Вы находитесь на странице: 1из 7

Kekuatan Balok Komposit Dengan Penghubung Geser

Balok komposit direncanakan dengan menggunakan penghubung geser, maka


untuk perhitungannya adalah sebagai berikut ini.
1. Kuat lentur positif rencana ditentukan sebagai berikut ini.
(LRFD Pasal 12.4.2.1) :
a. untuk
h
tw

1680
fy

Dengan b= 0,85 dan Mn dihitung berdasarkan distribusitegangan plastis pada


penampang komposit.
b. untuk
1680
h
tw > fy
Denganb= 0,9 dan Mn dihitung berdasarkan superposisitegangan-tegangan elastis yang
memperhitungkan pengaruhtumpuan sementara plastis pada penampang komposit.
2. Kuat lentur negatif rencana b .Mn harus dihitung untuk penampang baja saja,
dengan mengikuti ketentuanketentuan pada butir 8 (LRFD Pasal 12.4.2.2)
Lebar Efektif Plat Lantai
1, Untuk Gelagar Interior
L
bE 4
bE bo (untuk jarak balok yang sama).
2. Untuk Gelagar Eksterior
L
bE 8
bE bo + (jarak dari pusat balok ke pinggir slab).
dimana :

L = bentang balok
bo = bentang antar balok

Menghitung Momen Nominal


Pada Gambar 3.3 ditunjukan distribusi tegangan plastis.Perhitungan Mn berdasar
distribusi tegangan plastis adalah sebagai berikut ini.

Gambar 3.3. Distribusi tegangan plastis


(Sumber : Salmon, 1996)
1.Menghitung Momen Nominal ( Mn) Positif
a. Menentukan Gaya Tekan ( C ) Pada Beton
C = 0,85.fc.tp.beff
b. Menentukan Gaya Tarik (T) Pada Baja
T = As.fy
Dipilih nilai yang terkecil dari kedua nilai di atas
c. Menentukan Tinggi Blok Tekan Effektif
a=

As . fy
0.85. f ' c .b eff

d. Kekuatan Momen Nomimal


Mn = C.d atau T.d1
Bila kekuatan nominal dinyatakan dalam bentuk gaya
baja akan diperoleh :

d
Mn = As.fy.( 2

+ ts -

a
2

2. Menghitung Momen Nominal ( Mn) Negatif


a. Menentukan Lokasi Gaya Tarik Pada Balok Baja
T = n.Ar.fyr
Pyc = As.fy
Gaya pada sayap ;Pf = bf .tf . fy
Gaya pada badan ;Pw Pyc T Pf
Aw =

Pw
tw . fy

b. Menghitung Jarak Ke Centroid


d1 = hr + tb c
Pw (tf + 0,5.a web )

d2 = ( Pf .0,5 . tf )+

d3 =

d
2

c. Menghitung Momen Ultimate


Mn = T(d1 + d2) + Pyc(d3 - d2)

Gambar 3.4. Metode transformasi luasan


Perhitungan Mn berdasar distribusi tegangan elastis adalah sebagi berikut ini.
1. Menghitung Nilai Transformasi Beton Ke Baja

Ec = 4700 .

fc ' MPa .......... untuk beton normal.

Es = 200000 MPa
Es
n = Ec

btr =

beff
n

Atr = btr .ts


2. Menentukan Letak Garis Netral Penampang Transformasi(Dimomen Ke Ambang Atas)

3. Menghitung Momen Inersia Penampang Transformasi


(3.9-27)
4. Menghitung Modulus Penampang Transformasi
yc = GNE
yt = d + ts + hr GNE
Str.c =

I tr
yc dan Str.t =

I tr
yt

5. Menghitung Momen Ultimate


Kapasitas momen positif penampang balok kompositpenuh digunakan dari nilai
yang terkecil dari :
Mn1 = 0,85 . fc . n . Str.c
Mn2 = fy . Str.t
Jadi :Mu . Mn
Penghubung Geser
Kekuatan penghubung geser jenis paku (LRFD Pasal 12.6.3)

Qn = 0,5.Asc. (

fc ' . Ec ) .rs Asc.fu

Dimana : rs untuk balok tegak lurus balok :


rs =

0,85
wr
Hs

1 1
( hr
hr
Nr

rs untuk balok sejajar balok :


wr
Hs

1 1
rs = 0,6 ( hr
hr

Nr = jumlah stud setiap gelombang


Hs = tinggi stud
Hr = tinggi bondek
Wr = lebar effektif bondek
Asc = Luas penampang shear connector
fu= Tegangan putus penghubung paku/stud
Qn = Kuat nominal geser untuk penghubunggeser
Jumlah penghubung geser (shear connector) yangdibutuhkan yaitu :
n=

c
Qn

Kuat Rencana Kolom Komposit


Menurut SNI 03-1729-2002 Ps. 12.3.2 kuat rencana kolom komposit yang
menumpu bebanaksial adalah sebagai berikut ini.
cNn dengan c = 0,85
fmy
Nn = As fcr dan fcr =
untukr 0,25 maka = 1
untuk 0,25 r 1,2 maka =
untukr 0,25 maka =1,25c2
dengan ,

1,43
1,60,67 c

c =

kcL
rm .

fmy
Em

Ar
Ac
+

fmy = fy + c1fyr ( As
c2fc( As
Ac

Em = E + c3E3( As
Ec = 0,041w1,5

f c

Keterangan :
Asadalah luas penampang beton, mm2
Aradalah luas penampang tulangan longitudinal, mm2
E adalah modulus elastis baja, MPa
Ecadalah modulus elastisitas beton, MPa
Emadalah modulus elastisitas untuk perhitungan kolomkomposit, MPa
fcradalah tegangan tekan kritis, MPa
fyadalah tegangan leleh untuk perhitungan kolom komposit,MPa
fy adalah tegangan leleh profil baja, MPa
fc adalah kuat tekan karakteristik beton, MPa
kc adalah faktor panjang efektif kolom
Nn adalah kuat aksial nominal, N
rmadalah jari-jari girasi kolom komposit, mm
cadalah parameter kelangsingan
c adalah faktor reduksibeban aksial tekan
adalah faktor tekuk
Pada persamaan di atas, c1,c2,dan c3 adalah koefisien yang besarnya berbeda untuk jenis
kompositnya, nilainya adalah sebagai berikut ini.
1. Untuk Pipa Baja Yang Diisi Beton
c1=1, c2=0,85, c3=0,4.
2. Untuk Profil Baja Yang Diberi Selubung Beton
c1=1, c2=0,85, c3=0,4.

Kekuatan rencana kolom komposit yang menahan bebankombinasi aksial dan lentur
(LRFD Pasal 7.4.3.3).
a.

Nu
0,2
c . Nn
Nu 8
+
Nn 9

b.

Mux
Mny
. [ b . Mnx + b . Mny 1,0

Nu
0,2
c . Nn
Nu
8
+
2 Nn 9

Mux
Mny
+
. [ b . Mnx b . Mny ] 1,0

dimana :
Nu = Gaya aksial (tarik atau tekan) terfaktor, N
Nn = Kuat nominal penampang, N
= Faktor reduksi kekuatan
c = 0,85 (struktur tekan)
b = 0,90 (struktur lentur)
Mnx, Mny =Momen lentur nominal penampang komponenstruktur masing-masing
terhadap sumbu x dansumbu y, N.mm
Mux, Muy =Momen lentur terfaktor masing-masing terhadapsumbu x dan sumbu y,
N.mm

Вам также может понравиться