evan Setiya Budi
    Оценок пока нет
  • STROKE KARDIOEMBOLI
    STROKE KARDIOEMBOLI
    Документ19 страниц
    STROKE KARDIOEMBOLI
    yokeramanda
    Оценок пока нет
  • Referat Parese Fasialis
    Referat Parese Fasialis
    Документ28 страниц
    Referat Parese Fasialis
    Engga Ega Demartha
    100% (1)
  • Glioblastoma
    Glioblastoma
    Документ17 страниц
    Glioblastoma
    Deden van D'gazzpooll
    Оценок пока нет
  • Hemangioblastoma
    Hemangioblastoma
    Документ27 страниц
    Hemangioblastoma
    Angga Krishna
    Оценок пока нет
  • C-DSA UNTUK NEUROLOGI
    C-DSA UNTUK NEUROLOGI
    Документ8 страниц
    C-DSA UNTUK NEUROLOGI
    Igor Hermando
    Оценок пока нет
  • Hemangioblastoma
    Hemangioblastoma
    Документ20 страниц
    Hemangioblastoma
    PriskaApril
    100% (1)
  • AVM Otak
    AVM Otak
    Документ23 страницы
    AVM Otak
    Harry Ananda
    100% (1)
  • Referat Astrositoma-4
    Referat Astrositoma-4
    Документ43 страницы
    Referat Astrositoma-4
    Risfy Gusti Pamungkas
    Оценок пока нет
  • Deteksi Kejang Absans
    Deteksi Kejang Absans
    Документ31 страница
    Deteksi Kejang Absans
    Laurentsia Tambunan
    Оценок пока нет
  • Abses Otak
    Abses Otak
    Документ21 страница
    Abses Otak
    andikaazizah
    Оценок пока нет
  • Abses Otak (Referat)
    Abses Otak (Referat)
    Документ20 страниц
    Abses Otak (Referat)
    herdyrizky
    Оценок пока нет
  • BAB 3 Radiologi Edit Dulu
    BAB 3 Radiologi Edit Dulu
    Документ37 страниц
    BAB 3 Radiologi Edit Dulu
    Gusti Gandha
    Оценок пока нет
  • Astrocytoma GBM
    Astrocytoma GBM
    Документ6 страниц
    Astrocytoma GBM
    aeeraadeeva
    Оценок пока нет
  • TUMOR OTAK
    TUMOR OTAK
    Документ120 страниц
    TUMOR OTAK
    Dani Yustiardi
    100% (1)
  • REFERAT Herniasi Serebri
    REFERAT Herniasi Serebri
    Документ35 страниц
    REFERAT Herniasi Serebri
    Fiky setiawan
    Оценок пока нет
  • Demensia Pasca Stroke
    Demensia Pasca Stroke
    Документ20 страниц
    Demensia Pasca Stroke
    Dewi Nurhayati
    100% (1)
  • DEMENSIA Perdossi
    DEMENSIA Perdossi
    Документ15 страниц
    DEMENSIA Perdossi
    Fajar Rudy Qimindra
    Оценок пока нет
  • Chordoma Gab
    Chordoma Gab
    Документ37 страниц
    Chordoma Gab
    Isa Bagus
    Оценок пока нет
  • Stroke Perdarahan Subarachnoid
    Stroke Perdarahan Subarachnoid
    Документ30 страниц
    Stroke Perdarahan Subarachnoid
    Irene
    Оценок пока нет
  • Case Cedera Kepala
    Case Cedera Kepala
    Документ22 страницы
    Case Cedera Kepala
    ariadi
    Оценок пока нет
  • DIAGNOSA CEPAT
    DIAGNOSA CEPAT
    Документ11 страниц
    DIAGNOSA CEPAT
    pennynrl
    Оценок пока нет
  • Astrositoma
    Astrositoma
    Документ21 страница
    Astrositoma
    Nia
    Оценок пока нет
  • Revisi Referat Kelumpuhan Nervus Fasialis Perifer
    Revisi Referat Kelumpuhan Nervus Fasialis Perifer
    Документ32 страницы
    Revisi Referat Kelumpuhan Nervus Fasialis Perifer
    Ida Benecia Dese
    Оценок пока нет
  • REFERAT Trauma Kapitis
    REFERAT Trauma Kapitis
    Документ19 страниц
    REFERAT Trauma Kapitis
