Вы находитесь на странице: 1из 8

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1

Desain penelitian

Desain yang dipakai adalah analisis deskriptif hasil dalam bentuk distribusi persentase untuk data
kualitatif dan perhitungan minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi untuk data
kuantitatif, uji tabulasi silang: untuk perbandingan antara nilai persentase, t-test, untuk
perbandingan antara sarana dua kelompok, uji Chi-square: digunakan untuk menguji signifikansi
statistik dari perbedaan dalam sistem klasifikasi (satu arah klasifikasi) atau hubungan antara dua
sistem klasifikasi (dua arah klasifikasi), uji Fisher: digunakan untuk menghitung tepat P-nilai
tabel frekuensi 2 2 dengan sejumlah kecil frekuensi yang diharapkan, yang tes chisquare tidak
tepat. Uji U Mann-Whitney untuk dua sampel independen: tes nonparametrik untuk desain mata
pelajaran antara- menggunakan dua tingkat dari variabel independen dan skor yang diukur
setidaknya di tingkat ordinal.
3.2

Persetujuan Komite Etik Penelitian Bidang Kesehatan

Penelitian ini dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari Komite Etik Penelitian Bidang
Kesehatan dan tiap subyek telah menandatangani informed consent sebelum prosedur penelitian
dilakukan.
3.3

Tempat dan Waktu Penelitian

3.3.1

Tempat

Penelitian akan dilakukan di Unit Endoskopi RSU Adam Malik Medan setelah mendapat
persetujuan Komisi Etik Penelitian Bidang Kesehatan dan instansi terkait.
3.2.2 Waktu
Penelitan dimulai dengan penelusuran kepustakaan, konsultasi judul, penyusunan proposal,
seminar proposal, penelitian dan analisis data serta penyusunan laporan yang membutuhkan
waktu mulai bulan Setember 2016 sampai dengan Februari 2017.

3.4

Subjek Penelitian

Subyek penelitian ini diambil dari populasi penderita dispepsia yang memenuhi kriteria
penerimaan dan penolakan, dan secara tertulis bersedia ikut serta dalam penelitian ini dengan
menandatangani formulir persetujuan tindakan medis (informed consent)
3.5

Kriteria Penelitian

3.5.1

Kriteria Inklusi

1.

Pria dan wanita yang sedang tidak hamil usia 18-70 tahun.

2.

Pasien dengan keluhan perut membesar

3.

Pasien yang didiagnosa dengan sirosis hepatis dan didiagnosa terganggu tes fungsi hati,

Ultrasonografi menunjukkan perubahan dalam parenkim hati yang konsisten dengan sirosis dan
dan endoskopi menunjukkan varies esofagus berbagai derajat.
4.

Menerima pemberian informasi dan persetujuan partisipasi bersifat sukarela dan tertulis

untuk menjalani pemeriksaan fisik, laboratorium, radiologi yang diketahui serta disetujui oleh
Komite Etik Penelitian Bidang Kesehatan.
5.

Tidak termasuk dalam kriteria penolakan.

3.5.2

Kriteria Eksklusi

1.

Pasien yang menderita penyakit tiroid sebelumnya

2.

Pasien yang sedang dalam pengobatan atau sebelumnya diobati dengan obat antitiroid,

3.

Pasien yang sedang dalam pengobatan atau sebelumnya diobati dengan terapi interferon,

4.

Pasien mendapat obat yang merangsang tiroid dan bisa mempengaruhi hasil studi termasuk

Carbamazepine, fenobarbital, fenitoin, Salisilat dan obat nonsteroid anti-inflammatory drugs


(NSAID)
5.

Pasien dengan riwayat konsumsi alkohol dalam enam bulan sebelumnya.

6.

Pasien tidak kooperatif

3.6

Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1

Populasi : Penderita liver sirosis yang datang ke RSUP Adam Malik Medan 2015 pada

tahun 2016.
3.6.2

Sampel : Penderita Liver sirosis yang sesuai kriteria besar sampel.

3.6.3

Besar Sampel

Untuk penghitungan sampel penelitian digunakan 10 data awal dari studi pendahuluan. Untuk
menetapkan besar sampel penelitian dapat digunakan rumus perhitungan besar sampel dengan
analitik komparatif numerik tidak berpasangan 2 kelompok : 50

Keterangan :
n

= jumlah subjek

= nilai normal berdasarkan = 0,05 dan Z = 1,96

= 1,28 ;

= Standar deviasi = 285,62

pada 1- = 0,90

x1 x2 = selisih minimal yang dianggap bermakna = 250

Dengan tingkat kepercayaan 95%, maka dibutuhkan jumlah sampel 30 orang pada masing
masing kelompok. Dengan jumlah total sampel 60. (Sopiyudin, 2012)

3.7

Cara Kerja Penelitian

3.7.1 Cara memperoleh subyek penelitian


Setiap pasien yang datang ke RSUP. H. Adam Malik Medan dengan keluhan liver sirosis yang
sesuai dengan kriteria klinis. Setelah memenuhi kriteria penelitian, pasien mengisi surat
persetujuan setelah mendapat penjelasan. Sampel penelitian dipilih secara konsekutif terhadap
pasien yang memenuhi kriteria, sampai jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi.

3.7.2 Prosedur penelitian


3.7.2.1 Skoring dispepsia
Dalam penelitian ini responden diwawancarai berdasarkan kuesioner. Terhadap pasien dilakukan
wawancara mengenai karakteristik responden (meliputi umur, jenis kelamin, lama penyakit, berat
badan, tinggi badan), dilakukan wawancara dengan menggunakan Liver Disease Questionnaire
(LDQ) yang merupakan instrumen analisis kuantitatif dari gejala liver sirosis. Dan penggunaan
kriteria Child Pugh (CP). Kelima variabel masing-masing diberi skor 1, 2 dan 3 berturut-turut
sehingga jumlah skor antara 5-15 dan jumlah skor ini dibagi menjadi 3 kelompok yaitu A, B dan
C, yakni CP A dengan skor 5-6, CP B dengan skor 7-9 dan CP C dengan skor total 10-15.
3.7.2.2 Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium darah meliputi : tes fungsi liver (aspartate aminotransferase or AST,
ALT, serum albumin, serum bilirubin, prothrombin time and concentration, INR), viral marker
hepatitis, darah lengkap, Tes fungsi tiroid (FT3, FT4, and TSH),
3.7.2.3 Pemeriksaan Ultrasonografi Abdomen
i.

Prosedur ultrasonografi abdomendilakukan oleh seorang dokter berpengalaman yang

sama pada tiap pemeriksaan subyek


ii.

Ultrasonografi Abdomen dilakukan setelah subyek berpuasa semalaman (10-12 jam)

3.7.2.3 Pemeriksaan Endoskopi

Semua pemeriksaan endoskopi dengan menggunakan skop yang terletak di depan (Olympus,
Tokyo, Jepang).
i.

Prosedur endoskopi dilakukan oleh seorang endoskopis berpengalaman yang sama pada

tiap pemeriksaan subyek


ii.

Endoskopi dilakukan setelah subyek berpuasa semalaman (10-12 jam)

3.8. Definisi operasional Penelitian


Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1.

Liver sirosis
Penyakit kronis hati yang ditandai dengan fibrosis, disorganisasi dari lobus dan
arsitektur vaskular, dan regenerasi nodul hepatosit.

2.

Skor Child Pugh merupakan suatu skor untuk menilai cadangan fungsi hati pada
penderita sirosis hati, yang dipublikasikan oleh Child (1964). Pada awalnya skor ini
direncanakan untuk menstratifikasi pasien yang masuk kedalam kelompok resiko
sebelum menjalani operasi pemintasan. Dan sekarang ini digunakan sebagai kriteria
baku menilai keparahan penyakit hati, prognosa sirosis hati dan pembuatan daftar

3.

pasien yang akan menjalani transplantasi hati


Endoskopi
Suatu teknik atau metode yang ditunjuk untuk melihat lebih jauh bagian-bagian yang
ada dalam tubuh dengan cara memasukkan sebuah alat berupa tabung yang fleksibel
yang dilengkapi kamera kecil diujung alat tersebut. Pada pasien gastritis, endoskopi
dilakukan untuk melihat permukaan gaster yang mengalami kerusakan yang
disebabkan oleh berbagai faktor dan selanjutnya dilakukan biopsi.