    Nia Satila Zari
    Оценок пока нет
  • ANATOMI DAN FISIOLOGI OTAK
    ANATOMI DAN FISIOLOGI OTAK
    Документ22 страницы
    ANATOMI DAN FISIOLOGI OTAK
    Nata Lie
    Оценок пока нет
  • Glioblastoma
    Glioblastoma
    Документ38 страниц
    Glioblastoma
    H-3 24 Moh Nizam Al’Mulkrain
    Оценок пока нет
  • Rolandic Epilepsy - A Review
    Rolandic Epilepsy - A Review
    Документ14 страниц
    Rolandic Epilepsy - A Review
    Handedi Chang
    100% (1)
  • Sindrom Medula Spinalis
    Sindrom Medula Spinalis
    Документ30 страниц
    Sindrom Medula Spinalis
    Dennis soeliongan
    Оценок пока нет
  • Malformasi Kongenital
    Malformasi Kongenital
    Документ37 страниц
    Malformasi Kongenital
    95kodok85
    Оценок пока нет
  • Refrat Bedah Saraf AVM TL BELAKANG
    Refrat Bedah Saraf AVM TL BELAKANG
    Документ15 страниц
    Refrat Bedah Saraf AVM TL BELAKANG
    Rima Aghnia
    Оценок пока нет
  • Slide Hidrosefalus
    Slide Hidrosefalus
    Документ77 страниц
    Slide Hidrosefalus
    Nova Suryati
    Оценок пока нет
  • NEURALGIA TRIGEMINAL
    NEURALGIA TRIGEMINAL
    Документ22 страницы
    NEURALGIA TRIGEMINAL
    zarapilar
    Оценок пока нет
  • ABSES SEREBRI
    ABSES SEREBRI
    Документ23 страницы
    ABSES SEREBRI
    Lala Nurfadhilah
    Оценок пока нет
  • ABSES SEREBRI
    ABSES SEREBRI
    Документ18 страниц
    ABSES SEREBRI
    Almira
    Оценок пока нет
  • Referat BPSD
    Referat BPSD
    Документ18 страниц
    Referat BPSD
    eka
    Оценок пока нет
  • Referat AbSeS Cerebri
    Referat AbSeS Cerebri
    Документ15 страниц
    Referat AbSeS Cerebri
    Irma Ayudiana
    Оценок пока нет
  • Neuralgia Trigeminal
    Neuralgia Trigeminal
    Документ7 страниц
    Neuralgia Trigeminal
    Jimmy Erres Sanjaya
    Оценок пока нет
  • Trigeminal Neuralgia
    Trigeminal Neuralgia
    Документ17 страниц
    Trigeminal Neuralgia
    Nur Triastuti
    100% (1)
  • Referat Tumor Otak Vivianne Herlecia 112018094
    Referat Tumor Otak Vivianne Herlecia 112018094
    Документ19 страниц
    Referat Tumor Otak Vivianne Herlecia 112018094
    fedorajolie
    Оценок пока нет
  • REFERAT Abses Serebri
    REFERAT Abses Serebri
    Документ14 страниц
    REFERAT Abses Serebri
    stephanie caroline
    Оценок пока нет
  • Diagnosis Banding Hidrosefalus
    Diagnosis Banding Hidrosefalus
    Документ5 страниц
    Diagnosis Banding Hidrosefalus
    Tata Aurelia Karita
    Оценок пока нет
  • ASTROSITOMA PENGERTIAN DAN GEJALA
    ASTROSITOMA PENGERTIAN DAN GEJALA
    Документ13 страниц
    ASTROSITOMA PENGERTIAN DAN GEJALA
    INDAH ARMADANI RAHBI
    Оценок пока нет
  • ASTROSITOMA
    ASTROSITOMA
    Документ19 страниц
    ASTROSITOMA
    Ahmad Rahmat Ramadhan Tantu
    100% (1)
  • LP ICU Khamsati
    LP ICU Khamsati
    Документ21 страница
    LP ICU Khamsati
    Juni Rizki
    Оценок пока нет
  • LP Tumor Otak
    LP Tumor Otak
    Документ15 страниц
    LP Tumor Otak
    FERO S4R
    Оценок пока нет
  • ASTROSITOMA
    ASTROSITOMA
    Документ18 страниц
    ASTROSITOMA
    Irfan Adi Saputra
    100% (5)
  • Laporan Kasus Katarak Senilis Matur