4.

Ultrasonografi Abdomen
Prosedur yang digunakan untuk memeriksa organ-organ dalam perut menggunakan
sebuah transduser USG (probe) yang ditempelkan erat pada kulit perut. Gelombang
suara energi tinggi dari transduser memantul pada jaringan dan membuat gema. Gema
ini dikirim ke komputer, yang membuat citra / gambar yang disebut sonogram.

5. Umur
Dihitung saat pemeriksaan, menurut kartu penduduk, apabila > 6 bulan dibulatkan keatas dan
apabila < 6 bulan dibulatkan kebawah.
6.

Lamanya penelitian : dalam bulan dihitung saat pertama kali dilakukan USG dan

endoskopi.
7.

Berat badan : dalam Kilogram (Kg) diukur menggunakan timbangan model ZT 120,

peserta penelitian ditimbang tanpa alas kaki dan menggunakan pakaian dalam.
8.

Tinggi badan : dalam centimeter (cm), diukur menggunakan timbangan model ZT 120,

peserta penelitian berdiri tegak tanpa alas kaki.

3.9. Rencana Pengolahan dan Analisis Data Penelitian


a.

Editing data

Dilakukan untuk :
1.

memeriksa apakah semua pertanyaan sudah terisi jawabannya

2.

memeriksa jawaban dan data responden apakah jelas dan dapat dibaca.

Bila terdapat kekurangan, pewawancara akan mewawancarai ulang responden tersebut.


b.

Coding

Diletakkan pada sisi kanan kuesioner untuk setiap variabel dan pertanyaan dalam kuesioner satu
demi satu.
c.

Data Entry

Yaitu memindahkan data dari tempat pengumpulan data ke dalam komputer. Program yang
digunakan adalah SPSS versi 22. Entry data dilakukan pada lembar Data View, di mana setiap
baris mewakili satu responden dan setiap kolom mewakili tiap variabel.

d.

Data Cleaning

Data cleaning merupakan pengecekan kembali data entry dengan cara:


1.

Mengetahui data missing

apakah ada data yang masih belum terisi


2.

Mengetahui variasi data

mengeluarkan distribusi frekuensi, nilai minimum dan maksimum masing-masing variabel. Uji
normalitas data menggunakan Shapiro and Wilks W-test untuk mengetahui normalitas distribusi
data.
e. Revisi Data
Kalau ada kesalahan, lihat lagi data asli dalam kuesioner, kemudian dilakukan revisi. Setelah
melakukan tahap Data Cleaning dan revisi, berarti data sudah siap untuk dianalisis.
f.

Analisis Data

Desain yang dipakai adalah analisis deskriptif hasil dalam bentuk distribusi persentase untuk data
kualitatif dan perhitungan minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi untuk data
kuantitatif, uji tabulasi silang: untuk perbandingan antara nilai persentase, t-test, untuk
perbandingan antara sarana dua kelompok, uji Chi-square: digunakan untuk menguji signifikansi
statistik dari perbedaan dalam sistem klasifikasi (satu arah klasifikasi) atau hubungan antara dua
sistem klasifikasi (dua arah klasifikasi), uji Fisher: digunakan untuk menghitung tepat P-nilai
tabel frekuensi 2 2 dengan sejumlah kecil frekuensi yang diharapkan, yang tes chisquare tidak
tepat. Uji U Mann-Whitney untuk dua sampel independen: tes nonparametrik untuk desain mata
pelajaran antara- menggunakan dua tingkat dari variabel independen dan skor yang diukur
setidaknya di tingkat ordinal. Besarnya penyimpangan yang diinginkan () adalah 0,05.

Вам также может понравиться