    Laporan Kasus Katarak Senilis Matur
    Документ14 страниц
    Laporan Kasus Katarak Senilis Matur
    Rendy Manurung
    100% (1)
  • Leaflet Gastritis
    Leaflet Gastritis
    Документ2 страницы
    Leaflet Gastritis
    Rendy Manurung
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus SNNT
    Laporan Kasus SNNT
    Документ8 страниц
    Laporan Kasus SNNT
    Rendy Manurung
    Оценок пока нет
  • Katarak Senilis Matur
    Katarak Senilis Matur
    Документ26 страниц
    Katarak Senilis Matur
    Rendy Manurung
    Оценок пока нет
  • Preskas Skabies
    Preskas Skabies
    Документ21 страница
    Preskas Skabies
    Rendy Manurung
    Оценок пока нет
  • Ulkus Kornea
    Ulkus Kornea
    Документ37 страниц
    Ulkus Kornea
    Rendy Manurung
    Оценок пока нет
  • PSORIASIS
    PSORIASIS
    Документ27 страниц
    PSORIASIS
    Rendy Manurung
    Оценок пока нет
  • Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
    Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
    Документ15 страниц
    Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
    Rendy Manurung
    Оценок пока нет
  • Konjungtivitis
    Konjungtivitis
    Документ23 страницы
    Konjungtivitis
    Rendy Manurung
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Документ16 страниц
    Laporan Kasus
    Rendy Manurung
    Оценок пока нет
  • Anatomi Telinga Dan Kelainannya
    Anatomi Telinga Dan Kelainannya
    Документ101 страница
    Anatomi Telinga Dan Kelainannya
    Rendy Manurung
    0% (1)
  • Laporan Kasus SNNT
    Laporan Kasus SNNT
    Документ8 страниц
    Laporan Kasus SNNT
    Rendy Manurung
    Оценок пока нет
  • Referat Hiv Aids - Rendy
    Referat Hiv Aids - Rendy
    Документ35 страниц
    Referat Hiv Aids - Rendy
    Rendy Manurung
    100% (1)
  • Fraktur, Osteoporosis and Arthritis
    Fraktur, Osteoporosis and Arthritis
    Документ52 страницы
    Fraktur, Osteoporosis and Arthritis
    Rendy Manurung
    Оценок пока нет
  • Diare IDAI
    Diare IDAI
    Документ6 страниц
    Diare IDAI
    Rendy Manurung
    Оценок пока нет
  • Vats
    Vats
    Документ3 страницы
    Vats
    Rendy Manurung
    Оценок пока нет
  • Pemeriksaan Penunjang
    Pemeriksaan Penunjang
    Документ125 страниц
    Pemeriksaan Penunjang
    Rendy Manurung
    Оценок пока нет
  • Penatalaksanaan Vats Pada Pneumotoraks
    Penatalaksanaan Vats Pada Pneumotoraks
    Документ28 страниц
    Penatalaksanaan Vats Pada Pneumotoraks
    Rendy Manurung
    Оценок пока нет
  • Tumbuh Kembang Anak
    Tumbuh Kembang Anak
    Документ38 страниц
    Tumbuh Kembang Anak
    Rendy Manurung
    Оценок пока нет
  • Presentasi Kewirausahaan
    Presentasi Kewirausahaan
    Документ13 страниц
    Presentasi Kewirausahaan
    Rendy Manurung
    100% (1)
  • Perforasi Gaster
    Perforasi Gaster
    Документ17 страниц
    Perforasi Gaster
    Rendy Manurung
    Оценок пока нет
  • Referat Hernia
    Referat Hernia
    Документ23 страницы
    Referat Hernia
    Rendy Manurung
    Оценок пока нет
  • Referat Luka Bakar
    Referat Luka Bakar
    Документ26 страниц
    Referat Luka Bakar
    Rendy Manurung
    Оценок пока нет